TEGAL-(Media
Rakyat). Pemerintah Kota Tegal menyambut baik langkah awal
pengembangan Pelabuhan Tegal dengan melakukan pengerukan alur pintu serta
perluasan akses jalan masuk Pelabuhan Tegal yang akan dilakuka Pelindo III
selaku operator Pelabuhan Tegal. Hal itu diungkapkan Walikota Tegal KMT Hj.
Siti Masitha Soeparno saat menerima kunjungan General Manager (GM) Pelabuhan
Tanjung Mas Semarang Agus Herwawan, serta Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tegal Fatah Yasin beserta jajaran Pelindo III di
Gedung Adipura. Selasa.(30/5)
“Saya menyambut baik rencana yang akan dilakukan Kantor Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) serta Pelindo III selaku operator pelabuhan Tegal yang akan
segera melakukan pengembangan Pelabuhan Tegal”, ujar walikota. Menurutnya
pengembangan Pelabuhan Tegal akan memberikan dampak positif bagi Kota Tegal
karena akan meningkatkan perekonomian Kota Tegal serta meningkatakan pendapatan
asli daerah.
Selain itu walikota juga berharap, agar rencana
pengembangan yang akan dilakukan Pelindo III agar dapat dintegrasikan dengan
rencana pengembangan kawasan wisata pantai serta pemukiman disekitar pelabuhan.
Walikota mengatakan, kajian pengembangan pelabuhan yang terintegrasi dengan
pengembangan objek wisata pantai sudah dibuat oleh Pemerintah Kota Tegal. Kajian
tersebut bahkan telah disampaikan langsung dirinya kepada Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan beberapa waktu saat lalu di Jakarta.
Menurutnya kajian yang dibuat Pemerintah Kota Tegal
terhadap rencana pengembangan pelabuhan yang terintegrasi dengan pengembangan pariwisata
pantai disambut baik oleh menteri Luhut. Sehingga harapannya ada tindak lanjut dari Pelindo
III dan Syahbandar Pelabuhan Tegal terkait kajian yang ytang telah dibuat
Pemkot Tegal.
Selain mendukung rencana tersebut, Kepada Pelindo III
dan KSOP Pelabuhan Tegal walikota juga mengingatkan agar rencana pengembangan
pelabuhan yang akan dilakukan agar terlebih dahulu disosialisasikkan kepada pihak-pihak terkait
seperti nelayan dan masyarakat setempat. “Perencanaaan yang dampaknya baik pasti akan
dapat dukungan, namun apabila sosialisasi tersebut tidak dilakukan
dikhawatirkan akan timbul gejolak dalam masyarakat”,ujar walikota.
GM Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Agus Hermawan mengatakan
apa yang menjadi rencana Pelindo III dalam mengembangkan Pelabuhan Tegal adalah
sesuai dengan visi misi perusahaan yang dalam waktu dekat akan fokus mengembangkan
dua pelabuhan di wilayah pantura Jawa tengah yakni Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
dan Pelabuhan Tegal.
Untuk pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dikatakan Agus
dari 300 hektar lahan yang tersedia,dalam waktu dekat pihaknya akan mengembangkan
sampai dengan seluas 20 hektar. Selain itu untuk Pelabuhan Tegal diungkapkan
kembali oleh Agus dari 20 hektar yang tersedia saat ini untuk tahap pertama
akan dikembangkan seluas 2-11 hektar menyesuaikan kebutuhan pasar.
Karena itu langkah pertama yang akan dilakukan
pihaknya adalah dengan melakukan pengerukan alur pintu masuk pelabuhan dari
saat ini 1.5 - 2 meter, untuk tahap pertama akan dikeruk menjadi 3.5 - 5 meter.
“Dengan semakin dalam alur masuk pelabuhan, harapannya dengan kapal-kapal niaga
seperti Kapal Batubara maupun Kapal pengangkut batu split dapat masuk ke Pelabuhan Tegal”,ucap Agus. “Namun
tidak memutup kemungkinan pengerukan akan diperdalam sampai 7-10 meter sesuai
kebutuhan”,imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan
pelebaran akses jalan yang selama ini seluas 7-8 meter akan dilebarkan menjadi
18 meter. “Untuk menegmbangkan pelabuhan, infrastukturnya juga harus memadai
karena itu selain pengerukan pelebaran akses jalan juga menjadi fokus utama
kami”,ucapnya. Karena pihaknya berharap Pemkot Tegal dan Pelindo III dapat
bersinergi dengan saling membantu serta serta dukungan terhadap rencana pengembangan pelabuhan.
Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Fatah Yasin juga mengungkapkan dukunganya atas rencana pengembangan.
Fatah mengatakan sesuai dengan tugas dan wewenangnya pihaknya akan mereview
Rencana Induk Pelabuhan (RIP). “Kami juga sudah melayangkan surat kepada
Kementerian Perhubungan terkait rencana tersebut, sehingga dalam waktu dekat
kami akan melakukan pembahasan terkait perubahan Rencana Induk Pelabuhan (RIP)
tersebut”,ujarnya. (Daryani/MR/99).