Saturday, 26 August 2017

BUPATI TEGAL PIMPIN PULUHAN RIBU MASA LONG MARCH TOLAK FDS

SLAWI - (Media Rakyat)-Puluhan ribu masa dari PC NU, FKDT, Badko TPQ, Badan Otonom dan Lembaga NU, serta eleman masyarakat yang peduli dengan pendidikan Madrasah Diniyyah, TPQ dan Pondok Pesantren di KABUPATEN TEGAL melakukan Aksi damai menuntut pembatalan Permendikbud No. 23 Tahun 2017 pada Jumat, 25 Agustus 2017 di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa).
Usai menjalankan Shalat jumat di Masjid Agung Slawi dan masjid sekitar Slawi, 30 ribu masa melakukan long march dari gedung Nahdatul Ulama (NU) menuju Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA).
Alasan utama aksi ini adalah menuntut Pemerintah segera mencabut Permendikbud No 23 Tahun 2017 tentang pemberlakuan 5 hari sekolah yang di anggap merugikan pendidikan anaknya.
"Ditinjau dari berbagai sisi lebih banyak mengandung madlarat (bahaya) dari pada mashlahatnya (manfaatnya). TPQ, Madrasah Diniyyah dan Pesantren yang selama ini benar- benar menyumbang pendidikan karakter dan menjadi garda depan dalam menjaga kedaulatan Negara akan tereliminasi oleh permendibud ini. Selain dari sarana prasarana masih banyak sekolah, bahkan rata-rata, belum memadai untuk mengimplementasikan permendikbud tersebut. Yang paling penting saat ini adalah TPQ, Madrasah Diniyyah dan Pondok Pesantren terus diperhatikan, Karena dari sinilah pendidikan karakter yang menunjang kedaulatan NKRI dilakukan." Tutur Nur kholis sobari selaku corlap aksi damai tersebut.
Sementara itu Bupati Tegal Entus Susmono sekaligus pemimpin aksi long march di dampingi para tokoh ulama dari NU dengan tegas menolak Permendagri No 23 Tahun 2017, karena Permen tersebut hanya akan mempersempit ruang gerak Madrsah Diniyyah, TPQ dan Pondok pesantren saja.
Kabupaten Tegal akan melestarikan dan mempertahankan MDA, TPQ dan Pesantren karena ini sangat penting dan punya andil besar dalam membentuk Ahlakul karimah juga karakter generasi penerus Bangsa.
"Dipintarkan dulu ilmu Agama nya, bukan bahasa Inggris atau ilmu computer nya dulu yang diutamakan, Buat apa anak anak kita pintar kalau Ahlak nya bobrok. Kami akan surati Bpk Mentri dan Presiden Jokowi untuk segera mencabut permen tersebut, kalau pengen jadi pemimpin sejati Pak Jokowi harus mengambil keputusan yang cepat dan bener. Konsekuensi saya sebagi Bupati, siap menerima sanksi apapun kalau kemudian saya menolak Full Day Scoll atau 5 hari Sekolah." Tegasnya (Farid/MR/99)

IKRAR KEBANGSAAN DI BUKIT JIMAT

PEMALANG - (Media Rakyat).Polres Pemalang, Polda Jateng melaksanakan pengamanan Festival Merah Putih dan Apel Kebangsaan dan pengibaran Bendera Merah Putih dengan ukuran 72 M  x  45 M dalam rangka memperingati HUT RI Ke-72 di tebing Jimat Desa Mendelem Kec. Belik Kab. Pemalang, Rabu (23/08/2017)
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan pemahaman wawasan Kebangsaan bagi warga/masyarakat Kabupaten Pemalang khususnya para generasi muda serta menggali potensi sumber daya alam menuju Pemalang "HEBAT"
Pawai Festival Merah Putih dilaksanakan dengan iring- iringan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dari Alun alun Kab. Pemalang bergerak menuju lapangan di bawah bukit Jimat Desa Mendelem Kec.Belik Kab.Pemalang, atau di seputaran obyek wisata Jambe Kembar.
Berbagai bentuk kreasi yang menampilkan burung Garuda Pancasila, atau akan lebih dikenal dengan pawai Garuda Pancasila, berbagai baju adat se-Nusantara ditampilkan dalam pawai tersebut.
Bupati Pemalang, H.Junaedi. SH.MM menjadi inspektur Upacara dalam apel kebangsaan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Brigjen Haryanto Staf ahli Panglima Mabes TNI, Forkopimda Kab. Pemalang, Mayor Lek Hartono, Kadisops Satradar 214 Tegal, Anggota DPRD Pemalang, Danramil jajaran Kodim 0711/Pemalang, Kapolsek jajaran Polres Pemalang, Polda Jawa tengah, OPD Kab. Pemalang, Toga, Tomas, Toga dan tamu undangan.
Kurang lebih 3500 warga masyarakat mengikuti apel kebangsaan yang dilanjutkan dengan Ikrar kebangsaan dan pengibaran bendera merah putih raksasa berukuran 72 x 45 meter.
Dalam Orasi Kebangsaan, Bupati Pemalang mengatakan bahwa 17 Agustus adalah momentum sejarah yang tak akan pernah dilupakan oleh rakyat Indonesia.
"Momentum yang akan selalu menjadi buah cerita untuk anak-anak bangsa," katanya penuh semangat.
Namun, sambungnya saat ini negara sedang diuji, jati diri Indonesia sebagai bangsa yang beragam mulai diragukan. Kebhinekaan mulai menjadi sebuah pertentangan.
"Nasionalisme hanya sekedar ucapan, Patriotisme seakan hilang dari ingatan," katanya.
Karena itu, H. Junaedi kemudian mengajak seluruh warga untuk membulatkan tekad, mengobarkan semangat, menguatkan jati diri sebagai bangsa yang majemuk dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.
"Di hadapan kita telah terbentang sang merah putih raksasa. Simbol kedaulatan bangsa yang merdeka. Jadikanlah sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa. Demi tegaknya Negara Kesatuan republik Indonesia," tegasnya mantap.(Heri/MR/99).

SERAH TERIMA JABATAN KAPOLSEK PULOSARI

PEMALANG - (Media Rakyat). Polres Pemalang melaksanakan Upacara Serah Terima Jabatan Waka Polres dan Kasat Lantas serta Kapolsek Pulosari di gedung Rekonfu Mapolres Pemalang.Kamis (24/08/2017).
Kegiatan Upacara Serah Terima Jabatan di pimpin langsung oleh Kapolres Pemalang AKBP Agus Setyawan HP, S.H., S.I.K dengan dihadiri para Kabag, Kasat serta Kapolsek jajaran.
Jabatan Wakapolres lama yang di emban oleh Kompol Drs. Muh. Samdani, S.H., M.H., diserahkan kepada Kompol Arianto Salkery, S.H., M.H. Dan Kasat Lantas yang lama diemban oleh AKP Riswanto, S.H. kepada AKP Ahmad Nura A, S.Sos., S.I.K.
Selain serah terima jabatan, dilakukan pula penyerahan jabatan Kapolsek Pulosari kepada Iptu I Ketut Astawa.
Dalam sambutannya Kapolres menyampaikan pergantian Jabatan merupakan bagian dari mekanisme pembinaan karier personil polri yang perlu dan lazim dalam rangka Tour of Duty maupun Tour of Area dan penyegaran awak organisasi. Serah terima jabatan dan alih tugas di lingkungan polri merupakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi, hal ini bertujuan untuk memelihara dinamika orgnaisasi di berbagai tingkatan kesatuan.
Kapolres menyampaikan rasa terima kasih kepada pejabat lama.
“Kepada pejabat baru, Kompol Arianto Salkery dan AKP Ahmad Nur saya ucapkan selamat datang,” lanjutnya.
Dalam menghadapi dinamika potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Pemalang, Kapolres mengharapkan para pejabat baru mampu mengakomodir fenomena yang timbul dengan menampilkan struktur organisasi yang sehat dengan dilandadi suatu pemikiran yang profesional.
“Guna meningkatkan pelayanan masyarakat serta mampu menyelaraskan diri dengan dinamika di lapangan. Sehingga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif sesuai harapan masyarakat dapat terwujud,” harap Kapolres.
Terkait dengan kemitraan dengan instansi lain, Kapolres berharap jajarannya mampu membangun soliditas dan mengembangkan jaringan kemitraan yang harmonis dengan instansi terkait tersebut.
“Sehingga kita dapat menampilkan kinerja yang semakin baik dan produktif guna meningkatkan kinerja dengan tetap mengacu pada program kerja Polri,” pungkasnya. (Heri/MR/99).

KAPOLRES PEMALANG LEPAS 8 ANGGOTANYA MEMASUKI MASA PURNA TUGAS

PEMALANG - (Media Rakyat). Sebanyak 8 anggota Polres Pemalang memasuki masa pensiun. Mereka dilepas Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan HP., S.H., S.I.K di halaman Polres Pemalang dengan prosesi pedang pora, Selasa (24/8/2017).
Kedepalan anggota tersebut adalah Iptu Yohana, Iptu Sudiro, Ipda Munasir, Ipda Supriyoto, Aiptu Suroyo, Aiptu Nur Arifin, Bripka Agus Suharto.
Upacara pelepasan para anggota yang purna tugas itu juga diikuti para pejabat, anggota dan Bhayangkari Polres Pemalang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman dan rekan sudah melakukan pengabdian. Saya merasa bangga atas pengabdian dan jerih payahnya, luar biasa sudah mengabdi dan bangun Polres Pemalang," kata AKBP Agus Setyawan.
Kapolres mengaku merasa bangga bisa melepas anggota yang sudah purna tugas. Pimpinan dan anggota itu sama, hanya simbol yang beda. Pengabdian dan jasa bisa dilakukan semua anggota.
"Wisuda purna bhakti ini bisa memacu anggota untuk bekerja lebih giat dan keras lagi," ucapnya.
Salah satu anggota yang telah memasuki purna tugas Iptu Sudiro merasa bangga.
"Selama 50 tahun menjadi polisi dan 28 tahun mengabdi di Polres Pemalang baru kali ini saya merasa pelepasan anggota purna tugas diistimewakan. Sesuatu yang baru terjadi pada kami," ungkapnya dengan mewahnya acara pelepasan 8 anggota Polres Pemalang tersebut. (Heri/MR/99).

ARAK-ARAKAN KARNAVAL HUT RI KE 72 KABUPATEN TEGAL MERIAH SEKALI

SLAWI - (Media Rakyat). 22/08/2017 Dengan terselenggaranya Acara giat karnaval HUT RI KE 72 kabupaten Tegal sangat dinanti oleh masyarakat kabupaten tegal bahkan banyak yang rela datang lebih awal guna melihat langsung acara tersebut dan mereka menanti dengan sabar di tepi jalan.
Konvoi arak-arakan pun mulai berjalan dengan di kibarkan bendera start  yang dimulai dari gor trisanja SLAWI.sekitar pukul 13:00. wib
Diikuti hampir ratusan peserta umum maupun forkominda
Hadir Kapolres tegal Heru sucipto,  bupati dan wakil serta jajaran kepala dinas se kabupaten tegal.
Para peserta PAWAI karnaval pun melangkahkan ayunan kakinya berjalan menuju rute yang dilalui dengan
Finis di alun alun depan kantor pemkab tegal
Jalur dari start Gor - Polres Tegal - Rumdiis - Brigief dewa ratna - finis di pemkab
Bupati berpesan.. Giat karnaval merupakan untuk menjalin talisilahturahim dan hubungan baik antara pemerintah dengan masyarakat, untuk itu mari bersama sama tetap menjaga persaudaraan guna membangun kabupaten tegal...
Sekian. ( Daryani / MR / 99 )

HUT RI Ke 72, 129 NARAPIDANA LAPAS KELAS II B TEGAL MENDAPAT REMISI 1 BEBAS 2 SUBSIDER

TEGAL - (Media Rakyat). Dalam rangka HUT RI Ke-72, sebanyak 192 Narapidana di Lapas Kelas IIB Tegal mendapat Remisi Umum sesuai SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.W13.1127.PK.01.01.02 Tahun 2017. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Walikota Tegal KMT HJ. Siti Masitha Soeparno kepada dua orang perwakilan narapidana pada Upacara Penyerahan SK Remisi Umum yang dilaksanakan di Halaman Dalam Lapas Kelas IIB Tegal. Kamis. (17/8).
Dari 129 orang narapidana yang mendapat remisi, tiga diantaranya bahkan dapat langsung bebas. Namun dikarenakan dari tiga orang tersebut dua merupakan tahanan pidana kasus narkotika dan pencucian uang mereka harus membayar denda terlebih dahulu untuk dapat bebas langsung. Dan karena ke dua orang narapidana tersebut tidak dapat membayar denda maka mereka masih menjalani hukuman denda (Subsider).
Adapun narapidana yang menjalani hukuman subsider yaitu H. Parmanto bin Suradi dengan hukuman subside selama 5 bulan untuk kasus narkotika, berikutnya Nastian Bila bin Mawardi dengan hukuman subsider selama 4 bulan untuk kasus pencucian uang.Sedangkan untuk narapidana umum yang mendapat remisi bebas langsung yakni Triyono bin Khasan (25) warga Desa Sidapurna RT.33/02 Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.
Sementara itu usai menyerahkan SK Remisi kepada Narapidana, dalam sambutannya walikota mengajak kepada seluruh warga binaan untuk menyadari makna kata kemerdekaan. Kemerdekan bukan hanya kata, namun simbol kebebasan untuk bersikap”,ucap walikota. Dikatakan walikota kemerdekan direbut bukan melalui perjuangan di dalam ruangan, namun dengan bertempur di alam, berjuang dengan jiwa raga dengan tetesan air mata dan darah.
Karena itulah, kepada warga binaan walikota mengatakan Pemerintah Kota Tegal mengadakan Tasyakuran HUT RI dengan nuansa berbeda di Hutan Mangrove untuk merefleksikan perjuangan merebut kemerdekan oleh para pendahulu yang dilakukan di alam terbuka.
Walikota mengajak kepada warga binaan untuk tidak merenggut kemerdekaanya sendiri, dengan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
“Semoga dengan menajalani pembinaan di dalam lapas, kita semua tidak lagi merenggut kemerdekaan diri sendiri”, pesan walikota kepada warga binaan. “Dan jika kembali kepada masyarakat tunjukan eksistensi kalian sebagai warga negera yang baik, jadikan lapas menjadi tempat berbenah diri lahir batin, untuk kembali lagi berbakti kepada nusa dan bangsa”,pungkasnya. Usai membacakan sambutan, walikota beserta jajaran forkompimda kemudian bernyayi bersama band akustik warga binaan yang dilanjutkan meninjau hasil kerajinan tangan warga binaan.(Daryani/MR/99)

LANTARAN KECEWA SISWA SISWI SMPN 7 BREBES SEGEL RUANG KEPSEK

BREBES - (Media Rakyat).  21 / 08 / 2017 siswa siswi SMPN 7 Brebes,menggelar aksi protes yang di tujukan kepada Kepala Sekolah,Dra. Murniasih, MPd. lantaran kecewa dengan kebijakan dan kepemimpinanya.
Selain melakukan aksi protes,siswa juga melakukan penyegelan ruang Kepala Sekolah yang di bantu sejumlah guru.
Sejumlah pintu yang di segel pengunjuk rasa dan sejumlah guru di antaranya pintu ruang kepala sekolah, pintu depan, pintu samping dalam ruang kepala sekolah.
Dalam aksinya yang berlangsung aman dan tertib, Siswa siswi SMPN 7 Brebes yang merasa tidak puas dengan kepemimpinanya hingga membuat suasana kurang nyaman tidak kondusif, menuntut agar Dra.Murniasih, MPd.(Kepala Sekolah SMPN 7 Brebes) segera di mutasi atau di ganti.
Aksi unjuk rasa juga mengungkapkan  adanya penyelewengan dana yang di pungut dari siswa dengan dalih pembanguan dan pengembangan sekolah.
Kepemimpinan Murniasih juga di anggap tidak transparan terkait dalam mengelola dan renovasi sekolah, sehingga beberapa guru merasa harus ikut mendukung aksi siswa siswinya, harapanya
Selain itu, pengunjuk rasa merasa jika selama tiga tahun kepemimpinan
Murniasih tidak ada kemajuan yang signifikan,Sikap arogansi Kepala Sekolah  tidak terkendali, tak dapat menyelesaikan masalah dan sering mengimintidasi guru lain.terang beberapa guru yang ikut menyegel ruang kepala sekolah.
Pintu yang di segel dapat di buka kembali setelah hadir giat pembongkaran palang pintu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes melalui Kepala Bidang (Kabid) Dedy Setiono, bersama Kapolsek Brebes AKP Azhar, Danramil,Brebes Kapten Inf Nurhadi dan Camat Brebes,Eko Purwanto.
“Terkait dengan kejadian ini, untuk sementara kepala sekolah  di tarik ke dinas Pendidikan kabupaten brebes sambil menunggu verifikasi” terang,"Dedy.
Menanggapi adanya insiden yang terjadi pada hari senin kemarin,pada hari ini selasa 22 agustus 2017,terlihat rombongan Inspektorat dan beberapa orang perwakilan dari dinas terkait yang di dampingi oleh camat brebes langsung turun guna melakukan monitoring dan kajian.
Sementara itu seperti yang di sampaikan oleh perwakilan dinas terkait kepada Mediarakyat99 hasil dari monitoring dan kajian ini,akan di sampaikan langsung ke Bupati Brebes sebagai pengambil keputusan dan kebijakan. (Daryani/MR/99)



HUT POLWAN KE 69 WARGA WIDURI BERBONDONG - BONDONG KE KELURAHAN

PEMALANG - (Media Rakyat). Dalam rangka HUT Polwan ke 69 yang jatuh pada tanggal 1 September, Polres Pemalang mengadakan rangkaian pengobatan gratis dan Pap Smear di kelurahan Widuri, Jalan Yos Sudarso No. 18 Widuri, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2017).
"Pengobatan gratis dan Pap smear ini menyasar pada perempuan. Karena Menurut data dari Kementrian Kesehatan, kanker serviks menjadi pembunuh nomor 1 perempuan di Indonesia yang diikuti dengan kanker payudara. Setiap perempuan memiliki resiko terkena kanker yang disebabkan oleh Human Paviloma Virus (HPV) ini," jelas Kasubbag Humas Polres Pemalang, AKP Lies.
Oleh karena itu, menurut AKP Lies untuk mendeteksi lebih dini kanker serviks lebih baik karena jika penyakit ini cepat diketahui maka pengobatannya pun akan lebih mudah. Namun, kalau kanker serviks baru terdeteksi setelah mencapai stadium IIb dan seterusnya, maka pengobatannya pun semakin sulit.
"Nah, salah satu cara mendeteksi kanker leher rahim ini adalah dengan pap smear," tambahnya.
Untuk mendapatkan pengobatan gratis ini, warga masyarakat cukup menyerahkan Foto kopi Jamkesmas, KIS, BPJS, Askes, dan KTP.
Lurah Widuri, Samsudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polwan Polres Pemalang karena berkenan menyambangi dan mengadakan pengobatan gratis di wilayah yang dipimpinnya.
"Dengan adanya pengobatan gratis ini kami berharap tingkat kesehatan warga kami semakin tinggi. Dan khususnya mengurangi jumlah penderita kanker. Dengan deteksi dini melalui pap smear angka kematian wanita karena kanker dapat dikurangi," imbuhnya,
Antusiasme warga Widuri untuk mendapatkan layanan gratis ini cukup tinggi.
"Hampir setiap tahun kami mengadakan pengobatan gratis di berbagai wilayah di Pemalang. Dan tahun ini kami adakan di Widuri karena menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, antusiasme warga Widuri ini yang paling tinggi," jelasnya kemudian.
Namun, menurutnya tidak menutup kemungkinan pengobatan gratis ini akan diadakan di wilayah lain di Pemalang, jika kami antusiasme warga meningkat.
"Intinya layanan ini kami berikan sebagai bentuk sumbangsih Polwan kepada warga Indonesia, khususnya warga Pemalang, bukan hanya Widuri saja." (Heri/MR/99).

PERSIAPAN MENJELANG PAWAI KARNAVAL KOTA TEGAL

TEGAL.- (Media Rakyat). 21/08/2017  Para peserta KARNAVAL mempersiapkan masing masing krunya dan rela berjemur dibawah teriknya matahari.bahkan ada yang rela datang sekitar jam sepuluh pagi demi mendaftarkan peserta PAWAI arak-arakan untuk mendapat nomer peserta.mereka hadir lebih awal.
Termasuk dari rombongan ibu ibu pkk rt 03/04 kelurahan steril mereka rela berangkat dari rumah sekitar pukul 09:00. Karena untuk berkumpul di start yang di laksanakan di depan gedung dprd.makanya rombongan kami harus berangkat lebih awal.dan tetap semangat demi memeriahkan gelaran acara PAWAI karnaval hut ri yang ke 72 tahun ungkap salah satu peserta dari ibu ibu pkk.ujar sarinah.
Menurut danau salah satu anggota panitia dengan diselenggarakan acara tersebut yang notabene rutin setiap. Tahun dan antusias para peserta yang semakin banyak mengikuti acara ini patut kita akui jempol.bahkan banyak yang rela berjemur sambil menunggu konvoi dilepas oleh panitia di garis start ringkasnya. (Suryani/MR/99)

Friday, 25 August 2017

WAKIL WALIKOTA TEGAL TURUT MERIHKAN MALAM RESEPSI HUT KEMERDEKAAN RI KELURAHAN SLEROK

TEGAL - (Media Rakyat). 19/08/2017.    Malam resepsi pitulasan yang di selenggarakan oleh masyarakat RW 04 KELURAHAN SLEROK sangat meriah berkat partisipasi masyarakat setempat dan di bantu oleh ibu ibu pkk setiap rt di seluruh RW setempat bahkan para hadirin sempat bersorak riang setelah kehadiran  wakil walikota bapak H.Nursoleh. atau dengan panggilan akrabnya kang nur.
Menurut  H. Dodik gagang. selaku ketua rw 04 merasa bangga dengan suksesnya acara malam resepsi.guna memeriahkan hut ri yang ke 72.karena kami juga WARGA negara jadi patut untuk kita memeriahkan dan sekalian untuk mengenang jasa para pahlawan kita yang berjuang untuk memerdekakan bangsa ini.ungkapnya.
Di sela sela acara H.M. Nursoleh mpd.juga ikut naik ke panggung dan ikut memeriahkan acara tersebut.bahkan sempat menyanyikan lagu.kesukaannya. Menurut bapak.atau yang biasa di panggil kang nur.juga sangat bangga bisa hadir di acara tersebut karena suatu kehormatan bagi saya bisa hadir dan memberikan hadiah kepada para juara lomba karaoke. sekalian  berkumpul dengan masyarakat RW 04 kelurahan slerok. dan bisa berbincang bincang. bersama mereka semua.ujarnya.
Ketua panitia penyelenggara mulyadi dari rt 06/04 juga merasa bersyukur.karena acara bisa diselenggarakan dengan sangat meriah. dan sangat terhibur semua masyarakat se RW 04 dan mudah mudahan acara tersebut bisa diselenggarakan di setiap tahun. ( Daryani / MR / 99 )

DIDUGA TAS BERISI BOM GEGERKAN WARGA SEKITAR PERTAMINA

TEGAL - (Media Rakyat) Warga di sekitar Jalan Abimanyu digegerkan dengan penemuan tas misterius di dekat Terminal BBM milik PT Pertamina, Kamis (17/8) malam. Untuk mengamankan tas yang semula dikira berisi bom itu petugas Polres Tegal Kota pun menerjunkan anjing pelacak.
Securiti PT Pertamina Broery (50) mengatakan kejadian bermula saat dia tengah berjaga di dalam pos. Tiba-tiba pedagang ayam bakar yang berjualan di sekitar lokasi kejadian melaporkan kepadanya, jika ada benda mencurigakan di dekat salah satu gardu travo.
"Saya kemudian mengecek dan memang benar ada tas ransel parasit berwarna hitam biru. Saya kemudian melaporkannya kepada petugas kepolisian," paparnya.
Menurut Broery, dari keterangan saksi mata yang melihat langsung, pelaku merupakan seorang laki-laki. Adapun ciri-cirinya yakni umur sekitar 20 thn, tinggi badan kira-kira 170 cm, memakai sweater warna merah, celana panjang warna hitam, perawakan kurus, dan rambut potongan mandarin.
Tak lama berselang, Polisi datang ke TKP beserta anjing pelacak. Setelah dipastikan aman, tas itu kemudian dibawa ke pos penjagaan dan digeledah.
Dari hasil penggeledahan ditemukan sejumlah benda. Diantaranya beberapa pakaian, 1 headset, 3 charger warna hitam, 1 Hp kecil warna merah merk sony Experia, dan alat pencukur jenggot.
Usai diperiksa, tas itu selanjutnya dibawa ke Maposek Tegal Timur. Hingga kini, petugas masih melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku. (Daryai/MR/99)

PASKIBRA DIMINTA MENUNJUKAN KETELADANAN



TEGAL – (Media Rakyat). Pengukuhan (Pasukan Pengibar Bendera) Paskibra Kota Tegal Tahun 2017, Rabu, 16 Agustus 2017, pukul 07:30 WIB, di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balaikota Tegal.
Dalam pengukuhan tersebut Paskibra diambil sumpah dan janjinya oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno dengan disaksikan langsung oleh Plt. Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH. M.H., para Asisten, dan jajaran di Pemerintah Kota Tegal dan forkompinda serta seluruh hadirin yang hadir.
“Saya  mengucapkan selamat atas terpilihnya anak-anakku sekalian untuk menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Tegal tahun 2017.  kalian adalah pemuda-pemuda pilihan, dan saya yakin kalian memiliki keistimewaan,” ucap Walikota mengawali sambutan sesaat setelah pengukuhan Paskibra berlangsung.
“Keistimewaan kalian bukan semata sebagai pasukan pengibar bendera pada upacara peringatan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 tanggal 17 Agustus 2017 ini. akan tetapi kalian adalah simbol pemuda-pemuda yang siap menjunjung tinggi merah putih sebagai simbol negara. dan kalian harus mampu menjadi magnet bagi pelajar dan pemuda lainnya. tunjukkanlah keteladanan sebagai pelajar yang berprestasi, berdisiplin dan bermoral, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi,” tambah Walikota.
Dijelaskan bahwa Paskibra harus dapat menjadi ujung tombak dalam membangun persatuan bangsa. mempeertahankan kedekatan, persaudaraan dan kekompakan karena itu semua akan menjadi bekal kalian semua melangkah ke depan, menapaki perjalanan karir yang bersinar.
Menjadi Paskibra berarti kalian memiliki kesempatan yang lebih dibanding siswa-siswa lainnya untuk memperoleh pendidikan tentang rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, yang di dalamnya terkandung pulai nilai-nilai patriotisme, semangat juang, sikap ksatria dan kemauan kuat untuk selalu membela kebenaran dan keadilan.
Apa yang kalian peroleh ini bukan hanya diserap di dalam pikiran dan dipraktekkan selama masa kalian menjadi anggota paskibra, namun harus meresap ke dalam hati sanubari kalian dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hanyat masih dikandung badan.

“Di dalam keluarga, kalian harus mampu menjadi teladan bagi adik-adik kalian, bagi saudara sekandung dan menjadi kebanggaan ayah-ibu kalian. di masyarakat, kalian harus menjadi panutan bagi para tetangga, generasi muda di lingkungan tempat tinggal. di sekolah, kalian harus mampu memberi contoh kepada teman-teman dan menjadi panutan adik kelas,” jelas Walikota.
Dalam kesempatan itu Walikota juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mulai dari para orang tua, pembimbing, pelatih dan pendamping anggota paskibra, yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada anak-anak, sehingga sampai hari ini seluruh anggota paskibra masih menunjukkan kemampuan dalam menjaga kepercaya-an dari Pemerintah Kota Tegal.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Walikota, Koordinator Pelatih Kepala Paskibra, Suratno yang juga sebagai Ka. Subag Lat Polres Tegal Kota mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab Paskibra Kota Tegal tahun 2017 hanya satu tidak boleh gagal, harus sukses tanpa cela “sanggup.!!!!!!!?” Ucap sunarto yang dijawab “siap”  “ sanggup ” oleh Paskibra.
Sebagai generasi penerus bangsa harus menunjukan mampu sebagai orang pilihan sebagai manusia terbaik di bumi pertiwi ini, terbaik di Keluarga, terbaik di lingkunganmu, terbaik di sekolahan, harus mampu meraih prestasi apapun jenis karya kalian, yang jelas salah satu tugas pokok setelah selesai adalah pasca 17 Agustus 2017 adalah mengamalkan, mempertahankan NKRI dengan dasar pancasila dan UUD 1945.

Saturday, 12 August 2017

HUT POLWAN KE 69

PEMALANG - (Media Rakyat). Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Polwan yang ke 69 pada tanggal 01 September 2017, Polres Pemalang Polda Jateng menggelar kegiatan senam bersama dan lomba-lomba di halaman belakang Mapolres Pemalang.Jum’at (11/08/2017)
Kegiatan diawali dengan senam bersama yang di ikuti oleh Kapolres Pemalang AKBP Agus Setyawan HP., S.H., S.I.K. Waka Polres, Para Kabag, Kasat, Kasi, Perwira Staf, seluruh anggota Polres Pemalang,dan perwakilan Pengurus Bhayangkari Cab.Pemalang.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan acara lomba-lomba diantaranya memasukkan pensil kedalam botol, membawa kelereng dengan menggunakan sendok yang di jepit di mulut serta lomba jalan memakai bakiak, yang di ikuti dari perwakilan Polwan, Polki dari Bag, Sat, Sat Fung dan Bhayangkari.”papar Lies
“Kapolres Pemalang AKBP Agus Setyawan HP., S.H., S.I.K. melalui Kasubbag Humas Polres Pemalang AKP Lies yang juga merupakan senior Polwan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata untuk mencari juara tapi untuk kebersamaan,mempererat kebersamaan antara Polki, Polwan dan Bhayangkari.”pungkasnya. (Heri/MR/99).

HARI PERTAMA PEMBUKAAN TANTI MENGAMBIL FORMULIR PENDAFTARAN DI DPC PARTAI GOLKAR

TEGAL - (Media Rakyat). Hari pertama pendaftaran/ penjaringan bakal calon (balon) Walikota (Walkot) dan Wakil Walikota (Wawalkot) Tegal, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tegal 2018 di DPD Partai Golkar Kota Tegal, Jawa Tengah, empat orang sudah melakukan pengambilan formulir, Senin 07 Agustus 2017.
Secara berturut-turut mulai pukul 09.30 WIB, pengambilan formulir yang dikenai biaya Rp 2 juta, dilakukan Bambang Irianto (Balon Walikota), Drs. HM. Nursholeh, M.MPd (Balon Walikota), Tanty Prasetyo Ningrum, SH,MM (Balon Walikota), dan H. Moh. Ilyas yang mendaftar sebagai Balon Wakil Walikota.
Dikatakan Ketua Panitia penjaringan balon, Subarno, hingga pukul 11.30 WIB yang sudah mengambil formulir baru empat orang yaitu Bambang Iriawan, HM. Nursholeh, Tanty Prasetyo Ningrum dan H. Moh. Ilyas. Tiga orang mendaftar sebagai balon walikota, dan satu orang yaitu H. Moh. Ilyas mendatar sebagai Balon Wakil Walikota.
“Partai Gorkar hanya punya empat kursi di DPRD, jadi untuk bisa mengurus harus koalisi dengan partai lain. Sampai saat ini belum ada kepastian akan koalisi dengan partai apa, maka diharapkan bagi pendaftar ada pernyataan dukungan dari partai lain yang bersedia koalisi dengan Partai Golkar,” tutur Subarno.
Lebih lanjut dikatakan, Partai Golkar Kota Tegal yang menampung pendaftar, selanjutnya akan disaring Partai Golkar Jawa Tengah, yang kemudian akan dimintakan rekomendasi. Jadi pendaftar yang punya dukungan dari partai lain yang bersedia koalisi, peluang untuk mendapatkan rekomendasi sangat besar.
“Batas penyerahan formulir pendaftaran yang sudah dilengkapi dokumen adalah tangga 14 Agustus 2017 pukul 00.00 WIB,” ujar Subarno.
Nursholeh selaku kader Partai Golkar maka dia ikut meramaikan proses pendaftaran di Partai Golkar Kota Tegal. Menurutnya, karena Golkar harus melakukan koalisi, maka pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan partai lain.
“Saya akan melakukan komunikasi dengan Gerindra, PPP, mungkin dengan Demokrat, PKS dan partai lainnya untuk diajak koalisi,” jelasnya.
Sementara usai pengambilan formulir, Tanty Prasetyo Ningrum mengatakan akan mengikuti mekanisme partai. Tanty yang mendaftar sebagai balon Walikota Tegal, didampingi Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Tegal, Anis Yuslam Dahda dan puluhan kader PP serta timnya.
“Saya mendaftar di Partai Golkar karena punya histori. Sejak lulus SMA menjadi kader Partai Golkar di Yoyakarta, kemuadian dilanjutkan di Samarinda. Dengan hadirnya saya diterima di Partai Golkar Kota Tegal sebagai bakal calon walikota, saya akan mengikuti seluruh mekanisme. Saya juga akan mengikuti aturan partai, dan mempersiapkan diri untuk disurvey,” tutur Tanty yang juga Ketua Srikandi Pemuda Pancasila (PP) sekaligus Ketua Pengurus Wilayah Wanita Islam Alkhairaat di Samarinda Kalimantan Timur.
Diketahui, Tanty adalah warga Ketemberan, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Tanty tinggal di Samarinda mengikuti suaminya, Alphad Syarif yang menjabat sebagai Ketua DPRD Samarinda. Tanty saat ini masih menjadi dosen dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Wakil Gubernur Kalimantan Timur.
Sebelumnya diberitakan, karena Partai Golkar Kota Tegal tidak memenuhi persyaratan KPU untuk mengusung Calon Walikota (Cawalkot) dan calon Wakil Walikota (Cawalkot), maka DPD tidak mengumumkan secara terbuka pendaftaran bakal calon (Balon) Walkot dan Wawalkot untuk Pilkada Serentak 2018 mendatang.
Dijelaskan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo, SH yang akrab disapa Wes, hasil penjaringan yang dilakukan Partai Golkar Kota Tegal, selanjutnya akan dikirim ke DPD Partai Golkar Jawa Tengah untuk diverifikasi dan disaring. Selanjutnya, nama-nama balon yang sudah disaring dan memenuhi syarat, tiga (3) nama balon akan dikirim ke DPP Partai Golkar untuk dimintakan rekomendasi.
“Tiga nama yang dikirim akan dimintakan rekomendasi dari DPP,” tegas Wes. (Daryani/MR/99).

Wednesday, 9 August 2017

GELAR RAZIA DALAM RANGKA MENDUKUNG OPS CANDI 2017

PEMALANG - (Media Rakyat). Dalam rangka mendukung giat Kepolisian, Ops Jaran Candi 2017, Sat Lantas Polres Pemalang Polda Jateng menggelar Razia Kepolisian di Jl. Jendral Sudirman timur tepatnnya Komplek Pasar Pagi Pemalang, Rabu (09/08/2017).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Riswanto, S.H. dengan melibatkan seluruh anggota yang terlibat Ops Jaran Candi 2017, serta melibatkan anggota Polri yang berpaikaian preman.
Menurut AKP Riswanto, tujuan dilaksanakan Razia Kepolisian tersebut untuk menjaring adanya barang bukti kendaraan yang mungkin masih bersliweran di wilayah Pemalang, baik roda 2 (dua) maupun Roda 4 (empat) yang berkaitan terhadap kejahatan bermotor.
“Disamping untuk mendukung Ops Jaran Candi 2017, Satlantas Polres Pemalang juga melaksanakan Ops Razia rutin dimana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat didalam berlalu lintas dan untuk mematuhi Undang-undang Republik Indonesia khususnya Undang-undang Republik Indonesia No 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan jalan,” tambahnya.
Hal tersebut, menurutnya karena masih banyak warga masyarakat yang bisa beli motor baru namun menyepelekan kelengkapan surat-surat kendaraannya termasuk Surat Ijin Mengemudi (SIM). (Heri/MR/99).

PEREMPUAN TANPA IDENTITAS MENINGGAL USAI TERSEREMPET KERETA

PEMALANG - (Media Rakyat). Seorang Perempuan tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di KM 115,1/2 Dusun Kaladana Desa Pedurungan Kecamatan Taman Pemalang setelah terserempet Kereta Api barang, Selasa (08/08/2017)
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.20 wib saat kereta api barang Nomor lokomatif  2061348  No seri KA 2504 dengan Masinis Tri Soekristijono dan Asisten Andika Satria, keduanya alamat Poncol Semarang  melaju dari arah barat/Jakarta menuju ketimur.
Saat itu Masinis melihat perempuan/korban dari jarak yang cukup jauh berjalan di sebelah selatan rel. Selanjutnya Masinis membunyikan klakson/peringatan kepada korban namun tidak memperhatikan dan akhirnya terserempet KA tersebut hingga terpental masuk sawah dan meninggal di TKP.
"Sebelum kejadian kami sempat melihat perempuan itu  berjalan dari barat di jalan raya selanjutnya berjalan menyeberang ke timur melewati rel sebelah selatan, " ujar Masradi, petugas palang pintu KA Gandulan.
Kapolsek Taman Resor Pemalang AKP Kabul Santosa membenarkan meninggalnya Seorang Perempuan tanpa identitas dengan ciri-rici kulit sawo atang, umur kurang lebih 40 th, memakai baju warna merah, berkerudung   dengan kondisi luka sobek kepala bagian belakang 10 cm, diduga terserempet KA.
Untuk penyelidikan lebih lanjut jasad korban masih berada di RS Siaga Medika Pemalang. (Heri/MR/99).

LAKA LANTAS BELUM TERUNGKAP TRUK DAM TABRAK LARI

PEMALANG - (Media Rakyat). Selasa (8/8/17) hari Senin tanggal 7 Agustus 2017 jam 20.30 Wib di mapolsek Bantarbolang telah dilaksanakan mediasi antara warga masyarakat Dukuh semiliran desa Bantarbolang Kabupaten Pemalang dengan PT Waskita terkait dengan aksi pencegatan truk dump yang memuat proyek jalan tol.
Aksi tersebut dipicu adanya kecelakaan lalu lintas tabrak lari yang mengakibatkan warga Desa semiliran meninggal dunia. Seorang Pelajar Tewas Seketika di Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya Lenggerong
Awalnya warga berharap bisa berdialog dengan PT Waskita tentang peristiwa tabrak lari tersebut namun tidak kunjung ditanggapi, sehingga marah dan menghadang truk dam yang memuat proyek jalan tol pt Waskita.
Akhirnya Senin (7/8/17), PT Waskita menghadiri tuntutan warga yang diwakili John Peang, Yana, Narendra Aryo Sigit dan Nursalim.
Warga yang diwakili oleh 10 orang menyampaikan tuntutan antara lain:
Agar truk proyek memperhatikan keselamatan warga masyarakat yang dilewati dan tidak kebut-kebutan.
Pihak PT Waskita agar mempunyai etika baik datang ke keluarga korban turut Bela sungkawa.
Pihak Kepolisian agar membantu pengurusan Jasa Raharja dan keluar penuh
Proses hukum kasus lakalantas dipercayakan sepenuhnya kepada Polri.
"Poin poin tuntutan warga tersebut disepakati PT Waskita dan Polri siap membantu pengurusan jasa keluar penuh," jelas Kapolsek Bantarbolang, AKP Sriyanto.
Kemudian pukul 21 00 WIB rombongan PT Waskita datang di rumah Ahli Waris kurban lakalantas dan Turut Bela sungkawa dan memberikan uang bantuan kepada keluarga yang berduka dan diterima oleh ayah dan ibu kandung kurban yang disaksikan oleh Kadus ketua RT dan RW Tetangga dan perwakilan Pemuda dan Tomas. (Heri/MR/99).

SEORANG ANGGOTA KOMPLOTAN MALING MOTOR DIBEKUK TEAM SERGAP

PEMALANG - (Media Rakyat). Setelah bekerja keras melakukan penyelidikan dan pengejaran selama kurang lebih 3 bulan akhirnya team Reskrim Polsek Ampelgading berhasil membekuk pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), sabtu  sore (05/08/2017).
Tindakan penyelidikan tersebut sesuai dengan laporan polisi Erna Nuraini, warga desa kebagusan kec. Ampelgading tertanggal 25 Mei 2017 yang melaporkan rumahnya disatroni maling dengan barang yang hilang satu unit sepeda motor Honda mega pro, satu buah telpon genggam/handphone dan satu ekor burung kacer kicauan dengan taksiran kerugian sekitar hampir delapan juta.
"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara team reskrim mencurigai dan mengantongi nama-nama beberapa pelaku, namun karena pelaku berpindah pindah tempat team reskrim agak membutuhkan kesabaran, hingga akhirnya salah satu dari ketiga pelaku yang bernama SJ alias tengel warga dukuh Prompong Desa Kauman Comal dibekuk didesa Pendowo saat sedang makan di warung swike," jelas Kanit Reskrim Polsek Ampelgading Aipda H. Sugeng Riyadi, SH yang memimpin langsung penangkapan mengatakan
"saat kami sergap pelaku tidak sempat melakukan perlawanan dan setelah kami interogasi langsung menunjukkan keberadaan sepeda motor yang dicuri," tambahnya.
Menurutnya, kedua pelaku lain yang berinisial DT dan S warga dukuh Prompong Comal sedang dilakukan pengejaran.
"Keberhasilan team reskrim polsek Ampelgading mendapatkan sambutan positif dari warga Desa kebagusan termasuk Erna Nuraini sendiri yang sangat bersyukur sepeda motornya bisa kembali dan malingnya berhasil diketahui dengan harapan para pelaku jera atas perbuatan yang dilakukan dan tidak mengulanginya lagi setelah keluar bui," jelas Kapolsek Ampelgading, AKP Heryadi Noor. (Heri/MR/99).

CABULI MANTAN DI TENGAH HUTAN DILAPORKAN POLISI

PEMALANG - (Media Rakyat). Sat reskrim Polres Pemalang mengamankan MR, yang telah melakukan pencabulan terhadap YT (16), seorang pelajar, warga Desa Glandang RT 1/1, Kec. Bantarbolang Kab. Pemalang di hutan Desa Semiliran, Jumat (5/8/2017).
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin, S.H., M.H, perbuatan pelaku dilakukan saat YT pergi berboncengan dengan temannya, Dwi Nugroho, ke toko Buku di Randudongkal.
Saat perjalanan kembali ke rumah, tiba - tiba pelaku datang dari belakang dengan menggunakan sepeda motor dan menghadang sepeda motor Dwi Nugroho hingga dia menghentikan kendaraannya. MR langsung menarik tangan YT dan memaksanya membonceng. MR juga mengancam memukul Dwi Nugroho karena mencoba menghentikannya.
Akhirnya korban menuruti kemauan MR karena ia berjanji akan mengantarkannya pulang ke rumah. Di tengah jalan pelaku mengajak korban masuk ke dalam hutan Desa Semiliran Kec. Bantarbolang Kab. Pemalang yang jauh dari pemukiman warga.
Di sana pelaku mendorong YT hingga terjatuh dengan posisi tidur. Pelaku memegangi tangan korban dan menduduki pahanya.
Korban mencoba berontak tetapi pegangan pelaku terlalu kuat. Pelaku kemudian berusaha mencabuli korban. Namun karena korban memberontak dengan menampar wajah dan punggung pelaku akhirnya MR menghentikan aksinya. Korban juga menangis dan mengancam akan menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya.
YT kemudian menelepon Dwi Nugroho untuk menjemputnya di depan SD 7 Bantarbolang.
Setelah sampai di rumah, ia menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Merasa tidak terima, ayah korban, Waluyo (40) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pemalang.
Pelaku mengaku nekad melakukan tindakan cabul tersebut, karena korban memutuskan cintanya. Ia berharap dengan melakukan hal tersebut korban mau kembali padanya.
Pelaku telah diamankan di Polres Pemalang beserta barang bukti berupa satu buah sepatu flat shoes warna abu - abu, satu buah kerudung segi empat warna cokelat, satu buah celana jeans warna biru tua, dan satu buah celana dalam untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. (Heri/MR/99).

DUA PENJAJA SEKS DIAMANKAN POLSEK PEMALANG

PEMALANG - (Media Rakyat). Senin (7/8/2017) pukul 00.15 wib, Waka Polsek Pemalang Polres Pemalang Polda Jateng AKP Eko Hartono memimpin giat Operasi Penyakit Masyarakat (Operasi Pekat) bersama Kanit Sabhara Aiptu Parjono dan anggota di lokalisasi sebelah utara Terminal Induk Pemalang.
Dalam giat Operasi tersebut, Polsek Pemalang berhasil menjaring 2 (dua) Wanita Tuna Susila yang bernama Siti (45 th) , Moga Pemalang dan Sunarni , (37 th) ,Peterongan Semarang. Saat petugas memasuki salah satu warung yang ada di lokalisasi Terminal Induk Pemalang  tepatnya di Dukuh Siwareng Kel.Pelutan Kec/Kab.Pemalang, keduanya saat itu sedang melayani tamu.
Selanjutnya dua orang PSK tersebut langsung diamankan ke Polsek Pemalang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dalam pemeriksaan keduanya mengaku belum lama menjalani profesi sebagai penjaja seks komersial dan terpaksa melakukan hal tersebut karena himpitan ekonomi, sudah cerai dengan suami, "Ujar kanit Sabhara Aiptu Parjono.
Polsek Pemalang akan terus melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat,  hal ini dilakukan untuk  menekan sekecil mungkin  dan menghindari hal-hal negatif di masyarakat , karena kalau dibiarkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar sehingga mengganggu keamanan masyarakat."himbau Parjono
"Tindakan Pre emtif (penyuluhan), preventif (pencegahan ) harus tetap dilaksanakan oleh anggota Polsek Pemalang,"tegas Kapolsek AKP.Tarhim,SH dan  represif (penindakan )  bila memang diperlukan, yang penting sesuai prosedur atau SOP,"Imbuh Kapolsek. (Heri/MR/99).

POLSEK TAMAN TERIMA KUNJUNGAN TEAM SUPERVISI DARIMPOLRES

PEMALANG - (Media Rakyat). Team Supervisi dari Polres Pemalang Polda Jawa Tengah melakukan pengecekan ke polsek-polsek jajaran, Supervisi dilaksanakan dalam rangka pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas, Tim supervisi kali ini melaksanakan kunjungan ke Polsek Taman Senin (07/08/2017).
Dalam giat supervisi kali ini dipimpin oleh Kasub Sarpras Polres Pemalang AKP Sukarno yang didapingi, Kasi Propam Iptu Sahrani Rahadi, Kasiwas IPTU Teguh Hadi, S.H., IPDA Timbul Wilopo, S.H. Kasi Keuangan dan 4 anggota staf.
Dalam arahannya Kasubag Sarpras mengingatkan kepada anggota jangan elek-elekan, tingkatkan kedisiplinan karena tingkat kesejahteran semakin meningkat, Supervisi ini jangan dijadikan  momok akan tetapi kunjungan ini dilaksanakan dengan tujuan agar tugas operasional di polsek sesuai juklak dan juknis maupun prosedur yang berlaku. ”ujar Sukarno
“Pengecekan dilakukan diawali pemeriksaan sikap tampang dan kelengkapan surat-surat identitas diri meliputi KTA,SIM dan KTP selanjutnya administrasi yang mencakup semua fungsi di antaranya Provost, Sabhara, Intel, Reskrim dan Sium ” ungkap Kapolsek Taman AKP Kabul Santosa
Dengan adanya supervisi atau pemeriksaan awal dari Polres Pemalang diharapkan Polsek-Polsek dapat melakukan perbaikan dan pembenahan guna meminimalisir kesalahan atau kekurangan saat ada Suvervisi dari tingkat Polda."pungkas Kabul Santoso. (Heri/MR/99).

2 HEKTAR LAHAN DISAMPING HOTEL REGINA TERBAKAR

PEMALANG - (Media Rakyat). Kebakaran melanda lahan kosong yang terletak di sebelah barat Hotel Regina, Kamis (3/8/2017).
Sore hari, sekitar pukul 5, Kasatpol PP Pemalang, Drs. Wahyu Sukarno sedang melintas di jalur pantra Petarukan saat melihat kobaran api yang cukup besar di lahan sebelah barat hotel Regina.
Melihat besarnya kobaran api tersebut, ia langsung menghubungi tim pemadam kebakaran Pemalang untuk segera menuju ke lokasi guna mencegah kebakaran merembet ke hotel dan warung-warung di pinggir jalan Pantura.
Tim Damkar menerjunkan 3 armada dan 15 personel karena api kebakaran yang cukup besar. Dalam waktu 2 jam, akhirnya kobaran api dapat dipadamkan.
Petugas agak kesulitan karena lokasi di sekitar kebakaran yang gelap dan sulit. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut Wakapolres Pemalang, Kompol Drs. Muh. Samdani, kebakaran yang melahap 2 hektar lahan tersebut dipicu oleh warga yang bermaksud membakar sampah dan ilalang, namun karena cuaca dan angin yang besar akhirnya api menjalar kemana-mana.
Polres Pemalang melakukan pengamanan saat berlangsung usaha pemadaman yang dipimpin langsung oleh Wakapolres dengan menerjunkan anggota dari Polsek Petarukan, Polsek Taman, 1 regu Dalmas, anggota Sat Lantas dan pemadam kebakaran. (Heri/MR/99).

PULUHAN WARGA TERJARING DALAM OPERASI YUSTISI DI PEMALANG

PEMALANG - (Media Rakyat). Puluhan warga masyarakat terjaring dalam Operasi Yustisi yang diadakan di Jalan Piere Tendean Taman oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Jum'at (04/08/2017)
Operasi Yustisi yang diadakan kali ini adalah yang pertama di Kabupaten Pemalang yang melibatkan personil gabungan dari Satpol PP 13 Personil, Polsek Taman 2 Personil Kanit Sabhara Aiptu Suaryono dan Kasi Humas Aiptu Sudiro serta Diskucapil  3 orang.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Disdukcapil) Kabupaten Pemalang yang diwakili Momo S. menyatakan dalam operasi Yustisi ini warga yang tidak membawa KTP tidak dikenakan sangsi/denda namun hanya didata atau dilakukan pembinaan.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil 'Edy menjelaskan untuk kedepannya apabila warga masyarakat yang terkena operasi yustisi bila tidak membawa KTP sesuai dengan Perda No 1 tahun 2014 pasal 55 akan dikenakan sangsi/denda Rp.50.000, namun demikian tergantung Hakim yang akan memutuskan.
Kapolsek Taman melalui Kasi Humas Aiptu Sudiro yang juga ikut membantu dalam giat operasi tersebut menyatakan setiap warga yang keluar rumah atau bepergian hendaknya selalu membawa identitas baik KTP ataupun surat-surat lainnya.
"Hal ini penting karena untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan misalnya terkena musibah/kecelakaan dijalan akan cepat teridentifikasi," jelasnya. (Heri/MR/99).

LAPANGAN KERJA PETANI TERBERANGUS KARNA MESIN COMBINE TIDAK DBATASI

PEMALANG - (Media Rakyat). Sejumlah warga Desa Nyamplungsari melakukan musyawarah dengan pemilik mesin combine pemotong padi di Balai Desa Nyamplungsari, Jumat (4/8/2017).
Kapolsek Petarukan AKP Amin Mezi S, SH, MH. bersama anggota melakukan pengamanan acara diskusi.
"Untuk mencegah tindakan anarkis," jelasnya.
Sebelum acara dimulai Kapolsek Petarukan memberikan pengarahan dan meminta seluruh peserta mensikapi segala permasalahan dengan bijak.
"Jangan mementingkan diri sendiri atau kelompoknya, gunakan bahasa yang sopan dan tertib dalam menyampaikan aspirasi," tambahnya.
Menurut AKP Amin mezi,keberadaan alat modern dalam hal ini mesin combine tetap harus melihat kearifan lokal tapi tetap mendukung program pemerintah guna menuju swasembada pangan.
"Jangan sampai ada tindakan anarkis, kalau ada akan berhadapan dengan hukum," tegasnya.
Perwakilan dari warga, Khalim dan Darwisi, menyampaikan tentang tidak adanya lagi lapangan pekerjaan semenjak adanya mesin potong padi combine tersebut.
"Kami meminta agar jumlah mesin Combine dibatasi dua mesin saja," pintanya.
Kades Nyamplungsari menjelaskan bahwa mesin Combine merupakan terobosan dari program pemerintah.
"Namun yang punya Combine jangan sewenang-wenang dan para buruh panen padi jangan semaunya
saja," jelasnya.
Musyawarah tersebut akhirnya menghasilkan kesepakatan bahwa mesin Combine yang beroperasi 4 saja, dengan disesuaikan jumlah kelompok tani. Mesin combine yang dari luar tidak boleh masuk di persawahan wilayah Nyamplungsari. (Heri/MR/99).

Thursday, 3 August 2017

MALING HP DI RS SANTA MARIA TERTANGKAP BASAH OLEH KORBANNYA

PEMALANG - (Media Rakyat). MS (24) seorang karyawan swasta asal Desa Pagergunung RT 1/3 Kecamatan Ulujami, Pemalang akhirnya harus  menyerah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah tertangkap tangan melakukan pencurian HP di lingkungan RS Santa Maria Pemalang, jl. Pemuda Kel. Mulyoharjo Kec./Kab.Pemalang, Jumat (28/7/2017)
Kejadian berawal ketika pada hari yang sama yaitu Jum'at (28/7) pukul 09.00 wib Merza Lisdian Yusvika (54) seorang karyawan honorer asal desa Karangasem RT 1/3 Kec.Petarukan Pemalang sedang menunggui anaknya yang sakit di ruang Alamanda 3 RS Santa Maria. Ia sempat keluar ruangan. Saat masuk kembali ke dalam ruang Alamanda 3 tersebut, ia berpapasan dengan MS di depan pintu masuk ruangan.
Merasa tidak kenal dan curiga, Merza langsung mengecek laci almari di ruangan, dan ternyata HP dan dompet miliknya sudah tidak ada. Seketika ia berteriak  maling....maling! dan mengejar MS.
Pelaku berhasil diamankan oleh Sutriyono dan Doni, keduanya petugas keamanan (Satpam) RS Santa Maria yang saat itu sedang bertugas. Setelah digeledah ternyata di dalam saku MS ditemukan sebuah Handphone merk Oppo A 39 warna Gold serta sebuah dompet warna coklat berisi uang 1 juta milik korban.
Tidak hanya sampai disitu.
Pada saat bersamaan Evie Agustina (23), seorang guru asal Desa Semingkir RT 8/4 Kec.Randudongkal Pemalang yang saat itu juga sedang menunggui anaknya yang sedang sakit dan dirawat di ruang Alamanda 2 RS Santa Maria begitu mendengar teriakan "Maling" dari Merza, perasaannya juga tidak enak.
Ia langsung  mengecek barang barang di ruangan dan ternyata Handphone miliknya sudah tidak ada.
Saat itu Evie juga langsung ikut mengejar pelaku.
Ternyata saat digeledah oleh Satpam RS.Santa Maria selain ditemukan HP merk Oppo dan dompet berisi uang sebesar 1 juta milik Merza, juga ditemukan HP Merk ASUS seri ZENFONE Go warna hitam milik Evie Agustina.
Merza Lisdian Yusvika dan Evie Agustina melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pemalang.
Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim, S.H. sangat mengapresiasi atas kesigapan petugas Satpam di RS.Santa Maria yang telah berhasil membantu tugas Polri dalam menangkap tersangka pelaku pencurian HP.
"Hari ini Senin (31/7) kasusnya berikut tersangka dan barang bukti akan kami serahkan ke Polres Pemalang," ujar Kapolsek Pemalang. (Heri/MR/99).

37 TENDA MENGHIASI LAPANGAN DESA KARANGANYAR

PEMALANG - (Media Rakyat). Rabu (2/8/17) sebanyak 357 siswa 45 guru dan 43 pendamping telah melaksanakan kemah Bakti Asih di desa Karanganyar Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
Kemah Bakti Asih diadakan oleh SMK Islam Pagaran Kabupaten Pemalang selama 3 hari mulai Senin hingga hari Rabu (1-3 /8/17).
Perkemahan tersebut dengan menggunakan 37 tenda, terdiri dari 26 peserta kemah dan 11 tenda guru dan pendaki.
"Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain Bakti sosial seperti kerja Bakti lingkungan pemberian bantuan mushola dan masjid memberikan bantuan SD dan dan madrasah, yatim piatu sebanyak 50 orang, memberikan sembako kepada masyarakat sebanyak 200 paket, memberikan memberikan bantuan kepada karang taruna berupa seperangkat alat sholat dan alat olahraga, bantuan kepada ibu-ibu PKK di lingkungan kemah, mengadakan servis gratis sepeda motor," jelas Kepala SMK Islam, Drs.wiyono yang ikut langsung dalam kegiatan tersebut untuk memastikan kegiatan berjalan tertib dan aman.
Acara dibuka dengan api unggun dan ditutup dengan pengajian.
Kepala Kepolisian Sektor Bantarbolang yang diwakili Aiptu Solihun memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para siswa yang melaksanakan untuk selalu Waspada terhadap kejahatan. (Heri/MR/99).

TMMD SENGKUYUNG TAHAP KE II BERHASIL BANGUN JALAN TEMBUS PENGGARIT - PENER

PEMALANG - (Media Rakyat). Kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) Sengkuyung tahap II yang telah berlangsung selama 28 hari ditutup di lapangan desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu (2/8/2017).
Acara penutupan TMMD yang bertema “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI" dihadiri oleh Bupati Pemalang, H. Junaedi, S.H,.M.M., Kapolres Pemalang yang diwakili oleh Waka Polres Pemalang, Kompol Muh. Samdani, M.H., Dandim 0711 Pemalang Letkol Inf Edi Supriyadi, S.S,.M.M,.M. Tr (Han) yang bertindak sebagai inspektur upacara, OPD Kab. Pemalang, Camat se - Kab. Pemalang, Kapolsek se-wilayah hukum Polres Pemalang, Kepala Desa / Lurah se - Kab. Pemalang.
Pasukan upacara terdiri dari Unsur TNI, Polri, Korpri, Perwakilan siswa/i SMA, SMP, dan SD di wilayah Kec. Taman Kab. Pemalang.
"Danramil 02 Taman Kapt Inf Mukahir kepada jajaran Forkopimda Kab. Pemalang memberikan pemaparan tentang pembuatan ruas jalan tembus dari desa Penggarit ke desa Pener Kec. Taman Kab. Pemalang sepanjang ± 950 meter yang langsung diresmikan oleh bupati Pemalang," jelas Kasubbag Humas Polres Pemalang, AKP Lies.
Jajaran Forkompompida selanjutnya melakukan pengecekan jalan tembus tersebut.
"Kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) sengkuyung tahap II tahun 2017 tersebut dilaksanakan selama 28 hari dimulai dari tanggal 04 Juli s/d 01 Agustus 2017," tambahnya. (Heri/MR/99).

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts