Tuesday, 30 April 2013

DPC PHRI MELAYANGKAN SURAT KE HOTEL 2 DI KAB.PEMALANG UNTUK LAKUKAN KLASIFIKASI

Setya Teguh Yuwana Ketua DPC PHRI Pemalang
Pemalang (Media Rakyat ), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Kabupaten Pemalang, disela-sela pembekalan terhadap manajemen Regina Hotel yang sudah mengajukan usulan klasifikasi, menghimbau agar Hotel yang ada di Kab. Pemalang segera melakukan klasifikasi guna mengetahui rating kelas hotel yang bersangkutan, karena ditengarai banyak hotel-hotel yang masa klasifikasinya sudah kadaluwarsa atau bahkan belum diklasifikasi akan tetapi menetapkan rating sendiri. 
        Setya Teguh Yuwana AMd SE, selaku Ketua DPC PHRI, memaparkan aturan mengenai klasifikasi hotel ada dalam UU No 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha dan Kep Menbudpar No KM.3/HK.001/KM 02 ttg penggolongan kelas hotel. Dimana dalam kedua aturan tersebut dinyatakan klasifikasi yang dipasang hotel harus melalui sertifikasi terlebih dahulu. Klasifikasi dikeluarkan oleh Badan Pimpinan Daerah (BPD) yang diketahui Gubernur Jawa Tengah, pengesahan ini berlaku untuk jangka waktu 3 tahun untuk diperbaharui kemudian, Jangan sampai nanti ada persaingan usaha yang tidak sehat, yang semestinya dia bintang dua mengaku bintang satu dan yang bintang tiga mengaku bintang dua, akhirnya akan membunuh mereka yang tidak berani menyantelkan bintang, padahal secara hukum mereka belum di ferifikasi oleh pihak berwenang untuk mencantumkan hotel. 
       Masih menurut Teguh, PHRI hanya melakukan pendampingan yang bagi pengusaha Hotel sangat penting sekali agar dikemudian hari tidak menjadi bermasalah, Pendampingan tersebut untuk menjalankan Keputusan Menteri yang mengatur klasifikasi hotel saat ini yaitu ada 2 jenis yakni kelas Melati dan Bintang dari 1 hingga 5, selain itu ada pula predikat Melati dan Bintang Diamon, predikat tambahan ini diberikan kepada hotel-hotel yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat sekitar.Untuk klasifikasi bobot penilaian adalah skor 5 untuk pelayanan, 3 dari fisik sedangkan 2 dari sisi manajemen, jadi berbeda dengan ketentuan sebelumnya yang membuat klasifikasi hotel antara lain dari sisi jumlah kamar.
       Sehingga dalam waktu dekat, setelah dilakukan koordinasi dengan instansi dan dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan dilakukan pendataan terhadap 14 hotel yang ada di Pemalang, untuk didorong segera melakukan klasifikasi. Untuk sekarang ini aturan mentri hanya ada dua Bintang dan Melati.” saya merasa berterimakasih pada Pak Haryono selaku ownwer yang sangat apresiatif untuk di ferifikasi dan langsung melayangkan surat permohonan untuk segera di ferifikasi” tuturnya (heri) 

OL: 30 April 2013

POLRES PEMALANG MELAKSANAKAN PROGRAM TOURING SOSIALISASI SAFETI CYCLING.

Kapolres Pemalang melepas peserta touring
Pemalang (Media Rakyat ) Ratusan kendaraan berupa sepeda motor, mobil dan sepeda kayuh keliling kota dalam acara pembukaan program Touring Safety Cycling, Safety Riding dan Safety Driving yang diselenggarakan Polres Pemalang kemarin. Kegiatan tersebut menindaklanjuti arahan Dir Lantas Polda Jateng dalam surat Telegram Kapolda Jateng Nomor : ST/867/IV/2013.tanggal 22 april 2013 tentang Pelaksanaan Touring Safety Riding dan Safety Driving secara serentak se jajaran Polda Jateng 
         Sebelum meluncur ke jalan raya Kasatlantas AKP Endang Tri Purwanto SIK MSi memberikan contoh cara berkendaraan dan bersepeda yang aman di jalan raya. Sedangkan acara dibuka Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH. Peserta cukup antusias mengikuti jalanya kegiatan yang mengambil start di mapolres Pemalang. 
       Dalam sambutannya Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH.MH menjelaskan bahwa sejak Tahun 2011 pemerintah telah menggulirkan program kerja Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dengan lima pilar berkeselamatan. Yaitu manajemen, jalan, kendaraan, pengguna jalan dan respon terhadap paska kejadian.''Kelima pilar tersebut pada dasarnya menanamkan pada diri pribadi dan masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas, dan membudayakan keselamatan berlalulintas sebagai suatu kebutuhan,'' tuturnya. 
      Usai memberikan sambutan selanjutnya kapolres melepas peserta touring safety yang dimulai dari kelompok sepeda kayuh melewati jalan Jendral Sudirman, Jalan Pemuda, Sirandu, Jlan A Yani, alun-alun dan kembali ke mapolres. Kemudian disusul motor dan terakhir mobil. 
     Menurut Ketua Panitia Iptu Jumadi, tujuan kegiatan tersebut sebagai wahana sosialisasi kepada masyarakat melalui para pecinta otomotif untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. “ agar tumbuh kesadaran disiplin dan toleransi dalam berkendaraan juga untuk mewujudkan masyarakat sadar tertib berlalu lintas maka diperlukan kegiatan riil untuk menumbuh kembangkan kesadaran diri akan pentingnya menjadi pelopor bagi keselamatan” pungkasnya. (heri) 

OL: 30 April 2013

Sunday, 28 April 2013

BATAL DAPAT HADIAH TIKET UMROH, PESERTA JALAN SEHAT PINGSAN

Tarsono dipapah bangun dari pingsan
Slawi (Media Rakyat) Pupus sudah harapan Tarsono (52) warga Desa Pekauman kulon Rt 01/03 Kec Dukuhturi Kab Tegal. Tarsono merasaan gembira ketika mendengar bahwa tiket undian milik nya berhasil mendapatkan Door prize utama yang di umumkan Panitia Acara jalan sehat dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke 40 yang di gelar di halaman GOR Wisanggeni Slawi pada hari Minggu (28/04) yang dimulai dari pukul 08.30 di ikuti puluhan ribu peserta dengan puluhan door prize juga di meriah kan group Nasidariah dari Semarang pimpinan Hj Muthoharoh, selain itu hadir juga calon Gubernur JATENG Ganjar Pranowo yang ikut meriah kan acara jalan sehat tersebut. 
       Namun kegembiraan tersebut mendadak sirna setelah panitia membatalkan Door Prize tersebut dengan alasan walau nomor undian sudah betul namun saat dicocokan nama dalam tiket undian tersebut tidak sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) , di KTP tercatat nama lengkapnya Tarsono namun pada tiket undian hanya tercatat nama inisial SN, walaupun alamat di tiket undian sama dengan KTP namun panitia tetap membatalkan Tarsono menjadi pemenang Door Prize utama yang berhadiah kan Umroh gratis ketanah suci. 
       Mendengar keputusan tersebut Tarsono langsung terkulai pingsan di atas area Panggung hiburan dan Tarsono baru bisa terbangun ketika Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal yang juga Ketua DPRD Kab Tegal H. Rojikin AH.SH memberi kebijakan dengan memberikan hadiah sebuah Lemari es (Kulkas) sebagai pengganti rasa kecewanya. Saat di temui setelah siuman, dengan nada kecewa Tarsono menuturkan, bahwa sebelum menyerah kan tiket undian beliau menuliskan Alamat dan nama singkat saja yaitu SN "Saya gugup makanya memakai nama singkat, karena gugup nya saya lupa tidak menulis nama singkat saya TSN namun hanya menulis SN saja" jelasnya.
        Sementara itu H. Rojikin AH.SH sangat menyayangkan kejadian tersebut, orang yang seharus nya mendapatkan tiket Umroh gratis harus gagal karena salah menulis nama pada tiket undian. andai saja Tarsono menambahkan satu huruf (T) di depan (SN) maka panitia pun akan mengesah Tarsono sebagai pemenang. "Kita sportif dalam acara ini jika memang nama tidak sesuai dengan KTP maka anggap tidak sah dan pengundian harus di ulang kembali" terangnya. (Farid/MR/99)

TETAP EKSIS DI PDI PERJUANGAN MENDAPAT REJEKI UMROH

Ganjar Pranowo menyerahkan hadiah kepada Rudiatin
Slawi (Media Rakyat) Dalam rangka memperingati HUT PDI Perjungan ke 40, DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal menggelar acara jalan sehat yang di pusatkan di GOR Tri Sanja Slawi pada hari minggu pagi (28/4) yang diikuti oleh simpatiasan, kader dan pengurus partai yang ada di Kab. Tegal. Dalam acara tersebut hadir pula dari DPP, DPD PDI Perjuangan juga pasangangan Calon Gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. 
        Dalam acara tersebut disediakan berbagai hadiah Door Prize berupa barang elektronik, sepeda motor dan tiket perjalan umroh ke tanah suci Mekkah . Selain menyehat kan ternyata juga membawa Berkah tersendiri buat ibu Rudiatin. pasal nya warga Desa Ujungrusi Rt 24 Rw 02 Kec Adiwerna Kab Tegal ini merupakan salah satu peserta yang beruntung mendapatkan Door Prize utama yang berhadiah Umroh gratis ke tanah suci.
      Walaupun sebelum nya undian di menangkan oleh Tarsono (52) namun di batal kan oleh panitia karena nama nya tidak sesuai dengan nama yang ada di KTP, dan keberuntungan datang pada Rudiatin mantan anggota DPRD kab. Tegal Fraksi PDI Perjuangan yang tetap eksis menjadi kader PDI Perjuangan walau sudah tidak lagi menjadi anggota Legistatif, karena pada pengundian ulang dialah yang mendapat kan hadiah utama tiket Umroh. 
        Saat di temui setelah penyerahan simbolis hadiah tiket Umroh yang di serah kan oleh calon Gubernur JATENG Ganjar Pranowo, Kader PDI Perjuangan yang aktif di Departemen Wanita PDI Kab. Tegal tersebut menerangkan, bahwa tidak menyangka sama sekali akan mendapatkan hadiah utama "Saya tidak mempunyai firasat atau mimpi apa-apa, saya hanya berniat mengikuti acara jalan sehat yang di adakan PDI Perjuangan saja. saya sangat gembira bisa mendapt tiket Umroh gratis dan saya tidak akan menukar dengan uang seperti yang di tawar kan panitia, saya tetap akan menjalankan Umroh, karena ini Rizki buwat saya". tuturnya. (Farid/MR/99)

SENIMAN IKUT SOSIALISASI PILGUB

Pementasan kesnian sosialisai PILGUB
Pemalang (Media Rakyat) - Sejumlah seniman yang tergabung dalam wadah Dewan Kesenian Pemalang (DKP), mulai bulan Maret lalu ikut dalam kegiatan sosalisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang akan dilaksanakan pada 26 Mei mendatang. Kegiatan berlangsung hingga Minggu 28 April. 
       Ketua DKP Andi Rustono mengatakan, pihakya merupakan pelaksana dari mitra KPU yang dilibatkan untuk kegiatan sosialisasi di 14 wilayah kecamatan di Kabupaten Pemalang. Menurut dia, seniman yang dilibatkan adalah para pekerja seni tradisional yang ada hampir di semua Dapil. 
     
Salah satu peserta yang ikut meramaikan sosialisasi PILGUB
     Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui pementasan wayang di 5 Dapil dan pawai budaya di semua kecamatan yang ada. “Kegiatan yang kami laksanakan selain untuk sosialisasi Pilgub juga dalam rangka pelestarian seni budaya kita,” jelas Andi Rustono kepada Media Rakyat di Padepokan Seni Lintang Kemukus, kemarin. Dengan menggelar event kesenian, katanya, sosialisasi yang dilaksanakan akan lebih mengena mengingat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap pementasan kesenian. (Ruslan Nolowijoyo)

UJIAN NASIONAL DI PEMALANG BERJALAN DENGAN LANCAR

Pemalang (Media Rakyat) – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Pemalang, dinilai telah berjalan dengan tertib dan lancar tanpa kendala yang berarti. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pemalang, melalui Sekretaris Dinas Drs Syabani, kepada Media Rakyat diruang kerjanya baru-baru ini.
       UN untuk SLTA dimulai tanggal 15 hingga 17 April, diikuti oleh 5.382 peserta dari 39 SMA baik negeri maupun swasta. Kemudian 4.951 peserta dari 28 SMK baik negeri maupun swasta. Sedangkan UN untuk SMP dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 25 April, diikuti 19.389 peserta dari 162 SMP negeri maupun swasta. 
       Menrut Syabani, pelaksanaan UN yang berjalan tertib dan lancar tanpa ada hal-hal yang menghambat bisa terwujud berkat kerja sama yang baik semua pihak yang mencintai dunia pendidikan. Hendaknya keberhasilan pelaksanaan UN kali ini menjadi awal dari sebuah langkah maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pemalang. (Ruslan Nolowijoyo).

PANWASLU AJAK SEMUA PIHAK AWASI PILGUB

Hery Setyawan SH
Pemalang (Media Rakyat) – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pemalang mengajak semua pihak untuk ikut berperan aktif mengawasi jalannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada 26 Mei mendatang.
      Ketua Panwaslu Pemalang, Hery Setyawan, SH, menyampaikan, ajakannya tersebut atas pertimbangan terwujudnya pemilihan yang bebas dari hal-hal yang tidak sesuai aturan perundangan mapun hal-hal yang tidak tidak diharapkan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan PanwasluPemalang yang mulai devinitif November tahun 2012 lalu, telah melakukan kegiatan telusupan ke desa-desa guna mengawasi solid dan tidaknya Data Pemilih Sementara (DPS). “Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya daftar pemilih ganda, tidak memenuhi sarat sebagai pmilih, atau sudah mennggal tetap terdaftar sebagai pemilih dan mengantisipasi kemungkinan adanya anggota TNI-Polri yang terdaftar sebagai pemilih,” jelas Hery Setyawan di kantornya yang berada di Jalan A Yani Pemalang (27/4). 
      Menurut dia, jika ada temuan berkaitan dengan DPS pihaknya akan merekomendasikan kepada KPU untuk ditindaklanjuti. Hery menambahka, warga pemilih di Kabupaten Pemalang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 1.102.735 orang. Terdiri dari 554.208 pemilih laki-laki dan 548.527 pemilih perempuan. Mereka akan memberikan hak pilihnya di 2.121 TPS yang terssebar di 222 desa dan kelurahan di 14 wilayah kecamatan. Dalam melaksanakan tugas pengawasan Panwas tingkat kabupaten dibantu tim kerja Panwas Kecamatan (Panwascam) dan Pegawas Pemilu Lapangan (PPL) di tingkat desa dan kelurahan. (Ruslan Nolowijoyo).

Friday, 26 April 2013

POLRES PEMALANG GELAR SIMULASI PENGAMANAN PILGUB DAN PEMILU.

 Kompol Djumirin SH menjelaskan kepada Wartawan
PEMALANG (Media Rakyat ) Simulasi dalam pengamanan pilgub yang akan datang sudah dipersiapkan sejak dini, dikandung maksud agar dalam pelaksanaan pilgub nanti, yang akan diselenggarakan tanggal 26 mei 2013 berjalan dengan aman.  Dalam simulasi tersebut dilaksanakan ada 4 skenario yang pertama pengamanan untuk calon Gubernur , pengamanan Kampanye Terbuka, Kantor KPUD dan TPS. 
       Simulasi penangangan pengamanan pemilihan Gubernur, yang digelar di halaman Polres Pemalang, Kamis (25/4). diperagakan 4 skenario, mulai dari penghadangan rombongan calon dengan menggunakan batang kayu yang dirobohkan, kampanye terbuka yang dilempari bom molotov hingga hasil penghitungan suara yang ditolak saksi. Salah satu scenario yang dilakukan , seolah-olah di Kantor KPUD Pemalang di Jalan Ahmad Yani 'diserbu' 500 masa pendukung salah satu calon gubernur yang kalah, meski negosiator dari Polres Pemalang sudah berupaya persuasif namun kondisi tetap tidak bisa diredam. Akhirnya untuk mengendalikan kondisi, petugas mengerahkan 3 ekor anjing dan tembakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
      
Suasana simulasi pengaman PILGUB dan PEMILU
Dalam simulasi yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu, jumlah personel yang dilibatkan mencapai ratusan petugas dari seluruh unit dan fungsi yang ada di Polres Pemalang, termasuk didalamnya satuan Dalmas. Bahkan untuk mendekatkan dengan kondisi sebenarnya, dalam peragaan juga disediakan puluhan bungkus air,tepung hingga kardus-kardus untuk dibakar.
       Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH melalui Kabag Ops Kompol Djumirin SH. Menjelaskan simulasi ini dalam rangka pengamanan Pilgub Jateng 26 Mei mendatang, bisa juga kesiapan memberikan pelayanan pengamanan untuk masyarakat, sehingga masyarakat merasa tenang saat menggunakan hak pilih, di lokasi pemilihan atau saat meninggalkan rumahnya.” untuk personil, kami menurunkan 550 personel yang akan disiagakan mulai tanggal 8 Mei hingga rekapitulasi penghitungan suara. Pola penempatan untuk tempat pemungutan suara (TPS) biasa adalah, 2 anggota Kepolisian,18 Linmas untuk 9 TPS. Sedangkan untuk TPS kategori sangat rawan pola penempatannya adalah 2 personel Kepolisian, 4 anggota Linmas untuk 4 TPS. Simulasi dilakukan untuk mempersiapkan pelayanan pengamanan selama proses pilgub, sehingga masyarakat merasakan tenang dalam menyalurkan hak suaranya “ pungkasnya. (heri)

KPU KAB TEGAL VERIFIKASI 483 BACALEG


Suasana Kantor KPU saat Verifikasi BACALEG
Slawi (Media Rakyat) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab Tegal mulai melakukan verifikasi terhadap 483 Bakal Calon Legislatif (BACALEG) dari 12 PARPOL peserta Pemilu 2014. Verifikasi dilakukan mulai hari Selasa (23/04) hingga 6 Mei 2013. Adapun Pendaftaran BACALEG sesuai jadwal yang di tentukan sudah resmi ditutup pada hari Senin 22/04 pukul 16.00 WIB yang lalu, dan tahap berikutnya adalah melakukan verifikasi berkas BACALEG.
      Ketua KPU Kab Tegal Drs Sukartono menuturkan. verifikasi yang akan diutamakan adalah pada berkas persyaratan, sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan KPU. Jika ada kekurangan, maka parpol akan diberikan waktu untuk segera melengkapinya dan penyampaian hasil verifikasi akan diumumkan pada tanggal 7-8 Mei mendatang. sementara itu untuk perbaikan berkas persyaratan dapat dilakukan pada tanggal 9-22 Mei, “setelah diumumkan, tugas kami selanjut nya melakukan penetapan dan penyusunan DCT pada tanggal 9 Agustus sampai 22 Agustus 2013 mendatang” terangnya. 
Ketua KPU Kab. Tegal Drs Sukartono
      Lebih lanjut Sukartono menegaskan. 12 PARPOL peserta pemilu telah mendaftarkan CALEG nya masing-masing sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jumlah CALEG yang tercatat di KPU sebanyak 483 orang, mereka akan memperebutkan 50 kursi di DPRD Kab Tegal pada PILEG 2014 mendatang. “Daftar rincian dari 483 CALEG tersebut antara lain, 50 CALEG masing-masing dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian 49 Caleg dari partai Golkar, 35 Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), 41 Caleg dari Partai Demokrat, 42 Caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), 19 Caleg dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI),42 Caleg dari partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan 5 Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB)”pungkasnya. (Farid/MR/99)

POLRES TEGAL BERHASIL MENGATASI PENGACAU DI TPS

Kericuhan di TPS
Slawi (Media Rakyat) Puluhan orang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Pekembaran RT 02/05 yang bertempat di Polres Tegal. Suasana yang semula lancar mendadak berubah ricuh karena Salah seorang warga terlibat cekcok dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan petugas keamanan. warga merasa kehilangan hak nya karena tidak diperbolehkan mencoblos oleh PPS. ’’Kenapa saya dilarang menggunakan hak suara saya, saya punya Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kok mau mencoblos saja dipersulit,’’ ujarnya dengan nada kecewa. merasa tidak di perlakukan secara adil bleliau pun pulang dan mengajak beberapa warga yang lain untuk melakukan aksi demo di lokasi TPS, Adu mulut pun kembali terjadi. karena Petugas keamanan tetap tidak mempersilakan orang tersebut ikut mencoblos, karena tidak memilik kartu undangan pencoblosan di TPS 01.
      
Saling dorong dengan petugas
Situasi pun makin memanas sampai-sampai terjadi bentrok fisik dengan anggota Aparat Keamanan, puluhan warga yang sedianya akan memberikan dukungan suara dalam Pilgub 2013 itu kocar-kacir setelah bantuan dari Pengendali Masyarakat (DALMAS) tiba di lokasi. kericuhan dapat dikendalikan petugas setelah Lelaki paruh baya tersebut di amankan dan diberikan pengarahan dan pengertian. Sesuai prosedur pengamanan Pilgub 2013, para pemilih tidak diperbolehkan mencoblos jika tidak mempunyai surat undangan, namun pemilih bisa mendaftarkan sebagai pemilih susulan.
Pelaku berhasil diamankan
        Namun itu semua hanyalah cuplikan skenario simulasi pengamanan lokasi TPS yang diperagakan anggota Polres Tegal untuk memberikan gambaran riil kepada anggota terkait pengamanan TPS. Kapolres Tegal AKPB Hanif, SIk, melalui Kabag Ops Polres Tegal, Kompol Kuntri Yudho,SH, disela-sela kegiatan simulasi pengamanan lokasi TPS menjelaskan. bahwa dalam pengamanan Pilgub tahun 2013, Polres Tegal menyiagakan 450 personel, dengan metode 2,9,18. “ Artinnya 2 Polisi, di 9 TPS, dan 18 anggota Limnas, disiagakan,” terangnya (Farid/MR/99)

Wednesday, 24 April 2013

UN SMP Kab. Pemalang Diikuti 19.389 Peserta

Pemalang (Media Rakyat) - Sebanyak 19.389 siswa SMP di Kabupaten Pemalang mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 25 April. Para peserta mengerjakan soal-soal mata ujian yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia untuk hari pertama, Bahasa Inggris hari kedua, Matematika hari ketiga dan Ilmi Pengetahuan Alam (IPA) hari keempat. Sejak pelaksanaan hari pertama berlangsung tertib dan lancar. Setiap ruang dijaga oleh pengawas yang berasal dari satuan pendidikan setingkat secara silang. Sumber di Dikmen Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang mengatakan, UN untuk SMP diikuti 162 sekolah yang terdiri dari SMP, MTs, SMPLB, SMP Terbuka, Ponpes dan Wustho.
        Menurut Sekretaris Dindikpora Drs Syabani, dalam menghadapi UN para peserta telah mempersiapkan diri dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan seperti Try Out, penambahan jam pelajaran serta kegiatan religi berupa berdoa bersama. Dengan persiapan yang telah digenggam diharapkan siswa peserta UN dapat menyelesaikan ujian dan meraih kelulusan yang lebih berkualitas. Kesiapan menghadapi UN telah dimiliki masing-masing sekolah penyelenggara. Sebagaimana dilakukan sejumlah sekolah favorit di Pemalang seperti SMPN 4, SMPN 2 dan SMPN 5. Persiapan dengan menyelkenggarakan Try Out baik oleh pihak sekolah maupun bekerja sama dengan mitra Bimbingan Belajar, ditempuh SMPN 4 Pemalang yang mengikutkan 335 siswa dalam UN. Selain itu pihak sekolah juga membuka Klinik Mapel bagi siswa yang nilai Try Out-nya masih rendah. 
          Persiapan bagi sekolah berstatus unggulan seperti halnya SMPN 2 Pemalang yang mengikutkan 284 siswa dalam UN dinilai cukup matang. Meliputi penambahan jam pelajaran, pemadatan atau pengayaan untuk 4 mapel yang diujikan. Tak jauh bedanya dengan SMPN 5 Pemalang. Sekolah yang berkampus di Paduraksa ini menyiapkan siswanya secara terarah dalam menghadapi UN. Sekolah ini menyertakan 286 siswa. Dengan kesiapan yang relatif matang, menurut Kepala SMPN 2 Pemalang, Kismo SPd MPd, diharapkan Ujian Nasional yang dilaksanakan bisa menghasilkan lulusan yang betul-betul; berkualitas, lulusan bermutu tidak sekadar lulus ujian. 
        Harapan yang sama disampaikan Kepala SMPN 4 Pemalang, Irfan, SPd yang menekankan bahwa hasil ujian yang berkualitas merupakan harapan yang rasional. Namun dalam pelaksanaan ujian tanggung jawab tidak semata di pihak sekolah melainkan juga tanggung jawab semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. (Ruslan Nolowijoyo)

Monday, 22 April 2013

KUNJUNGAN CEK AMDAL PEMBANGUNAN DOK KAPAL DPRD KAB TEGAL KECEWA

H Akhmad Zaelani anggota Komisi III
Slawi (Media Rakyat) Kunjungan rombongan anggota Komisi III DPRD Kab Tegal ke lokasi pembangunan galangan DOK pembuatan kapal baru dan service kapal di Desa Purwahamba Kec. Suradadi Kab. Tegal guna mengecek AMDAL di lokasi pembangunan dok kapal tanah timbul desa Purwahamba kecamatan Surodadi guna mencermati dampak pencemaran laut dan lingkungan sekitar nya. 
      Namun rombongan yang dipimpin oleh sekretaris Komisi III Dr. HM Budi Sutrisno MKes. ternyata hanya berbuah kekecewaan hal tersebut dikarenakan Infestor tidak hadir dalam acara tersebut, padahal sebelumnya sudah ditentukan jadwal kunjungannya yaitu pada hari kamis (18/04) di Kec Suradadi. Karena infestor hanya di wakili notarisnya Abduloh SH, rombongan angota DPRD pun enggan turun dari mobil dan langsung kembali pulang. 
      Menurut H Akhmad Zaelani anggota komisi tiga DPRD Kab Tegal mengaku Kecewa karena kunjungan tersebut dianggap nya hanya sia-sia saja dan tidak menuai hasil seperti apa yang di harapkannya. Politisi dari fraksi PKB ini juga menuturkan, kunjungan tersebut rencananya akan membahas aduan dari Himpunan Nelayan Se Indonesia (HNSI) yang mencemaskan akan adanya pencemaran laut dan lingkungan sekitar nya bila nanti di lokasi tersebut di bangun galangan DOK pembuatan kapal baru dan service kapal. walau demikian pihak DPRD Kab. Tegal tetap akan berusaha untuk memanggil kembali pihak Infestor secepat nya agar permasalahan yang ada bisa terselesaikan. ""Pada intinya pihak DPRD tebuka pada pihak infestor, dan tidak akan mempermasalah kan pembangunan galangan DOK pembuatan kapal baru dan service kapal yang sedianya akan di bangun di Desa Purwahamba, asal tidak ada pencemaran laut dan lingkungan sekitar yang nantinya bisa merusak terumbu karang dan biota laut lain nya juga dampak buruk bagi masyarakat". pungkas nya (Farid/MR/99)
Lokasi pembangunan DOK Kapal Desa Purwahamba

Saturday, 20 April 2013

BEBERAPA SISWA DAN GURU DUKUNG KEPSEK SMK MUHAMMADIYAH KRAMAT DIPOLISIKAN

Teman dan guru ikut mendampingi korban laporan resmi
Slawi (Media Rakyat), Korban penganiayaan oknum Kepala Sekolah KEPSEK SMK Muhammadiyah Kramat Abdul Wahid SKom, Soni Widodo kembali mendatangi Polsek kramat untuk melaporkan pelaku Penganiayaan secara resmi, sebelum nya Soni dan Solikhin (35) paman korban, telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut pada hari Sabtu (13/04) namun sifat nya hanya pemberitahuan, karena korban yang bersangkutan hendak melaksanakan Ujian Nasional (UN) selama empat hari, "makanya kami kembali melaporkan secara resmi sekarang agar konsentrasi korban dalam melaksanakan UN tidak terganggu" tutur Solikhin paman korban.
         Berbeda dengan sebelum nya korban hanya di antar paman nya saja, kedatangan Soni kali ini Kamis (18/4) mendapat simpatisan dari beberapa guru dan teman sekolah nya yang sudi bersama mendampingi Soni yang hendak melaporkan oknum KEPSEK nya serta diperkuat teman soni yang siap menjadi saksi dalam kasus penganiayaan tersebut. 
      
korban menunjukan bekas luka robek dimulut
       Saat di temui di Polsek Kramat, salah satu guru SMK Muhammadiyah kramat yang enggan disebut nama nya, mengaku bahwa kedatangan nya ke Polsek kramat karena merasa bertanggung jawab kepada keluarga korban karena dia yang telah menyuruh korban untuk membantu merapikan sepeda motor di lokasi parkiran sekolah. Dia juga berharap agar Polisi mengusut tuntas kasus penganiayaan oleh oknum KEPSEK yang tanpa alasan telah melempar Hand Pone ke muka korban hingga mengalami luka sobek di bagian bibir bawah murid nya itu dan kejadian seperti itu bukan hanya terjadi pada soni, tapi sebelum nya juga menimpa pada murid kelas (X) yang saat itu sedang bermain HP sambil menunggu giliran untuk mendapatkan pelajaran perbengkelan, entah kenapa tiba-tiba KEPSEK menghampiri dan meminta HP lalu membanting nya hingga rusak. dan bebeberapa minggu kemarin juga terjadi perbuatan penganiayaan pada siswi perempuan yang ditampar hingga menangis dan pinsan, yang terbaru adalah kasus pelemparan HP ke muka Soni. menurut nya keluarga Soni yang telah melaporkan oknum KEPSEK tersebut sudah tepat agar yang berwajib mengusut kasus tersebut, hingga kedepan tidak lagi korban-korban berikut nya, karena itu berdampak pada nama baik dan citra SMK Muhammadiyah kramat, jelasnya.
        Sementara itu, Kapolsek Kramat AKP Ngakan K Putra melalui Kanit Reskrim Polsek Kramat Aiptu Priyono mengatakan, saat ini korban dan beberapa saksi sedang kami mintai keterangan, dan nantinya kami pun akan memanggil pelaku dimintai keterangan terkait laporan murid nya (Soni Widodo). Jika terbukti ada penganiayaan seperti apa yang telah di laporkan, maka pelaku akan dikenakan Pasal 351 tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan dan denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (Farid/MR/99)

Friday, 19 April 2013

SOPIR 'MAUT' KECELAKAN DI JL A YANI SLAWI BELUM DIJADIKAN TERSANGKA

AKP Padli SH SIK
Slawi (Media Rakyat) Suparlan (40) Sopir Naas Toyota Kijang NOPOL G-8681-D yang menewaskan lima korban jiwa yaitu Subagdo (41) Harsoyo (45) Kholid (40) Widodo (50) dan Aminudin (50). dan lima lain nya luka luka adalah Suryaman (40) Amirudin (38) Purwanto (40) Purnomo (40) yang semua nya adalah pegawai Perum Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat. Dalam peristiwa kecelakaan di JL A. Yani Procot Utara PN Slawi pada Rabu (10/04 ) yang lalu hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.
         Menurut Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Padli SH SIK, saat di hubungi lewat telfon selulernya menjelaskan, belum ditetapkanya Suparlan dikarenakan kondisi kesehatanya masih dalam perawatan insentif RS Murni Rahayu Pekalongan akibat patah tulang di bagian leher. namun demikian jika kondisi kesehatan nya sudah kembali normal, tidak menutup kemungkinan pengemudi bisa ditetapkan sebagai tersangka. 
       Alasan nya cukup jelas, dia dianggap sudah lalai dalam mengemudi, karena untuk kendaraan jenis Toyota Kijang Setandar nya hanya mampu ditumpangi oleh delapan orang. Namun, kenyatannya pada saat kejadian kapasitas penumpang overload mencapai 10 orang yang mengakibatkan mobil Oleng hingga menabrak SPM Honda Supra X 125 dan taman jalan yang akhir nya ter balik hingga berakibat pada kematian lima penumpang dan lima lain nya luka luka.
       Jika terbukti bersalah Pengemudi tersebut terancam dikenakan sanksi dengan pasal 310 ayat 2. 3 dan 4 serta Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang lalulintas dan angkutan jalan. dalam Pasal 3 di jelaskan, Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaian mengakibatkan kecelakan lalulintas dengan korban luka berat terancam dikenakan hukuman pidana lima tahun penjara dan, atau denda paling banyak Rp 10.000.000.00 (sepuluh juta rupiah). jelas nya. (Farid/MR/99)

TAK MENYADARI KERETA API SUSULAN IBU DAN ANAK TEWAS TERTABRAK

Jasad kedua korban di Rumah Sakit
Slawi (Media Rakyat) Tragis. Seorang ibu dan anaknya tertabrak kereta api (KA) Kaligung Mas 1J2 Barat, Kamis (18/04). Akibat nya kedua korban dari Ds Bongkok Kec Kramat Kab Tegal tewas seketika di lokasi kejadian jalur ganda (Double Track) dengan luka yang sangat parah karena beberapa bagian tubuh hancur akibat sambaran KA kaligung mas. 
        Peristiwa naas yang dialami oleh Sailah Carmah (35) dan anaknya Bayu Angkaseno (3) terjadi saat mereka hendak melintasi perlintasan KA jalur ganda yang tak berpalang pintu di Ds Bongkok sekitar pukul 9.30 WIB dengan menggunakan menggunakan sepeda motor.
        Menurut wanto saksi mata mengatakan kedua nya tertabrak KA Kaligung mas lantaran mereka tak mengetahui jika ada kereta api melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Barat menuju Semarang, saat itu Carmah dan Bayu anak nya dari arah selatan mau menyebrang melintasi perlintasan jalur ganda, setelah kereta melintas merekapun menyebrang, namun tanpa di sadari keduanya dari arah barat muncul KA ke dua, dan langsung menghantam kedua korban yang masih berada di tengah perlintasan hingga keduanya tewas seketika. 
        Menurut keterangan Kapolsek Kramat AKP Ngakan Putra Keduanya meninggal di TKP Saat melintasi perlintasan ganda KA itu, dan dari hasil penyelidikan sementara disimpulkan itu murni kecelakaan.  (Farid/MR/99)

Thursday, 18 April 2013

KEPALA SEKOLAH 'AROGAN' DILAPORKAN KE POLISI

Soni selaku korban saat memgberikan penjelasan
Slawi (Media Rakyat) Tak sewajarnya perilaku kekerasan dimiliki oleh Kepala Sekolah (KEPSEK)atau guru pendidik karena sejati nya mengajar murid dibutuhkan kesabaran hingga tidak perlu mengunakan cara kekerasan karena yang diperlukan murid adalah kasih sayang dan perhatian. Tapi tidak semua KEPSEK yang seharusnya bisa melindungi anak didik nya memiliki sifat itu.
        Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kramat Kabupaten Tegal, Abdul Wahid SKom selaku Kepala Sekolah  dilaporkan oleh salah satu orang tua murid, karena diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap salah seorang siswanya yang bernama  Soni Widodo (18) siswa kelas XII, warga RT 17 RW 7 Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi, peristiwa tersebut  terjadi pada hari Sabtu (13/04) yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek pada bibir bawahnya, hingga mendapat jahitan, karena dilempar Hand Phone (HP) milik oknum KASEK tersebut.
        Menurut  Humas SMK Muhammadiyah Kramat, M Faqih Hamidi SAg mengatakan, peristiwa dugaan kekerasan tersebut terjadi saat sekolah menggelar acara doa bersama bagi siswa kelas XII yang akan melaksanakan ujian nasional. Doa bersama itu dilakukan oleh semua guru ke murid kelas XII dan juga murid kelas X dan XI untuk bersama memberikan doa agar ujian Nasional bisa dilalui dengan lancar dan semoga lulus semuanya. “persisnya saya kurang tahu kejadian tersebut karena pada saat itu semua murid kelas XII ada di dalam masjid sekolah untuk melakukan perenungan persiapan UN yang dilaksanakan Senin (15/4) kemarin. Saya hanya mendapat info saja, kalau ada kejadian kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kami hingga mengakibatkan korban luka padabagian mulutnya,” terangnya. Namun Fakih menganggap kejadian itu adalah kesalahpahaman antara Kepala  Sekolah dengan siswanya yang mengira Soni datang terlambat dan saat memarkir kendaraannya sembarangan. dan langsung mendatangi Soni yang secara spontan melempar HP ke muka Soni dan mengenai tepat pada mulutnya, “setelah kejadian tersebut Soni saya panggil untuk dimintai keterangan, ternyata korban saat itu sedang disuruh sama guru dan juga sekuriti sekolah untuk dimintai tolong merapikan kendaraan yang ada di tempat parkir sekolah” jelasnya.
         Soni Widodo mengaku, kejadian itu dilakukan secara spontan oleh Kepala Sekolah tanpa alasan yang jelas. "itu terjadi di tempat parkir sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB Sabtu (13/4) lalu, padahal saat itu saya sedang dimintai tolong untuk merapikan kendaraan, namun saya dituduh datang terlambat dan parkir sembarangan oleh  Kepala Sekolah yang  langsung melempar HP ke muka saya," ujarnya. 
        Atas kejadian itu Soni harus menjalani operasi kecil pada bibir bawahnya yang sobek. Hal tersebut menjadikan Orang tua Soni dan paman nya Solikhin (35) tidak terima  Soni mendapat perlakukan tersebut dan  langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kramat Sabtu (13/4) siang lalu. "saya beserta paman ke Polsek Kramat guna melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah karena kekerasan seperti itu terjadi bukan hanya kepada saya saja, dalam satu bulan ini berati sudah ada dua korban, minggu lalu juga terjadi hal yang serupa dan korbannya merupakan siswi kelas XI. Siswi tersebut ditampar hingga pingsan, pada acara motivasi UN belum lama ini," tuturnya.
         Kapolsek Kramat AKP Ngakan K Putra SH melalui Kanit Reskrim Polsek Kramat Aiptu Priyono, membenarkan adanya laporan dari korban dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Kepala SMK Muhammadiyah Kramat Abdul Wahid, pada Sabtu (13/4) siang lalu. Pihak pelapor meminta supaya kasus nya ditindaklanjut setelah ujian nasional selesai, yakni Kamis (18/4). dengan maksud supaya korban tidak terganggu konsentrasinya, karena sedang melaksanakan UN. "Pelaku akan kami panggil untuk dimintai keterangan terkait laporan tindakan kekerasan yang dilakukannya, Kamis (18/4) mendatang. Jika memang terbukti melakukan kekerasan, maka pelaku akan di kenakan Pasal 351 tentang Penganiayaan" pungkasnya (Farid/MR/99)

Sunday, 14 April 2013

BACALEG KECEWA CEK KESEHATAN DI RSUD ASHARI PEMALANG

Bacaleg saat menunggu antrian cek kesehatan
PEMALANG (Media Rakyat ). Cek kesehatan bagi bakal calon legislatif (balon caleg) di RSUD Ashari Pemalang mendapat protes hal tersebut disebabkan waktunya sangat terbatas hanya pukul 11.00, padahal banyak yang belum dilayani kemarin. 
      Situasi di depan ruang laboratorium RSUD pukul 11.15 kemarin terlihat beberapa balon caleg marah-marah. Diantaranya Wakil ketua DPRD Pemalang H Rois Faisal MS yang tahun ini mencalonkan lagi sebagai Dewan serta rekan sejawat lainnya. ''Kami jelas kecewa dengan pelayanan pihak rumah sakit. Kami datang berniat melakukan cek kecehatan tapi petugas dengan mudah bilang sudah ditutup, karena sudah lebih jam 11.00,'' katanya dengan nada kecewa. Menurutnya, para anggota Dewan tidak bermaksud minta diistimewakan. Tapi hendaknya pihak RSUD mengatur jadwal pemeriksaan kesehatan bagi caleg. Sehingga disamping pelayanan umum tidak terganggu para caleg terlayani. Jangan seperti hari itu sudah repot-repot dari jauh datang untuk periksa ternyata sudah tutup. ''Padahal berdasarkan kesepakatan dengan KPU pemeriksaan dilakukan sampai jam 16.00. Tapi nyatanya baru jam 11.00 sudah tutup,'' keluhnya lagi. 
      Hal senada diungkapkan caleg lainnya yang juga anggota Dewan dari Fraksi PDIP Purwoko. Pelayanan kesehatan di RSUD dibuka jam 08.00. Tapi kenyataannya ketika datang jam 08.00 dokter yang bertugas memeriksa kesehatan belum datang. Sehubungan dengan itu Dewan akan mengundang RSUD untuk diminta klarifikasinya. 
      Sementara itu Plt Direktur RSUD Ashari dr H Solahudin kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya sudah berusaha melayani cek kesehatan untuk umum maupun para caleg dengan baik. Pendaftaran pemeriksaan dibuka pukul 08.00 sampai pukul 11.00. Setelah pukul 11 loket pendaftaran ditutup. Namun pemeriksaan tetap berlanjut. Untuk membuka loket pendaftaran lebih panjang lagi, kini sedang dipikirkan oleh pihaknya. Sementara ini yang membantu dokter dalam cek kesehatan caleg hanya satu tenaga medis. Sehingga kuwalahan jika pelayanan dibuka lebih panjang. Sebab yang diperiksa ada beberapa bagian. Yaitu mata, gigi, penyakit dalam termasuk jantung dan TBC. Diperiksa pula bebas narkoba atau tidak. Sehingga membutuhkan waktu lama. Dengan adanya protes dari sejumlah caleg itu RSUD akan memperbaiki lagi dalam pelayanan.” Kalau perlu tenaga medis yang membantu dokter nanti ditambah”Ungkapnya..(heri )

JELANG PILGUB POLRES PEMALANG PERIKSA SENPI

Waka Polres Pemalang memeriksa senjata api
PEMALANG (Media Rakyat ). Pengamanan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2013 menjadi salah satu perhatian pihak keamanan, terkait hal itu Polres Pemalang menggelar pemeriksaan kendaraan operasional dan senjata api yang selama ini dipegang oleh anggota. Berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua hingga roda empat, maupun senjata api laras pendek maupun panjang diperiksa kelaikan fungsinya hingga kebersihannya. 
     Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH melalui Kasubag Sumber Daya Manusia (Sumda), Kompol H Kusnan didampingi Kasubag Humas Kompol Harsono SH, kepada wartawan memaparkan pemeriksaan senjata api dan kendaraan dinas. Dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan dan keberadaan senjata api, yang pertama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sedangkan yang kedua untuk kesiapan menjelang pelaksanaan Pilgub Jateng 2013 tanggal 26 Mei mendatang. "Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin setiap triwulan kali ini diikuti 196 kendaraan roda 2, 53 armada unit kendaraan roda empat serta 3 armada kendaraan roda 6. 
      Sementara untuk senpi adalah semua yang dipegang anggota mulai dari Polsek hingga Polres,"tandasnya. Selain proses pemeriksaan senpi dan kendaraan dinas, khusus pemegang senjata api maupun calon pemegang sebelumnya telah menjalani tes kelayakan untuk mengetahui kesiapan mereka memegang senjata api. Hal ini untuk melandasi penerbitan surat ijin memegang senjata bagi aparat Kepolisian. Selain itu digelar pula tes kesamaptaan dan bimbingan rohani dan mental bagi anggota secara keseluruhan. 
      Dalam gelar pemeriksaan se wilayah Polres Pemalang dilakukan terpisah di 3 rayon, rayon 1 bertempat di Polsek Comal meliputi Polsek Ampelgading, Ulujami, Bodeh dan Comal sendiri. Sedangkan rayon II meliputi Polsek Petarukan, Taman,Pemalang dan Mapolres Pemalang, adapun rayon III meliputi Polsek Randudongkal, Warungpring, Pulosari, Belik dan Watukumpul.(heri)

BUPATI PEMALANG PANEN RAYA PADI ORGANIK

Bupati Pemalang mencoba mesin panen otomatis
PEMALANG (Media Rakyat ).Untuk meningkatkan produksi tanaman padi di Kabupaten Pemalang, Gapoktan Mekarsari yang terdiri dari 7 kelompok dengan bimbingan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pemalang melakukan rekayasa pengolahan menggunakan pupuk organik produksi lokal, hasilnya tingkat produksi padi naik dari sebelumnya 5,8 Ton/Ha menjadi 6,9 Ton/Ha. Panen perdana padi organik dilakukan Rabu (3/4)minggu lalu di lahan sawah Desa Penggarit Kecamatan Taman Pemalang.
       Bupati Pemalang H Junaedi SH MM dalam kesempatan itu menyambut baik penggunaan pupuk organik, sebab selain berhasil meningkatkan produksi padi, ternyata masih banyak keunggulan lain yang bisa dipetik petani. Antara lain tingkat keasaman tanah yang semakin baik, sehingga kesuburan tanah semakin tinggi, selain itu juga lebih tahan serangan hama. "Memang pada panen perdana pupuk organik hasilnya belum maksimal, akan tetapi pada panen kedua dan seterusnya akan terus bertambah. Bahkan menurut teori pada tahun keempat, kesuburan tanah akan kembali lagi seperti awal,"tandasnya.
        Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Ir Supriantopo melalui Sekretaris Dinas Ir Ruhadi, untuk wilayah Desa Penggarit pada tahap awal lahan percontohan sebanyak 7000m2, akan tetapi ke depan akan diperluas ke seluruh lahan sawah yang mencapai 110 Ha. Apalagi pupuk organik cair dan granule yang dipakai merupakan produksi lokal Kabupaten Pemalang, yang juga sudah dipasarkan ke daerah lain. "Hasil panen padi dengan menggunakan pupuk organik berhasil meningkat produktifitas, dari semula perhektar hanya 5,8 Ton menjadi 6,9 Ton,"tandasnya. 
       Panen perdana dilakukan menggunakan mesin panen modern seharga Rp 250 juta, dimana mesin ini baru ada 3 unit di Pemalang. Kelebihan panen secara modern ini hanya membutuhkan 3 tenaga operator, dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan panen secara manual menggunakan tenaga manusia. Dalam kesempatan panen perdana itu, diserahkan pula bantuan pembangunan jalan untuk Desa Penggarit Rp 100 juta, 25 paket alat pengolahan pupuk cair. Hadir sejumlah kepala dinas/instansi terkait dalam kegiatan tersebut.(heri)

BUPATI PEMALANG TERIMA PENGHARGAAN CITRA ADHIKARSA

Bupati Pemalang H Junaedi SH MM
PEMALANG ( Media Rakyat). Dinilai sebagai pelopor pembangunan selama memimpin Pemalang, Bupati H Junaedi SH MM menerima penghargaan Citra Adhikarsa Pelopor Penggerak Pembangunan 2013 dari Forum Komunikasi Wartawan Jawa Tengah (FKWI). Penghargaan tersebut diserahkan kepada Bupati di Poncowati Hall Hotel Patra Jasa Semarang Jum’at (5/4) minggu lalu. 
       Dalam kesempatan itu ada 7 tokoh lainnya yang menerima penghargaan yang sama. Yaitu Rektor IPDN Prof Dr Drs I Nyoman Sumaryadi MSi dan desainer Bayu Ramli. Sedangkan lainnya tokoh pengusaha dan pendidikan. Dalam acara yang sama FKWI juga memberikan penghargaan Kartini Awards kepada 15 tokoh perempuan dari berbagai penjuru di Indonesia. Antara lain Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah Sari Puspita Andriani Sulistyowati SH dan Purek II dan IV STIKUBANK Dr Widhy Setyowati MM Akt. Ketua FKWI Denny Tulaseket mengatakan, pemberian penghargaan merupakan apresiasi kepada tokoh yang mempunyai prestasi di segala bidang yang digelutinya. 
      Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para tokoh terpilih agar dapat mewujudkan karya nyata serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengabdian kepada bangsa dan Negara. Sementara Gubernur Jateng diwakili Asisten Administrasi Widi Joko Purnomo SH MM MSi mengatakan, pihaknya berharap agar pemberian penghargaan itu dapat memotivasi generasi muda di Indonesia berprestasi di bidangnya masing-masing. Sehingga pembangunan bangsa pada umumnya bisa berjalan. 
      Dalam kesempatan itu Bupati Pemalang H Junaedi membeli sebuah lukisan yang dilelang oleh panitia. Lukisan dengan objek pemandangan alam pantai dan kampung nelayan. Sedangkan sebuah lukisan lagi yang dilelang dibeli oleh Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi. Hasil lelang untuk dana sosial.(heri).

RATUSAN TENAGA HONORER GERUDUK DPRD KAB. PEMALANG

Tenaga honorer saat diterma Komisi A DPRD Kab.Pemalang
PEMALANG (Media Rakyat). Sebanyak 1.399 tenaga honorer yang masuk dalam daftar CPNS minta diangkat semua sebagai PNS walaupun nanti masih dilakukan seleksi ujian tertulis oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang. Keinginan tersebut telah disampaikan sejumlah tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) Pemalang kepada DPRD Kamis (11/4). Mereka mendatangi DPRD agar diperjuangkan keinginannya tersebut. 
      Dalam kesempatan itu FHI diterima oleh Ketua Komisi A Drs Martono didampingi para anggota dewan lainnya. Hadir pula perwakilan dari BKD, Inspektorat dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora). Ketua FHI Rustamaji dalam pertemuan dengan Dewan minta agar ada kepastian hukum status mereka sebagai tenaga honorer kategori II. Jika nanti yang akan diangkat sebagai PNS sebanyak 500 orang, hal itu dianggap tidak menghargai mereka yang sudah lama berjuang sebagai guru honorer. ''Kami mengusulkan agar sebanyak 1.399 tenaga honorer kategori II diangkat semua sebagai PNS. Jangan 500 orang saja,'' katanya.
       Dalam pertemuan itu FHI minta dalam pengangkatan PNS agar tidak dilakukan seleksi tertulis. Apalagi ditetapkan nilai standar untuk bisa lulus. Hal itu akan menyulitkan karena banyak tenaga honorer yang sudah tua. Kalau mau dites agar dilaksanakan secara formalitas saja. Tapi diangkat PNS semua. Disampaikan pula adanya perlakuan diskriminatif yang diterima tenaga honorer lulusan SPG, SGO, PGSDI dan PGA. Karena dalam menerima tunjangan fungsional dan kesra berbeda dengan guru dari PGSD. Bahkan di daerah lain FHI mencatat tunjangan yang diterima selain fungsional dan kesra, juga menerima honor dari APBD Provinsi. Sementara mereka menerima kali pertama bekerja sebesar Rp 25 Ribu/bulan. Kini honor sudah naik menjadi Rp 250 Ribu/ bulan. 
      Menanggapi semua usulan itu Martono mengatakan, pihaknya hanya bisa menampung aspirasi. Kemudian akan diserahkan kepada ekskutif untuk mengambil kebijakan. Di tempat terpisah Kepala BKD Pemalang Drs MA Puntodewo MSi melalui Sekdinnya Mulyanto MAP menjelaskan, foramsi sebanyak 500 orang yang akan diterima sebagai PNS belum pasti. Berdasarkan informasi BKN, penerimaan PNS tahun ini sebesar 30 persen. Tapi belum pasti jumlahnya. BKD tetap akan melaksanakan sesuai prosedur. Kalau sesuai petunjuk BKN harus diseleksi tertulis maka hal itu akan dilakukan. Sedangkan standar nilai yang menentukan adalah BKN.(heri)

TASYAKURAN YANG KE 3 TAHUN SUWARA WIDURI

Dwi Yuliarti SH memberikan potongan tumpeng
PEMALANG  (Media Rakyat ). Tiga tahun setelah menunggu dan melewati proses panjang akhirnya Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Suara Widuri mendapatkan Ijin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran dari Departemen Komunikasi dan Informatika. 
     Kabag Humas Setda Pemalang Dwi Yuliarti SH melalaui Kasubag Pelayanan Informasi RM S Agus Purnomo SH mengungkapkan, surat ijin tersebut merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan melakukan siaran udara. ''Dengan telah diperolehnya ijin tersebut kami menggelar tasyakuran sekaligus memperingati hari jadi LPP Suara Widuri ke-45,'' katanya kemarin. 
      Tasyakuran dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh Kabag Humas Setda Pemalang Dwi Yuliarti SH yang diberikan kepada Kasubag Pelayanan Informasi RM S Agus Purnomo SH. Disaksikan staf humas, penyiar serta kru Radio Suara Widuri di studio Jalan Pemuda Selatan Pemalang. Menurutnya, dengan sudah keluarnya ijin prinsip maka pihaknya akan lebih maksimal dalam membantu pemerintah daerah dalam menyosialisasikan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan kepada masyarakat luas. 
     Diceritakan, LPP Suara Widuri pertama mengudara tahun 1964 dengan nama Rapida menggunakan gelombang AM. Kemudian berubah menjadi Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) tahun 1982. Baru tahun 2003 melebarkan sayap dengan membuka gelombang FM. Pada 2009 siaran gelombang AM berhenti karena berbagai alasan. Meskipun masih banyak kekurangan dalam peralatan, LPP Suara Widuri kini mampu menyumbang pendapatan daerah sebesar Rp 31 juta.(heri)

Thursday, 11 April 2013

UN di Pemalang Diikuti 56.544 Peserta

Pemalang (Media Rakyat), Sebanyak 56.544 siswa di Kabupaten Pemalang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2013. UN yang akan dimulai tanggal 15 April diikuti peserta dari 848 SD, 162 SMP, 39 SMA dan 28 SMK. 
      Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang, siswa SD yang mengikuti UN sebanyak 26.822 peserta, SMP 19.389 peserta, SMA 5.382 peserta dan 4.951 peserta dari SMK. Dari sekolah yang berkategori favorit di Pemalang seperti SMPN 2, SMPN 4 dan |SMPN 5 diperoleh data jumlah peserta UN masing-masing SMPN 2 sebanyak 284 peserta, SMPN 4 sebanyak 335 peserta dan SMPN 5 sebanyak 286 peserta. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) favorit SMKN I Ampelgading menyertakan 403 peserta dalam UN. SMK swasta favorit seperti SMK Bima menyertakan 108 peserta dan SMK Texmaco 290 peserta. Dari 848 SD yang ada di Pemalang, jumlah peserta terbanyak berasal dari wilkayah kerja Unit Pengelola Penndidikan Kecamatan (UPPK) Pemalang, yakni 3.864 peserta yang berasal dari 105 SD dan MI.
       Berkaitan dengan pelaksanaan UN ini Kepala Dindikpora Pemalang melalui Sekretaris Dinas Drs Syabani menyampaikan, persiapan menghadapi UN telah dilakukan semua sekolah melalui berbagai langkah seperti penambahan jam pelajaran maupun try out. Juga telah dilakukan sosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun di tingkat kabupaten. Untuk itu, menurut Syabani, siswa harus lebih giat belajar agar lebih siap menghadapi UN. Namun tak kalah pentingnya kejujuran. “Apa artinya lulus seratus persen kalau tidak jujur…?” pungkasnya.(Ruslan Nolowijoyo)

Tuesday, 9 April 2013

DAUR ULANG LIMBAH TEH PERLU PENANGANAN SERIUS DINAS TERKAIT

Ketua LMP menunjukan limbah teh yang akan dijual
Slawi (Media Rakyat) Limbah teh dari beberapa pabrik teh yang ada di di Kab. Tegal yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ternyata dimanfaatkan beberapa pihak yang hanya mementingkan keuntungannya sendiri tanpa memikirkan resiko kesehatan orang lain yang mengkonsumsi nya. seperti yang dijumpai LSM Laskar Merah Putih (LMP) cabang Kab. Tegal di Desa Penujah Kec Kedung banteng Kab. Tegal. dari penelusuran nya LMP menemukan adanya kegiatan beberapa warga yang sedang melakukan aktifitas penjemuran dan penyortiran limbah teh yang dipungut dari TPA dan selanjut nya akan dijual ke pengepul dengan harga per kilo nya Rp1000. 
     
Limbah teh dipisahkan dari sampah lainnya
Daroh pengepul dari kota Pemalang saat dikonfirmasi Ketua Laskar Merah Putih Agus ss atau yang akrab di panggil Agus Ambon di rumah Kades Penujah menjelaskan kalau dirinya telah melakukan usaha tersebut selama 10 tahun, Daroh juga menerangkan kalao limbah teh yang telah di sortir nantinya akan dijual ke pihak konsumen dari Salem Kab Berebes, Banjarnegara dan Ajibarang Purwokerto, sortiran limbah tersebut nantinya akan dikemas kembali untuk dijual ke berbagai kota termasuk disekitar Kab Tegal. Sementara itu Kades Penujah Takim pada Media Rakyat menerangkan kalau selama ini dirinya tidak mengetahui adanya usaha penyortiran limbah teh yang dilakukan oleh Daroh dengan memanfaatkan beberapa warga nya sebagai buruh sortir. 
        Terkait permasalahan tersebut Agus Ambon menilai usaha yang dilakukan Daroh dengan memanfaatkan limbah teh itu jelas melanggar UU tentang perijinan dan perdagangan juga UU perlindungan Konsumen, karena itu jelas membahayakan masyarakat yang menkonsumsi nya "apapun jenis nya itu semua adalah sampah dan sudah tercampur dengan sampah sampah lainya melihat adanya masalah tersebut saya meminta kepada Dinas terkait untuk segera menghimbau pada pihak perusahaan teh yang ada di Kab Tegal agar sebelum dibuang limbah teh sebaiknya dimusnahkan terlbih dahulu dengan cara dibakar jadi tidak ada pihak yang memanfaatkan lagi sehingga tidak berdampak pada kesehatan masyarakat” jelasnya. (Farid/MR/99)

Saturday, 6 April 2013

KEGIATAN CAGUB GANJAR PRANOWO DI KAB.TEGAL HINGGA PAGI

Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Slawi (Media Rakyat), Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, berkesempatan mengunjungi Kab. Tegal jumat (5/4), kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatannya mengunjungi seluruh wilayah yang ada di Jawa Tengah untuk berinterkasi dengan masyarakat Kabupaten guna melihat keinginan masyarakat kedepan sekaligus memperkenalkan diri dan bersilaturahmi. 
         Anggota komisi II DPR RI tersebut melakukan kegiatan di Kab. Tegal mulai pagi dengan sasaran Pasar Trayeman, dilanjutkan ke Pasar Margasari serta melakukan sholat jumat di Masjid Desa Penusupan Kec. Pangkah. Untuk makan siang Ganjar Pranowo memilih makan bersama tukang becak dan masyarakat di Alun-Alun Slawi didampingi ketua DPC PDI Perjuangan Kab.Tegal Rojikin AH dan Dewi Aryani anggota Komisi VII DPR RI yang dipilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX.
      
Ganjar didampingi Ketua DPC PDIP saat peresmian Posko
Dalam kesempatan kujungan lainya  Ganjar Pranowo juga meresmikan Posko Ganjar-Heru di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus hingga ketingkat ranting serta kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang ada di Kab. Tegal, disertai pembagian baner dan setiker kepada seluruh jajaran ranting untuk disosialisasikan kepada masyarakat Kab. Tegal.
        Kegiatan Tersebut berakhir di Pendopo Titis Manganti Desa Dukuh Salam Kec. Slawi, Ganjar yang datang sekitar pukul 12.30 dini hari namun masih disambut antusias oleh masyarakat Dukuh Salam, karena acara tersebut hanya ngobrol bareng yang bersifat santai bersama Teguh Puji Harsono Budayawan asal Jogya dan Rojikin AH ketua DPC PDIP Kab.Tegal, acara yang dilaksanakan secara sederhana namun banyak makna yang diperoleh tentang bagaimana ganjar pranowo untuk Jawa Tengah dan Kab.Tegal (Team MR)

GANTI RUGI TANAH TIMBUL PURWAHAMBA DIDUGA BERMASALAH

Anggota LMP saat menemui Camat Suradadi
Slawi (Media Rakyat), Tanah timbul kurang lebih seluas 2 hektare yang berada di RT 01/01 Desa Purwahamba Kec. Suradadi Kab. Tegal kini menuai protes dari warga setempat khusus nya para petani melati yang menggarap tanah tersebut. bermula dari salah satu warga yang mengadu ke Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP) Cabang Kab. Tegal. 
       Warga meminta didampingi pihak LMP terkait pembayaran ganti rugi tanah yang di bayar oleh investor dari Jakarta sebesar Rp 50 ribu per meter, namun menurut keterangan para petani melati hanya menerima ganti rugi sebesar Rp 20 ribu saja. Terkait aduan tersebut pada tanggal 17 maret 2013 pihak LMP yang diketua oleh Agus ss yang akrab dipanggil Ambon menemui H Tri Guntoro Camat setempat guna menanyakan kebenarannya, dalam pertemuan tersebut hadir pula Kades Purwahamba yang menjelaskan dihadapan camat suradadi dan anggota LMP bahwa ganti rugi yang dibayar oleh investor sebesar 50 ribu disertai bukti kwitansi pembayaran, dari situlah muncul ketidak beresan tentang ganti rugi tanah tersebut karena tidak sesuai dengan yang di adukan salah satu warga pada LMP. 
       
Lokasi Tanah timbul di Desa Purwahamba
Selang beberapa hari pihak LMP mendapat kabar dari Camat Suradadi bahwa keterangan Kades Purwahamba pada tanggl 17 maret itu tidak benar karena ganti rugi dibayar 40 ribu per meter bukan 50 ribu per meter. Hal tersebut menjadikan Ketua LMP sangat menyayangkan sikap dan penjelasan Kades Purwahamba sebelumnya “ seharusnya selaku Kades  jangan plin plan dalam memberikan keterangan karena itu menyangkut hak warga nya dan terkait dengan tanah timbul sendiri aturannya masih rumit karna belum ada pengesahan dari Presiden maupun pemerintahan, hanya ada aturan dari badan pertanahan saja dan saya mengharap pada SATPOL PP dan Dinas terkait untuk mengecek lokasi proyek tersebut, karena Ijin nya belum turun tapi pekerjaan sudah dimulai. guna tertib peraturan segala kegiatan harap dihentikan sampai ada ijin turun” jelasnya.
       Terkait perbedaan penjelasan tersebut itu Media Rakyat mencoba menemui Kades purwahamba untuk meminta keterangan namun yang bersangkutan tidak ada di kantornya. (Farid)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts