Friday, 27 April 2018

TKP GANTUNG DIRI WARGA DESA KEBOJONGAN COMAL DI CEK KAPOLSEK COMAL

PEMALANG - (Media Rakyat). Kapolsek Comal AKP Tarhim, S.H Langsung Turun tangan Setelah mendapati Laporan seorang laki - laki Meninggal Dunia Karena gantung diri. Di Deesa Kebojongan Comal. Rabu (25/04/2018)
KSI Laki laki Berumur 67 Tahun, Ditemukan Tewas bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali plastik oleh istrinya sendiri bernama Daryuni (65 th )  saat akan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh dirumahnya kemudian setelah melewati ruang dapur dan sekira jam.05.00 wib.
Begitu melihat suaminya Sedang tergantung,  sontak Daryuni berteriak minta tolong kepada anaknya  Mutriati (35th) yang satu rumah, Dengan Di bantu masyarakat sekitar ,selanjutnya Mutriatri  melaporkan kepada perangkat Desa  dan diteruskan ke Muspika Comal.
Setelah  mendapati laporan dari perangkat desa Kapolsek Comal beserta Kanit Reskrim Iptu Suryadi ,2 (dua ) anggota Reskrim dan 2 ( dua ) anggota SPKT dan Tim Medis Puskesmas 2 Desa Sarwodadi yang dipimpin oleh Dr.Yulianti Amanda.M.Kes langsung mendatangi dan mengamankan TKP.  melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan para saksi .
Menurut kesimpulan Tim Medis Dr.Yulianti Amanda.M.Kes bahwa korban meninggal dunia sudah 6 (enam) jam yang lalu dan juga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan murni bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali plastik, dengan ciri : mengeluarkan air liur , mengeluarkan air mani ,lidah menjulur kesamping karena terjerat oleh tali plastik yang melingkar keleher dengan lingkaran 35 cm.
 AKP Tarhim, SH menyampaikan bahwa korban meninggal dunia murni  karena bunuh diri dengan cara mengantung diri dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Adapun panjang tali dari leher sampai dengan kayu blandar 160 cm, dari ujung kaki sampai lantai 43 cm, dari blandar sampai kelantai 233 cm.Korban menggunakan kaos singlet warna putih, celana pendek kolor warna merah, fasilitas memanjat menggunakan kursi plastik .Dan selanjutnya Korban diserahkan kepada pihak keluarga yang disaksikan perangkat desa setempat untuk dimakamkan.
"Menurut Keterangan beberapa  Saksi dapat disimpulkan Korban mengalami Depresi menghadapi persoalan rumah tangga" Tegas Tarhim.(Heri/MR/99).

Wednesday, 25 April 2018

EMPAT PEMUDA MINUM MINUMAN KERAS DI AMANKAN POLSEK RANDUDONGKAL

PEMALANG - (Media Rakayat). Empat Pemuda asal Desa Pagembrong, Kecamatan Warungpring Pemalang di amankan oleh petugas patroli Polsek Randudongkal, Polres Pemalang,  Jawa Tengah karena didapati sedang asik minum minuman keras di jalan dukuh Wanalaba desa Kreyo Randudongkal,Senin (23/4/2018).
Petugas yang melaksnakan patroli rutin menggunakan mobil dinas curiga dengan keberadaan sekelompok pemuda yang bergerombol sambil tertawa tawa lebar, setelah petugas turun dan menanyakan apa yang sedan mereka lakukan tampak mereka ketakutan kemudian dilakukan pengecekan.
"Kami laksanakan kegiatan kepolisian yang di tingkatkan dan kami jumpai sekelompok pemuda di jalan desa yang sedang bergerombol sambil tertawa tawa lebar setelah kami turun dan menanyakan mereka kelihatan gugup dan takut setelah kami cek" Jelas Akp Sulamto selaku Kapolsek yang memimpin langsung kegiatan patroli tersebut.
"Kami dapati mereka ternyata sedang minum minuman keras agar tidak mengganggu ketertiban umum mereka dan barang bukti miras jenis brankal kami amankan ke Polsek Randudongkal" Lanjutnya
Setelah diinterogasi diperoleh identitas mereka yaitu M 27 Th, W 21 Th, VV 18 Th, dan J 27 Th yang beralamat di desa Pagembrong Kecamatan Warungpring Pemalang dan pada mereka di temukan barang bukti miras jenis brankal isi 300 ml yang di akui sedang mereka minum dan di beli di desa.
selanjutnya empat orang Pemuda tersebut  di beri peringatan dengam surat pernyataan tidak akan mabuk mabukan di muka umum. (Heri/MR/99).

PENGEDAR SABU PERANGKAT DESA DI AMANKAN POLISI

PEMALANG - (Media Rakyat). Sat Res Narkoba Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah tidak akan lelah untuk perang melawan Narkoba dibuktikan pada Sabtu kemarin telah mengamankan BS (34) warga Palmerah Jakarta Barat dan RH (43) alias Acong seorang perangkat Ulujami Pemalang.Senin (23/04/2018)
BS yang asli warga Pemalang namun sudah berdomisili di Palmerah Jakarta Baratt , yang sehari-hari berprofesi sebagai Pedagang Konfeksi pakaian.
"Kami Dapati  informasi teresebut  dari masyarakat yang ditindaklanjuti olek Sat Resnarkoba Polres pemalang dengan melakukan penyelidikan dan pengintaian oleh anggota kami,” jelas Kasat Res Narkoba Polres Pemalang, AKP I Made Restu Semadhi.
"Berdasarkan keterangan dari BS anggota kami langgsung memburu penjual barang haram tersebut dan berhasil mengamankan Acong dikediamannya yang notabennya Acong tersebut adalah sebagai Perangkat di desanya “ imbuh Kasat Resnarkoba
Selain tersangka, anggota Sat Res Narkoba juga mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,40 gram, dan dua unit Hp yang digunakan para Tersangka untuk berkomunikasi.
“Dalam keterangannya, pelaku mengaku Mendapatkan Barang Haram / Sabu tersebut dari seseorang warga Pekalongan yang identitasnya sudah kami kantongi dan dalam proses pengejaran” Ipda Nur Khasan Selaku KBO Narkoba
Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Pemalang guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) , Pasal 114 ayat (1), dan Pasal 127 ayat ( 1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun kurungan Penjara,” tutur Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan HP, SH, SIK melalui Kasat Resnarkoba.
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Resnarkoba juga mengungkapkan akan terus melawan dan memerangi segala bentuk penyalahgunaan Narkotika Karena, narkotika sudah masuk kesemua lini lapisan masyarakat sehingga dapat merusak generasi bangsa dan negara serta sudah menjadi ancaman dan musuh negara.
“Berikan informasi pada kepolisian bila mendapati tindak pidana yang berkaitan dengan narkoba". pungkasnya I made Restu. (Heri/MR/99).

Friday, 20 April 2018

JELANG RAMADHAN POLSEK ULUJAMI LAKSANAKAN OPS CIPTA KONDISI

PEMALANG - (Media Rakyat). Waka Polsek Ulujami, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, Ipda Haris S, pimpin giat oprasi cipta kondisi bersama anggota.kamis (19/04/2018)
Dengan melibatkan kekuatan personel yang ada,diantaranya sabhara,Reskrim dan intel polsek ulujami, giat ops cipta kpndisi sasarannya warung /kios yang diduga menjual minuman keras (miras). yang berada diwilayah kecamatan ulujami kabupaten pemalang
Menurut kapolsek giat tersebut dilaksanakan untuk mencegah peredaran minuman keras diwilayah hukum polsek ulujami, dan sekaligus sebagai hasil giat kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran ops pekat diwilayah hukum polsek ulujami.
Sebagai tinadak lanjut perintah pimpinan melaksanakan giat kepolisian yang ditingkatkan jelang bulan suci Ramadhon 1439 H /2018 khususnya peredaran minuman keras(miras).
Dalam giat ops yang dilaksankan  siang tadi,satu warung didesa kertsari menjadi sasaran yang diduga menyediakan minuman keras.
"Ternyata benar kami mendapati miras diwarung yang diduga menyediakan miras",Ujar Ipda Haris
Selanjutnya Barang bukti yang didapati yaitu warung milik Inisial  MDR desa kertosari Kecamtan Ulujami  10 botol,6 botol kecil AO dan 4 botol besar AO disita Polsek Ulujami .
"Pemilik warung tersebut dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) untuk selanjutnya dibuatkan surat pernyataan bahwa tidak akan berjualan minuman keras (miras)". pungkas harsono. (Heri/MR/99).

SEJUMLAH WARUNG REMANG REMANG DI RAZIA.

PEMALANG - (Media Rakyat). Sejumlah warung remang remang di area terminal Randudongkal di razia oleh petugas dari Polsek Randudongkal, Polres Pemalang, Jawa Tengah yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Akp Sulamto,Jum'at (20/4/2018).
Kegiatan di lakasnakan malam jum'at ini  sebagai upaya cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadhan 1439 H.Kegiatan di mulai dengan menyisir sejumlah warung untuk mengecek adanya minuman keras,petugas nengecek setiap sudut lokasi untuk memastikan ada tidaknya minuman keras yang mereka jual.
" Kami laksnakan kegiatan patroli yang di tingkatkan sebagai upaya cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadhan serta upaya menjaga kondusifitas menjelang pemilukada 2018"Jelas Akp Sulamto.Jum'at (20/4/2018)
"Dari hasil razia kami dapati ada satu warung yang menjual minuman keras jenis AO dari penjual atasnama S,51 Th selanjutnya barang bukti dan yang bersangkutan kami bawa ke kantor untuk kami periksa untuk selanjutnya kita proses tipiring "Lanjutnya. (Heri/MR/99).

DINKES KOTA TEGAL CATAT, 510 ORANG POSITIF TUBERCULOSIS


TEGAL – (Media Rakyat). Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal,  sampai akhir 2017, di Kota Tegal ditemukan 510 orang positif penderita Tuberculosis (TBC), dari perkiraan Dinas kesehatan ada 859 penderita, hal ini disampaikan kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari saat pelaksanaan peringatan Hari TBC, Sabtu (7/4) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal.
Menurut dr. Prima dalam penanganan penyakit TBC, diawali dengan menemukan penderita. Semakin banyak yang di temukan akan semakin mudah dalam menanggulangi penyakit ini, karena dengan ditemukan penderita maka akan mudah dalam pengobatan.
Saat ini, pihaknya tengah terus memonitor perkembangan penyakit ini melalui penemuan secara aktif, yang dilakukan dengan kunjungan rumah pasien umum, yang dilakukan oleh petugas dari puskesmas bersama kader-kader di masyarakat.
Yang perlu dicermati menurut dr. prima adalah waku pengobatan yang lama, membutuhkan kesabaran bagi penderita, jangan sampai penderita berhenti ditengah jalan dalam melakukan pengobatan, sebab pengobatan TBC yang tidak tundas akan menimbulkan resistensi.
Dr. Prima menghimbau apabila masyarakat mengalami batuk yang tak kunjung sembuh segera diperiksakan ke puskesmas terdekat, agar bisa ditentukan apakah diagnosanya TBC atau bukan. Penderita bisa berobat secara rutin dan gratis di pusekemas di Kota Tegal.
Himbaun tersebut senada dengan himbauan PJS Wali Kota Tegal Achmad Rofai dalam sambutan peringatan Hari TBC, bahwa PJS Wali Kota menghimbau kepada semua pihak baik pemberi layanan kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat untuk dapat membantu menemukan dan segera mengobati penderita TBC di sekitar lingkungan tempat tinggal maupun tempat kita beraktivitas sehari-hari.
PJS. Wali Kota menambahkan Penderita TBC harus mendapat pengobatan yang tuntas dan dibutuhkan keluarga atau orang-orang terdekat yang mampu menjadi pemantau atau Pengawas Menelan Obat (PMO). (Daryani/MR/99).

PASTIKAN BERJALAN LANCAR, PJS. WALI KOTA TINJAU LANGSUNG UNBK


TEGAL – (Media Rakyat). Untuk memastikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA dan MAN di wilayah Kota Tegal bisa berjalan dengan lancar, Pejabat Sementara (PJS) Wali Kota Tegal Achmad Rofai melaksanakan peninjauan secara langsung dibeberapa sekolah yang menyelenggarakan UNBK, diantaranya SMAN 1 Kota Tegal, MAN Kota Tegal dan beberapa SMK, Senin (9/4)
PJS. Wali Kota dalam tinjauannya menyampaikan, walaupun SMA/SMK sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi namun selaku PJS. Wali Kota Tegal pihaknya ingin memastikan pelaksanaan UNBK di Kota tegal bisa berjalan dengan baik.
Dari hasil tinjauan, PJS. Wali Kota menyampaikan, secara umum dari hasil tinjauan UNBK kota Tegal untuk SMA dan MAN sudah berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa kendala kecil.
Persiapan juga sudah dilaksanakan dengan baik perencanaan, pelaksanaan termasuk dalam penugasan pengawas sudah dilaksanakan sesuai dengan standart yang ditentukan oleh pusat, baik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama
PJS. Wali Kota menyampaikan dalam pelaksanaan UNBK ini ,Pemkot hanya mmengurusi hal-hal non teknis terkait Pelaksanaan UNBK di SMA dan MAN kota Tegal. Ia berharap semua bisa berjalan dengan lancar sampai akhir pelaksanaan, dan jika ada yang bisa dibantu oleh Pemkot siap untuk membantu.
Dalam kesempatan tersebut, PJS. Wali Kota menghimbau kepada siswa-siswi peserta UNBK agar giat belajar, untuk menghadapi UNBK beberapa hari kedepan, karena menurut PJS Wali Kota, dengan giat belajar tentunya secara mental juga akan siap.
Sementara itu Kepala Sekolah  SMAN 1 kota Tegal, Masduki menyampaikan bahwa pelaksanaan UNBK di SMA 1, berjalan dengan baik, karena sudah dilakukan persiapan yang matang. Pelaksanaan UNBK dibagi dalam 3 sesi, hal ini disebabkan karena SMA 1 hanya memiliki 3 laboratorium yang bisa digunakan untuk pelaksnanaan UNBK. Dan pihaknya sudah menyiapkan 100 komputer termasuk didalamnyakomouter cadangan.
Dari 282 peserta UNBK, dihari pertama ini, semua siswa berangkat, dan tidak ada yang tidak hadir. Hal serupa juga di dapati di MAN kota Tegal, dari 403 peserta seluruhnya hadir dihari pertama. (Daryani/MR/99).



RINDU ANAK DAN KELUARGA, SITI MASITHA MINTA DIPINDAH KE LP ANAK DAN WANITA TANGERANG


SEMARANG – (Media Rakyat). Kepada Majelis Hakim, Siti Masitha minta agar dirinya dapat dipindah ke LP anak dan Perempuan Tangerang jika nanti telah divonis.Hal itu diungkapkan Walikota Tegal Non Aktif tersebut saat membacakan pledoinya/pembelaanya dalam sidang lanjutan. Senin (9/4). Di Pengadilan Tipikor Semarang.
Diwarnai isak tangis, Siti Masitha dalam pembacaan pledoinya membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Walikota Tegal Non Aktif tersebut juga mengatakan segala hal yang dituduhkan kepadanya diluar pengetahuan nya.
"Sudah terbukti tidak ada penambahan harta dan aset yang signifikan selama saya menjabat sebagai Walikota Tegal, bahkan saya juga belum miliki rumah sendiri, rumah yang ada di Jakarta itu adalah milik adik saya", ucap masitha.
"Pendapatan selama ini saat pun hanya dari jabatan Walikota bahkan saya juga ini hutang bank yang digunakan untuk biaya pendidikan", lanjutnya. Sampai sekarang pun pendapatan masih dibantu adik,bahkan saya tidak punya tabungan yg ada hanya asuransi pendidikan anak senilai 50 juta yg itupun disita kpk.
Kepada majelis hakim masitha juga permohonan agar setelah setelah divonis dirinya dapat dipindahkan ke Lp anak dan perempuan Tangerang. Hal itu dikarenakan agar keluarga dapat lebih mudah menjenguk nya.
"Saya sangat rindu kepada anak - anak saya, selama ditahan di semarang keluarga jarang menengok karena jarak yg jauh dan biaya yang tinggi,karena itu saya mohon majelis hakim mengabulkan", imbuhnya.
Selain meminta agar dipindah, Siti Masitha juga meminta agar hak politik nya tidak dicabut sesuai tuntutan jaksa kpk.
Dalam pembelaan nya Siti Masitha juga mengaku tidak pernah mengkondisikan lelang proyek, maupun pengangkatan jabatan. "Semua sesuai prosedur, semua sesuai aturan yang berlaku". Katanya.
"Saya juga tidak pernah meminta dana kepada para kepala opd, Semua itu hanya di manipulasi amir mirza",
Diungkapkan dirinya, semua peristiwa itu baru diketahui nya  justru ketika di periksa kpk.
Dirinya juga mengaku tidak pernah memerintahkan Amir Mirza untuk meminta dana kepada para opd untuk kepentingan kampanye. Karena menurutnya biaya kampanye akan ditanggung dari dana pribadi adik seperti saat kampanye pada periode pertama kali.
Berdasarkan hal itu, Sitha Masitha meminta majelis hakim dapat memberikan putusan yg adil sesuai fakta. (Daryani/MR/99).

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts