![]() |
Kegiatan Saresehan Budaya saat berlangsung. |
PEMALANG (Media Rakyat). Saresehan budaya untuk mengenal sejarah lewat tari ,digelar oleh sanggar Tari Srimpi dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Pemalang, yang dilaksanakan disalah satu Hotel di Jl. A.Yani Sabtu (11/14) yang dihadiri narasumber Budayawan dari Banyumas Ahmad Tohari.
Ketua Sanggar tari Srimpi Eli Prihatin. menjelaskan bahwa kegiatan sarehan ini merupakan rangkaian dari gelar kegiatan seni budaya sanggar Tari Srimpi Ujunggede Pemalang dengan tema saresehan, ”Mengenal sejarah lewat Tari”, pada umumnya peristiwa sejarah yang terjadi disuatu tempat terutama yang bersifat lokal banyak yang tidak diketahui oleh generasi sekarang dan seakan hilang ditelan bumi, kondisi yang seperti ini sangat memprihatinkan terlebih kalau sampai berdampak generasi yang akan datang tidak mengenali orang – orang yang berjasa baik yang daerah maupun yang Nasional.
“Bersyukur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang memberikan ajang even dengan adanya Widuri Carnival, yang mengandung maksud menggali potensi seni budaya daerah yang berada di Kabupaten Pemalang ,melestarikan dan mengangkat kesenian local yang hampir punah dan ditinggalkan masyarakatnya sendiri.”
Contoh.
“dari sanggar tari Srimpi mewakili Kecamatan Ampelgading telah garap tari dengan cerita sejarah dari ampelgading”dengan adanya saresehan semacam ini generasi muda di kabupaten Pemalang agar menghargai sejarah. Karena seni tari itu diambil dari menggali didaerah kita sendiri yang diungkapkan menjadi karya seni.dengan mengenal sejarah ,kita dapat menghargai jasa –jasa para pahlawan.”ungkapnya.
Pengurus PCNU Pemalang Dasuki dalam sambutannya mengatakan” saresehan budaya ini agar bermanfaat bagi kaum muda di Pemalang,dan kami selalu mendukung dalam kegiatan seni budaya ini dari pertama sampai akhir seresehan ini.dan kami dari NU baru pertama kali mendukung kegiatan ini karena mengingat sejarah.apalagi seni budaya ini berasal dari daerah sendiri.dan kami bersyukur ada yang menggali dan mengembangkan sejarah budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.”ungkap Dasuki.
Bambang Mugiarto sebagai Pegiat seni mengatakan pada sejumlah wartawan “ saresehan yang digelar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang kita lakukan dalam rangka melestarikan dan menggairahkan budaya lokal. Keterlibatan NU merupakan modal sosial yang perlu kita apresiasi. Dan dapat kita jadikan sebagai spirit bagi para pekerja seni di Pemalang. “Tegas Bambang.(heri).
OL : 13-01-2014.