PEMALANG (Media Rakyat), Pengungsi yang selama ini masih belum kembali masih banyak bahkan mereka sama sekali tidak mau kembali, apalagi situasi alam yang juga belum berhenti dari hujan menambah para pengungsi merasa takut untuk menempati rumah tinggalnya semula, apa lagi di GOR Jojogan untuk saat ini kelebihan sudah tidak menampung para pengungsi, sehingga sebagain minta untuk dipindahkan ke pustu rabu(26/2).
![]() |
Relawan sedang membangun MCK tambahan. |
Dengan jumlah 303 KK, 206 rumah dan jiwa 1057. Yang masih bertahan dipengungsian ,disamping itu juga semakin bertambah hari situasinya kurang sehat dikarnakan situasi cuaca dan lembabnya tembabnya tempat alas tidur sehingga rawan untuk timbulnya penyakit , Sehingga dari pihak desa maupun pemerintah,dan relawan mengambil inisiatif untuk membikin tambahan MCK di sebelah pustu pengungsian.
Seperti dikatakan Sudarjo (60) warga bulu Rt.33.Rw.06 yang satu rumahnya dihuni sekitar 9 jiwa bersama cucunya menuturkan bahwa dirinya tidak mau kembali karena merasa takut barang kali terjadi longsor lagi, sehingga lebih nyaman dirinya menempati di pengungsian Gor Jojogan. "Pengungsi di Gor Jojogan kesemuanya dari Tembalang Bawah dan Dukuh Bulu. Dan semuanya tidak mau dipindah jauh dari Desa Jojogan karena biar mereka ketika pagi harinya lebih mudah untuk bekerja diladang dan memberi makan ternaknya.”tuturnya.
Ada sekitar 40 KK yang berada dalam pengungsian Gor Jojogan mau direlokasi namun disekitar Desa Jojogan ketika keluar dari desa jojogan mereka tidak bersedia di relokasi, semua pengungsi memilih bertahan di Gor Jojogan.
Ria Kurniawan selaku Ketua Relawan yang menangani bencana menuturkan, selama ini keadaan pengungsi masalah pasokan untuk peralatan dan pasokan makan sampai sekarang masih berlangsing secara rutin. Masalah kesehatan sampai sekarang dari relawan masih bekerja sama dengan tim kesehatan bahkan kemarin saat pengungsi terkena penyakit diare kami dari tiem relawan juga ikut membantu, karena ada beberapa orang yang sempat dirawat inap. "sampai saat ini dari tiem relawan masih bertahan untuk membantu para pengungsi seperti menjaga gudang logistic. Dan pembuatan MCK dibantu TNI. Satpol PP dan masyarakat." tuturnya. (heri)