TEGAL – (Media Rakyat). Sebanyak 570 kasus
penderita kanker ditemukan di tiga Rumah sakit besar Di Kota Tegal sepanjang
tahun 2017. Hal ini terungkap dalam acara Wali Kota Menyapa di radio Sebayu FM.
Kamis (8/2). Disebutkan Plt. Wali Kota Tegal M. Nursholeh bahwa, jumlah ini
cukup besar dan perlu menjadi perhatian seluruh pihak, meskipun jumlah ini
adalah jumlah yang ditemukan di 3 RS di Kota tegal tanpa melihat alamat, yang
artinya belum tentu berasal dari Kota TEgal semua.
Plt. Wali Kota dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan secara
serius menangani agar meminimalisir jumlah penderita kanker. Selain ituNursholeh juga menyoroti tentang penanganan bagi mereka
yang sudah terkena kanker agar tetap
diperhatikan, dan yang terpenting menurut Nursholeh adalah masyarakat mengerti
deteksi dini penyakit kanker.
Senada dengan Plt. Wali Kota, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Suharjo juga menyampaikan dalam menangani penderita
kanker, akan lebih mudah jika sudah diketahui lebih awal, dari pada baru
diketahui setelah masuk dalam stadium lanjut, oleh karena itu Suharjo juga
menekankan pada kesadaran untuk deteksi awal gejala kanker.
Suharjo menjelaskan penanganan yang bisa
dilakukan kepada penderita kanker stadium 1 dan 2, pada stadium ini menurut
Suharjo masih bisa dilakukan operasi secara total, sedangkan stadium 3 dan 4
sudah ada penanganan yang lain selain operasi yakni kemoterapi, bahkan pada penderita
kanker stadium 4 sudah tidak bisa dilakukan operasi dan hanya bisa dilakukan
dengan radio terapi yaitu dengan penyinaran dan obat-obatan.
Oleh karena itu, pihaknya lebih menekankan pada
deteksi dini gejala kanker, ada bebrapa deteksi dini yang bisa dilakukan
diantaranya adalah, SADARI (memeriksa payudara sendiri), Suharjo menghimbau khususnya
untuk wanita agar sering memeriksa payudaranya, apabila terdapat benjolan
segeralah periksa ke fasilitas kesehatan agar diketahui apakan penyebab
benjolan tersebut, selain itu ada upaya deteksi dini melalui pap smear maupun
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan pelayanan ini bisa dilakukan di
puskesmas-puskesmas.
Jika ditemukan adanya indikasi kanker secepat
mungkin harus segera diambil penanganan, soalnya jika dibiarkan sampai stadium
lanjut dikhawatirkan akan terjadi penyebaran ke lokasi organ tubuh yang lain.
(Daryani/MR/99).