Wednesday, 29 October 2014

KABUPATEN PEMALANG GELAR PEMBEKALAN BALON KADES

   
Balon Kades mengikuti pembekalan.
PEMALANG (Media Rakyat )
. Sebanyak 35 bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang akan mengikuti pemilihan Kepala Desa (Pilkades)yang ada di Kabupaten Pemalang tahun 2014, secara serentak diberikan pembekalan di gedung Sasana Bhakti Praja Pemalang, Senin, (27/10).
     Mereka yang akan mengikuti Pilkades serentak pada tanggal 6 Nopember 2014 tersebut, terdiri dari balon Kades dari 9 desa yakni, Desa Pasir, Desa Kebandungan, Desa Sambeng, Desa Tanahbaya Wisnu, Desa Widodaren, Desa Losaari, Desa Bantarbolang dan Desa Kuta. 
      Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM dalam kata sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Pemalang Drs. Rifqi Jaya, MM meminta agar semuanya selalu mewaspadai gangguan keamanan. “Minimalkan potensi kerawanan yang ada sesuai dengan perannya”. Kata Bupati. Sedangkan untuk menjaga kodusifitas wilayah, pihaknnya meminta kepada para Camat yang wilayahnya menggelar Pilkades untuk selalu berkordinasi dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan Pilkades. Tidak hanya itu, untuk para Calon Kades juga diminta agar tidak memprovokatif masa pendukungnya. 
      Sementara Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Pemalang, Drs Tutuko Rahardjo dalam laporannya menjelaskan, kegiatan tersebut, bertujuan untuk membangun persepsi yang sama antara Pemerintah Daerah dengan penyelenggara, utamanya para peserta Pilkades agar supaya berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Selain itu kegiatan ini juga untuk memberikan pembekalan khususnya kepada para calon Kades, agar dapat mengikuti Pilkades serentak tahun 2014 ini, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Serta mewujudkan bersama – sama penyelenggaraan Pilkades yang lancar, aman, tertib dan menghasilkan Kades terpilih untuk 9 desa di wilayah Kabupaten Pemalang. 
      Sedangkan untuk kelancaran dan suksesnya kegiatan tersebut, pihaknya mengundang ke tujuh unsur camat yang wilayahnya menyelenggarakan Pilkades, yakni, camat Bodeh, Ampelgading, Petarukan, Bantarbolang, Randudongkal, Belik, Warungpring, panitia Pilkades, pengawas desa dan calon kades. 
   Selain Bupati, pembekalan juga diisi oleh Dandim 0711/ Pemalang, Kapolres, dan Kajari Pemalang. (heri)

SOSIALISASI TENTANG NARKOBA MEMBAHAYAKAN GENRASI MUDA INDONESIA

Kegiatan sosialisasi tentang Narkoba.
    PEMALANG (Media Rakyat). Gangguan masyarakat terhadap kesehatan yang berdampak kematian tidak sekedar dapat dipandang dari sudut kejahatan dari pihak tertentu. Tetapi masih banyak gangguan yang bersifat moral dan dari diri sendiri seperti halnya pemakaian obat-obat terlarang yang lebih mematikan bagi pemakai dan meresahkan masyarakat pada umumnya. 
       Tindakan Kesbangpol-linmas dalam mengadakan penyuluhan anti narkoba hari Kamis, (23/10) di SMK Satya Praja 2 Patarukan sangatlah tepat untuk membentengi generasi muda terutama pada siswa SLTA agar tidak terkena gangguan moral dan menyiksa diri sendiri dengan penggunaan obat terlarang yang sering disebut dengan nama Narkoba.
    Menurut Wakil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST dalam memberikan materi penyuluhan dikombinasikan dengan alat permainan yang dapat melupakan kebiasaan pengguna obat terlarang menjadi teralih pada permainan, diantaranya dengan permainan edukatif yang memerlukan ketelitian, ulet, sabar dan tangkas. Harapannya dapat menciptakan kreasi yang dimiliki dan kreasi tersebut sangat positif. Sehingga dapat melupakan kebiasaan yang mencandu bagi mereka yang telah terjun diranah narkoba.
       Kepala Kesbangpol-linmas Drs. Tutuko Raharjo, M.Si diwakili Nur Aziz Muhaimin, SH dalam sambutannya mengatakan, penyuluhan yang diselenggarakan mempunyai misi untuk pencegahan pemakaian narkoba bagi generasi muda yang masih diambang kegoncangan agar tidak pernah mengenal situasi dan kondisi narkoba. Oleh sebab itu sedini mungkin generasi muda terutama siswa SLTA diadakan tes urine untuk diketahui apakah anak tersebut pernah menggunakan narkoba atau tidak dalam jenis apapun. Apabila ada yang terkena narkoba, maka akan diadakan pembinaan secara intensif dengan rehabilitasi khusus yang disertai dengan pemberian ketrampilan khusus agar dapat melupakan jenis adiktif yang dikenalnya.
      Pada dasarnya penyalahgunaan narkoba bukan hanya pada moral, perilaku atau kebiasaan belaka tetapi merupakan penyakit masyarakat secara umum yang berdampak pada menurunnya kesadaran sehingga akan kehilangan keseimbangan jiwa, bahkan kematian, bagi yang hilang keseimangan, orang sehat yang melihat akan terlintas seperti orang gila.
     Menurut Penyuluh Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jawa Tengah Rosyati Purwoningtyas, SP.Psi, peranan generasi muda dalam menegakkan kekokohan negara sangatlah penting. Untuk itu sejak dinilah generasi muda diperkenalkan jenis-jenis obat terlarang yang perlu dihindari dan bagaimana cara menghindarinya dari rayuan orang-orang tak bertanggung jawab yang mengajak untuk mengkonsumsi obat tersebut. Dengan penyuluhan ini diharapkan generasi muda dapat menepis gangguan tersebut dengan tegas.
      Penyuluhan diikuti 175 siswa SMK Satya Praja 1 dan SMK Satya Praja 2 masing-masing mengikuti tes urine yang akan diumumkan hasilnya beberapa hari mendatang.(heri)

Monday, 27 October 2014

EKS NAPI TOGEL TERTANGKAP KEMBALI

Beberapa tersangka digelandang di Polres Pemalang.
    PEMALANG (Media Rakyat). Satuan Rekrim Polres Pemalang dalam kegiatan rutin dalam kurun waktu 1 minggu telah menangkap dan memproses pidana belasan orang pelaku perjudian, baik judi togel, kartu domino maupun dadu diberbagai tempat yang berada di wilayah pemalang.salah satunya adalah Eko sungkono al .Bayong (29) eks Napi judi togel. 
      Tersangka yang kebetulan menjadi DPO atas nama OI warga Wanarejan ,kebetulan tersangka sedang mempersiapan acara nikah,bahkan sudah membagikan undangan kepada kerabat dan tetangga, dan tersangka Bayong ditangkap jum’at (10/10) sekitar jam 21.00Wib diperempatan jalan Wanarejan selatan Kecamatan Taman ketika tersangka melayani pembeli.
       Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK menegaskan “ Polres Pemalang beserta jajarannya tetap berkomitmen untuk memberantas segala jenis atau bentuk perjudian,sebab semua itu perbuatan yang melanggar norma hukum,juga melanggar norma agama. “Untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang agar tidak terlibat dengan masalah tersebut dan diminta untuk segera memberitahukan kepada polri yang terdekat,bisa dengan cara datang langsung maupun lewat telpon.dan kepada pemberi informasi dijamin kerahasiannya dan dipastikan informasi tersebut akan segera ditindaklanjuti.
       Polres Pemalang sejak bulan Januari 2014 sampai saat ini sudah menangkap dan menyidik sebanyak 130 pelaku judi (Togel ,Domino, Remi dan Kropyok)”." Polres Pemalang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah berprestasi memberikan informasi kepada Polri Polres Pemalang, sehingga perjudian seperti diatas dapat cepas terungkap.” Tegas Kapolres.(heri)

Tuesday, 14 October 2014

TMMD KERJAKAN PENGASPALAN JALAN

Pembukaan acara TMMD ke 93 oleh Dandim Pemalang.
    PEMALANG (Media Rakyat). Pelaksanaan operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 93 Tahun Anggaran 2014 yang dipusatkan di Desa Penakir Kecamatan Pulosari, akan mengerjakan sasaran pokok pengaspalan jalan sepanjang 1628m dan lebar 2,5m. guna meningkatkan sarana transportasi angkutan jalan pedesaan, yakni menghubungkan antara Desa Penakir dan Desa Gunungsari. 
      Jalan tersebut juga merupakan jalur untuk evakuasi bila terjadi musibah erupsi gunung Slamet. Selain sasaran pokok, kegiatan TMMD juga akan mengerjakan sasaran tambahan yakni, pembuatan talud sepanjang 300m lebar 0,3 dengan tinggi 1m, tidak hanya itu, kegiatan yang menurut rencana akan berlangsung selama 21 hari (9-29 Oktober 2014) tersebut, juga akan melaksanakan kegiatan non fisik, seperti penyuluhan dan pemutaran film yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat desa, guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri. 
       Dandim 0711/ Pemalang Letkol Arm M. Lufti selaku irup dalam upacara pembukaan TMMD, saat membacakan kata sambutan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku penanggung jawab operasional TMMD, menyebutkan, selama ini program TMMD dinilai telah berhasil membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat ,serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Melalui program ini secara berkesinambungan, diharapkan akan mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, yang muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan pertahanan negara”. Kata Dandim, Kamis (9/10/2014). 
       Sementara atas nama Dandim 0711/Pemalang Pasiter selaku Pa pengendali ops TMMD sengkuyung tahap II Tahun Anggaran 2014, Kapten Arh Irwan Sofiatudin menjelaskan, kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan sarana transportasi angkutan jalan pedesaan, memperlancar arus perekonomian antara desa yang satu dengan yang lain, dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Pemalang. 
     Sedangkan untuk suksesnya dan kancaran kegiatan tersebut, pihaknya mengerahkan tenaga kerja setiap harinya sebanyak 175 orang dengan sumber dana berjumlah 415 juta rupiah. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp.165 juta, sedangkan dari APBD Kabupaten Pemalang sebesar Rp 250 juta.
       Pembukaan TMMD yang dilaksanakan dilapangan desa Penakir tersebut, ditandai dengan pemukulan kentongan dan penyerahan alat kerja oleh Dandim 0711/ Pemalang kepada perwakilan tenaga kerja disaksikan Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM beserta anggota Forkorpimda Kabupaten Pemalang. nampak hadir pada upacara pembukaan TMMD tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang Hj. Irna Setiawati,SE beserta jajarannya dan tamu undangan lainnya.(heri).

RAKOR KEPENDUDUKAN UNTUK TERTIB ADMINISTRASI

Suasana kegiatan Rakor Kependudukan.
     PEMALANG (Media Rakyat). Bertempat di Sasana Bhakti Praja Kabupaten Pemalang, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Pemalang adakan Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan yang berlangsung selama satu hari pada Rabu, (1/10),dan diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari semua SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, instansi vertikal di Kabupaten Pemalang, Kepala Desa dan Kelurahan, Kepala KUA Kecamatan se Kabupaten Pemalang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang dan Dharma Wanita Kabupaten Pemalang. 
      Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Pemalang Istianto, SH, M.Si mewakili Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM, menghadirkan pembicara dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Menurut Drs. Udiyarto, M.Si tujuan dilaksanakannya Rakor tersebut adalah untuk menyamakan persepsi bagi para pihak terkait dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan di Kabupaten Pemalang dan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Pemalang. 
     Materi yang akan disampaikan yakni mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 dan Pemanfaatan Database Kependudukan serta Perubahan Kebijakan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Kabupaten Pemalang. Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Pemalang, mengatakan pertama; kepada narasumber, diharapkan agar dalam memberikan materi dapat mudah dipahami oleh para peserta rakor dan apabila ada kebijakan-kebijakan provinsi yang terkait dengan kependudukan agar disampaikan juga dalam forum ini, kedua; kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Pemalang, agar terus meningkatkan koordinasi dengan SKPD dan Instansi Vertikal terkait, demi keselarasan dan keterpaduan dalam pelayanan administrasi kependudukan dan ketiga; kepada para camat, lurah dan kepala desa, agar mencermati perubahan regulasi dan mensosialisasikannya kepada seluruh masyarakat di wilayah masing-masing, agar mereka dapat mengetahui perubahan kebijakan yang terjadi dan mendapatkan informasi sejelas mungkin terkait dengan hal itu, sehingga mudah apabila ingin mengurus dokumen kependudukan.(heri)

Friday, 10 October 2014

OKNUM GURU MTSN SLAWI MELAKUKAN TIDAK KEKERASAN PADA SISWANYA

Misbah korban tindak kekerasan oknum Guru
       Slawi (Media Rakyat), Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Guru terjadi di lingkungan Pendidikan  Kabupaten Tegal. Kali ini menimpa murid MTs N Slawi, Misbah Khusurur bin Tarmudi murid kelas VII B asal Desa Bogares kidul Rt 20/03 Kec Pangkah Kab Tegal. Hanya gara-gara tidak mengerjakan PR harus menerima tidak kekerasan dari Rojiun guru Bahasa Indonesia (BI)yang mengajarnya. 
       Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (03/10) saat jam pelajaran bahasa Indonesia, Misbah beserta 4 teman nya belum mengerjakan PR hingga disuruh keluar kelas oleh Rojiun guru yang mengajar BI untuk mengerjakan PR nya, selang beberapa lama mereka berlima dipangil Rojiun dan ditanya apakah sudah selesai mengerjakan tugasnya apa belum, karena gugup dan takut Misbah pun menjawab dalam bahasa daerah "DURUNG" yang artinya belum, namun jawaban tersebut membuat Rojiun naik pitam dan langsung menjambak rambut Misbah serta membentur-benturkan kepala Misbah ber kali-ketembok. "Rambut saya dijambak dan dibenturkan berkali-kali ketembok, padahal saya sudah berkali-kali juga minta ampun ke pak Rojiun tapi terus saja kepala saya di benturkan ketembok, perbuatan itu baru berhenti ketika teman sekelas saya memohon pada guru tersebut agar berhenti menganiaya saya" tutur misbah saat ditemui Media Rakyat dirumah nya. 
       
 MTs N Slawi Kab. Tegal
       Atas kejadian tersebut Misbah pun mengalami luka lebam dan memar di bagian mata Kiri, pelipis kanan dan memar di bagian belakang kepala, setelah kejadian tersebut Sabtu (4/10) Misbahpun engan berangkat sekolah karena takut dan masih mengalami pusing yang luar biasa hingga akhirnya orang tua Misbah pun membawa anaknya untuk berobat ke mantri terdekat. 
       Saat Media Rakyat menemui Drs Nurhamid SPdi Kepala Sekolah MTs N Slawi di ruang kerjanya, membenarkan adanya kejadian yang dilakukan oleh guru BI kepada muridnya, namun tidak seperti yang diceritakan, menurutnya Misbah hanya ditampar bukan dijambak rambutnya dan dibentur kan ke dinding tembok "Memang saya tidak melihat kejadianya, namun Guru yang bersangkutan sudah saya pangil dan mengakui kalau dirinya hanya menampar saja dan kami dari pihak sekolah sudah mendatangi keluarga Misbah untuk meminta maaf atas kejadian yang menimpa ananda Misbah dan pihak sekolah juga sudah membuat pernyataan dan kesepakatan penyelesaian secara tertulis kepada kedua belah pihak" jelasnya.
        Namun saat Media Rakyat meminta untuk menunjukan surat pernyataan tersebut agar bisa melihat  isi pernyataannya serta siapa saja yang menandatangani pernyataan tersebut, Nurhamid  enggan menunjukan surat tersebut. (Rid/Rud/MR/99)

POLRES PEMALANG LAKSANAKAN PEMERIKSAAN SENJATA API

Kegiatan pemeriksaan senjata api (senpi) di Polres Pemalang.
     PEMALANG – (Media Rakyat). Mapolres pemalang melaksanakan kegiatan pemeriksaan senjata api organic, baik yang dipegang perorangan maupun yang inventaris, pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Subag Sarpras dan Sie Propam Polres Pemalang pada hari rabu (8/9) dihalaman Mapolres Pemalang.
       Pemeriksaan ini dilakukan rutin secara periodik 1 semester (6 bulan) sekali, bagi anggota pemegang senpi perorangan (organic) dari Polres beserta jajaran Polsek-Polsek, sedangkan tingkat internal rutin 1 bulan sekali minggu pertama pada waktu apel pagi baik ditingkat Polsek termasuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat perorangan. 
       Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK. Didampingi Waka Polres, Kasubbag Sarpras dan Kasie Propam mengatakan “ pemeriksaan ini untuk pengawasan dan pengendalian kepada anggota pemegang senjata api organic/ inventaris. Pemeriksaan yang meliputi urat ijin pemegang senpi, kebersihan senpi,dan amunisi.Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada kekurangan atau tidak memenuhi syarat ,senjata sementara waktu dditarik dan akan ditempatkan digudang sambil menunggu kelengkapan yang sudah ditentukan.”tegas Kapolles. 
        Polres Pemalang secara ketat dan prosedural dalam memberikan inventaris kepada anggota dan betul-betul diseleksi dengan baik, hal ini dilaksanakan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dalam menggunakan senpi. Anggota yang berhak memegang senpi haarus benar-benar mahir dan terlatih caara menggunakan senpi,tidak emosional dan dinyatakan lulus psikotes. Dan untuk hasil pemeriksaan senpi 1. Jumlah pemegang senpi perorangan sekitar 36 anggota, 2. Hadir anggota sekitar 24 anggota ( yang tidak hadir 12 anggota sedang melaksanakan Dinas), 3. Senjata api yang di tarik atau masa berlaku surat ijin sekitar sekitar 10 pucuk senjata api. (heri)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts