Thursday, 28 March 2019

TMMD SENGKUYUNG RESMI DI TUTUP SETELAH TARGET 100% TERCAPAI

TEGAL - (Media Rakyat). Sasaran fisik yang menjadi target TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran 2019, yang dipusatkan di Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan telah berhasil selesai 100 %.
Ini terlihat saat acara penutupan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran 2019, di halaman GOR Tegal Selatan, Rabu (27/3/2019). Upacara penutupan dilaksanakan oleh Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold YS, SE, MM serta ditandai dengan penyerahan peralatan kerja dan  penandatanganan berita acara penyerahan hasil-hasil TMMD dari Dandim 0712/Tegal kepada Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, SE, MM.
Dalam kesempatan penutupan TMMD Sengkuyung Tahap 1 ini, Walikota diberi kehormatan untuk memukul kentongan tanda berakhirnya TMMD Sengkuyung tahap 1 ini.
sasaran Fisik yang dapat diselesaikan 100% meliputi, Pembuatan Talud ukuran Panjang : 300 Lebar : 0,30 Meter, Tinggi : 1,20 Meter, Paving Ukuran Panjang : 68 Meter, Lebar : 1,8 Meter, Tinggi : 0,07 Meter, Crossing 4 Unit Ukuran Panjang : 1 Meter, Lebar : 3,20 Meter, Tinggi : 0,15 Meter, Pengurugan Ukuran Panjang : 215,8 Meter, Lebar : 2,4 Meter, Tinggi : 0,30 Meter.
Sedangkan sasaran non fisik antara lain, Penyuluhan TMMD, Penyuluhan Wasbang dan Bela Negara, Penyuluhan Kenakalan Remaja, Penyuluhan Kesehatan, Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan TMMD sengkuyung tahap I sebelumnya dilaksanakan  Pra TMMD selama 17 hari pada tanggal 6 s.d 22 Februari 2019 dan waktu pelaksanaan selama 30 Hari mulai tanggal 26 Februari s.d 27 Maret 2019. Sedangkan untuk tenaga Kerja Setiap hari dilaksanakan oleh, Unsur TNI 40 Orang, Teknisi PU 5 Orang, Linmas 10 Orang, Korpri 5 Orang, Masyarakat 50 Orang, dengan jumlah Total 110 Orang
“Sedangkan sumber Dana pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap I di Kelurahan Bandung adalah dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 225.000.000,- dan APBD Kota Tegal sebesar Rp. 159.624.000,-,” ucap Sopan, Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung Tahap 1 tahun 2019 dalam laporannya. (Daryani/MR/99).


NGURI-NGURI SENI TRADISIONAL BALO - BALO DAN REBANA

TEGAL - (Media Rakyat). Dalam rangka melestarikan kesenian tradisional Kota Tegal yakni kesenian balo-balo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal mengadakan lomba Balo-balo dan Rebana di Pendopo Ki Gede Sebayu dan Ruang Adipura Kota Tegal, Rabu (27/3). Lomba yang diikuti oleh kelompok rebana dan balo-balo tersebut dari perwakilan masing-masing kelurahan se-Kota Tegal.
Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Kebudayaan Dinar Marnoto, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tegal menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggarannya kegiatan tersebut, sebagai upaya melestarikan budaya khas Kota Tegal.
‘’Seni pertunjukan berupa balo-balo yang merupakan salah satu kesenian khas Kota Tegal, sudah ada sejak jaman penjajahan dan berfungsi memanggil pejuang untuk merapat berbentuk seni musik rebana dan kencer yang diiringi puji-pujian dan lagu bernafaskan islami diambil dari ayat-ayat suci Al-qur’a sehingga disebut juga sebagai seni religi. unsur utamanya adalah srakal atau terbang jawa yang dimainkan di acara-acara tertentu,’’ ujar Walikota.
Walikota Tegal berharap kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Tegal untuk membina setiap warga kelurahannya agar setiap kelurahan memiliki group rebana dan mengadakan latihan secara rutin.
Demikian pula di sekolah-sekolah dapat diajarkan balo-balo sebagai ekstrakulikuler kepada para siswa, sehingga generasi muda Kota Tegal tertarik melestarikan kesenian tradisional.
‘’Pelaksanaan lomba seni kemasyarakatan seperti pada hari ini, diharapkan nantinya akan lagi duta-duta seni Kota Tegal yang mampu mewakili pada event-event tingkat nasional, sekaligus kegiatan ini akan memperkokoh seni dan budaya leluhur kita dari terpaan budaya-budaya luar yang begitu pesat mempengaruhi generasi kita melalui media informasi dan teknologi yang semakin canggih,’’ tambah Walikota dalam sambutannya.
Salah seorang perserta, Abu Dirman, dari group balo-balo Kelurahan Muarareja menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kantong-kantong seni Balo-balo untuk melestarikan kesenian tradisional Kota Tegal.
‘’Kegiatan ini menjadi penyemangat bagi kami dan mudah-mudahan terus dilestarian sehingga anak cucu kita mengenal Balo-balo dan rebana’’, pungkas Dirman.
Dalam perlombaan tersebut diikuti 21 kelompok Rebana dan Balo-balo. Dan sebagai juara lomba Balo-balo yakni Kelurahan Kejambon juara 1, juara 2 oleh keluarahan Muarareja, Juara 3 Kelurahan Pekauman. (Daryani/MR/99).

KUD KARYA MINA UPAYAKAN TEROBOSAN BARU UNTUK NAIKAN SHU

TEGAL –  (Media Rakyat). Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Usaha Desa (KUD) Karya Mina Tegalsari Kota Tegal tahun 2018 mengalami penurunan Rp. 10 juta dibandingkan tahun 2017. SHU tahun 2017 sebesar Rp. 413 juta sedangkan SHU tahun 2018 sebesar Rp. 403 juta. Penurunan SHU ini langsung disikapi pengurus KUD Karya Mina dengan mengupayakan terobosan baru untuk meningkatkan keuntungan KUD Karya Mina.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KUD Karya Mina Hadi Santoso saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2018, Rabu (27/3) di Gedung Mina Graha. Hadir Kepala Dinas Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Tegal, Ir. Noor Fuadi yang mewakili Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M.
“SHU tahun ini (2018, red) turun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2017 SHU mencapai Rp. 413 juta, sedangkan tahun 2018 SHU sebesar Rp. 403 Juta. Untuk asset, tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017. Sedangkan untuk omset juga menurun. Tahun 2017 sebesar Rp. 198 millar dan tahun 2018 sebesar Rp. 182 milliar,” papar Hadi.
Dengan turunnya SHU yang diperoleh anggota KUD Karya Mina, pengurus berupaya melakukan terobosan yang dapat meningkatkan pendapatan KUD. Terobosan yang dilakukan KUD Karya Mina dengan meminta seluruh nelayan Kota Tegal agar membeli kebutuhan solar untuk bahan bakar kapal mereka.
“Target usaha di KUD Karya Mina ada yang mencapai target dan ada yang tidak. Untuk meningkatkan pendapatkan, KUD Karya Mina meningkatkan terobosan yang menguntungkan KUD,” sebut Hadi.
Sementara itu, Ketua Puskud Mina Baruna Semarang Karjono, SH juga mengharapkan agar nelayan yang akan berangkat melaut untuk membeli bekal di KUD Karya Mina. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memajukan KUD.
“Perbekalan kapal diharapkan dapat memanfaatkan usaha-usaha KUD, belinya di KUD,” ujar Karjono.
Harapan yang sama disampaikan Ketua DPC HNSI Kota Tegal, Riswanto. Riswanto mengharapkan agar pelaku usaha perikanan Kota Tegal dapat memajukan koperasi. “Sinergitas antara koperasi, pelaku udaha, HNSI, PNKT dalam mensejahterakan anggota/nelayan melalui koperasi. Mari kita majukan bersama koperasi Karya Mina dimasa yang akan datang,” ungkap Riswanto.
Terkait fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Kota Tegal, Riswanto mendorong agar TPI Pelabuhan Kota Tegal untuk dilaksanakan renovasi dan adanya perbaikan fasilitas TPI. Hal itu disebutkannya semata-mata agar perekonomian berjalan baik dan nelayan sejahtera. Riswanto juga mendorong pengelolaan TPI dikelola kembali KUD agar kesejahteraan nelayan meningkat.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Tegal, Ir. Noor Fuadi yang membacakan sambutan Walikota Tegal mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Tegal menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pengurus, pengawas serta seluruh anggota KUD Karya Mina atas terselenggaranya RAT Tutup Buku tahun 2018.
Walikota menuturkan, koperasi sebagai badan usaha yang berdasarkan atas asas kekeluargaan harus dapat memberikan jawaban yakni terciptanya kesejahteraan anggota khususnya nelayan Kota Tegal. penekanan utama membangun koperasi adalah membangun kesejahteraan.
“Indikator keberhasilan sebuah koperasi tentunya dilihat dari sisi sejauh mana perubahan tingkat kehidupan anggotanya sebelum dan sesudah berkoperasi,” ungkap Walikota dalam sambutannya.
Walikota juga mengajak agar nelayan Kota Tegal bisa melakukan gerakan menabung dalam wadah koperasi, baik untuk dirinya sendiri, keluarga dan kelompok. Menabung atau menempatkan dana di koperasi bukan saja ikut membesarkan koperasi, juga ikut serta membangun ekonomi kerakyatan.
“Tidak hanya menabung di koperasi KUD saja, juga melakukan pinjaman kredit di KUKD Karya Mina untuk pengembangan usaha. Terutama bisa dilakukan untuk usaha-usaha olahan hasil perikanan, atau usaha-usaha lainnya. Jika kegiatan pengembangan usaha lain dilakukan dengan baik, maka efeknya akan membangun penguatan ekonomi rakyat,” pungkas Walikota. (Daryani/MR/99).

SMA IHSANIYAH MENGGELAR PERINGATAN ISRA MI'RAJ

TEGAL - (Media Rakyat). SMA Ihsaniyah Kota Tegal menyelenggarakan peringatan Isra M’raj Rasulullah Muhammad SAW. Acara dihadiri oleh seluruh keluarga besar SMA Ihsaniyah Kota Tegal. SMA Ihsaniyah Kota Tegal pun mengundang MTS Model Ihsaniyah dan SMP Ihsaniyah Kota Tegal.  Hadir sekitar 200 siswa dengan didampingi oleh guru pendamping.
Kepala Sekolah SMA Ihsaniyah Kota Tegal Zainal Muttaqin, S.E dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan isra mi’raj mengarakan bahwa, isra mi’raj merupakan momentum yang sangat baik baik kita terutama umat islam.
“Karena pada saat inilah Rasulullah Saw menerima perintah besar salah satunya yaitu perintah untuk menjalankan ibadah shalat yang digambarkan sebagai tiang agama” ujar Zainal.
Selain itu, Zainal memaparkan tentang SMA Ihsaniyah kepada para siswa menengah pertama agar mereka mengetahui  keunggulan SMA Ihsaniyah. Salah satunya yaitu menceritakan tentang beberapa siswa yang berhasil lolos SNMPTN 2019 dan diterima di perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Jawa Tengah.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Ust. Muhamad Rosidin menyampaikan bahwa peristiwa isra mi’raj dimana Nabi Muhammad melakukan sebuah perjalanan sangat singkat dengan menggunakan buroq.
“Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad mendapat perintah dari Allah swt untuk menjalankan ibadah shalat 5 waktu”, ujar Ust. Rosidin.
Ust. Rosidin menjelaskan kegiatan isra mi’raj merupakan salah satu peringatan kejadian luar biasa yang tidak pernah dialami oleh nabi-nabi sebelumnya, dan hanya dialami oleh Rasulullah Muhammad saw.
Dimana dalam peristiwa iyu, Nabi Muhammad saw berkesempatan untuk bertemu dengan Allah swt. dalam keadaan hidup. Apa yang diterima oleh Nabi Muhammad saw dalam peristiwa ini yaitu shalat.
“Maka dari itu, haruslah kita sebagai umatnya senantiasa melakukan kegiatan shalat dan terus meminta pertolongan kepada Allah swt untuk dapat istiqomah dalam menjalankannya”, pungkas Ust. Rosidin. (Daryani/MR/99).

Wednesday, 27 March 2019

DUKCAPIL GOES TO CAMPUS


TEGAL - (Media Rakyat). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tegal jemput bola perekaman KTP-el melalui program Dukcapil Goes to Campus, Senin (25/3/2019) di Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Dukcapil Goes to Campus menyasar Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal dan Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Kepala Disdukapil Koota Tegal, Basuki melalui Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Nasruddin Chusnul Huluk mengatakan Dukcapil Goes to Campus merupakan tindak lanjut dari surat edaran Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI nomor 471.13/2100/Dukcapil tanggal 6 Maret 2019 tentang Pelayanan Jemput Bola Perekaman KTP-el Goes to Campus dan Surat Kemendagri Republik Indonesia Nomor 471.13/2292/Dukcapil.
“Dukcapil Goes to Campus dilakukan dalam rangka penuntasan perekaman dan pencetakan KTP-El bagi seluruh penduduk WNI di wilayah NKRI terkait persiapan dan Kesiapan Pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019”, kata Nasrudin.
Sasaran Dukcapil Goes to Campus, kata Nasrudin, menyasar mahasiswa yang telah berusia 17 Tahun keatas dan belum melakukan perekaman KTP-El, atau mahasiswa yang ingin mencetak KTP-el dikarenakan ada perubahan elemen data, atau KTP-el rusak.
“Mahasiswa berusia 17 tahun yang belum perekaman, bisa juga mahasiswa yang ingin cetak KTP el dikarenakan ada perubahan, atau KTP-el rusak”, imbuh Nasrudin.
Sementara itu, berdasarkan hasil perekaman yang sudah dilakukan di Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal yang dilakukan beberapa waktu lalu, berhasil mencetak sejumlah 5 Keping KTP Elektronik (KTP-El) hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa sudah berKTP-El.
Sedangkan di Politeknik Harapan Bersama Tegal, Disdukcapil Kota Tegal hanya melakukan cetak ulang KTP el sebanyak 3 keping. Mayoritas mahasiswa sudah memiliki KTP el. (Daryani/MR/99).

PENGAWAS TPS DILANTIK


TEGAL- ( Media Rakyat ) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal melantik 691 orang Pengawas TPS, Senin (25/3/2019). Nantinya mereka akan bertugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 di Kota Tegal.
Bawaslu Kota Tegal merinci petugas yang akan mengawasi di wilayah Tegal Selatan sebanyak 188 orang, Tegal Timur 159 orang, Tegal Barat 175 orang dan Margadana 169 orang.
Komisioner Bawaslu Kota Tegal Nurbaeni mengatakan, lembaga penyelenggara pemilu diantara KPU, Bawaslu dan DKPP. Pengawas TPS termasuk jajaran Bawaslu Kota Tegal.
Nurbaeni menjelaskan bahwa, Bawaslu memiliki tugas untuk mengawasi semua tahapan penyelenggara pemilu.  Selain itu, melakukan pencegahan agar peserta pemilu tidak melalukan pelanggaran.
“Pencegahan dengan mengingatkan kepada peserta pemilu sehingga tidak ada pelanggaran”, kata Nurbaeni, saat memberikan paparan kepada pengawas TPS se Kecamatan Margadana.
Selain itu, kata Nurbaeni, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjadi pengawas partisipatif. Tugas selanjutnya, penindakan dilakukan ketika ada laporan dan temuan dugaan pelanggan, dan menyelesaikan sengketa pemilu.
“Pengawas TPS nanti akan bertugas mengawasi diwilayah masing-masing”, ujar Nurbaeni.
Nurbaeni mengungkapkan, nantinya pengawas TPS ketika bertugas melakukan kegiatan pengawasan akan dimintai pendapat oleh ketua KPPS  ketika mengalami perbedaan pendapat.
“Oleh karena itu, Pengawas TPS wajib memahami apa dan bagaimana tugas KPPS. Jadi ketika dilapangan petugas KPPS tidak melaksanakan tugas sesuai SOP nya, pengawas TPS dapat memberikan saran”, pungkas Nurbaeni.
Sementara,  jumlah Pengawas TPS yang dilantik lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah TPS di Kota Tegal. Saat ini, Bawaslu kekurangan 61 PTPS dari 752 PTPS yang dibutuhkan. Bawaslu masih membuka pendaftaran bagi PTPS khusus wilayah Tegal Timur.
Nurbaeni menjelaskan bahwa, sebenarnya jumlah Pendaftar PTPS di Kota Tegal ada 993 orang untuk kebutuhan 752, hanya saja pendaftar tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat karena usia kurang dari 25 tahun.
Nurbaeni menuturkan, Bawaslu tetap berharap khusus nya untuk masyarakat di wilayah kec Tegal Timur yg memenuhi syarat sebagai PTPS sesuai UU No 7 Tahun 2017, diantaranya usia minimal 25 tahun dan pendidikan SMA untuk mendaftarkan diri sebagai Pengawas TPS. ( Dar  /  MR. /. 99  )

WALIKOTA TEGAL SAMPAIKAN MISI PEMBANGUNAN “BERDEDIKASI UNTUK RAKYAT”.


TEGAL- (Media Rakyat ). Dalam pidato pertamanya dihadapan DPRD Kota Tegal usai resmi dilantik Menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tegal Pasangan H. Dedy Yon Supriyono, SE, MM dan Muhammad Jumadi, ST, MM menyampaikan enam (6) misi pembangunan melalui paradigma pembangunan “Berdedikasi Untuk Rakyat” dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tegal. Selasa (26/3) di Gedung DPRD Kota Tegal.
Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Tegal H. Edy Suripno, SH,MH dan dihadiri oleh seluruh anggotaForkopimda dan DPRD Kota Tegal serta  tersebut mengagendakan Penyampaian Visi Misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tegal terpilih periode 2019-2024. Adapun keenam misi Pembangunan “Berdedikasi Untuk Rakyat” yang disampaikan Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono tersebut diantaranya yang pertama mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, akuntabel, berwibawa dan inovatif, berbasis teknologi informasi. Misi ini dikatakan walikota diarahkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), efisien, efektif, transparan, profesional, dan akuntabel serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik.
Misi pembangunan kedua yakni menciptakan atmosfir kehidupan kota tegal yang Lebih agamis, aman, kreatif, berbudaya, demokratis, melindungi hak-hak anak dan perempuan untuk kesetaraan serta keadilan gender. Misi ini diarahkan untuk terwujudnya kondisi masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki kesadaran sosial tentang kesamaan dan pemerataan.
Sementara itu, dalam misi pembangunan yang ketiga yaitu meningkatkan pembangunan dibidang Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Pekerja dan Masyarakat Tidak Mampu. Melalui misi ini, Pemerintah Kota Tegal nantinya berkomitmen untuk memberikan perlindungan serta jaminan sosial, khususnya bagi masyarakat tidak mampu.
Adapun misi pembangunan yang keempat adalah meningkatkan Infrastruktur, Transportasi Publik, Lingkungan Hidup yang bersih dan sehat serta pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada energi terbarukan. Misi ini disampaikan Dedy Yon diarahkan pada terwujudnya pemenuhan infrastruktur kota yang berkualitas, transportasi publik yang nyaman dan penciptaan lingkungan Kota Tegal yang bersih dan sehat, serta pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada energi terbarukan.
Untuk misi pembangunan yang kelima adalah meningkatkan Kepariwisataan, Investasi dan Daya Saing Daerah serta mengembangkan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Kreatif. Misi ini diarahkan untuk meningkatnya kemampuan dan keunggulan pembeda yang dimiliki oleh Kota Tegal, baik keunggulan komparatif (comparative advantage) maupun keunggulan kompetitif (competitive advantage) melalui peningkatan daya saing Kota Tegal di sektor pariwisata, kewirausahaan, koperasi, UMKM dan Ekonomi Kreatif.
Adapun untuk misi pembangunan yang keenam  yakni mengoptimalkan peran pemuda, pembinaan olah raga dan seni budaya. Misi ini dikatakan walikota diarahkan untuk mengoptimalkan peran pemuda. Keberadaan pemuda dikatakan walikota menjadi modal yang besar bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Karena itu misi pembangunan ini diarahkan untuk mendukung kemajuan dan prestasi Kota Tegal di bidang olah raga, serta melestarikan Seni-budaya Kota Tegal. (Daryani/MR/99).

Monday, 25 March 2019

WALIKOTA MINTA KANG NUR JADI PENASEHATNYA


TEGAL- (Media Rakyat) Dalam acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Wali Kota Tegal, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kota Tegal, yang berlangsung, Senin (25/3) di Gedung Adipura, Komplek Balai Kota Tegal, Wali Kota Tegal yang baru saja dilantik Sabtu (23/3) di Semarang, Dedy Yon Supriyono meminta Kang Nur, sapaan akrab Mantan Wali Kota Tegal, M. Nursholeh untuk menjadi penasehatnya.
Hal tersebut disampaikan didepan tamu undangan yang hadir. Wali Kota Tegal juga menyampaikan agar seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) tetap menjaga silaturahi dengan Kang Nur. Dedy Yon menyampaikan walaupun secara tugas sudah purna namun silaturahmi harus tetap dijaga.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas kepemimpinan Wali Kota sebelumnya yang telah memimpin Kota Tegal dengan baik. Dedy Yon berharap kedepan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Tegal bisa kompak dalam melaksanakan pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut Dedy Yon berpesan kepada ASN, agar Pimpinan harus bisa menjadi contoh bawahan, dan bawahan juga harus bisa menempatkan posisi dan punya attitude terhadap atasan.
Sementara itu, Mantan Wali Kota Tegal M. Nursholeh menyampaikan permohonan maaf baik atas nama pribadi dan keluarga, selama menjabat menjadi Wali Kota Tegal. Kang Nur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh OPD di linglkungan Pemerintah Kota Tegal atas kerjasama selama Ia menjabat Wali Kota. Menutup sambutannya, Kang Nur menyampaikan keyakinannya dibawah kepemimpinan Dedy Yon Supriyono dan Jumadi Pemerintah Kota Tegal akan semakin maju. ungkapnya.(Dar / MR / 99 )

PPBI GELAR FESTIFAL BONSAI DI SEBAYU FM

Tegal – ( Media Rakyat ) Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tegal menggelar pameran pohon bonsai di depan Pendopo Ki Gede Sebayu bertepatan dengan kegiatan makan ponggol bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono dan Muhammad Jumadi dan masyarakat Kota Tegal. Mingu (24/3) pagi.Sekitar 16 pohon bonsai dari 14 jenis berjajar rapi dan lengkap dengan nama-nama jenisnya. Dari 16 pohon tersebut merupakan milik dari anggota Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPIB) Cabang Tegal. Jenis yang dipamerkan diantaranya Beringin Dolar, Hoko Anty, Dewa Daru, Sianci, Ulmus, Santigi, Sancang, Asem Jawa, Saeng Sibur, Beringin, Waru.Salah seorang pengurus PPBI Tegal Yudeng mengungkapkan bahwa kegiatan pameran tersebut dilakukan untuk memperkenalkan bonsai kepada masyarakat umum.‘’Kami hadir untuk memperkenalkan tanaman bonsai kepada masyarakat, selain itu menyambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru yaitu H. Dedy Yon Supriyono dan Mumamad Jumadi,’’ ujar Yudeng.PPBI Tegal yang beranggotakan sekitar 60 orang telah memiliki ribuan pohon bonsai dan pernah menorehkan juara tingkal nasional dan beberapa even internasioanl.Yudeng juga menambahkan bawa saat ini sedang mempersiapkan untuk kegiatan pameran nasional pada Juni 2019.‘’Kami sedang mempersiapkan pameran bonsai berskala nasional yang akan digelar Juni 2019 mendatang,’’ pungkasnya. ( Daryani/MR/99)

WALIKOTA TEGAL GELAR ACARA MAKAM BERSAMA RAKYAT


TEGAL- (Media Rakyat). Wali Kota Tegal Dedi Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi didampingi isteri makan ponggol bersama jajaran Staf Ahli, para Assisten, OPD dan ratusan masyarakat, Minggu (24/3/2019) di Balai Kota Tegal.
Ponggol merupakan salah satu makanan khas Kota Tegal yang berisi lauk sambal goreng tempe pedas.
Kegiatan diawali Dedy Yon-Jumadi menyapa warga yang sudah menunggu di sepanjang Jalan Ki Gede Sebayu itu. Dilanjutkan memutari Alun-alun Kota Tegal.
Warga pun berebut mengajak berswafoto bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Mereka pun mengaku senang dapat berfoto bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, dampak adanya jalan tol menjadikan berkurangnya jumlah kendaraan yang melintas di Kota Tegal. Untuk itu, untuk menarik jumlah kunjungan ke Kota Tegal, kata Dedy, akan mengadakan berbagai  event sebagai daya tarik wisatawan agar datang ke Kota Tegal.
Selain itu, Dedy juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan.  “Bersih lingkunagnnya, bersih kotanya. Mulai sekarang jangan buang sampah sembarangan, karena kebersihan sebagian dari iman”, ajak Dedy.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengajak OPD dan masyarakat untuk bisa bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersinergi membangun Kota Tegal. Pada kesempatan tersebut Jumadi juga meminta restu dan rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota buka 24 jam untuk menerima aspirasi rakyat.
“Rumah ini (Rumah dinas) menjadi rumah aspirasi bagi masyatakat Kota Tegal. Kami ada 24 jam untuk warga masyarakat Tegal. Kita tidak boleh pecah belah, harus bersinergi membangun Kota Tegal”, ungkap Jumadi.
Salah satu warga, Rini Bayidoh (34) mengaku senang dapat bertemu langsung dan makan ponggol bersama. Dia berharap, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal membawa perubahan untuk kemajuan Kota Bahari. “Selamat kepada Pak Dedy-Pak Jumadi, semoga Kota Tegal semakin maju”, ungkap Rini.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut diadakan pula berbagai pelayanan dari OPD seperti Disdukcapil Kota Tegal, Dinkes Kota Tegal, RSUD Kardinah. Adapula para pelaku IKM yang tergabung dalam Apik Banget yang menampilkan berbagai produknya. pungkasnya.( Dar / MR / 99 )


WALIKOTA TEGAL APEL BERSAMA


TEGAL- ( Media Rakyat) Dalam apel pertamanya dihadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tegal. Senin (25/3) di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE.MM mengajak ribuan ASN mampu bekerja dengan cepat dan tepat. “Dalam kesempatan ini saya bersama Wakil Walikota Jumadi, ST. MM mengajak seluruh ASN agar mulai saat ini mampu kerja cepat dan tepat, cermati tugas pokok dan fungsi di Organisasi Prangkat Daerah (OPD) masing-masing ,”ucapnya.
Terlebih menurut Dedy Yon di era teknologi seperti sekarang ini, ASN Kota Tegal justru tidak boleh berleha-leha dalam bekerja. Menurutnya ASN justru harus mampu menguasai teknologi untuk mempercepat kinerjanya. “Kita tidak boleh terlena dan berleha-leha, justru diera teknologi ini kita harus bergerak cepat, dinamis dan jangan gagap tekonologi (gaptek), kudet (kurang up date) dan yang juga terpenting tidak juga menjadi pelaku penyebar berita hoaks,”tegasnya.
Terhadap kualitas pelayanan, walikota juga meminta ASN terutama yang bertugas langsung di bidang layanan publik untuk ramah serta tanggap melayani masyarakat. “Saya juga minta pelayanan di Kota Tegal harus prima, tidak ada lagi pelayanan dengan wajah prengat-prengut,”tegasnya. “Jika ada masalah dirumah ya jangan sampai dibawa ke kantor, jangan sampai saya mendapat laporan dari masyarakat terkait layanan yang sulit serta tidak ramah,”imbuh walikota.
Khusus kepada Jajaran Kepala OPD, walikota kemudian menginstruksikan agar mampu berhemat anggaran OPD nya masing-masing dengan mengurangi dinas luarnya  jika memang tidak kegiatan yang tidak begitu mendesak.
Terakhir dalam amanatnya walikota menginginkan keluarga besar Pemerintah Kota Tegal menjadi Pemerintah yang cerdas, disiplin, berwibawa, bersahabat dengan masyarakat, kreatif dan inovatif. Harapannya Kota Tegal tidak hanya maju namun juga diperhitungkan oleh daerah-daerah lain dan mampu selalu berprestasi menjadi yang terbaik. (Daryani/MR/99).


SERTIJAB WALIKOTA TEGAL


TEGAL - ( Media Rakyat)  Acara Serah Terima Jabatan yang diselenggarakan di Gedung Adipura, di hadiri seluruh kompenen OPD SKPD dan para tamu undangan, pada acara tersebut walikota terpilih memberikan pidato pertamanya.
Dalam sambutannya Walikota Tegal, Dedy Yon yang belum lama ini dilantik menjadi Walikota Tegal Periode 2019-2024 dihadapan tamu undangan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Walikota sebelumnya yang telah memimpin Kota Tegal dengan baik.
"Kami berharap kedepan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa kompak dalam menjalankan tugas kepemerintahan dengan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan masyarakat yang sebaik-baiknya.
"Dalam kesempatan itu pula Walikota Tegal, Dedy Yon meminta Nursholeh mantan Walikota Tegal untuk menjadi penasehatnya, pinta Walikota Tegal.
"Sementara itu, Mantan Walikota Tegal, H. M.Nursholeh M.Mpd menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat Walikota Tegal masih banyak kekurangannya."Ucapnya.
Terimakasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Tegal atas kerjasama selama ini, ucap Kang Nur sapaan akrab Mantan Walikota Tegal.
Acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Walikota Tegal berjalan dengan lancar dan khidmat, ditutup dengan saling memberikan ucapan selamat kepada Walikota dan Wakil Walikota Tegal Periode 2019-2024,dan pemberian cinderamata yang disaksikan seluruh tamu undangan yang hadir. ( Daryani/ MR/99 )

Saturday, 23 March 2019

PEMKOT TEGAL STUDI BANDING MASALAH TRANTIB

PALEMBANG – (Media Rakyat). Pemerintah Kota Tegal melaksanakan studi tiru ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat (trantib) di Pemerintah Kota Palembang, Senin (11/3). Studi tiru tersebut sebagai upaya menambah wawasan dan khasanah dalam penyusunan Rancangan Peraturan Walikota (Rapelwal) Kota Tegal setelah ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) No. 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat pada tanggal 23 Oktober 2018. 
“Raperwal trantib disusun sebagai pedoman pelaksanaan Perda Trantibum di lapangan khususnya bagi para pemangku kepentingan sesuai tugas dan fungsi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait. Untuk itu dipandang perlu melaksanakan orientasi lapangan ke kabupaten/kota yang sudah menyusun Perda dan Perwal tentang Tratibum,” ungkap Kepala Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal Drs. Joko Sukur Baharudin yang mendampingi Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MP.d saat berada di Rumah Dinas Walikota Palembang. 
Walikota Tegal, Kasatpol PP Kota Tegal dan OPD terkait diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang Drs. H. Harobin Mustofa yang mewakili Walikota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos dan didampingi Asisten I Drs. K. Sulaiman Amin, Kasatpol PP Kota Palembang Drs Alex Ferdinandus, M.Si, Kepala  Dinas PUPR Ir. H. Ahmad Bastari dan Kadishub Kota Palembang Kurniawan AP, M.Si bersama jajaran Pemerintah Kota Palembang. 
Joko menyebut pertimbangan melaksanakan studi tiru di Kota Palembang dengan pertimbangan sudah memiliki Perda Trantib, memiliki Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Trantib, sudah melakukan sidang tipiring di tempat, telah menerapkan pasal-pasal dalam Perda termasuk tindakan tipiring dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang dan mendukung terselenggaranya fungsi penegakkan Perda dan Trantibum. Selain itu, Kota Palembang telah memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang memadai sebagai aparat penegakan pelanggaran Perda. 
Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MP.d mengatakan dengan disusunnya Perwal sesuai yang diharapkan, maka nantinya pelaksanaan Perda Trantib di Kota Tegal dapat berjalan dengan baik. “Diharapkan Satpol PP dan OPD terkait tidak lagi gamang dalam melaksanakan kewenangannya sehingga tidak ada lagi kekurangpedulian terhadap urusan trantibum,” ujar Walikota yang akrab disapa Kang Nur itu. 
Ditambahkan Nursholeh, dengan adanya Perwal nantinya telah jelas acuan, pedoman, dan standar yang jelas bagi OPD dalam bekerja. “Selain itu, pekerjaan yang dilaksanakan dapat mudah diukur tingkat keberhasilannya serta kuatnya ikatan koordinasi dan fungsional antar Satpol PP di semua tingkatan,” jelas Nursholeh. 
Oleh karena itu, Nursholeh mengharapkan dalam kunjungan kerja dalam rangka studi tiru dapat memperoleh informasi, ilmu dan juga sharing  dengan Pemkot Palembang tentang penyusunan Perwal tentang Trantibum. “Insya Allah ilmu yang bermanfaat akan kami laksanakan di Kota Tegal,” tutur Walikota. 
Sekda Kota Palembang yang mewakili Walikota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos mengatakan beberapa hal telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palembang agar pegawai Pemkot Palembang bekerja dengan maksimal. Salah satunya kesejahteraan pegawai dengan memberikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dengan nominal untuk staf paling rendah sebesar Rp. 3,5 juta dan eselon Iia sebesar Rp. 75 juta. “Ini yang kami pertahankan agar pegawai bekerja maksimal dalam segala hal termasuk masalah trantib,” ungkap Harobin. 
Selain itu, untuk pegawai Satpol PP, Pemkot Palembang memberikan tambahan penghasilan seperti tunjangan resiko. “Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Dishub yang punya pasukan terjun langsung ke masyarakat punya resiko yang tinggi. Kita tanggung itu di APBD kami,” ungkap Sekda yang memasuki masa purna tugas itu. 
Kebijakan Walikota sesuai visi misinya juga dilaksanaka dalam berbagai program. Seperti program gotong royong yang dilaksanakan setiap minggu sehingga mampu menghemat pengeluaran Rp. 500 juta/minggu atau Rp. 2 miliar setiap bulan. “Kondisi Palembang yang berawa-rawa dan pendangkalan sungai perlu anggaran besar untuk mencegah banjir,” tuturnya yang telah mengabdi menjadi PNS selama 30 tahun.
Kebijakan lainnya dalam mencegah trantib yakni memotivasi dan mengajak masyarakat untuk sholat subuh berjamaah. Hal tersebut telah dilaksanakan selama empat tahun dan sejak dilantik kembali, Walikota langsung menandatangani Perwal sholat berjamaah dilaksanakan di setiap keluarahan dan kecamatan. “Untuk menyelaraskan visi dan misi Kota Palembang yakni Palembang Emas Darussalam,” sebut Harobin. (Daryani/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts