![]() |
Demo masa menolak kenaikan BBM |
Kendal (Media Rakyat), Puluhan aktivis dan seniman di Kendal Jumat (07/06) pagi menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM dengan berjalan kaki dan aksi teatrikal. Dalam aksinya, massa menuntut Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM dan gulingkan pemerintahan SBY- Boediono karena dianggap gagal.
Dengan tubuh dibaluri cat, tiga seniman Kendal yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Kabupaten Kendal berjalan kaki menyusuri Pantura Kendal. Dibelakangnya, puluhan aktivis membentangkan spanduk dan poster penolakan kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan bulan Juni ini.
Sepanjang perjalanan, massa meneriakan yel-yel gulingkan pemerintah SBY-Boediono serta menolak dengan tegas kenaikan harga BBM. Seniman juga menggelar teatrikal dengan membawa jerigen sebagai simbol penderitaan rakyat jika harga BBM naik.
Massa menilai kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan berdampak pada rakyat kecil. Massa juga menolak pemerintah mencabut subsidi BBM serta menuntut pemerintah menyediakan pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat.
“Sejatinya rencana kenaikan BBM dan listrik adalah rencana jangka panjang dari pemerintah dalam rangka menghapuskan subsidi. Penghapusan subsidi merupakan salah satu bentuk dari program ekonomi neo liberalisme atau penjajah gaya baru,” teriak Kelana dalam orasinya.
Puluhan massa ini tertahan di depan gedung DPRD Kabupaten Kendal dan tidak dapat masuk ke Gedung Rakyat. Massa menggelar orasi dan meminta Wakil Rakyat ikut mendukung penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM.
Massa ditemui dua anggota DPRD Kendal dari Fraksi Kebangkitan Bangsa dan Fraksi PDI Perjuangan yang ikut berorasi dan mendukung penolakan kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga BBM belum tepat waktunya,” ujar Sugiarto, anggota FKB DPRD Kendal.
Dua anggota DPRD Kendal ini juga membubuhkan tanda tangan di pernyataan sikap Front Perjuangan Rakyat Kabupaten Kendal sebagai bentuk dukungan aksinya. (Ning Kendal).
OL : 8 Juni 2013.