Monday, 29 May 2017

IW GELAPKAN MOTOR TEMAN

PEMALANG - (Media Rakyat). Polsek Pemalang berhasil menangkap pelaku tindak penipuan dan atau penggelapan yang terjadi di Pasar Pagi Pemalang, Sabtu (27/5/2017).
Pelaku, IW (47), warga desa Klareyan, kecamatan Petarukan, kabupaten Pemalang melakukan aksinya pada hari Rabu (17/5) lalu. Ia menggelapkan satu unit sepeda motor milik Ikromi (38), warga Kelurahan Pelutan, kecamatan Pemalang.
Saat itu Ikromi sedang jalan-jalan di pasar pagi Pemalang sambil melihat-lihat pakaian baru dengan mengendarai motor Yamaha Jupiter Z tahun 2004 warna biru No.pol : G 6552 FD Noka: MH35TP0054 K320787 dan Nosin: 5TP- 620453.
Pelaku kemudian menghampiri korban."Boleh tidak pinjam motor? Sekalian mau nyoba motornya enak ndak," kata IW kepada Ikromi.Korban lalu meminjamkan motornya kepada IW.
Selesai melihat-lihat pakaian baru, Ikromi kelimpungan, karena IW tak kunjung datang. Ditunggu sekian lama, pelaku tetap tak nampak batang hidungnya, akhirnya Ikromi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pemalang.
Pada hari Sabtu kemarin (27/5), saat sedang berada di Pasar Pagi, korban memergoki IW di seputaran Pasar pagi. Dengan sigap, korban meminta tolong Slamet alias Bewok (40) untuk mengamankan IW ke Pos Satpam. Tidak lama kemudian datang, Muhamad Salim (55), anggota Polri ke Pos Satpam setelah diberitahu oleh petugas Satpam.
Selanjutnya IW digelandang ke kantor Polsek Pemalang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Polisi berhasil mengamankan sepeda motor Yamaha Jupiter yang telah dijual ke seseorang di Indramayu. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah)," jelas Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim. (Heri/MR/99).

Sunday, 28 May 2017

BEBERAPA TOKOH AGAMA DI COMAL SEPAKAT TIDAK SWEEPING DAN JAGA SITUASI YANG KONDUSIF

PEMALANG - (Media Rakyat). Comal - Menjelang bulan suci Romadhon, Kapolsek Comal AKP Utomo.SH beserta Wakapolsek Comal Iptu Dibyo Suryanto dan Kanit Intel Aipda Hamid melaksanakan silahturahmi ke tokoh agama di wilayah hukum Polsek Comal.
Kegiatan silahturahmi ke tokoh agama yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 sekira jam.15.45 wib di Desa Sidorejo dan Desa Ambokulon. Kegiatan silahturahmi dilaksanakan guna menyampaikan himbauan kamtibmas kepada Tokoh agama, berkaitan dengan situasi menjelang bulan suci romadhon/puasa  sekaligus mendengarkan keluhan serta saran dan masukan dari para tokoh tersebut.
"Hal ini sangatlah penting sebagai upaya untuk mencegah timbulnya gangguan kamtibmas di wilayah tersebut," jelas Kapolsek Comal.
Silahturahmi ketokoh agama diawali dengan tatap muka dirumah Kyai Kurdi di Desa Ambokulon Kecamatan Comal Kab. Pemalang. Dalam silahturahmi tersebut, Kapolsek Comal AKP Utomo, S.H. menghimbau kepada tokoh agama agar bisa menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan untuk disampaikan kepada para warganya untuk tidak melakukan sweeping menjelang bulan suci romadhon dan mendukung terhadap Polri dengan dinyatakan dalam surat pernyataan.
Kegiatan silahturahmi dilanjutkan ketokoh agama H. A. Manaf Achmad, M.Ag. di Desa Sidorejo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang dengan memberikan pesan pesan kamtibmas kepada tokoh agama dan dituangkan dalam surat pernyataan yang berisi tokoh agama tidak akan melakukan aksi sweeping dan memberikan dukungan kepada Polri.
Kapolsek Comal AKP Utomo.SH  mengajak para tokoh agama bersinergi dengan Polsek Comal dan instansi pemerintahan setempat.
"Mari kita ciptakan sitkamtibmas yang kondusif, yang aman dan tenteram pada saat pelaksanaan puasa di wilayah Polsek Comal Khususnya," ajak AKP Utomo. (Heri/MR/99).

PULUHAN BOTOL BRANGKAL DIAMANKAN DARI WARUNG MAKAN DIKARANG ASEM PETARUKAN

PEMALANG - (Media Rakyat). Pada saat Polisi gencar-gencarnya melaksanakan ops Pekat candi yang ditingkatkan dan menghadapi bulan suci Romadhon tahun 2017, mendapatkan pedagang warung makan milik TM (64) di Desa Karangasem Kecamatan Petarukan Kab.Pemalang, ternyata menyediakan minuman keras jenis Brangkal/ Oplosan. Rabu 24/5/2017.
Awal mula kejadian pada hari Jum’at  tanggal 19 Mei 2017 sekira jam 16.00 wib, saat polisi dari Polsek Petarukan yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Totok dengan tiga anggota Reskrim melaksanakan Patroli sambang/ penyelidikan Sampai di wilayah Desa Karang asem mendapatkan informasi di warung Makan milik TM tadi menyediakan/menjual minuman keras.
"Setelah diadakan penggeledahan ternyata benar dan ditemukan barang bukti 36 (tiga puluh enam) botol aqua yang berisi miras jenis Brangkal/Oplosan. Selanjutnya barang bukti serta  pelaku/ penjual dibawa dan diamankan ke Polsek Petarukan," jelas Ipda Totok.
Setelah diadakan interograsi di Polsek Petarukan yang bersangkutan merasa bersalah dan mengakui telah melanggar menjual minuman keras tanpa ijin serta telah melanggar  pasal 13, 14, 15 yo 29 perda kab.Pemalang no.11 tahun 2012, tentang menjual minuman keras tanpa ijin.
"Selanjutnya kami memerintahkan tersangka dan saksi untuk menghadap ke Pengadilan Negeri Pemalang pada hari Selasa  tanggal  23  Mei  2017 jam 10.00 wib. untuk mengikuti sidang Tipiring tentang menjual minuman keras tanpa ijin, setelah selesai mengikuti sidang yang bersangkutan  kena vonis 7 hari masa percobaan 3 bulan." (Heri/MR/99).

RIBUAN BOTOL MIRAS DIMUSNAHKAN POLRES PEMALANG JELANG BULAN SUCI RAMADHAN

PEMALANG - (Media Rakyat). Dalam rangka Operasi Pekat Candi 2017, Polres Pemalang Polda Jateng melaksanakan kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Ops Penyakit Masyarakat tahun 2017 di halaman depan Mapolres Pemalang.Hal ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Jum’at (26/05/2017).
Kegiatan Pemusnahan Barang Bukti di pimpin Kapolres Pemalang AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo, S.H., S.I.K dengan di hadiri Dandim 0711 Pemalang, Kejaksaan Pemalang, Ketua MUI Pemalang, para Tokoh agama, para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran beserta Anggota dari masing – masing Bag, maupun Sat Polres Pemalang.
Dalam sambutannya, Kapolres Pemalang menyampaikan kegiatan pemusanahan barang bukti Operasi penyakit masyarakat ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Polri untuk meyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.
Kapolres berharap dengan adanya kegiatan pemusanahan ini masyarakat bisa sadar dan memahami akan bahaya yang ditimbulkan dari minuman beralkohol yang bertedar tanapa ijin di lingkungan masyarakat."ujar AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo, S.H., S.I.K
Selain masyarakat para penjual minuman beralkohol tanpa ijin juga harus bisa memahami tentang adanya peraturan daerah yang mengatur tentang penjualan minuman beralkohol di Kabupaten Pemalang.
Berikut adalah rincian barang bukti Operasi penyakit masyarakat yang berhasil disita dari tersangka : Anggur Orang Tua Botol Kecil : 32 Botol,Anggur Orang Tua Botol Besar : 1078 Botol,Anggur Putih : 7 Botol, Anggur Merah Botol Besar : 6 Botol, Bir Hitam : 21 Botol, Bir Botol Besar : 37 Botol,  Topi Miring : 1 Botol, New Port : 1 Botol,Brangkal Botol Besar ukuran 600 ml : 975 Botol,  Brangkal Jerigen : 1 Jerigen
"Sebelum Kapolres menutup sambutannya, Kapolres mengajak seluruh Stake Holder untuk bisa ikut serta membantu menjaga Kamtibmas di kabupaten Pemalang baik dari peredaran minuman beralkohol tanpa ijin, maupun penyakit masyarakat yang ada, guna menjaga masyarakat dan generasi muda Kab. Pemalang dari segala bentuk tindakan pidana yang sedang marak saat ini."tegas Kapolres
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Mui Pemalang yang menyampaikan terima Kasih dan Apresiasi atas kinerja Polri Polres Pemalang yang nyata untuk memberantas  peredaran minuman keras dan narkoba. Karena Miras dan Narkoba dapat merusak masa depan  dan akhlak para Putra Putri bangsa. Ketua MUI juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga kamtibmas karena Kamtibmas bukan hanya tugas Polri tapi melainkan tugas kita semua.
Selesai memberikan sambutan, Kapolres dengan di dampingi Dandim dan tamu undangan melakukan Pemusnahan barang Bukti Operasi Penyakit Masyarakat secara simbolis, kemudian dilanjutkan dengan tamu undangan lainnya. (Heri/MR/99).


PERINGATAN KENAIKAN ISA ALMASIH DI WILAYAH TAMAN AMAN TERKENDALI

PEMALANG - (Media Rakyat). Polsek Taman Resor Pemalang Jawa Tengah yang dipimpin langsung Kapolsek Taman AKP Kabul Santosa melaksanakan pengamanan  yang bertempat di Gereja – gereja yang ada diwilayah Kec. Taman Kab. Pemalang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang sedang Beribadah dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih Kamis (25/05/2017)
Ibadah  dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih di Gereja – gereja yang ada di wilayah Kec. Taman bertempat di GKJ Sumurgesing Desa Jebed Utara yang dipimpin Majelis Gereja Joko Hartono yang diikuti kurang lebih 50 Jemaat Tema yang disampaikan" Disiapkan menjadi Saksinya", GKJ Desa Sokawangi dan di Gereja Kerosulan Baru Desa Sokawangi dipimpin Majelis Gereja Rohman jema'at 35 orang Tema yang disampaikan" Kristus duduk disebelah Allah" dan GKJ Sokawangi dipimpin Pendeta Sugiyono Jema'at kurang lebih 75 orang Tema yang disampaikan" Disiapkan menjadi saksinya", dengan pengamanan ketat dari anggota Polsek Taman yang melekat sebanyak 2 personil di setiap gereja dan di monitor langsung oleh unit Intelkam yang mobiling ke semua lokasi gereja.
“Pelaksanaan Ibadah  dalam rangka Peringatan Kenaikan Isa Almasih Umat Kristiani ini dilaksanakan untuk mengenang sejarah perjuangan Yesus Kristus yang menjadi agenda rutin setiap tahun maka, sudah menjadi tugas kewajiban Polri untuk mengamankan serta memberikan rasa aman dan nyaman pelaksanaan ibadah tersebut,” jelas Kapolsek Taman AKP Kabul Santosa. "
Rangkaian kegiatan Ibadah  dalam rangka peringatan Kenaikan Isa Almasih yang bertempat di 3 Gereja yang ada diwilayah Kec. Taman Kab. Pemalang berjalan dengan aman tertib dan kondusif. (Heri/MR/99).

KELURAHAN KEMANDUNGAN OPTIMIS RAIH JUARA I LOMBA KELURAHAN TINGKAT JAWA TENGAH



TEGAL – Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha optimis Kelurahan Kemandungan juarai lomba Kelurahan Tingkat Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Walikota Tegal saat menerima kunjungan Tim Juri Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Lomba Kelurahan Tingkat Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kelurahan Kemandungan. Kamis .(24/5).
“Saya optimis Kelurahan Kemandungan dapat meraih Peringkat I lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Tengah. Selain itu, Prestasi yang diraih Kelurahan Kemandungan setelah ke dalam nominator tiga besar dalam lomba ini dapat menjadi motivasi bagi kelurahan lainnya di Kota Tegal untuk mengikutinya”,ucapnya.
Walikota juga mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan yang bertujuan menilai dan mengevaluasi hasil pembanguan di kelurhan ini. Menurutnya kegiatan seperti memberikan manfaat serta motivasi lebih bagi segenap aparatur Kelurhan di kota Tegal untuk meningkatkan inovasi serta kreativitasnya dalam melaksanakan program  pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Karena itu, walikota juga berharap dalam kegiatan ini upaya tranformatif nilai kebijakan dan regulasi dalam bentuk komitmen bersama yang tercermin di Kelurahan Kemandungan akan terlihat dalam lomba ini.  Untuk itu walikota mengajak para Lurah serta Camat di Kota Tegal agar tidak ragu untuk menciptakan kreasi dan inovasi baru pembangunan serta selalu saling berbagi dalam menyebarluaskan informasi penting bagi masyarakat.
Kepada para aparatur Kelurahan Kemandungan walikota juga berpesan agar dapat menggali lebih banyak ilmu dan pengetahun dengan banyak bertanya dan berkonsultsi dengan tim penilai sebagi bahan masukan untuk dapat menjadikan program pembangunan di Kelurahan Kemandungan agar lebih baik lagi. “Besar harapan saya apa yang telah diperjuangkan segenap elemen di Kelurahan Kemandungan dapat membuahkan hasil mendapat prestasi terbaik dalam ajang ini”,ujar walikota.
Sementara itu Ketua Tim Penilai LombaKelurahan Tingkat Jawa Tengah Ir. Agus Suranta, M.Si dalam sambutannya mengatakan dalam penilaian yang akan dilakukan, pihaknya saat ini membawa tim penilai lomba yang berjumlah 13 orang. Tim tersebut dikatakan Agus terdiri dari unsur perguruan tinggi, media serta Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Agus menambahkan, dalam penilaiannya nanti tim tersebut akan melihat bagaimana tahapan keberhasilan,serta berbagai kegiatan kelurahan setahun sebelumnya yang meliputi pembangunan infrastuktur, politik hukum, ekonomi, kesehatan  serta keamanan yang ada di kelurahan tersebut.  Tim juga akan melakukan  verifikasi data admintsrasi serta survey dilapangan dengan menggunakan metode wawancara untuk melihat kesesuaian data dengan implementasinya di lapangan
Adapun indikator dalam penilain lomba ini meliputi bidang kelembagaan, pelayanan  publik, pemanfaatan IT, kesehatan, serta ketertiban dan keamanan masyarakat.  Terakhir Agus mengatakan Kelurahan yang mendapat peringkat I nantinya akan mendapatkan trofi dari gubernur serta menjadi duta mewakili Jawa Tengah untuk maju ketingkat regional II Jawa dan Bali.  “Tidak hanya itu juara dalam ajang  ini juga berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan kenegaraan seperti upacara 17 Agustus di Instana Merdeka
.


.

DENGAN SEMANGAT KEBANGKITAN, TAK SATU ORANG PUN DI KOTA TEGAL YANG TERCECER DAN TERTINGGAL DALAM GERBONG PEMBANGUNAN KOTA TEGAL



TEGAL – (Media Rakyat). Upacara dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional ke- 109 dan peringatan hari Pendidikan Nasional tahun 2017 kembali di gelar di Alun-alun Kota Tegal, Rabu (24/5/2017).
Sebagaimana disampaikan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno dalam mengawali sambutannya bahwa pada kesempatan yang baik ini, kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena masih diberi kesempatan, kekuatan dan insya allah kesehatan untuk melanjutkan karya, tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta, “Kita juga bersyukur karena pada hari ini, Rabu, 24 mei 2017 kita bersama - sama dapat mengikuti upacara hari Pendidikan Nasional dan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke - 109 tahun 2017,”tuturnya.
Walikota memberikan apresiasi kepada para pejuang pendidikan, dari pendidik di tingkat dasar sampai pendidikan tinggi di Kota Tegal, dimana berkat peran aktif nya yang tak kenal lelah mendidik, memberi inspirasi, dan membangkitkan semangat putra-putri kita agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan, memiliki keterampilan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, bangsa maupun negara.
“Hardiknas yang kita peringati hari ini tentu bukan hanya untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Ki Hajar Dewantoro sebagai bapak pendidikan Indonesia, namun peringatan ini juga merupakan momentum dan sekaligus refleksi dari berbagai upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam melaksanakan berbagai program pembangunan di Kota Tegal ini sebagai wujud mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945,” Walikota mengingatkan.
“Saya berharap semoga pendidikan kita yang semakin berkualitas, semakin terbuka dan mudah aksesnya bagi setiap warga Kota Tegal. sejalan dengan semangat hardiknas, bagaimana agar percepat pendidikan yang merata dan berkualitas dirasakan setiap warga Kota Tegal. saya tidak mau mendengar ada anak yang tidak sekolah, pendidikan harus menjadi sarana kebangkitan setiap anak bangsa di Kota Tegal ini dari kebodohan.
Terkait dengan Hari Kebangkitan Nasional  seperti yang dituturkan oleh Walikota Tegal bahwa kita tidak akan menikmati keindahan nuansa kemerdekaan tanpa jerih payah dan perjuangan tokoh bangsa kala itu. Sudah 109 tahun berlalu, langkah-langkah kebangkitan bangsa indonesia terus maju, hidup, dan berkembang.
“Maka amat tepat jika pada upacara bendera kali ini kita memadukan kebangkatan nasional dan pendidikan nasional. sebab semangat kebangkitan nasional yang muncul 109 tahun yang lalu tidak bisa dilepaskan dari peran kaum terpelajar yang tergabung dalam boedi oetomo, dan sampai kini semangat tersebut harus tetap hidup,” ungkap Walikota.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui nawacita nya dimana telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan, pun demikian dengan Kota Tegal berlatar belakang pemikiran tersebut, maka kiranya tema “ pemerataan pembangunan indo-nesia yang berkeadilan sebagai wujud kebangkitan nasional” yang menjadi tema peringatan hari kebangkitan nasional tahun 2017 juga menjadi pesan pembangunan di Kota Tegal, dan seyogyanya tidak hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera di wujudkan melalui strategi, kebijakan, dan implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat dan bangsa, tutur Walikota Tegal.
“Jika pemerintah pusat terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan di segala sektor. di Kota Tegal pun, terus berupaya melakukan hal yang sama, sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan sosial, melalui pembangunan sosial, sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur” ungkap Walikota.
Dalam akhir sambutannya Walikota Tegal kembali menegaskan bahwa Kota Tegal tidak boleh menjadi kota yang biasa-biasa saja, harus luar biasa. baik program –programnya, maupun pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya. karena itu momentum kebangkitan nasional ini, menjadi pengungkit dan pelecut siapapun untuk berkarya, bekerja dan berdaya guna dalam perjuangan pembangunan dan pendidikan tanpa pamrih untuk Kota Tegal ini.
“Dengan semangat kebangkitan, saya tidak ingin meninggalkan satu orang pun di Kota Tegal ini yang tercecer dalam gerbong pembangunan Kota Tegal, maka Kota Tegal yang maju, dan sejahtera ini untuk semua,” pungkas Walikota.
Acara dilanjutkan dengan tabur bunga di taman makam pahlawan Pura Kusuma Negara (Daryani/MR/99).

DEMO PARA BALON PERANGKAT DESA SE KECAMATAN TARUB

TEGAL - (Media Rakyat). Aksi protes warga yang didampingi Forum Masyarakat Peduli Generasi (FMPG) terhadap dugaan adanya permainan dalam penjaringan perangkat desa di wilayah  Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, digelar di halaman Kecamatan Tarub, Rabu (24/5) pagi.
Camat Tarub, Munawar , langsung merespon dan menerima massa yang menggelar aksi. Ia pun berjanji akan menggelar pertemuan sekaligus koordinasi bersama panitia dan pengawas penjaringan perangkat desa. Dan menandatangani MoU untuk menunda pelantikan para perangkat desa yang notabenya hari kamis besok di lantik dengan disaksikanya para pengunjuk rasa beserta kapolsek tarub dan Danramil.
“Pada prinsipnya, saya selaku pimpinan di wilayah Kecamatan Tarub, Tegal, menampung apa yang menjadi aspirasi warga masyrakat,” janji Munawar.
Kapolsek Tarub AKP Supriyadi bersama Danramil Tarub Kapten Surahman, ikut terjun langsung untuk melakukan pendekatan negosiasi.
Sedangkan Restu , salah seorang pengurus yang juga orator Forum Masyarakat Peduli Generasi (FMPG) menyampaikan tudingan soal dugaan banyak ketimpangan dalam penjaringan aparat atau perangkat desa di wilayah Kecamatan Tarub.
Baik bocornya soal test maupun terindikasi kuat adanya permainan. Karena itu, warga bersama FMPG meminta pihak Kecamatan Tarub selaku penanggungjawab, harus melakukan penjaringan dan test ulang. Selain itu juga harus dilakukan secara transparan. Karena pada test kemarin hasilnya tidak seperti di lapangan dan banyak yang menyangkan. 
Padahal pada saat test penjaringan yang di gelar di salah satu tempat pihak UPS menjamin tidak adanya kebocoran kunci jawaban tersebut namun kenapa banyaknya seleksi hampir rata rata masih famili kades maupun panitia ungkapnya, ( Daryani/MR/99)

GOTONG ROYONG DIHARAPKAN MENJADI SOLUSI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN



TEGAL- (Media Rakyat). Bukan hanya sebagai slogan, gotong royong juga diharapkan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari untuk memecahkan berbagai persoalan pembangunan. Hal itu diungkapkan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno saat membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 14 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 45 Tingkat Kota Tegal Tahun 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Gor Wisanggeni. Selasa.(23/5).
Pencanangan BBGRM ke 14 serta HKG PKK Kota Tegal ke 45 ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Walikota Tegal didampingi Forkompinda Kota Tegal. Tampak hadir hadir menyaksikan pencanangan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal masyarakat umum beserta segenap aparat pemerintahan di lingkungan Kota Tegal.
Dalam sambutanya walikota mengatakan selain sebagai aset Bangsa Indonesia  yang harus dilestarikan, gotong royong juga merupakan intisari dari Pancasila. Selain itu  kekuatan rakyat juga ada pada gotong royong  karena perannya sebagai modal sosial dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pemabangunan.
Diungkapkan walikota, walaupun saat ini mewujudkan sikap kegotong royong tidak lagi mudah , namun sebagai generasi penerus bangsa hal inilah yang menjadi tugas masyarakat bersama pemerintah untuk mengembalikan harkat gotong royong seperti semula, “Kesampingkan ego sektoral, karena yang perlu diingat adalah substansniya yaitu pembangunan akan berhasil karena masyarakatnya gotong royong,”ucap walikota..
Karena itu, melalui pencanagan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal walikota mengajak agar masyarakat  dapat meningkatkan serta mengimplementasikan gotong rroyong dalam berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya itu kaitanya dengan Peringatan HKG PKK Kota Tegal yang ke 45 Walikota juga mengajak masyarakat Kota Tegal untuk mendayagunakan peran lembaga di kelurahan untuk mendorong gerakan PKK melalui penguatan dasawisma untuk mewujudkan keluarga sejahtera.
“kita semua agen pembangunan, karena itu untuk menjadikan Kota Tegal bisa bersaing dengan daerah lain kita harus kuatkan peran PKK untuk mewujudkan kelauarga yang sehat serta masayarakat yang cerdas”,uapnya.  Karena itu walikota berharap  kedepan peran PKK agar lebih dapat diitingkatkan sebagai modal bersama masyarakat mewujudkan kesejateraan bersama.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi dalam laporannya mengatakan Pelaksanaan BBGRM dilakukan selama satu bulan penuh di bulai dengan menggunakan  prinsip dari oleh dan untuk masyarakat. Adapun Pelaksananya melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun lembaga di Kelurahan seperti PKK, Karangtaruna, RT RW dan LPMK.
“Tujuanya satu, menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa serta meningkatka peran aktif dan  rasa memiliki hasil-hasil pembangunan”,pungkas nunik.  (Daryani/MR/99).


KETERANGAN SAKSI BANYAK YANG DI BANTAH OLEH TERDAKWA

TEGAL - (Media Rakyat).  Sidang ke-4 kasus dugaan perzinahan anggota DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan terdakwa H. Suprianto SPdI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pengadilan Negri (PN) Tegal, dari beberapa keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagian besar dibantah oleh terdakwa.
Hal itu dikatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tegal, Jawa Tengah, Depati Herlambang, SH usai sidang. Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tegal dipimpim Ketua Majelis Hakim, Haruno Patriadi SH MH, anggota Haklainul Dunggio SH MH dan Fatarony SH, Selasa 23 Mei 2017.
Menurut JPU, dari keterangan dua orang saksi yakni H Maksum dan Suparno yang mengatakan keduanya pernah mengadakan pertemuan dengan terdakwa di salah satu rumah makan, untuk memediasi agar kasus dugaan perzinahan antara terdakwa dan RN diselesaikan secara kekeluargaan. Namun keterangan itu dibantah oleh terdakwa yang mengatakan tidak pernah ada pertemuan.
“Bagi kami tidak masalah terdakwa tidak mengakui atau mungkir, itu hak terdakwa. Tapi ingat ada beberapa keterangan yang dibenarkan, bahkan majelis hakim pun bisa menilai mana yang benar dan mana yang tidak,” tegas Depati.
Selain itu, lanjut JPU, keterangan saksi DF (15) anak RN yang melihat ibunya dipeluk oleh terdakwa saat ia dirawat di RSU Kardinah, juga dibantah. Lagi-lagi JPU tidak mempermasalahkan terdakwa membantah keterangan saksi.
“Memang tidak semuanya keterangan saksi dibantah, masih ada beberapa keterangan saksi yang dibenarkan, dan itu menjadi penilaian majelis hakim,” imbuhnya. Sedangkan keterangan saksi Elly Hidayati, karyawan hotel, membenarkan saat itu ada tamu chek in atas nama Suprianto, namun ia tidak tahu chek in dengan siapa, bahkan wajah orangnya juga sudah lupa.
“Keterangan saksi dari karyawan hotel memang kurang tegas, karena ia lupa dengan wajah tamu yang chek in saat itu, bahkan tidak tahu saat itu chek in dengan siapa,” pungkasnya. Dalam sidang lanjutan ke-4, JPU menghadirkan empat orang saksi yakni H Maksum, Suparno, DF (anak RN) dan Elly Hidayati (karyawan hotel).
Sedangkan satu orang saksi kunci, yakni Imam Sujai tidak bisa hadir karena harus ke Jakarta ada urusan keluarga. Sidang dilanjutkan Selasa dan Kamis pekan depan, dengan agenda masih keterangan saksi-saksi. (Daryani/MR/99)

DEKOPINDA KOTA TEGAL GELAR RAKERDA

TEGAL-(Media Rakyat). Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Dekopinda) Kota Tegal menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2017, dengan mengusung Tema “,” di Hotel Pesona Tegal, Selasa (23/5).
Acara ini berlangsung sukses dengan dihadiri Pembina Dekopinda sekaligus Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeprano, segenap pengurus Dekopinda Kota Tegal, Ketua Dekopinwil Propinsi Jawa Tengah Warsono, Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal AT Rahardjo, perwakilan 77 koperasi yang tergolong aktif di Kota Tegal dan para tamu undangan lainnya.
Ketua Dekopidna Kota Tegal Drs. H.M. Sipon Junaedi, M.Pd mengatakan Dekopinda aktif memberikan penyadaran atau edukasi kepada masyarakat pentingnya koperasi sebagai salah satu sarana meningkatkan perekonomian atas dasar rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Lebih lanjut, Sipon mengatakan kegiatan ini sebagai upaya pengembangan usaha-usaha koperasi di Kota Tegal agar bisa mengembangkan usahanya. “Sehingga koperasi bertambah besar, karena kalau kita tidak bisa mengembangkannya maka akan tergilas oleh pengusaha-pengusaha lain,” ungkap Sipon
Selain itu, Rakerda Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Dekopinda), Kata Sipon sebagai momen untuk mengevaluasi hambatan dan kendala perkembangan Koperasi. “Sehingga melalui rakerda ini diharapkan, pertama dapat menerima laporan pertanggung jawaban selama dua tahun dan menyampaikan program-program tahun 2017-2018,” imbuh Sipon
Sementara Walikota Tegal Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeprano menyambut baik kegiatan rutin yang dilakukan Dekopinda Kota Tegal sebab gerakan koperasi adalah salah satu gerakan pelaku ekonomi nasional yang berdasarkan asas-asas keluargaan. “Untuk itu orang-orang yang masuk pengurus koperasi adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengenal betul karakteristik anggota-anggotanya,” ungkap Walikota
Walikota menegaskan bahwa semua koperasi harus tumbuh sehat. Kota tegal diharapkan menjadi lahan yang subur bagi koperasi. “Koperasi harus sehat baik pengurus, usaha, mental dan pengawasannya,” tegas Walikota.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat itu harus diprioritaskan agar visi mewujudkan Kota Tegal yang sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pelayanan Prima dapat diwujudkan dan betul-betul nyata dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Tegal.
Walikota berharap melalui rakerda dapat melahirkan program-program yang kreatif, inovatif dan lebih penting adalah memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan tetap mendukung program pemerintah Kota Tegal. “Apabila sinergi ini dapar terealisasi, saya yakin ekonomi kerakyatan di Kota Tegal dapat optimal,” pungkas Walikota. (Daryani/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts