![]() |
Bupati Pemalang H Junaedi SH. MM. |
PEMALANG (Media Rakyat), Bupati Pemalang H. Junaedi, S.H., MM hari Rabu (18/12) pukul 10.00.WIB di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta,
menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) untuk Tingkat
Madya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono.
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam rangka Puncak Peringatan
ke-85 Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti. Hadir pada pemberian
penghargaan tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu
Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono,dan Wapres Boediono beserta Ibu
Herawati Boediono.
Pada kesempatan itu, Presiden SBY secara simbolis memberikan
penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 40 pihak mewakili
kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi
pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor
pembangunan dari 90 pihak penerima penghargaan ini.
Tema Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah “Peran Perempuan dan
Laki-laki dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipatif dan Pembangunan
yang Inklusif”.
Menurut Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Amalia
Gumelar, tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa
Indonesia tahun 2013 bersiap menuju tahun politik 2014, dengan harapan
di tahun depan semakin banyak warga negara yang terlibat dalam
pemilihan umum.
"Adapun tema pembangunan inklusif, kami tetapkan agar pembangunan yang
sedang dijalani prosesnya hingga hari ini dapat optimal menjangkau
semua kelompok dan elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki,
anak perempuan maupun anak laki-laki, termasuk kelompok penyandang
disabilitas dan berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia," lebih
lanjut dijelaskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
Presiden SBY dalam sambutannya menjelaskan bahwa pergerakan kaum perempuan
dalam kehidupan bangsa sangat relevan dan perlu dipertahankan.
Presiden menggunakan kesempatan ini untuk mengapresiasi jerih payah
dan upaya kaum perempuan dalam memajukan harkat, martabat, kemuliaan
kaum perempuan, dan bersama pemerintah melakukan pembangunan
berkelanjutan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi
peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara
mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan
bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan perubahan.
Usai menyampaikan sambutannya, Presiden SBY menandatangani sampul
Perangko Prisma peringatan ke-85 Hari Ibu. Presiden SBY didampingi
Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Amalia Gumelar, Menkominfo
Tifatul Sembiring, dan Direktur Utama PT. Pos Indonesia Budi Setiawan.
Pada kesempatan itu, Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono mendapat
penghargaan Yayas Buddhimat Patnika, karena dinilai sebagai individu
yang cerdas, bijaksana, dan terpilih mendapat penghargaan. Ketiga
karakter tersebut, dicerminkan oleh beberapa gagasan dan perubahan
terhadap masyarakat dari Ibu Ani, terutama perempuan dan anak di
masyarakat, di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Hadir pula dalam pemberian penghargaan tersebut Menteri Keuangan
Chatib Basri, Mendikbud Muhammad Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto,
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa,
Kapolri Jenderal Sutarman, dan Panglima TNI Jenderal Meoldoko,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(heri)
OL ; 18-12-2013.