TEGAL - (Media Rakyat). Aksi protes warga yang didampingi Forum Masyarakat Peduli Generasi (FMPG) terhadap dugaan adanya permainan dalam penjaringan perangkat desa di wilayah Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, digelar di halaman Kecamatan Tarub, Rabu (24/5) pagi.
Camat Tarub, Munawar , langsung merespon dan menerima massa yang menggelar aksi. Ia pun berjanji akan menggelar pertemuan sekaligus koordinasi bersama panitia dan pengawas penjaringan perangkat desa. Dan menandatangani MoU untuk menunda pelantikan para perangkat desa yang notabenya hari kamis besok di lantik dengan disaksikanya para pengunjuk rasa beserta kapolsek tarub dan Danramil.
Camat Tarub, Munawar , langsung merespon dan menerima massa yang menggelar aksi. Ia pun berjanji akan menggelar pertemuan sekaligus koordinasi bersama panitia dan pengawas penjaringan perangkat desa. Dan menandatangani MoU untuk menunda pelantikan para perangkat desa yang notabenya hari kamis besok di lantik dengan disaksikanya para pengunjuk rasa beserta kapolsek tarub dan Danramil.
“Pada prinsipnya, saya selaku pimpinan di wilayah Kecamatan Tarub, Tegal, menampung apa yang menjadi aspirasi warga masyrakat,” janji Munawar.
Kapolsek Tarub AKP Supriyadi bersama Danramil Tarub Kapten Surahman, ikut terjun langsung untuk melakukan pendekatan negosiasi.
Sedangkan Restu , salah seorang pengurus yang juga orator Forum Masyarakat Peduli Generasi (FMPG) menyampaikan tudingan soal dugaan banyak ketimpangan dalam penjaringan aparat atau perangkat desa di wilayah Kecamatan Tarub.
Baik bocornya soal test maupun terindikasi kuat adanya permainan. Karena itu, warga bersama FMPG meminta pihak Kecamatan Tarub selaku penanggungjawab, harus melakukan penjaringan dan test ulang. Selain itu juga harus dilakukan secara transparan. Karena pada test kemarin hasilnya tidak seperti di lapangan dan banyak yang menyangkan.
Sedangkan Restu , salah seorang pengurus yang juga orator Forum Masyarakat Peduli Generasi (FMPG) menyampaikan tudingan soal dugaan banyak ketimpangan dalam penjaringan aparat atau perangkat desa di wilayah Kecamatan Tarub.
Baik bocornya soal test maupun terindikasi kuat adanya permainan. Karena itu, warga bersama FMPG meminta pihak Kecamatan Tarub selaku penanggungjawab, harus melakukan penjaringan dan test ulang. Selain itu juga harus dilakukan secara transparan. Karena pada test kemarin hasilnya tidak seperti di lapangan dan banyak yang menyangkan.
Padahal pada saat test penjaringan yang di gelar di salah
satu tempat pihak UPS menjamin tidak adanya kebocoran kunci jawaban
tersebut namun kenapa banyaknya seleksi hampir rata rata masih famili
kades maupun panitia ungkapnya, ( Daryani/MR/99)