Sunday, 29 November 2015

BUPATI PEMALANG SERAHKAN TALI ASIH PADA 458 ANGGOTA KORPRI PURNA TUGAS

Bupati berikan tali asih
PEMALANG - (Media Rakyat) Dalam rangka memperingati HUT ke-44 KORPRI tahun 2015 Kabupaten Pemalang, Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM menyampaikan tali asih kepada 458 anggota KORPRI yang telah purna tugas tahun 2013-2014 yang setiap anggota KORPRI menerima Rp 1.000.0000,00.
    Pemberian tali asih dilaksanakan pada Kamis (26/11) di Pendopo Kabupaten Pemalang yang dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang yang juga Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Pemalang Drs. Budhi Rahardjo, MM.
      Pada laporan penyelenggaraan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Pemalang Drs. Budhi Rahardjo, MM mengatakan " bahwa tujuan penyampaian tali asih ini adalah sebagaibentuk bhakti sosial dan bantuan sosial bagi anggota KORPRI secara langsung untuk bersilaturahmi dengan para Anggota KORPRI Purna Tugas, memberikan perhatian sekaligus pengakuan bahwa Anggota KORPRI Purna Tugas telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
      Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemberian tali asih ini untuk menjalin hubungan yang baik antara KORPRI Kabupaten Pemalang dengan Anggota KORPRI Purna Tugas dalam rangka kesinambungan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Pemalang dan juga untuk menumbuhkan keyakinan kepada anggota KORPRI purna tugas bahwa pengabdian pelaksanaan tugasnya tidaklah sia-sia. Setelah selesai melaksanakan tugas masih dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan ikut serta mendukung program pemerintah." Jelas Ketua Korpri.
     Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada anggota KORPRI purna tugas tahun 2013-2014 atas pengabdian dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas sebagai PNS dan anggota KORPRI sampai dengan purna. Bupati juga mengharapkan kepada anggota KORPRI/PNS purna tugas untuk tetap mengabdi untuk pembangunan di Kabupaten Pemalang baik secara kelembagaan melaui PWRI maupun secara perorangan, jelas Bupati, (Heri/MR/99)

APEL KESIAPAN PENGAMANAN PILKADA


Kapolres Cek Kesiapan Personil
PEMALANG - (Media Rakyat). Sabtu (28/11) Jam 08.00 WIB bertempat halaman Mapolres Pemalang telah dilaksanakan apel kesiapan pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Tahun 2015. Apel di ikuti Waka Polres, para Kabag, Kasat, jajaran Kapolsek, dan Perwira Staf serta Anggota yang terlibat dalam pengamanan OMP Widuri tahun 2015.
      Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H, S.I.K dalam amanatnya menyampaikan pelaksanaan apel ini merupakan instruksi dari Kapolri melalui para Kapolda diseluruh Indonesia yang wilayahnya ada pelaksanaan Pilkada baik gubernur / walikota maupun bupati, dimana tujuan dari apel ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan satwil menjelang hari “ H “ Pilkada yakni tahap pungut dan hitung suara di Tempat Peungutan Suara (TPS) pada tanggal 09 Desember 2015.
      Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak lama lagi tahap kampanye akan berakhir dan dilanjutkan masa tenang selama 3 ( tiga ) hari, selanjutnya puncak atau klimaks dari agenda Pilkada khususnya Pilkada bupati dan wakil bupati Kabupaten Pemalang adalah tanggal 09 Desember 2015 sebagaimana sudah saya sebutkan diatas. Dimana tahapan pungut dan hitung suara di TPS banyak melibatkan Personil POLRI yang sangat banyak, diwilayah kita untuk pengamanan TPS sesuai dengan perintah dari kesatuan agar optimal pelibatan personilnya, namun demikian melihat pelaksanaan pemungutan suara tidak pada hari libur, maka kita tetap harus memperhatikan pos-pos tertentu yang harus terisi anggota POLRI sebagai pelayanan masyarakat dan pengamanan obyek-obyek vital yang besar yang rutin, maka dari itu dari jumlah personel Polres Pemalang saat ini sebanyak 725 personil dikurangi sakit dan pendidikan sebanyak 22 personil, stand by dan melaksanakan tugas pelayanan masyarakat rutin dipolres sebanyak 118 personil dan polsek jajaran sebanyak 79 personil, sedangkan untuk pengamanan di TPS sesuai dengan kriteria di tiap-tiap TPS membutuhkan personil pengamanan sebanyak 602 personil, sesuai dengan instruksi pimpinan yang saya sampaikan diatas bahwa optimalkan personil pengamanan TPS, maka personil Polres Pemalang yang digelar pada pengamanan TPS sebanyak 417 personil, sehingga untuk dapat terpenuhinya kebutuhan pengamanan TPS, kita telah mengajukan bantuan personil kepada Kapolda jateng sebanyak 185 personil, kita minta dari jajaran Polres tetangga, yaitu polres Brebes, Tegal, dan Tegal Kota.
    Kembali pada tujuan dilaksanakan apel kali ini yakni untuk dilakukan pengecekan terhadap personil berikut kelengkapan perorangan dalam pengaman TPS, tadi sudah dilakukan pengecekan secara acak, namun masih ditemukan adanya anggota yang belum siap, baik siap diri maupun siap perlengkapan, maka dari itu melalui kesempatan ini saya tekankan kepada seluruh anggota khususnya yang akan ditugaskan di tiap-tiap TPS masih ada waktu selama 10 hari kedepan segera siapkan segala sesuatunya sehingga nanti pada hari “ H “ pelaksanaan serpas ke TPS sudah tidak ada lagi yang ditemukan belum siap, laksanakan tugas mulia ini dengan ketulusan dan keikhlasan, kita harus bangga masih dipercaya oleh negara dan masyarakat sebagai pengelola keamanan serta ketertiban di negeri ini, jangan kita sepelekan atas pemberian negara yang telah banyak kita terima dengan pelaksanaan tugas yang tidak serius, mari kita tunjukan bahwa kita masih mampu untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Pemalang." Tegas Kapolres.
      Selain kepada personil yang melaksanakan pengamanan langsung di TPS, saya juga perintahkan kepada seluruh perwira untuk senantiasa lakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) secara ketat, supaya anggota tidak ada yang melakukan penyimpangan, namun demikian apabila anggota telah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan, perwira pengendali jangan malah melakukan penyimpangan, itu merupakan hal yang sangat buruk, maka dari itu harus bersama-sama bisa kontrol diri sehingga baik anggota maupun perwira pengendaliannya akan bisa bersama-sama melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan harapan negara dan masyarakat.
     Sebelum mengakhiri arahan ini, saya pesankan kepada seluruh anggota Polres Pemalang kita netral pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pemalang, kita hanya mngamankan jalannya pesta demokrasi ini tidak lebih dari itu, biarkan yang mempunyai hak berkompetisi saling jual janji namun kita tetap bulat satu suara “ POLRI NETRAL “ sekali lagi “ POLRI NETRAL “.tegasnya.(Heri/MR/99)

Saturday, 28 November 2015

PENJUAL, KURIR DAN PENGGUNA NARKOBA DITANGKAP

PEMALANG - (Media Rakyat) Berawal dari slentingan informasi yang ditampung oleh petugas Sat Res Narkoba Polres Pemalang, bahwa FEDYANI KHAFID (35 th), Swasta, alamat Desa Randudongkal – Pemalang, kemudian di kembangkan dan dilakukan penyelidikan mendalam selama + 20 hari, akhirnya hari Kamis (12/11) sekira jam 18.15 Wib FEDYANI KHAFID berhasil ditangkap petugas saat sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumahnya. Kemudian sewaktu dilakukan penggeledahan, selain menemukan sabu – sabu satu paket kecil, petugas juga menemukan satu paket daun Ganja kering.
        Saat dilakukan pemeriksaan sementara, FEDYANI mengakui bahwa paket sabu dan Ganja yang ditemukan petugas tersebut, merupakan sisa barang yang dikonsumsinya dan juga di konsumsi oleh rekanya sekaligus penyuplai / penjual Ganja nama IBNU SUNANTO (31 th) alamat Jl. Bromo Mulyoharjo – Pemalang.
        FEDYANI terbiasa dan ketagihan mengkonsumsi Ganja dan Sabu, sejak tahun 1999 saat kuliah di Jogja sampai sekarang ini. Ganja di peroleh dengan cara membeli dari IBNU SUNANTO satu paketnya seharga Rp 100.000,-, sedangkan sabu – sabu membeli dari IM (lari sebelum ditangkap / DPO) alamat Dusun Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras – Pemalang seharga Rp 250.000,- setiap paketnya.
       Pada hari yang sama yaitu Kamis (12/11) sekira jam 20.30 Wib petugas berhasil menangkap IBNU SUNANTO di Jl. Bromo Pemalang, dan dari pengakuanya bahwa Ganja diperoleh dari seseorang bernama SAUGI AL BAKARI (58 th) alamat Jl. Semeru Dalam Mulyoharjo – Pemalang, akhirnya ditangkap pada hari yang sama sekitar jam 22.00 Wib.
        Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., menegaskan " bahwa berkat kejelian dan ketekunan anggota Sat Res Narkoba, akhirnya berhasil menangkap FEDYANI KHAFID (pengguna) serta menyita BB berupa satu paket daun Ganja kering dan satu paket sabu – sabu sisa konsumsinya, pecahan botol bong, 3 pipet kaca, 1 pipet plastik dan korek api, IBNU SUNANTO (penyuplai / Kurir) dari tanganya disita satu paket daun ganja kering dan juga menangkap SAUGI AL BAKARI (BANDAR) berikut barang bukti berupa 15,30 Gram daun ganja dan satu unit HP merk Nokia RM 561.
           Hasil pemeriksaan diketahui bahwa SAUGI memperoleh daun ganja kering hasil membeli dari BRR alamat Pekalongan, dengan cara bertransaksi melalui telp seluler, kemudian setelah menstransfer sejumlah uang ke rek Bank, lalu barang di ambil di suatu tempat terbuka sesuai sms dari BRR.
      SAUGI sudah beberapa kali membeli dari BRR, dengan harga Rp 800.000,- tiap garisnya dan awalnya dikonsumsi sendiri, namun belakangan cukup banyak yang pesan / beli, sehingga etung – etung bisa makai ganja gratis, malah masih numpang dapat untung.
        Kapolres Pemalang meambahkan bahwa guna kelancaran proses penyidikan dan pengembangan pemeriksaan, para tersangka di tahan dirutan Polres Pemalang dan saat ini barang bukti berupa daun ganja kering maupun sabu – sabu  di periksa secara laboratoris di Labfor Polda Jateng Semarang. Tersangka SAUGI AL BAKARI dan IBNU SUNANTO dijerat dengan Pasal : 114 ayat (1) jo. Pasal 111 ayat (1) UURI Nomor. : 35 Tahun 2009 tentang NARKOTIKA, dengan sanksi pidana : dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit  Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Sedangkan tersangka FEDYANI KHAFID dijerat dengan Pasal : 111 ayat (1) jo. Pasal 127 ayat (1) huruf a  UURI Nomor. 35 Tahun 2009 tentang NARKOTIKA, dengan sanksi pidana : dipidana dengan pidana penjara paling singkat  4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
       Pada kesempatan ini kami atas nama pimpinan Polres Pemalang memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada warga masyarakat yang telah berperan aktif memberikan informasi kepada Polri, sebagaimana diatas sehingga Bandar, kurir dan pengguna Narkotika berhasil ditangkap dan di proses hukum. Mengingat dampak negatif dari penyalahgunaan Narkotika
sangat fatal sekali, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang bersama – sama memberantas peredaran barang haram dimaksud, cukup dengan cara menginformasikan / melaporkan tentang adanya perbuatan / peristiwa tersebut kepada Kepolisian terdekat, setiap laporan / informasi segera kami tindak lanjuti dan kepada pemberi info / laporan dijamin kerahasiaan identitasnya. " tegas kapolres.(Heri/MR/99)

PEMBANGUNAN LOS PASAR WARUNGPRING SUDAH SELESAI

PEMALANG - (Media Rakyat). Kegiatan road show Bupati Pemalang meninjau pembangunan pasar Kecamatan Warungpring, Untuk meningkatkan keindahan dan menjaga kebersihan Pasar Warungpring Pemalang direvitalisasi, pembangunan dilakukan dengan membuatkan los modern yang dilengkapi dengan sarana air bersih dan listrik. Sehingga diharapkan meski masih berupa pasar tradisional namun sudah jauh dari kesan kumuh dan kotor sebagaimana yang selama ini sudah melekat pada pasar tradisional.
    Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Hepi Priyanto, Kamis (26/11), menjelaskan jika Rehab Pasar Warungpring dilakukan dengan dana dari pusat DAK dengan pagu Rp 1,5 Miliar, meski proyek telah selesai namun belum dilakukan penyerahan sehingga belum digunakan. Untuk jumlah pedagang sendiri saat ini mencapai 140 orang.
    "Dengan pembenahan ini maka pasar menjadi lebih bersih, sirkulasi juga tertata selain itu kebersihan juga lebih terjamin terlebih lagi di setiap los ada sarana air bersih," tegasnya.
      Tentang los yang sudah disediakan menurut Hepi, tidak hanya untuk pedagang ikan atau daging saja, namun juga untuk pedagang bumbu-bumbu dan lain, karena memang dilengkapi dengan semacam meja untuk meletakan dagangan yang berukuran kecil. Sehingga diharapkan usai berdagang para pedagang langsung membersihkan tempat dagangan mereka, dan tidak meletakannya di lokasi.
       Sementara itu Suryati (25) seorang pedagang daging mengaku gembira dengan pembangunan los baru, meski tidak begitu lebar namun cukup nyaman apalagi dilengkapi dengan sarana air bersih dan juga listrik sehingga pedagang tidak kesulitan. Selain itu suasana juga menjadi lebih lapang sehingga tidak panas, apalagi atapnya juga tinggi. "Keinginan kami jelas bisa segera mungkin menempatinya," jelasnya,
    Setelah selesai mengunjungi pasar warungpring Bupati dan rombongan seluruh SKPD se- Kabupaten Pemlang, melanjutkan meresmikan pengaspalan jalan di Desa Pakembaran Kecamatan Warungpring. (Heri/MR/99)

KEJUARAAN VOLY PORKAB DI MAPOLRES

Waka Polres Menyerahkan Tropy
PEMALANG - (Media Rakyat). Kejuaraan Olah Raga tahunan Kabupaten Pemalang tergabung dalam Porkab terdiri dari 16 cabang olah raga, secara umum dibuka oleh Bupati Pemalang pada tanggal 19 November 2015 di Alun – alun kota Pemalang.
          Sebagai tindak lanjut dari rangkaian penyelenggaraan Porkab tersebut, Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K. selaku Ketua PBVSI Pemalang membuka penyelenggaraan kejuaraan bola voli di halaman Mapolres setempat Selasa (24/11) jam 08.00 Wib dan dilanjutkan dengan pertandingan yang diikuti oleh 31 Tim voli ( 11 tim putra dan 20 tim putri) yang dilaksanakan selama dua hari berturut - turut.
          Dalam amanat saat membuka kejuaraan tersebut, Kapolres Pemalang meminta kepada semua atlit / tim voli dan  pelatih, agar senantiasa mengedepankan sportifitas, bermain dengan penuh semangat pantang menyerah, keluarkan semua kemampuan yang dimiliki untuk meraih prestasi yang terbaik. Kepada tim juri, diminta agar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin pertandingan, dapat seobyektif mungkin, jujur dan sportif. Sehingga diharapkan, kejuaraan voli ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk memantapkan bakat dan mengukur tingkat kemampuan individu dan tim, guna mempersiapkan dan sekaligus menyeleksi para pemain voli putra / putri yang terbaik dan memiliki skil individu yang tangguh / matang, guna pembentukan tim voli tingkat Kabupaten Pemalang yang berkemampuan baik, tangguh dan menjadi tim yang tangguh, sebagai Tim Voli tingkat Kabupaten untuk kejuaraan – kejuaraan antar Kabupaten maupun kejuaraan level diatasnya.
          Semua tim bertanding selama dua hari Yaitu hari Selasa dan Rabu (24 – 25/11) dan dalam partai final yang berhasil menjadi juara adalah :Voli Putra : juara I Tim Voli Desa Sikasur – Belik, Juara II Tim Voli SMK Negeri 1 Ampelgading dan juara III tim voli Desa Widodarwen – Petarukan. Voli Putri : Juara I Tim Voli Demit Kelurahan Paduraksa – Pemalang, Juara II Tim voli Desa Penggarit – Taman dan Juara III Tim voli SMK Negeri 1 Pemalang.
          Selesai rangkaian pertandingan, dilakukan penyerahan Piala, Piagam dan Uang Pembinaan kepada para juara I, II, III tim voli putra / putri, dan khusus juara IV (harapan 1) diberikan uang pembinaan saja. Kemudian kegiatan kejuaraan bola voli putra / putri Porkab Kabupaten Pemalang ditutup oleh Waka polres Pemalang selaku Wakil Ketua PBVSI Kabupaten Pemalang.(heri/MR/99)

Tuesday, 24 November 2015

BANGKITKAN GAIRAH KERJA UNTUK GENERASI MUDA

Bupati bersama warga Kec. Belik
PEMALANG - (Media Rakyat). Bupati Pemalang, H.Junaedi, SH, MM, mengajak kepada para usahawan, agar senantiasa membangkitkan gairah usaha, ajakan tersebut, disampaikan saat meninjau langsung usaha konveksi, di Desa Jojogan Kecamatan Belik Senin,(23/11). “Mari kita tingkatkan gairah usaha, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.Ajak Bupati.
  Dikatakan, apabila semuanya dapat membangkitkan gairah usaha, maka usahanya dapat berkembang dan akan berdampak pada masyarakat lain di sekitarnya, sehingga masyarakat yang ada disekitarnya tersebut yang belum melaksanakan usaha akan segera meniru untuk melakukan kegiatan usaha tersebut, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
    Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat, “Setelah selesai sekolah tidak harus jadi PNS atau pegawai lainnya, wirausaha juga merupakan pekerjaan yang baik.” Kata Bupati.
  Diakhir sambutannya, Bupati berpesan agar warga masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyambut pelaksanaan Pilkada, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan damai dan lancar. Pada kegiatan kunjungan kerja monitoring hasil pembangunan di wilayah kecamatan Belik tersebut, Bupati juga meninjau Puskesmas, pasar, gedung PAUD, jembatan dan jalan. (Heri/MR/99)

JUNAEDI DI DUKUNG TOKOH ULAMA BELIK

PEMALANG - (Media Rakyat). Sejumlah tokoh dan ulama dan komunitas NU se Kecamatan Belik menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor 2 Junaedi-Martono untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pemalang periode 2016-2021. Pernyataan dukungan yang dilakukan di rumah H. Muhamad Mujahidin tersebut diikuti puluhan ulama, dan tokoh NU termasuk MWCNU Kecamatan Belik.
    Menurut H Muhamad Mujahidin, latar belakang pemberian dukungan adalah karena soal aqidah dan jiwa nahdiyin, apalagi selama ini sudah terbukti bahwa H Junaedi dalam memimpin Pemalang selama 5 tahun bisa menciptakan suasana yang kondusif. Tak hanya itu selama Bupati Junaedi juga sudah terbukti memberikan perhatian terhadap bidang keagamaan yang lebih di Pemalang.
"Kami mendukung Junaedi sebagai ahli sunah waljamaah,"tegasnya kemarin.
    Sementara itu tokoh masyarakat Belik, Lechan Jazuli, menambahkan ada 2 hal mengapa dukungan diberikan pertama adalah soal aqidah, karena selama ini H Junaedi adalah seorang bupati yang memberikan perhatian pada bidang kerohanian, terbukti Pendopo Kabupaten Pemalang tidak pernah sepi dari kegiatan keagamaan.
    Lechan yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Pemalang, menjelaskan mengenai tudingan tidak diberikannya bantuan bisaroh untuk guru agama, pengurus masjid ataupun guru mengaji pada tahun 2015 adalah kebijakan bupati hal tersebut adalah salah besar. Sebab sesuai dengan ketentuan dari pusat, dari Kemendagri ataupun KPK bahwa daerah-daerah yang akan melaksanakan pilkada dilarang memberikan bantuan sosial, sehingga meski tahun-tahun sebelumnya selalu diberikan namun pada tahun ini terpaksa terhenti sementara.
    Selain itu bahwa ke depan ada aturan bahwa penerima bantuan sosial harus berbadan hukum, maka sudah disiapkan bahwa semua madrasah diniyah dan TPQ akan disatukan secara kelembagaan hukum di masing-masing kecamatan sehingga tidak akan mengalami kesulitan.
    Calon Bupati H Junaedi SH MM yang melakukan silaturahmi pada tokoh dan alim ulama masyarakat Kecamatan Belik, menyatakan apresiasi dan terimakasihnya pada semua masyarakat Kecamatan Belik yang telah mempercayakan dukungannya. Kedepan ia berharap bisa bersama dengan semua masyarakat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan.(Heri/MR/99)

MINUMAN OLAHAN NANAS PEMENANG UKM AWARD 2015

Bupati memegang penghargaan UKM Awards 2015
PEMALANG - (Media Rakyat). (23/11) Melalui kerja keras UKM Fans Food di Desa Sikasur Kecamatan Belik, ditunjang dengan pembinaan dan dukungan dari Pemerintah Daerah akhirnya membuahkan hasil. Industri rumahan yang mengolah buah nanas menjadi berbagai hasil olahan pangan seperti minuman, koktail, sirup dan lainnya berhasil merebut penghargaan dari Kementrian Perdagangan sebagai pemenang UKM Award 2015 kategori hasil olahan buah-buahan tropis Indonesia melalui produk sirup koktail nanasnya.
   Fani, pemilik UKM Fans Food, mengungkapkan pada sejumlah wartawan senin (23/11) " jika wilayah Pemalang selatan memang dikenal sebagai penghasil buah nanas, sehingga ia tertarik untuk menjadi bahan olahan. Meski demikian tidak semua buah Nanas bisa dipakai, akan tetapi yang berkualitas super saja, sehingga kualitasnya terjamin.
   Dalam sehari setidaknya 200 buah Nanas diperlukan untuk membuat 130 dus minuman nanas dengan isi masing-masing 24, selama ini memang pemasaran terbesar baru lokal Pemalang dan beberapa dijadikan buah tangan dengan nama produk Vitanas. Pihaknya masih terkendala untuk pengemasan secara modern dan kapasitas besar, karena harga mesin yang cukup mahal.
"Untuk harga koktail Rp 6 Ribu, Minuman Rp 4 Ribu dan Sirup 15 Ribu. Kemarin kami memang maju di tingkat Provinsi dan kemudian dikirim ke lomba Tingkat Nasional dan berhasil meraih penghargaan,"jelasnya.
    Bupati Pemalang H Junaedi, SH, MM yang menyempatkan diri meninjau langsung produk Vitanas menjelaskan, jika pemerintah daerah memang memberikan perhatian dan bimbingan pada semua potensi daerah yang ada termasuk buah Nanas. Sehingga dapat menjadi produk unggulan daerah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
    "Perhatian yang diberikan selain melalui bimbingan juga melalui pengikutsertaan dalam pameran-pameran sehingga lebih dikenal, selain itu juga untuk buah tangan sehingga lambat laun akan semakin dikenal masyarakat tidak hanya di Pemalang tetapi juga luar daerah Pemalang,"jelasnya.
    Meski demikian Junaedi juga berpesan kepada semua pelaku UKM di Kabupaten Pemalang untuk selalu menjaga kualitas produksinya masing-masing, sehingga dengan terjaminya kualitas maka produk akan mampu bersaing dengan produk-produk lain.(Heri/MR/99)

Monday, 23 November 2015

WARGA TEMBOK LOR KELUHKAN TUMPUKAN SAMPAH DI PINGGIR JALAN

Slawi (Media Rakyat) (22/11/2015) Warga sekitar Desa Tembok lor (Selatan)  Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal mengeluhkan adanya tumpukan sampah dipinggir jalan tepatnya disebelah timur asrama TNI 407, apalagi tumpukan sampah tersebut tepat berada dipintu masuk Desa Tembok lor.
Adanya tumpukan sampah tersebut dikarenakan tidak cukup nya bak sampah yang tersedia, apalagi kondisi bak sampah sudah rusak, dan jarang diangkutnya sampah oleh truk pengangkut sampah, padahal dilokasi tersebut bukan Tempat Pembuangan Ahir (TPA), kondisi tersebut menimbulkan aroma yang tak sedap (bau busuk) apalagi sudah masuk musim penghujan seperti ini.
Kariana (35) warga Desa Tembok lor Rt 16/03 menyayangkan lambatnya pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas yang membidangi kebersihan, pasalnya bila tidak ditangani secara serius sudah pasti akan timbul masalah baru, karena akan timbul bakteri, lalat dan sumber penyakit lainya.
"Masalah sampah jangan dipandang remeh, pemerintah harus serius menangani masalah ini, memang terlihat sepele namun kami warga sekitar yang kena dampaknya, apalagi ini sudah masuk musim hujan, sudah pasti bau busuk dan lalat penyebar penyakit akan berterbangan dan hinggap di rumah-rumah warga, apalagi lokasinya tepat di jalan masuk Desa. bukan kah kebersiahan termasuk program Bupati." Keluhnya.
Sementara itu pantauan mediarakyat99.com dilapangan memang ada bak sampah yang tersedia, namun kondisinya rusak dan sudah tidak dapat menampung sampah, apalagi jarang sekali diambil oleh mobil atau truk pengangkut sampah untuk di bawa ke TPA. (Farid/MR/99)

Sunday, 22 November 2015

WARGA DANAREJA-KEDUNG WUNGU KELUHKAN JALAN DESA YANG RUSAK

kondisi jalan Danareja - Kedung Wungu
Slawi (Media rakyat) Kondisi jalan Desa Danareja Kedung Wungu sangat memprihatinkan, dan menyulitkan masyarakat beraktifitas, khususnya siswa sekolah. Kondisi itu bisa dilihat dilapangan, ditiap ruas jalan nya yang bergelombang, dipenuhi air sehingga jalan menjadi licin.
warga Desa Kedung wungu kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, menyayangkan rusaknya jalan pemukiman yang sudah lama belum ada perbaikan sehingga masyarakat sekitar kesulitan ketika melintas di jalan tersebut.
"Kalau musim kemarau seperti kemarin kondisinya sangat berdebu, kini masuk musim penghujan jalan makin parah karena becek dan licin dan membahayakan penguna jalan. Sekarang ketika musim penghujan" jelas Toipin, SH, MH selaku Ketua LSM Forum Peduli Bangsa (21/1115).
Toipin menambahkan kondisi jalan sekarang sangat memprihatinkan karena jalan tanah merah becek dan licin. Sudah banyak pengguna jalan khususnya sepeda motor terjatuh, termasuk pelajar.  "Kami harapkan pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan tersebut, karena jalan tersebut adalah akses yang menghubungkan tiga Desa, yaitu Desa Danareja Kecamatan Balapulang, Desa Kedung Wungu dan Mokaha Kec, Jatinegara, sebelum jatuh korban lebih banyak" tegasnya. (Farid)

Friday, 20 November 2015

BUPATI PEMALANG TANAM POHON DI PANTAI WIDURI

Bupati Tanam Pohon
PEMALANG - (Media Rakyat). Dalam Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Pantai Widuri kabupaten Pemalang, Rabu (18/11). Acara Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional,yang bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan 1000 bibit cemara laut dan ketapang, dengan tema "Ayo selamatkan Puspa dan Satwa Sebagai Penyangga Kehidupan Mulai dari Lingkungan Kita." Penyerahan bibit pohon bertujuan untuk mengurangi abrasi di pinggir pantai sebagai upaya perlindungan pelestarian Puspa dan Satwa Nasional. Penyerahan dan Penanaman bibit cemara laut dipantai widuri, dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bupati kabupaten Pemalang, untuk tahap awal penanaman ini dilakukan penanaman 500 pohon oleh 500 undangan  yang didukung oleh Dinas Pariwisata kabupaten Pemalang.
    Bupati Pemalang H. Junaedi, SH,MM menjelaskan "Serangkaian ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal ini, adalah Kementrian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Pemerintah Daerah sebagai Pendukung dalam peringatan ini.yang lebih penting lagi bukan seremonialnya, tapi kami baru ada perintah yang harus dilaksanakan dan kita sudah melaksanakan yang kaitannya dengan Satwa dan Lingkungan Hidup, ini yang harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, karena ini menjadikan kita sebagai generasi tua maupun ganerasi muda yang akan datang, bahwa kita yang ada di bumi Indonesia ini harus pandai-pandai menjaga dan melestarikan karena sumber daya alam kita  ada dipantai dan dipegunungan.
    Untuk kondisi lingkungan hidup dikabupaten Pemalang, saat ini masih dalam kondusip tidak menghawatirkan dan keadaan pantai juga kelihatan bersih, untuk itu bagaimana cara kita menjaga kelestarian lingkungan pantai agar tetap bersih, terutam untuk menjaga kebersihannya, tanamannya, dan alam sekitarnya, dengan diadakannya peringatan ini di Pantai Widuri adalah salah satu promosi pantai diwilayah pantura agar di kenal oleh masyarakat luar daerah Pemalang atau di wilayah indonesia".tegas Bupati. (Heri/MR/99)

PENGURUS KONI KABUPATERN PEMALANG DIKUKUHKAN

Pengukuhan Pengurus KONI Pemalang
PEMALANG - (Media Rakyat). Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pemalang masa bakti 2015 – 2019, secara resmi dikukuhkan oleh Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah, Hartono. Pengukuhan ditandai dengan penandatanganan berita acara tersebut, di pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis, (12/11).
Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap adanya peningkatan prestasi atlet di daerah kabupaten/ kota di Jawa Tengah, karena basis pembinaan atlet terdapat di daerah yang terhimpun dalam klub – klub olahraga, oleh karena itu, KONI Provinsi Jawa Tengah selalu mendorong tumbuh kembangnya klub- klub olahraga di daerah.
   Sementara Bupati Pemalang H.Junaedi, SH,MM yang diwakili Kepala Dindikpora Kabupaten Pemalang, Sugianto, SH,MSi mencoba mengingat kembali ucapan Presiden Pertama RI, Ir.Soekarno, yang menyatakan bahwa pembinaan olahraga merupakan sarana nation and character building, maknanya adalah dengan prestasi olahraga yang membanggakan akan mampu mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa dengan kata lain, olahraga tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan fisik semata, namun terkait juga dengan harga diri dan martabat bangsa, karena semakin banyak prestasi olahraga yang dapat diraih, maka akan semakin harum pula nama bangsa dan negara tersebut.
    Adapun susunan dan nama pengurus KONI Kabupaten Pemalang yang baru dilantik antara lain, Ketua umum, Drs. Herry Kalyubi, wakil ketua umum I, bidang organisasi Budi Haryanto, wakil ketua II bidang pembinaan prestasi, Litbang dan pusdata, Untung Rachmadi,SPd, wakil ketua III, bidang anggaran dan perencanaan program, M.Yuda Negara, SE, MM, wakil ketua IV, bidang sarana dan prasarana, Sukma Rejik Martono, S.Pd, Sekretaris, Sucipto,SPd, wakil sekretaris, Agung Dewanto, Bendahara, Noor Kholis,SE,wakil bendahara, Rahar Agus S., bidang organisasi, Arif Ardiyanto, bidang pembinaan prestasi litbang dan pusdata, Tri Sudono,SE, bidang anggaran dan perencanaan program, Budianto,MR,SH, bidang Humas, Drs.Nugroho,BR,MM, bidang sarana dan prasarana, Ir.Sudaryono,CES, bidang hukum dan kemasyarakatan, Dr.Muntoha,S.H,M.Hum. (Heri/MR/99)

PENAMBAT REL DI CURI AKIBATKAN KERAWANAN

Penyidik dengan Barang Bukti
PEMALANG - (Media Rakyat). Seratus lebih Pandrol (besi berbentuk huruf “G”, yang berfungsi sebagai pengaman, penambat, dan penjepit Rel Kereta Api dengan bantalan) di jalur rel KA ganda di kilo meter 108+9/0, kilo meter 109+2/3 dan kilo meter 109+1/3 Semarang – Cirebon (sekitar Desa Pesucen sampai Desa Sirangkang – Petarukan) diketahui hilang dan tidak ada di tempatnya.
    Peristiwa tersebut diketahui oleh petugas kontrol Rel KA saat menjalankan tugas rutinya, diwilayah itu selama tiga hari berturut – turut yaitu hari Minggu, Senin dan Selasa (8,9,10/11), kejadian tersebut dilaporkan ke pimpinan dan langsung dilakukan penggantian, karena dapat berdampak fatal yaitu dapat membahayakan bagi keselamatan perjalanan kereta api.
      Disamping melapor kepada pimpinan, peristiwa dimaksud juga dilaporkan ke Polsek Petarukan Polres Pemalang, selanjutnya PT KAI dan Polsek Petarukan sepakat bersama – sama melakukan pengintaian dan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.
     Kegiatan tersebut membuahkan hasil positif yaitu pada hari Rabu (11/11) jam 16.30 Wib karyawan PT KAI dari tempat pengitaianya mencurigai anak remaja yang sedang bermain di lintasan rel KA, langsung menghubungi personel Reskrim Polsek Petarukan yang berada di seberang rel. Remaja tersebut sedang memukul – mukul penambat / penjepit Rel sambil memegang sebuah Pendrol, anak tersebut berikut barang bukti segera diamankan ke Polsek Petarukan.
      Dari hasil interogasi, remaja tersebut berinisial RH (15 th), klas IX salah satu SLTP Muhamadiyah swasta di Petarukan, alamat Desa Pesucen Rt 01 Rw 05 – Petarukan, dan pelaku juga mengakui terus terang bahwa telah beberapa kali mengambil Pendrol Rel KA ganda sepanjang rel KA sekitar Desa Pesucen sampai Desa Sirangkang. Perbuatan tersebut dilakukan bersama teman – temanya, antara lain : AY  (14 th), pelajar salah satu SLTP di Petarukan, alamat Desa Pesucen Rt 05 Rw 05 – Petarukan, BFS (14 th), pelajar salah satu MTS di Petarukan, alamat Desa Pesucen – Petarukan, LP (14 th), pelajar salah satu MTS di Petarukan, alamat Desa Pesucen Rt 05 Rw 05 – Petarukan dan NJ (14 th) pelajar salah satu SLTP Muhamadiyah di Petarukan, alamat Desa Pesucen Rt 02 Rw 05 – Petarukan.
     Dengan pertimbangan bahwa kelima pelaku kategori anak – anak, maka proses penyidikanya di limpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Pemalang.
    Saat dilakukan pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), ke lima pelaku secara bersama – sama telah mengambil Pandrol sebagai penambat / penjepit Rel KA dengan bantalan rel, termasuk pada tanggal 8,9,10 November 2015 dan perbuatan tersebut dilakukanya waktu sore hari jelang Sholat Maghrib, serta pernah menjual 36 buah Pendrol ke tukang rongsok keliling senilai Rp 72.000,- (tujuh puluh dua ribu rupiah). Adapun uangnya telah habis dipakai untuk beli bensin motor dan beli jajan, sedangkan hasil pengambilan pada tanggal 8,9 dan 10 November 2015 sebanyak 93 (sembilan puluh tiga buah) masih disimpan di salah satu rumah pelaku dan langsung disita oleh penyidik PPA Polres Pemalang.
      Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K. menegaskan bahwa proses penyidikan terhadap para pelaku pencurian Pendrol dilaksanakan oleh Unit PPA, mengingat  masih anak – anak dan penyidikanyapun harus dalam perlakuan khusus.
       Selain itu dengan pertimbangan diatas, para pelaku tidak di lakukan Penahanan, namun tetap di jerat dengan sangkaan melanggar Pasal : 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
      Terkait dengan peristiwa tersebut, Penyidik PPA Sat Reskrim Polres Pemalang mengupayakan permohonan penetapan Diversi kepada Ketua Pengadilan Negeri Pemalang, agar penyelesaian perkara dapat dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Orang tua para pelaku dan pihak Korban (PT.KAI). 
     Pada kesempatan ini Kapolres menghimbau kepada semua pihak untuk ikut berpartisipasi mengamankan jalur Rel Kereta Api, dengan cara tidak merusak, tidak mengambil fasilitas yang ada dan tidak mengganggu keselamatan perjalanan kereta api, karena Kereta Api merupakan sarana transfortasi publik yang diperuntukan bagi seluruh warga negara. Mengambil dan atau merusak fasilitas jalur jalan KA berarti mengancam keamanan dan keselamatan penumpang maupun warga masyarakat sekitar lintasan KA. Laporkan kepada Kepolisian terdekat bila mengetahui ada orang yang berusaha merusak dan mengambil / mencuri fasilitas PT KAI.Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga masyarakat yang sudah berpartisipasi menjaga dan turut mengamankanya". tegas Kapolres.(Heri/MR/99)

Wednesday, 18 November 2015

BUPATI PEMALANG TEMU WARGA BATUSARI

Bupati dan Warga Batusari
PEMALANG - (Media Rakyat). Warga Masyarakat Kecamatan Pulosari, diminta ikut kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak, yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM saat memberikan sambutan di masjid Kacep Gunung Desa Pagenteran Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.         "Terkait dengan Kabupaten Pemalang akan melaksanakan Pilkada serentak, Saya selaku Bupati Pemalang mengharapkan warga Kacep Gunung Kecamatan Pulosari khususnya agar situasi dan kondisi dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar sesuai dengan keinginan warga masyarakatnya sendiri" kata Bupati.          Dikatakan untuk kedua kalinya, tujuan berkunjung ke Batursari ini untuk melihat pembangunan jalan dan jembatan, ternyata pembangunan jalan dan jembatan sudah baik, peran serta masyarakat desa dalam pembangunan pemerintah Kabupaten Pemalang sangatlah membantu, itu terbukti pembangunan dapat berjalan dengan baik. "Kalau bukan peran serta masyarakat Batursari, lalu siapa yang akan melaksanakan pembangunan." tegas Bupati.
Dalam Kesempatan tersebut Bupati Beserta seluruh SKPD se- Kab Pemalang memberikan bantuan uang untuk membeli semen, guna  melanjutkan Pembangunan Masjid Kacep Gunung.
"Atas nama Pemrintah Kabuapten Pemalang, saya selaku Bupati Pemalang mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Kacep Gunung Desa Batursari, yang mana telah melaksanakan pembangunan jembatan walaupun belum baik betul namun sudah bisa untuk menunjang perekonomian masyarakat, yang penting untuk sekarang ini dinikmati dulu, adapun untuk yang terbaik nanti akan kita lanjutkan lagi." tegas Bupati. (Heri/MR/99

KKP GELAR EXPO PENDIDIKAN LUAR NEGERI

Jakarta (Media Rakyat) Dalam rangka percepatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) menyelenggarakan kegiatan Marine Fisheries Education Expo 2015, yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 17-18 November 2015, di Ballroom KKP, Jakarta Pusat.
Expo bertujuan untuk membantu memfasilitasi PNS di lingkungan KKP untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 serta pendidikan non gelar di lembaga pendidikan luar negeri. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi PNS calon penerima beasiswa dengan institusi pendidikan di luar negeri dan lembaga pelatihan bahasa untuk kesiapan berbahasa asing calon penerima beasiswa.
Eksibitor expo berasal dari 11 negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Belgia, Inggris, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Perancis, Selandia Baru, dan Taiwan. Universitas dari negara-negara eksibitor tersebut terdiri dari 7 universitas di Australia dan Selandia Baru, 22 universitas di Kanada, 67 universitas di Inggris, 100 universitas di Amerika Serikat, Belgia, Jepang, Korea Selatan, Norwegia, dan Taiwan, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 201 universitas.
Para pengunjung expo dapat berkomunikasi langsung dengan para peserta eksibitor di berbagai stand serta memilih bidang studi dan lembaga pendidikan yang diinginkan sesuai dengan minat serta latar belakang pendidikan dan bidang pekerjaan masing-masing.
Rangkaian kegiatan expo antara lain meliputi pameran pendidikan S2 dan S3 di luar negeri, seminar pendidikan, try out IELTS prediction pada pelaksanaan expo bagi 140 orang, try out IELTS prediction pada 5 Desember bagi 100 orang, try out TOEFL prediction Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan bagi 100 orang, peningkatan nilai IELTS sebanyak 50 jam per 5 minggu dengan sistem karantina pada Desember 2015, serta pendampingan keberangkatan pendidikan S2 pada Maret 2016.
Berdasarkan pendaftaran online melalui website http://edu-expo-kkp.eventbrite.com, per tanggal 17 November 2015 Pukul 12.00 WIB, tercatat 450 orang PNS KKP telah mendaftar untuk hadir pada pelaksanaan expo. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan belum selesainya pelaksanaan expo.
Pada akhir kegiatan dapat diperoleh data base kesiapan PNS lingkup KKP untuk mengikuti seleksi beasiswa S2 dan S3 di luar negeri, yang terdiri dari kesiapanak ademis dan kesiapan kemampuan berbahasa asing, antara lain melalui tes TOEFL dan IELTS. Melalui pendidikan S2, S3, dan non gelar di luar negeri, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM aparatur PNS lingkup KKP dalam rangka meningkatkan kinerja dan profesionalisme yang lebih baik lagi untuk kemajuan KKP dalam menjalankan program dan kegiatannya bagi kesejahteraan masyarakat di sektor kelautan dan perikanan. (Na/MR/99)

Sunday, 15 November 2015

BUPATI LAUNCING MBR UNTUK MASYARAKAT YANG KURANG MAMPU

Bupati Launching Program MBR
PEMALANG -  (Media Rakyat). Bupati H.Junaedi, SH, MM untuk kesekian kalinya melaksanakan roadshow ke beberapa Kecamatan, di Kecamatan Randudongkal Jum'at (13/11) mengunjungi beberapa Desa dan Sekolahan yang akan melakukan kegiatan Pembangunan.
    Kunjungan roadshow Bupati yang pertama dilakukan di Kecamatan  Randudongkal, melaksanakan Upacara hari Kesehatan di halaman Pendopo Kecamatan Randudongkal diikuti seluruh SKPD se- Kabupaten Pemalang.
   Setelah selesai melaksanakan Upacara, Bupati memberikan kesempatan pada warga Desa Karangmoncol kurang mampu atau berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan akses air bersih melalui PDAM Tirta Mulia Pemalang.
     Hal ini disebabkan Kabupaten Pemalang kembali memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Pusat melalui dana APBN untuk pemasangan jaringan air bersih PDAM bagi Masyaratakat Berpeghasilan Rendah (MBR) seperti tahun lalu. dan untuk pemasangn ini merupakan program yang ke dua 2 setelah Kecamatan Moga Desa Banyumudal, dan mengenai hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, sehingga Pemerintah Pusat kembali mepercayakan pada Kabupaten Pemalang." karena pada tahun 2015 PDAM mendapatkan program MBR sebanyak 2000 sambungan rmah (SR) dan akan dilanjutka pada tahun 2016".
    Untuk tahun 2016 Kabupaten Pemalang mendapatkan sebanyak 3000 SR, sambungan air bersih  warga kurang mampu tersebut tersedia untuk wilayah Kecamatan Taman, Petarukan, Bantarbolang, Moga , Warungpring dan Randudongkal.
    Launcing MBR di Desa Karangmoncol oleh Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM yang didampingi Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Mulia Pemalang Ir Supriantopo, disaksikan Warga masyarakat Desa Karangmoncol dan seluruh SKPD se-Kabupaten Pemalang.
  Bupati Pemalang H.Junaedi, SH, MM dalam sambutannya menyatakan " jika peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu kewajiban pemerintah, dan pemenuhan akses air bersih jadi salah satu sarana, Tidak hanya di kota saja, akan tetapi juga sampai ke desa-desa sehingga diharapkan pelayanan akan semakin meningkat.
   " Kedepan diharapkan semua warga bisa menikmati pelayanan air bersih, sehingga program MBR harus dilanjutkan agar mempermudah masyarakat dari semua golongan dapat menikmati air bersih " tegas Bupati. (Heri/MR/99)

DUKUNG KERJA SAMA TRIANGULAR, KKP LATIH BUDIDAYA IKAN BAGI SDM PASIFIK DAN AFRIKA

Sambutan Plh Kepala BPSDM KP oleh Sekretaris BPSDM KP
Sukabumi (Media Rkayat). Saat ini dampak arus globalisasi dan pesatnya perkembangan dunia telah sampai di depan mata. Bahkan Masyarakat Ekonomi ASEAN pun sudah sangat dekat. Globalisasi membuat pertukaran pemikiran, ide, budaya bahkan produk barang dan jasa menjadi sangat mudah sekali. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk lebih berperan di dunia internasional. Demikian disampaikan Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP), Kelautan dan Perikanan (KKP), Rina, pada penutupan International Workshop on Community Based Freshwater Aquaculture for Pacific and African Countries, Minggu (15/11), di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung, Jawa Barat.
Pelatihan Internasional di Bidang Budidaya Perikanan Air Tawar bagi   Negara-Negara Pasifik dan Afrika hasil kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), 9-15 November 2015, ini diikuti oleh 33 peserta dari Negara Afrika, Pasifik, dan Indonesia. peserta dari Afrika terdiri dari Angola 2 orang, Burundi 2 orang, Ethiopia 2 orang, Kenya 3 orang, Madagascar 5 orang, Mozambique 2 orang, Namibia 2 orang, Rwanda 2 orang, Sudan 3 orang, dan Tanzania 2 orang. Peserta dari Pasifik terdiri dari Fiji 2 orang dan Vanuatu 1 orang. Sisanya dari Indonesia sebanyak 5 orang.
Terdapat beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan. Pembukaan dilaksanakan pada 9 November di Kemlu; pelatihan (teori dan praktek) pada 10-13 November 2015 di Balai Besar Air Tawar Sukabumi; field trip pada 14 November di pasar ikan dan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Dejefish Sukabumi; serta penutupan pada 15 November di Museum KAA Bandung.
       Rina mengatakan, pelatihan ini merupakan kegiatan fasilitasi penguatan South-South Cooperation atau Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular (KSST) dalam rangka peningkatan komitmen Kementerian untuk turut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan di kawasan global internasional. Kegiatan ini adalah tindak lanjut Direktif Presiden, antara lain tentang dukungan Indonesia bagi negara-negara berkembang, yang diterjemahkan oleh Kementerian/Lembaga sesuai dengan potensi masing-masing unit kerja, dalam hal ini dilakukan KKP melalui peningkatan kapasitas SDM, serta merupakan salah satu prioritas Nawa Cita. Poin kelima Nawacita menyebutkan: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar".
Pelaksanaanya dilatarbelakangi oleh semangat Indonesia terhadap KSST sebagai dasar sharing experience dan transfer informasi dengan negara-negara berkembang lainnya. Skema KSST ini dibentuk PBB tahun 1978 untuk mendorong pembangunan negara berkembang.
Isu global terkait ketahanan pangan dan sustainable consumption turut melatarbelakangi kegiatan ini, di samping juga peran sektor kelautan dan perikanan dalam peningkatan perekonomian daerah, sebagai contoh Kabupaten Sukabumi, daerah pertama yang ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan.
Menurut Rina, kegiatan ini bertujuan mempromosikan peran pelatihan sektor kelautan dan perikanan; meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di sektor tersebut; serta mengembangkan jejaring kerja sama antara komunitas budidaya perikanan Indonesia dengan peserta pelatihan anggota negara kerjasama Selatan–Selatan.
Para peserta diberikan materi, terdiri dari Introduction on Freshwater Fisheries Aquaculture Main Center (FFAMC ) Sukabumi ;Country Report/Report of ongoing Aquaculture in participants countries; Visit FFAMC Facilities; Catfish/clarias Culture Technique; Introduction on Pangasius/patin Culture Technique; Introduction on Tilapia Culture Technique; Fish Health Management; Water Quality  Management; Fish Feed Management; Marketing live fish; diskusi; dan Fieldtrip.
Pelatihan internasional hasil kerja sama KKP dan Kemlu ini bukanlah hal baru, tapi sudah dilakukan sejak 2006. Bulan lalu baru saja dilaksanakan Workshop on Community Based Capacity Building on Freshwater Aquaculture for Member States-South South Cooperation (Pelatihan Pengembangan Kapasitas Berbasis Komunitas/Masyarakat bagi Negara Anggota Kerja Sama Selatan-Selatan), 10-18 Oktober 2015, di BBAT dan P2MKP Dejefish Sukabumi.
Menurut Direktur Kerja Sama Teknik, Kemlu, Siti Nugraha Mauludiah, para peserta mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan internasional yang diselenggarakan KKP dan Kemlu. Mereka sangat tertarik untuk mengikuti pelatihan lagi. “Dengan adanya pelatihan ini mengubah image Indonesia menjadi lebih baik lagi. Misalnya mereka berpendapat Indonesia adalah negara maju bukan negara berkembang setelah mereka datang ke sini. Mereka juga sangat takjub dengan Kota Jakarta yang modern, masyarakatnya yang ramah, para pelatih yang kompeten, dan sebagainya,” ujar Ning, panggilan akrab Siti. 
Wawancara Peserta Pelatihan dari Fiji
Berdasarkan permintaan yang tinggi dari negara-negara peserta pelatihan, Ning mengatakan, pihaknya menaikkan anggaran pelatihan ini di tahun depan. Ia juga berencana menyelenggarakan pelatihan bagi satu negara, agar lebih fokus, dikarenakan potensi sektor kelautan dan perikanan masing-masing negara berbeda-beda. Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Rina berharap dapat memberi manfaat bagi pelaksana kegiatan berupa peningkatan kapasitas kelembagaan Balai Diklat dan tenaga pelatih di tingkat internasional. Sementara bagi peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa praktek pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari workshop budidaya perikanan Indonesia di negaranya. Peserta pelatihan juga diharapkan mampu menyampaikan kembali pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya pada kelompok budidaya perikanan di negaranya serta dapat menjalin kerjasama, sharing knowledge, dan jejaring bisnis.
“Pelatihan ini juga mendukung perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sektor kelautan dan perikanan Indonesia lebih dikenal di luar negeri, ketertarikan minat dunia terhadap peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan di Indonesia semakin tinggi, serta berdampak positif terhadap perekonomian dan berbagai sektor lainnya seperti sektor pariwisata,” ujar Rina. (tim/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts