TEGAL
– (Media Rakyat). Menjelang musim kemarau, sesuai dengan prakiraan dari Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pulau Jawa akan memasuki
musim kemarau pada bulan April mendatang, kepala Bidang Perlindungan Masyarakat
dan Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja andri Yudi Setiawan menghimbau
agar masyarakat tidak sembarangan dalam membakar lahan kering dan sampah.
Hal
ini disampaikan Andri Yudi Setiawan sesaat setelah menghadiri upacara
peringatan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-99 di halaman Pendopo Balai Kota
Pemerintah Kota Tegal, Rabu (21/3).
Hal
ini menindaklanjuti arahan PJS. Wali Kota Tegal, dalam sambutan peringatan HUT
Damkar, Satpol dan Linmas, PJS menyampaikan tema peringatan hari ulang tahun Damkar
kali ini adalah optimalisasi peran pemadam kebakaran dalam menghadirkan
perlindungan masyarakat menyongsong pil-kada serentak tahun 2018. pemadam
kebakaran sebagai aparatur pemerintah harus memiliki kesigapan, kemampuan untuk
bisa bersama – sama dalam menanggulangi bahaya kebakaran .
Andri
yudi menyampaikan berdasarkan pengalaman tahun-tahun kemarin, bahwa di kota
Tegal sering terjadi kebakaran lahan, hal ini disebabkan banyak orang yang
tidak bertanggung jawab membakar lahan, biasanya diawali dengan membakar sampah
sembarangan, dan tidak memperhatikan lokasi sekeliling, salah satunya adalah
rumput dan semak belukar kering.
Menurutnya,
ini merupakan beberapa penyebab terjadinya kebakaran lahan, Andri Yudi
menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terhadap terjadinya kebakaran baik
itu di pemukiman maupun di lahan kosong
dan jangan membuang sampah sembarangan
Ada
beberapa titik lahan kosong yang perlu diwaspadai, ada di kelurahan Margadana,
kelurahan Mintaragen dan di Kecamatan Tegal Selatan masih banyak lahan-lahan
kosong.
Pemadam
kebakaran akan tetap bersiaga 24 per 7 dalam arti siaga selama 24 jam salama
tujuh hari dalam seminggu, tidak ada libur, tidak mengenal musim, karena
kebakaran bisa terjadi kapan saja. (Daryani/MR/99).