PEMALANG
- (Media Rakyat). Telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia di
komplek Terminal Induk ikut kel.Pelutan Kec/Kab.Pemalang, pada hari
Senin (12/6/2017) sekitar pukul 06.00WIB.
Awal mula kejadian, ketika hari Minggu (11/6) sekitar pukul 18.30 wib seorang laki-laki datang ke lingkungan terminal induk Pemalang kemudian mandi di WC umum sebelah selatan terminal, kemudian laki-laki tersebut jalan jalan di sekitar lingkungan terminal , sekitar pukul 23.00 wib orang tersebut tidur di lantai samping Pos Dishubkominfo dengan posisi baju dilepas dan baju tersebut untuk alas tidur.
Pada hari Senin (12/6/2017) pukul 06.00 laki-laki tersebut dibangunkan oleh temannya yang bernama Budiono,yang beralamat di Kel.Mulyoharjo Kec/Kab.Pemalang dan pegawai Dishubkominfo akan tetapi korban tidak bangun dan tubuhnya sudah kaku dan ternyata sudah meninggal dunia. Selanjutnya Budiono menghubungi Solihin adik korban yang bekerja sebagai sopir dan beralamat di Plekintingan Rt.04/07 kel.Wanarejan Selatan Kec.Taman, ternyata korban bernama Rochim yang bukan orang asing lagi di lingkungan terminal, karena korban bekerja sebagai sopir pocokan (serep) beralamat di Plekintingan Rt.03/Rw.07 kel.Wanarejan selatan.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Prima Medika Pemalang oleh petugas dari Polsek Pemalang dan setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh Dokter Jaga RS.Prima Medika yaitu Dokter Yosie dengan disaksikan istri korban dan petugas Polsek Pemalang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat sakit diabetes dan komplikasi, dan diperkirakan korban meninggal dunia karena sakit, selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, kemudian jenazah di bawa pulang , untuk dimakamkan di lingkungan tempat tinggalnya."ucap Dokter Yosie
"Kapolsek Pemalang AKP Tarhim, S.H. membenarkan bahwa di wilayahnya telah ditemukan orang meninggal dunia di terminal induk Pemalang, dan korban meninggal dunia bukan karena kejahatan tapi karena sakit, karena identitas korban sudah dikenali, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga."jelas Tarhim, S.H.(12/06/2017). (Heri/MR/99).
Awal mula kejadian, ketika hari Minggu (11/6) sekitar pukul 18.30 wib seorang laki-laki datang ke lingkungan terminal induk Pemalang kemudian mandi di WC umum sebelah selatan terminal, kemudian laki-laki tersebut jalan jalan di sekitar lingkungan terminal , sekitar pukul 23.00 wib orang tersebut tidur di lantai samping Pos Dishubkominfo dengan posisi baju dilepas dan baju tersebut untuk alas tidur.
Pada hari Senin (12/6/2017) pukul 06.00 laki-laki tersebut dibangunkan oleh temannya yang bernama Budiono,yang beralamat di Kel.Mulyoharjo Kec/Kab.Pemalang dan pegawai Dishubkominfo akan tetapi korban tidak bangun dan tubuhnya sudah kaku dan ternyata sudah meninggal dunia. Selanjutnya Budiono menghubungi Solihin adik korban yang bekerja sebagai sopir dan beralamat di Plekintingan Rt.04/07 kel.Wanarejan Selatan Kec.Taman, ternyata korban bernama Rochim yang bukan orang asing lagi di lingkungan terminal, karena korban bekerja sebagai sopir pocokan (serep) beralamat di Plekintingan Rt.03/Rw.07 kel.Wanarejan selatan.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Prima Medika Pemalang oleh petugas dari Polsek Pemalang dan setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh Dokter Jaga RS.Prima Medika yaitu Dokter Yosie dengan disaksikan istri korban dan petugas Polsek Pemalang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat sakit diabetes dan komplikasi, dan diperkirakan korban meninggal dunia karena sakit, selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, kemudian jenazah di bawa pulang , untuk dimakamkan di lingkungan tempat tinggalnya."ucap Dokter Yosie
"Kapolsek Pemalang AKP Tarhim, S.H. membenarkan bahwa di wilayahnya telah ditemukan orang meninggal dunia di terminal induk Pemalang, dan korban meninggal dunia bukan karena kejahatan tapi karena sakit, karena identitas korban sudah dikenali, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga."jelas Tarhim, S.H.(12/06/2017). (Heri/MR/99).