Sunday, 28 May 2017

GOTONG ROYONG DIHARAPKAN MENJADI SOLUSI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN



TEGAL- (Media Rakyat). Bukan hanya sebagai slogan, gotong royong juga diharapkan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari untuk memecahkan berbagai persoalan pembangunan. Hal itu diungkapkan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno saat membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 14 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 45 Tingkat Kota Tegal Tahun 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Gor Wisanggeni. Selasa.(23/5).
Pencanangan BBGRM ke 14 serta HKG PKK Kota Tegal ke 45 ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Walikota Tegal didampingi Forkompinda Kota Tegal. Tampak hadir hadir menyaksikan pencanangan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal masyarakat umum beserta segenap aparat pemerintahan di lingkungan Kota Tegal.
Dalam sambutanya walikota mengatakan selain sebagai aset Bangsa Indonesia  yang harus dilestarikan, gotong royong juga merupakan intisari dari Pancasila. Selain itu  kekuatan rakyat juga ada pada gotong royong  karena perannya sebagai modal sosial dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pemabangunan.
Diungkapkan walikota, walaupun saat ini mewujudkan sikap kegotong royong tidak lagi mudah , namun sebagai generasi penerus bangsa hal inilah yang menjadi tugas masyarakat bersama pemerintah untuk mengembalikan harkat gotong royong seperti semula, “Kesampingkan ego sektoral, karena yang perlu diingat adalah substansniya yaitu pembangunan akan berhasil karena masyarakatnya gotong royong,”ucap walikota..
Karena itu, melalui pencanagan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal walikota mengajak agar masyarakat  dapat meningkatkan serta mengimplementasikan gotong rroyong dalam berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya itu kaitanya dengan Peringatan HKG PKK Kota Tegal yang ke 45 Walikota juga mengajak masyarakat Kota Tegal untuk mendayagunakan peran lembaga di kelurahan untuk mendorong gerakan PKK melalui penguatan dasawisma untuk mewujudkan keluarga sejahtera.
“kita semua agen pembangunan, karena itu untuk menjadikan Kota Tegal bisa bersaing dengan daerah lain kita harus kuatkan peran PKK untuk mewujudkan kelauarga yang sehat serta masayarakat yang cerdas”,uapnya.  Karena itu walikota berharap  kedepan peran PKK agar lebih dapat diitingkatkan sebagai modal bersama masyarakat mewujudkan kesejateraan bersama.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi dalam laporannya mengatakan Pelaksanaan BBGRM dilakukan selama satu bulan penuh di bulai dengan menggunakan  prinsip dari oleh dan untuk masyarakat. Adapun Pelaksananya melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun lembaga di Kelurahan seperti PKK, Karangtaruna, RT RW dan LPMK.
“Tujuanya satu, menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa serta meningkatka peran aktif dan  rasa memiliki hasil-hasil pembangunan”,pungkas nunik.  (Daryani/MR/99).


MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts