Wednesday, 31 July 2013

KEJARI SLAWI DIANGGAP TIDAK PROFESIONAL MENYIKAPI KASUS TMP

Drs Haron Bagas Prakoso SH MHum.
Slawi (Media Rakyat) Kinerja Kejaksaan Negeri Slawi (KEJARI) dalam menyikapi kasus yang ada dikabupaten Tegal seperti, Kasus proyek Taman Makam Pahlawan (TMP) mendapat tanggapan dari Plt Bupati Tegal Drs, Haron Bagas Prakoso SH,MHum. 
      Saat ditemui Media Rakyat 99 selasa (30/07/2013), Bagas menjelaskan bahwa Kejaksaan Negeri Slawi dianggap tidak profesional dan terkesan main-main dalam menangani suatu kasus, "TMP itu kasus lama dari tahun 2006, sebelumnya saya juga sudah diperiksa oleh para pejabat lama KEJARI Slawi beratikan data-data sudah ada, disitukan sudah jelas ada nama-nama Panitia pengguna anggaran dan yang lainnya masa sampai sekarang belum tuntas juga. yang serius dong, jangan mbulet-mbulet terus" tuturnya. 
      Bagas juga menerangkan, terkait ketidak hadiran dirinya dalam pangilan KEJARI Slawi senin (29/07/2013) tersebut dikarenakan  pada saat itu jadwal kegiatan yang ada terlalu padat makanya tidak bisa memenuhi panggilan KEJARI. Apalagi saat ini Dirinya harus merangkap jabatan Plt Bupati dan Wakil bupati, hingga semestinya kejaksaan bisa mengerti, namun pada prinsipnya dia siap untuk dipanggil Kejaksaan, "masa memangil orang disaat mau Pilkada dan menjelang lebaran, kira-kira dong jangan merasa hebat sendiri dan Saya siap buka-bukaan jika kejaksaan mau serius menuntaskan kasus ini" Tegasnya. (Farid/MR/99)

Thursday, 25 July 2013

DISELA TARHIM WAKIL BUPATI PEMALANG "WASPADAI BAHAYA PETASAN"

Wakil Bupati Pemalang saat memberi bantuan (Foto: Heri)
PEMALANG (Media Rakyat). Wakil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mencoba-coba membuat ataupun bermain petasan. Peristiwa terjadinya ledakan petasan di Warungpring yang memakan korban beberapa waktu lalu, hendaknya menjadikan pelajaran berharga bagi masyarakat untuk tidak mengulangi peristiwa serupa. 
     Himbauan tersebut disampaikan Mukti Agung Wibowo pada saat Taraweh dan Silaturahim (Tarhim) Muspida Kabupaten Pemalang di Masjid Agung Randudongkal, Selasa ( 23/7). Untuk itu, Wakil Bupati mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan memantau lingkungannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. 
    Pada kesempatan tersebut  diserahkan bisaroh untuk kecamatan Bantarbolang 57 masjid @ Rp. 400.000, 101 TPQ @ Rp.600.000,- 42 Madrasah Diniyah @ Rp. 800.000,- dan 6 Pondok Pesantren @Rp. 900.000,-,Untuk kecamatan Randudongkal 70 masjid @ Rp. 400.000,- 90 TPQ @ Rp.600.000,-, 29 Madrasah Diniyah @ Rp. 800.000,- dan 12 Pondok Pesantren @ Rp. 900.000,- Kecamatan Warungpring 34 masjid @ Rp. 400.000,-, 91 TPQ @ Rp. 600.000,-, 37 Madrasah Diniyah @ Rp. 800.000, dan 11 Pondok Pesantren @ Rp. 900.000,- Kecamatan Moga 42 masjid @ Rp. 400.000,-, 97 TPQ @ Rp. 600.000,-, 37 madrasah diniyah @ Rp. 800.000, dan 11 Pondok Pesantren @ Rp. 900.000,-. 
      Tarhim Muspida di Masjid Agung Randudongkal tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Mukti Agung Wibowo beserta istri, Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang Hj Irna Setyawati Junaedi, Kapolres AKBP Drs Tjuk Winarto, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, dan para kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.(heri).

OL : 25 jULI 2013.

PULUHAN RIBU PETASAN BERHASIL DISITA POLRES PEMALANG

Polres Pemalang memperlihatkan petasan hasil sitaan
PEMALANG (Media Rakyat). Meski baru saja terjadi kasus ledakan bahan petasan yang menimbulkan korban jiwa, namun sepertinya tak menyurutkan nyali penjual untuk mengeruk untung dari barang berbahaya ini. Terbukti saat Polres Pemalang menggelar operasi di Pasar pasa hari Senin (22/7) di Randudongkal dan Watukumpul berhasil diamankan ribuan petasan dari para pedagang. 
      Operasi tersebut dipimpin KBO Sabhara Polres Pemalang Iptu Amin Mezi, sejumlah anggota Polres Pemalang yang diturunkan langsung menyisir pasar Randudongkal namun para penjual kembang api mengelak menjual petasan, namun setelah diperiksa ditemukan sejumlah petasan yang disimpan secara tersembunyi. Begitu pula yang terjadi di Pasar Watukumpul, petugas yang sudah mengetahui taktik penjual juga tidak begitu saja percaya dengan dagangan berupa kembang api yang dipajang penjual, sebab khusus untuk mercon rata-rata pedagang tidak berani menjajakannya secara langsung. 
     Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH melalui Kasubag Humas AKP Harsono SH didampingi Kbo Sabhara Iptu Amin Mezi menjelaskan bahwa Tecatat ada 11.180 butir petasan dari Pasar Watukumpul dan 50.125 mercon dari Pasar Randudongkal yang berhasil diamanan. Berdasarkan pengakuan para pedagang mereka mendapatkan petasan dari sales yang berasal dari Purwokerto, mereka datang seminggu 2 kali dengan membawa berbagai jenis petasan. Sistem pembayarannya dengan uang muka terlebih dahulu, baru setelah beberapa waktu barang habis sales datang lagi untuk mengambil kekurangan uang sekaligus memberi barang lagi. “Petasan ini dijual oleh 4 pedagang, sehingga untuk penanganan lebih lanjut kasusnya ditangani reskrim,"tandasnnya. 
      Rencananya Razia petasan dan sebagainya akan terus dilakukan ke wilayah-wilayah lain, sebab ditengarai penjualan dari sales luar kota tidak hanya masuk ke Randudongkal dan Watukumpul saja. Selain itu warga masyarakat juga dihimbau untuk tidak membunyikan, menyimpan atau memperjualbelikan petasan karena melanggar hukum.(heri).

OL : 25 Juli 2013.

LEDAKAN SERBUK BAHAN PETASAN HANCURKAN 2 RUMAH DAN SATU ORANG MENINGGAL

Rumah yang hancur akibat ledakan serbuk petasan (foto.heri)
PEMALANG (Media Rakyat). Bahan pembuat petasan meledak di Desa Karangtengah, Kecamatan Warungpring Kab. Pemalang, dalam peristiwa tersebut menghancurkan dua rumah dan mengakibatkan meninggalnya satu kayawan yang membuat petasan. 
       Saat peristiwa naas tersebut terjadi Fauzan pemilik rumah sedang tidak berada dirumah, namun dengan adanya peristiwa tersebut Fauzan menyerahkan diri Ke Polsek Warungpring untuk mempertanggung jawabkan kejadian yang ada di tempat tinggalnya. 
      Menurut warga setempat Mashari, sebelum kejadian Faosan pergi dari rumah bekerja mencari kayu di hutan dan Sekitar pukul 14.00 dia mendengar kabar dari istrinya kalau rumahnya rusak terkena ledakan petasan, saat pulang dan dilihat rumahnya sudah hancur berantakan. Rumah Mashari berada persis di samping rumah Fauzan pemilik usaha oplosan bahan petasan. Bangunan rumah yang masih baru miliknya ikut hancur di bagian dapur dan kamar tempat shalat, sedangkan dua kamar di ruang tengah kaca jendelanya pecah serta isi kamar berantakan. ''Namun istri saya Nurochmah yang waktu itu sedang berada di dalam rumah hanya menderita luka di bagian kepala, terkena pecahan kaca dan dia hanya rawat jalan,'' jelasnya. 
      Mashari menceritakan bahwa dia mengetahui tetangganya itu membuat petasan sudah lama dan hampir tiap tahun menjelang Lebaran melakukan kegiatan tersebut, namun sepengetahuannya Fauzan hanya jualan kembang api dan tidak tahu kalau mengoplos sejumlah bahan berbahaya di bagian belakang rumahnya. Mengenai kerugian rumah dan perabotan yang hancur belum di ketahui berapa jumlahnya.” saya masih bingung siapa yang akan mengganti kerusakan rumah saya.” Tandasnya. (heri )

OL :25 Juli 2013. 

BUPATI PEMALANG TERIMA PENGHARGAAN "SEBAGAI KOTA LAYAK ANAK”

Bupati Pemalang saat menerima penghargaan dari Meneg PP&PA
PEMALANG (Media Rakyat). Beberapa kali Kabupaten Pemalang mendapat penghargaan prestasi dalam bidang pembangunan dari pemerintah pusat, dan kini mendapat pengharagaan dari Pemerintah pusat berupa Kota Layak Anak yang diserahkan di Jakarta pada hari selasa (23/7/2013). Sebelumnya pada Juni 2013 Bupati juga menerima penghargaan Sikompak Award dari presiden dalam bidang pembangunan pedesaan. Sedangkan pada akhir tahun lalu menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE). 
     Kepala Bagian Humas Pemalang Dwi Yuliarti SH MSi menjelaskan bahwa penghargaan dengan kategori pratama tersebut diserahkan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA) Linda Amalia Sari SIP kepada Bupati H Junaedi SH MM di Auditorium KH M Rasjidi Gedung Kementerian Agama Republik Indonesia Jakarta. ''Penghargaan diserahkan dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional 2013. Sedangkan peringatannya digelar di Gedung Smesco Jakarta Selatan yang dihadiri Presiden SBY, beserta Ibu Ani Yudhoyono'' tegasnya. 
      Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli bertema ''Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga''. Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN Prof Fasli Jalal dan penerima penghargaan dari seluruh Indonesia. Dikatakan Meneg PP & PA, diharapkan peringatan dapat menggugah sikap keramahan dan kepedulian segenap masyarakat terhadap anak melalui pengasuhan keluarga untuk menjadikan anak sebagai pewaris bangsa yang berkualitas.
      Pemalang menerima penghargaan tersebut bersama 37 Kabupaten/Kota lainnya. Sedangkan kategori Madya diterima 14 Kabupaten/Kota, kategori Nindya 4 Kabupaten/Kota dan kategori Utama tidak ada yang mendapatkan. Selain itu diserahkan penghargaan Anugrah Pelangi yang ditujukan kepada pihak swasta. Usai menerima penghargaan Bupati melalui Kepala Bapermas KB Drs Slamet Masduki MH mengatakan, program Kota Layak Anak dimaksudkan untuk mengintegrasikan pengembangan program di Kabupaten Pemalang terhadap seluruh sektor terkait, termasuk pihak swasta, organisasi kemasyarakatan. Untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program yang memberikan pemenuhan hak anak. 
     Sementara itu Bupati berkomitmen agar di tahun-tahun mendatang bisa mendapatkan kategori Madya, Nindya maupun Utama. Maka diharapkan SKPD dalam membuat program dan kegiatan harus berpihak pada pemenuhan hak anak.(heri)

OL : 25 Juli 2013. 

Tuesday, 23 July 2013

KPU KAB. TEGAL BUKA PENDAFTARAN CALON BUPATI TEGAL YANG DIUSUNG PARTAI POLITIK

Ketua KPU Kab. Tegal Drs. Sukartono
Slawi (Media Rakyat), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, pada hari senin (22/7/2013) mulai membuka pendaftaran Calon Bupati Tegal yang diusung oleh Partai Politik, yang sebelumnya KPU Kab. Tegal telah menutup Pendaftaran Calon Bupati Tegal untuk Perseorangan (independen) dan hingga pendaftaran Calon Bupati Tegal untuk Perseorangan ditutup tidak ada satupun Bakal Calon Bupati Tegal yang yang lewat jalur Perseorangan  mendatangi KPU Kab. Tegal guna mendaftar. 
     Menurut Ketua KPU Kab. Tegal Drs. Sukartono, Pendaftaran Calon Bupati Tegal yang diusung oleh partai Politik rencananya akan ditutup pada hari Minggu (28/7/2013) pada pukul 00.00 WIB, hingga dalam satu minggu ini Partai politik diberi kesempatan untuk mendaftarkan calonnya untuk maju menjadi calon Bupati Tegal Periode 2014 - 2019. 
      Lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa Partai Politik untuk bisa mengusung Calon Bupati Tegal yang akan diantarnya harus memenuhi 15% dari jumlah Kursi yang ada di DPRD Kab.Tegal hingga parpol yang tidak bisa memenuhi syarat tersebut bisa bergabung dengan Partai Politik lainnya hingga bisa mencapai 8 kursi yang ada di DPRD Kab. Tegal atau Partai yang ada di Parlemen bisa bergabung dengan Partai non Parlemen, maupun Gabungan Partai Non Parlemen saja yang keseluruhanya diperhitungkan secara total harus memenuhi jumlah 91.253 suara yang sah pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 lalu.” Disamping persyaratan administrasi yang harus disiapkan , yang terpenting adalah surat Pencalonan harus ditandatangani oleh Ketua dan sekertaris Partai Politik Pengusung Calon Bupati tersebut dan Keduanya harus hadir saat pendaftaran dan tidak boleh diwakilkan” Jelasnya. (Tim. MR99) 

Tempat Pendaftaran Calon Bupati Tegal di KPU Kab. Tegal

Sunday, 21 July 2013

ENAM PEJALAN KAKI TERTABRAK BERSAMAAN DI JL. YOS SUDARSO TEGAL

Korban saat dimintai keterangan
Tegal (Media Rakyat) Kecelakaan lalulintas yang terjadi dijalan Yosudarso tepatnya didepan gerbang Objek Wisata Pantai Alam Idah (PAI) Tegal pada (21/07/2013) sekitar pukul 09.30 WIB mengakibatkan enam korban pejalan kaki mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSI Harapan Anda Tegal guna mendapatkan perawatan insentif. 
     Menurut saksi mata Hadi  (50th) warga setempat menuturkan, kejadian bermula saat M, Zaeni yang hendak menyebrangkan Siti rahayu, Kusriah, Suriah, uripah dan Meri dari selatan ke utara, saat bersamaan dari timur terlihat mobil Avanza D.333.KT berhenti untuk memberi kesempatan kepada enam korban tersebut untuk menyeberang, namun dari arah yang bersamaan melaju dengan kecepatan tinggi sebuah Truk Bok BE.9331.NF sopir tak bisa mengendalikan mobilnya hingga menabrak Mobil avanza yang berhenti didepanya, karena tingginya kecepetan truk bok tersebut mobil Avanza pun terseret hingga menyambar ke enam korban yang hendak menyebrang tersebut.
Korban bersama keluarganya

      Kapolresta AKBP Darmawan Sik, melalui Kasat Lantas AKP Maryadi langsung memerintahkan unit Laka lantas untuk segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan kepada enam korban tersebut guna penyidikan lebih lanjut dan kasusnya sudah ditangani Polresta Tegal (Farid/MR/99)

Saturday, 20 July 2013

BUPATI PEMALANG MELATIK 9 KADES TERPILIH SECARA SEDERHANA DI BULAN PUASA

Bupati Pemalang menemui warga diluar pendpo usai pelantikan
PEMALANG ( Media Rakyat). Pelantikan 9 kades terpilih yang dilaksanakan pada hari Jum’at (19/7) pagi di pendopo Kabupaten Pemalang ,  berlangsung secara sederhana mengingat suasana bertepatan dengan Bulan Puasa, namun acara tersebut berjalan dengan sukses dan lancar tanpa ada kendala apapun.  Pelantikan tersebut dilaksanakan  sesuai dengan Keputusan Bupati Pemalang Nomor. 141/395 s/d 403/tahun 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa terpilih. 
      Dalam sambutannya Bupati Pemalang H. Junaedi. SH.MM menjelaskan bahwa  sebetulnya Pelantikan dan pengambilan sumpah kali ini sebetulnya hanya 9 kades terpilih.  Namun juga melantik dan mengambil sumpah hasil pemilihan tahap 1 tahun 2012 Rumyati, Kepala Desa terpilih Desa Blendung Kecamatan Ulujami, yang selama beberapa waktu harus tertunda pelantikannya.
       Kepada Kepala Desa yang baru dilantik dan diambil sumpahnya, diharapkan dapat menjalankan tugas dan amanat yang menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Sebagai pemimpin masyarakat harus bisa menjadi contoh tauladan dengan tidak melalaikan tugas dan kewajibannya " Dan saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi pada mantan kades atas pengabdiannya, meskipun sekarang tidak menjabat hendaklah tetap berpartisipasi aktif dalam membangun desa, bersama-sama dengan seluruh komponen Masyarakat dan jajaran pemerintah desa.” Tegasnya. 
     Setelah pelaksanaan Pelantikan Kades selesai, Bupati H Junaedi SH MM menemui warga para pendukung kades yang dilantik, di luar pendopo yang menunggu hingga  acara pelantikanselesai. Seperti biasanya pelantikan kades diikuti puluhan pendukungnya ke pendopo. Mereka menggunakan kendaraan pribadi dan menyewa kendaraan angkutan umum. Karena banyaknya pendukung yang ikut dan pertimbangan keamanan, aparat membatasi yang bisa masuk ke pendopo. Sedangkan lainnya banyak yang tertahan di luar pintu gerbang. 
      Melihat hal tersebut  Bupati mengambil sikap simpatik dengan menemui warga diluar pendopo usai pelantiukan. Di depan warga dia menyampaikan minta maaf karena mereka tidak bisa masuk semua untuk berbagi kegembiraan dengan menyaksikan kades jagonya dilantik, mengingat demi kelancaran acara pelantikan kades hasil pilihan masyarakat. 
     Kepala Bagian Tata Pemerintahan Drs Wahyu Sukarno mengatakan, jumlah kades yang dilantik sebanyak 9 orang hasil pelaksanaan pilkades 2013 tahap pertama. Dalam kesempatan itu dilantik pula Kades Blendung Rumyati hasil pilkades tahap pertama 2012 yang tertunda beberapa waktu karena adanya protes warga. (heri)

OL : 20 Juli 2013. 

Friday, 19 July 2013

JALAN LINGKAR UTARA PEMALANG DIPERLEBAR PERSIAPAN ARUS MUDIK

Pekerjaan pengaspalan pada jalan lingkar utara Pemalang
PEMALANG (Media Rakyat). Puluhan truk yang biasanya terparkir di bahu jalan di ruas Jalur Lingkar Utara (JLU), mulai Pagaran hingga wilayah Kabunan beberapa hari ini tak terlihat lagi. Pasalnya di lokasi sedang dilakukan proyek dengan pelebaran sepanjang 491 Meter, dimana bahu jalan yang semula baru diperkeras kini mulai diaspal, sehingga lebar jalan bertambah. 
      Tak hanya itu puluhan warung-warung yang selama ini muncul di wilayah tersebut, kemungkinan besar setelah proyek pelebaran dan pengaspalan selesai juga harus mundur karena jaraknya yang terlalu dekat dengan jalan utama. "Saat ini memang kami tidak diperintahkan pindah, tetapi ke depan jelas harus pindah atau paling tidak mundur dari lokasi ini. Karena jalan depan warung yang tadinya merupakan bahu jalan sekarang sudah diaspal sehingga jadi jalan utama,"papar Sukirman (48) pemilik warung, Rabu (16/7). 
      Pengawas Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Jateng, Saudara Simarmata ST, penanganan proyek di Pantura Pemalang sepanjang 1,3 Kilometer, dimana lebar jalan dari tadinya 7 meter menjadi 21 meter. "Untuk Lingkar Utara perbaikan ada 3 titik dengan jembatan, termasuk jalan-jalan yang berlubang di lokasi nantinya akan dilapis ulang, sehingga mulus kembali dan layak dilalui sebelum Lebaran, Masih menurut Simarmata untuk jadwal pekerjaan sampai dengan Nopember, akan tetapi H-10 pekerjaan akan dihentikan untuk memberikan kesempatan para pemudik. 
      Meski demikian jalan sudah terhitung baik karena sudah tahap aspal lapis antara, sehingga tidak ada perbedaan ketinggian. Termasuk untuk pelebaran Jembatan Sungai Elon di JLU hingga Lebaran mendatang, " pekerjaan baru dilakukan dibagian bawah saja, baru setelah Hari Raya Idul Fitri penanganan akan dilakukan dibagian atas termasuk pelebarannya, untuk menghindari kemacetan untuk pemudik yang akan pulang kampung” tegasnya.(heri)

Tarhim Pertama Bupati Pemalang Tarawih di Eks Kawedanan Belik

Bupati Pemalang  memberikan santunan saat tarhim
PEMALANG (Media Rakyat). Tarawih dan Silaturahim (Tarhim) Bupati dan Forum Konsultasi Musyawarah Pimpinan Daerah, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk kali pertama dilaksanakan di Masjid Jami Al-Muttaqin Desa Gombong Kecamatan Belik, Selasa, (16/7) .
       Masjid Jami Al-Muttaqin seakan tidak mampu menampung jamaah yang hadir untuk tarawih bersama Bupati dan Forpimda. Sehingga, membludak sampai di emperan mesjid. Selain Bupati H Junaedi, SH, MM, hadir Wakil Bupati Mukti Agung Wibowo, ST, Ketua DPRD yang di wakili Noor Rosyadi, Dandim 0711, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan, Ketua Pengadilan Agama, Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang Hj Irna Setyawati Junaedi, dan Wakil Ketua TP PKK ny. Ati Mukti Agung, serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Kepala Desa se-eks Kawedanan Belik yang terdiri dari Kecamatan Watukumpul, Kecamatan Belik dan Kecamatan Pulosari. 
      Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan untuk 328 TPQ masing-masing sebesar Rp. 600.000, 00, Madrasah Diniyah 144 buah masing-masing Rp. 800.000,00, Pondok Pesantren 20 buah masing-masing Rp.900.000,00, dan 285 masjid masing-masing Rp. 400.000,00. Selain itu diserahkan pula bantuan perlengkapan sholat dan Al-Quran dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang kepada Masjid Jami Al-Muttaqin yang diterimakan oleh Ta’mir Masjid Bapak A. Yusuf.
      Bupati Pemalang H Junaedi, SH, MM menyampaikan permohonan maaf apabila bantuan yang baru diserahkan belum sesuai harapan. Tidak lain menurut Bupati karena keterbatasan. Bupati juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, selama bergaul dengan masyarakat Eks-Kawedanan Belik.(heri)

Thursday, 18 July 2013

PINDAH SEMENTARA KANTOR KEJAKSAAN KE RUMDIN WAKIL BUPATI TEGAL 'DISOAL'

Ir Bambang Purnama
Slawi (Media Rakyat) Kebijakan PEMKAB Tegal dalam pemberian izin penempatan sementara kantor Kejaksaan Negri Slawi (KEJARI) yang sedang dalam masa rehab ketempat Rumah Dinas Wakil Bupati Kab Tegal dijalan Ir, Juanda kini jadi perbincangan dikalangan tokoh masyarakat. 
      Ketua Lembaga Sewadaya Masyarakat (LSM) Gerbang Mataram Ir. Bambang Purnama. Msi menganggap penempatan sementara Rumah Dinas Wakil Bupati dinilai kurang pas, dan tindakan PEMKAB Tegal yang telah memberikan izin dianggapnya adalah tindakan yang 'Bodoh'.  Menurutnya Rumah Dinas itu merupakan simbol Negara, tidak sembarangan orang bisa menempati begitu saja apalagi dijadikan kantor sementara oleh penegak hukum,  ini jelas sudah mengabaikan nilai-nilai leluhur Kab Tegal. 
    
Spanduk pengumuman di Kantor Kejaksaan Negeri Slawi
     "Rumah Dinas Bupati maupun Wakil Bupati merupakan fasilitas yang diberikan Negara untuk Bupati dan Wakil Bupati bukan untuk lainnya. kalau PEMKAB mau memijamkan kantor sementara untuk ditempati Kejaksaan Negeri Slawi kenapa tidak digedung PKK, gedung Rakyat, gedung korpri atau yang lainnya, tidak harus Rumah Dinas Wakil Bupati" Tegas pria yang akrab dipangil pade Bambang.
       Dari hasil yang telah dihimpun Media Rakyat, sementara Kantor Kejasaan Negeri Slawi yang kini dalam pengerjaan Perluasan gedung kantor yang dikerjakan oleh pelaksana proyek dari PT, Tri Mustika Abadi sebagai pemenang lelang dengan harga tawaran 3.299.420.000.00 dari 3.699.500.000.00 yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2013. saat ini kantor Kejaksaan Negeri Slawi yang bertempat dijalan Mohamad Yamin terpasang sepanduk yang bertuliskan, "Kantor Kejaksaan Negeri Slawi untuk sementara pindah di Ruman Dinas Wakil Bupati jalan Ir, Juanda Sebelah kantor Catatan Sipil" (Farid/MR/99).

Tuesday, 16 July 2013

OPERASI ANGKUTAN LEBARAN DI TERMINAL PEMALANG

Operasi angkutan Lebaran di terminal Pemalang
PEMALANG (Media Rakyat). Dinas Perhubungan, Terminal Induk dan Satlantas Polres Pemalang menggelar operasi angkutan lebaran terutama bus AKAP, AKDP dan mini bus Senin (15/7) pagi. Operasi dipusatkan di Terminal Induk dipimpin KBO Satlantas Iptu Rendi Wicaksana. Nampak pula di lapangan Kasatlantas AKP Endang Tri Purwanto, Kasi Operasi Dishubkominfo Bambang Haryono SH Kepala terminal Sumanto SH. 
      Di dalam terminal sejumlah petugas mengecek sebuah bus AKDP dengan kondisi bodinya yang sudah rusak tapi tetap dioperasikan. Ketika diteliti ternyata memiliki kelengkapan surat-surat. Namun tidak ada pemukul kaca jika terjadi situasi darurat. ''Walaupun keadaan bodinya sudah rusak tapi memiliki surat uji kelaikan jalan dan kelengkapan surat lainnya,'' ujar Kasi Operasi Dishubkominfo Bambang Haryono. Operasi di dalam terminal hanya satu bus yang diperiksa. Karena menurut Kepala terminal Sumanto, bus trayek Pemalang-Jakarta sudah berangkat semua pukul 08.00. Sehingga sudah tidak ada lagi bus. Pemberangkatan ke Jakarta akan dimulai lagi sore hari. 
      Usai dari dalam terminal operasi bergeser ke Sub Terminal sebelah barat. Di lokasi itu banyak mini bus yang terjaring operasi. Dari sejumlah itu petugas menemukan beberapa pelanggaran seperti surat uji kelayakan jalan yang telah kedaluwarsa dan kelengkapan kendaraan yang tidak dibawa. Seperti kendaraan mini bus Teguh jurusan Pemalang Purwokerto dengan nopol R- 1498- EA. Kena sangsi tilang dikarenakan surat uji kelayakan jalan sudah habis masa berlakunya tidak diperpanjang.lain halnya salah satu mini bus Sido Mulyo nopol. G-1748-AD. Jurusan Pekalongan Moga setelah diperiksa ternyata surat-suratnya mati semua, sehingga oleh petugas mobil tersebut ditahan alias dikandang. 
     Di luar terminal itu ditemukan pula bus AKDP yang lalai tidak memperbaiki lampu sine yang tidak nyala. Hal itu diketahui ketika pengemudi disuruh mencoba menyalakan lampu-lampu yang ada. Atas pelanggaran itu Iptu Rendi langsung menugaskan anak buahnya untuk memberikan surat tilang. (heri). 

OL : 16 Juli 2013.

RAMADHAN PNS PEMALANG APEL PAKAI KAIN SARUNG

Apel Pagi di Pendopo Kab. Pemalang saat bulan Puasa
PEMALANG (Media Rakyat ). Pemkab Pemalang benar-benar bersemangat menciptakan suasana ibadah di bulan Suci ini. Buktinya melaksanakan apel besar pagi pegawai mengenakan pakaian gamis dan pria mengenakan sarung dan sandal. 
      Apel pagi dihadiri Bupati H Junaedi SH MM, Wakil Bupati Mukti Agung Wibowo ST, Sekda Drs Budhi Rahardjo MM dan para pejabat lainnya. Apel diawali berbaris sesuai golongan pegawai masing-masing. Kemudian dilaporkan kehadiran pegawai oleh tiap ketua regu. Serta ditutup dengan hormat. Walaupun pakai sarung dan sandal mereka dengan mantap mengangkat tangan ketika mendengar aba-aba. 
     Bupati H Junaedi SH MM mengatakan, tidak masalah dan tidak mengganggu pekerjaan jika PNS memakai busana muslim. Apalagi hal itu diaplikasikan dalam Bulan Suci, serta sesuai dengan karakter daerah setempat yang Islami dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. ''Apa salahnya menjalankan puasa Ramadhan diikuti amaliah yang bersifat peningkatan keimanan dengan memakai busana muslim. Apalagi cuma dua hari dalam sepekan,'' katanya. Apalagi mayoritas penduduk pantura Pemalang 90 persen adalah beragama Islam. Maka pantas kalau di sekretariat daerah dilaksanakan kegiatan-kegiatan Islami. Seperti siraman rohani setelah apel pagi. 
      Sementara Sekda Drs Budi Raharjo mengatakan, pemakaian gamis merupakan wujud kearifan lokal. Di DKI dan Solo juga ada kearifan lokal dengan mengenakan busana khas daerah. Kehadiran PNS pada apel itu mencapai 90 persen lebih. Dan selama bulan puasa ini pemalang seminggu dua kali, hari kamis dan Jum’at , berpakain sarung. (heri). 

OL : 16 jULI 2013.

Friday, 12 July 2013

AWAL RAMADHAN KEBUTUHAN BAHAN POKOK MERAMBAH NAIK.

Ketua Komisi C DPRD Pemalang Udjianto saat meninjau pasar
PEMALANG (Media Rakyat). Pasca kenaikan BBM dan menjelang Bulan Ramadhan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat terus mengalami kenaikan, bahkan kenaikan terjadi hampir beberapa hari sekali. Tak pelak kondisi ini sangat menyulitkan, apalagi kenaikannya menurut pedagang diprediksikan akan terus terjadi hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. 
     Kondisi kenaikan harga itu terpantau Ketua Komisi C, Udjianto MR, saat melakukan pemantauan kondisi harga bersama dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Slamet Waluyo, di Pasar Pagi Pemalang,Selasa (9/7). Harga daging Ayam potong yang sebelumnya dibawah Rp 27 Ribu saat ini sudah naik menjadi Rp 32 Ribu dan untuk ayam kampung berkisar sekitar Rp 40 Ribu, sementara daging Sapi naik hingga Rp 90 Ribu bahkan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri diperkirakan harganya akan tembus di atas Rp 100 ribu. 
     Menurut Pika (35) pedagang daging ayam, harga daging ayam memang dari pemasok sudah naik sehingga penjualan ke konsumen pun disesuaikan. Harga saat ini dipastikan bukan harga pasti, tetapi masih cenderung untuk naik kembali, bahkan diprediksikan akan mencapai Rp 35-40 Ribu pada Lebaran mendatang. "Dengan harga tinggi jelas penjualan menurun, kalau keinginan kami harga tetap tapi penjualan lancar, sebab bagi pedagang yang penting modal bisa berputar meski hanya untung sedikit,"ujarnya. 
     Tak berbeda penuturan Badriah (50) penjual daging sapi, yang juga membenarkan jika pasokan harga daging memang sudah naik sejak dari pemasok di Wiradesa Pekalongan. Namun berbeda dengan penjualan daging ayam yang mengalami penurunan, untuk daging sapi justru masih stabil. 
     Usai memantau kondisi harga yang kenaikannya tidak ada batas waktu yang ditentukan, bahkan di prediksi sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang, Ketua Komisi C DPRD Pemalang Udjianto MR mengatakan pada wartawan”"Pemerintah melalui dinas terkait harus bersiap-siap menggelar operasi pasar, apabila harga masih terus menerus mengalami kenaikan entah bagaimana caranya. Untuk saat ini mungkin warga masih terbantu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), tapi ke depan?, setelah BLSM berhenti apa jadinya , apakah masyarakat masih mampu dengan lonjakan harga seperti sekarang,” tegasnya. (heri)

OL : 12 Juli 2013. 

Tuesday, 9 July 2013

TRADISI GUGUR GUNUNG DI MAKAM PADURAKSA JELANG RAMADHAN

Warga saat melaksanakan tradisi Gugur Gunung di makam
PEMALANG  (Media Rakyat). Ratusan warga Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang berduyun-duyun tanpa terkecuali, sambil membawa peralatan yang dapat dipergunakan untuk membersihkan parit atau rumput, ke Makam Adi Layu yang berada di atas bukit kecil untuk menjalankan tradisi Gugur Gunung menjelang Ramadhan Minggu pagi (7/7/2013). 
      Acara yang dilaksanakan rutin tiap tahun itu ditandai dengan membersihkan makam secara masal,  dimulai pukul 06.00 WIB, tiap warga berangkat dari rumah membawa alat masing-masing seperti cangkul, golok, sapu dan lainnya menuju ke makam utama Adi Layu dan area makam tambahan di bawah bukit. Pada dua makam itu warga sama-sama bersemangat membersihkan tanah dari kotoran dedaunan yang kering. Kemudian dikumpulkan untuk dibakar. Mereka tidak memilih makam saudaranya sendiri, mereka yang berasal dari 34 RT dan 8 RW bersama-sama membersihkan seluruh area makam, terutama makam yang terletak dipinggir jalan , agar tidak kelihatan angker. 
       Lurah Paduraksa Oni Suryono yang ikut bersih-bersih di Makam Adi Layu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tradisi yang dilaksanakan tiap tahun menjelang Ramadhan. Dirinya yang merupakan pejabat baru di kelurahan itu hanya mengikuti keinginan warga saja. ''Apalagi kegiatan seperti itu merupakan hal yang positif. Untuk mengingat mendiang orang tua, saudara dan para leluhur yang sudah meninggal, dan sebentar lagi menjelang lebaran banyak warga masyarakat yang kebetulan diluar kota pasti pada pulang kampong untuk kunjungi makam saudara atau orang tua yang sudah meninggal, kalau keadaan makam bersih tentu akan merasa nyaman dan kalau berdo’a akan semakin tenang,'' katanya.
    Penjaga makam Muji Slamet alias Tarna (49) mengatakan, di makam tersebut bersemayam tokoh-tokoh penting para leluhur Kabupaten Pemalang. Diantaranya Kiyai Sampar Angin, Mbah Tirta Wangsa, Mbah Krama dan Mbah Alang Alang. Makam dengan luas sekitar 2 hektar tersebut, menurut Tarna, sebelum tahun 2006 tidak ada penjaga atau yang mengelola. Makam dibiarkan ribun oleh rumput dan pepohonan. Kemudian dia mendapatkan bisikan hati untuk mengabdi mengelola makam. Sejak tahun itulah dia didaulat warga untuk mengelola kebersihan dan keamanannya. "Adapun masalah biaya kebersihan ditanggung oleh masyarakat sendiri. secara swadaya, dan kadang ada bebepa masyarakat yang kebetulan keluarganya di luar kota nitip pada saya untuk dibersihkan. Tradisi gugur gunung ini sudah tradisi dari jaman dulu. Setiap menjelang bulan puasa, sehingga masyarakat tidak usah disuruhpun punya kesadaran untuk bersih- bersih makam " Katanya. (heri)

OL : 09 Juli 2013.

GAS LPG DIPENGECER ADA YANG TEMBUS 19 RIBU RUPIAH

Kabid Perdagangan Slamet Waluyo saat sidak di pangkalan LPG
PEMALANG (Media Rakyat), Dampak dari Pemerintah menaikan harga BBM, berimbas pada kenaikan harga LPG ukuran 3 Kg yang saat ini dinilai sudah melampaui batas kewajaran, sebab di daerah Pemalang bagian selatan khususnya punggung yang jauh dari perkotaan harga di tingkat konsumen sudah menembus Rp 19 Ribu, meskipun di lingkungan perkotaan harga pada tingkat eceran baru mencapai Rp 18 Ribu. Hal tersebut beralasan pada naiknya harga solar sehingga ongkos bongkarnya minta dinaikan. 
      Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, melalui Kabid Perdagangan Slamet Waluyo kepada wartawan, membenarkan adanya kenaikan LPG pada tingkat pangkalan ke bawah. Meski demikian pada tingkat agen harganya masih sesuai dengan aturan yakni Rp 12.500 sedangkan untuk daerah punggung Rp 12.750. "Untuk tingkat agen memang diatur pemerintah, akan tetapi untuk tingkat pangkalan dan pengecer belum terjangkau aturan. Meski demikian sebenarnya Diskoperindag melalui surat No 510/1960/Diskoperindag sudah mengeluarkan himbauan kepada agen untuk diteruskan ke pangkalan agar tidak menaikan harga sewenang-wenang,"tegasnya.
       Dan berdasarkan pantauan harga di daerah pantura hingga ke tingkat konsumen LPG ukuran 3 kg memang Rp 18 Ribu, dan menurut pengecer kenaikan terjadi akibat naiknya ongkos transportasi, sehingga harga ke tingkat konsumen pun mengalami kenaikan. 
      Terpisah Koordinator Agen LPG Kabupaten Pemalang, Riki, juga membenarkan harga LPG di pangkalan sudah naik meskipun dari agen tidak ada kenaikan. Padahal jika dilihat sebenarnya harga di tingkat agen yang ditetapkan pemerintah seharusnya juga sudah naik, hal ini disebabkan agen juga menanggung biaya operasional baik itu transportasi maupun biaya bongkar muat. "Keinginan kami sesuai yang disampaikan Hiswana Migas yakni harga LPG ukuran 3 Kg naik menjadi Rp 14 Ribu, dari semula Rp 12.750. Apalagi tenaga bongkar muat juga sudah minta untuk dinaikan, selain itu sekarang ada aturan baru bahwa mobil pengangkut LPG tidak boleh menggunakan ban vulkanisir tetapi harus memakai yang asli, sehingga berimbas pada kenaikan biaya operasional,"paparnya. 
      Dwi W (40) pemilik pangkalan LPG di Pasar Pagi, saat ditemui membenarkan jika harga LPG sudah dinaikan menjadi Rp 15 Ribu dari sebelumnya Rp 13.500 karena adanya kenaikan biaya transportasi. Mengenai harga dari pengecer tidak tau pasti. Karna setiap pangkalan tidak sama ”katanya.(heri)

OL : 09 Juli 2013.

POLSEK PETARUKAN ADAKAN SEPEDA SEHAT JELANG RAMADHAN.

 AKBP Tjuk Winarko SH MH saat melepas sepeda santai
PEMALANG (Media Rakyat), Polsek Petarukan mempunyai cara tersendiri dalam menyuarakan himbauan terutama menyangkut gangguan kamtibmas di bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba, dengan sepeda santai keliling Desa sabtu (7/7/2013). 
        Acara dibuka Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH dari Hotel Regina. Kemudian peserta meluncur ke Desa Tegalmlati, Loning, Klareyan, Bulu dan finis di Polsek Petarukan.  Dalam kegiatan tersebut diikuti ribuan peserta, yang terdiri masyarakat Petarukan, comal, bahkan banyak penggemar gowes yang dari Pemalang kota ikut serta dalam acara sepeda santai yang dilasanakan Polsek Petarukan. Sepeda santai itu tidak saja dilakukan oleh petugas, tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan penggemar gowes.    
      Menurut Kapolsek Petarukan AKP Pranata SH, kegiatan silaturahmi dengan sepeda sudah sering dilakukan termasuk dalam patroli. Hal itu dipandang lebih efektif. Karena petugas bisa bertemu langsung dengan masyarakat dan melihat dengan mata kepala sendiri kondisi lingkungan yang ada. “Dan itu sudah menjadi visi misi kami bahwa polisi harus bersama rakyat, dalam kegiatan kali ini kami mengajak kepada masyarakat untuk menghormati umat Islam menjalankan puasa. Bagi warung makan dan tempat hiburan agar beroperasi sesuai kesepakatan yang sudah dilakukan di Satpol PP,'' jelasnya.
     Dalam acara itu Polsek menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi peserta yang beruntung mendapatkan undian doorprize. Situasi acara cukup meriah karena banyaknya peserta. Bahkan jalur pantura mengalami padat merayap selama acara berlangsung.(heri)

OL : 09 Juli 2013.

Friday, 5 July 2013

POLRES TEGAL SEKALIGUS GELAR DUA KASUS PIDANA

Kapolres Tegal saat jumpa pers
Slawi (Media Rakyat), Polres Tegal gelar Dua kasus pidana dalam satu hari bersamaan. Diantaranya kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru agama SD Negeri 1 Prupuk Utara terhadap 10 anak dibawah umur yang tak lain adalah muridnya sendri. 
      Kapolres Tegal AKBP Tomy Wibisono SIK, Kamis (04/07/2013) menjelaskan, bahwa pelaku pencabulan Taksirudin (59) warga Desa Karang Sawah Tonjong Brebes ini sudah melakukan aksi bejadnya dari tahun 2011, modusnya dengan duduk bersebelahan dengan korbanya kemudian meraba-raba pada bagian organ vital korbannya. Tersangka kini dikenakan pasal 82, UU perlindungan anak dengan ancaman minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun penjara.
     
Tersangka digelandang anggota Reskrim Polres Tegal
     Selain itu AKBP Tomy Wibisono juga menjelaskan kasus percobaan Pemerkosaan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Eko Wamanto warga Griya Prajamukti Blok I No 5 Kalisapu terhadap anak kandungnya sendiri yang terjadi pada tanggal (26/06/2013) yang lalu, kejadian bermula sesaat setelah tersangka melakukan hubungan intim dengan istrinya, kemudian tersangka meminta istri agar membukakan pintu kamar anaknya, mendengar ibunya mengetuk pintu korban pun membuka pintu kamar, seketika itu tersangka pun masuk dan langsung mencoba memperkosanya,  korban melakukan perlawanan  dan mencoba kabur, namun tersangka berhasil menangakap kembali dan mencoba melakukan pembunuhan dengan cara menggorok leher korban dengan pisau cuter. untuk menutupi perbuatannya tersangka pun mencoba  bunuh diri namun tidak berhasil dan saat ini korban masih mendapatkan perawatan insentif di RSUD Dr Soesilo Slawi. "Akibat perbuatannya kini tersangka harus mendekam di Sel tahanan Polres Tegal, dan dikenakan Pasal 285 KUHP jo pasal 53 KUHP dan pasal 338 jo pasal 53 dan pasal 44 ayat (2) UU RI NO 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)" pungkasnya. (Farid/MR/99)

Wednesday, 3 July 2013

PELAKU PEMBUNUH SISWI MTS BOJONG TERTANGKAP

Tersangka saat diperiksa Unit PPA Polres Pemalang
PEMALANG (Media Rakyat). Pelaku pembunuh siswi MTS yang di temukan dihutan berhasil ditangkap jajaran Polres Pemalang. Saat diperiksa, dengan wajah tenang satu persatu pertanyaan penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pemalang dijawab tersangka Mis (14) dengan lancar, sepintas tak ada satupun gurat wajah yang menjelaskan bahwa dia merupakan pelaku pembunuhan terhadap AA (16) siswa kelas II sebuah MTS di Bojong yang tak lain pacar pelaku.
       Meskipun puluhan mata kamera mengambil gambarnya dari arah belakang namun tersangka tetap mampu menjawab pertanyaan penyidik dan tak ada kesan ketakutan ataupun grogi yang ia tunjukan, seolah-olah tidak menyesal dengan perbuatan yang telah Ia lakukan. Dari pemeriksan terkuak kenyataan yang terjadi adalah akibat salah pergaulan dan menyebabkan AA mengandung 2 bulan dan meminta pertanggungjawaban hingga membuat Mis mata gelap dan berbuat nekat melampaui batas pemikiran anak seusianya, bahkan pembunuhan yang dilakukannya tergolong sadis yakni menggunakan sebuah pisau dapur yang telah dipersiapkan sebelumnya.
       Usai melakukan pembunuhan untuk mengelabui orang, Mis pun sempat mengaburkan jejak dengan ikut takziah bersama-sama warga Desa/Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal yang lain juga mengikuti Yaasinan maupun Tahlilan, hingga nyaris seminggu tersangka berperilaku seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada keluarga dan seluruh masyarakat, hingga tak pelak penangkapannya oleh petugas Polres Pemalang mengagetkan seluruh warga disekitarnya. 
      Pada mulanya didepan petugas  tersangka semula mengelak telah melakukan pembunuhan meski sidik jarinya ditemukan di pisau yang digunakan untuk mengeksekusi korban pada bagian leher, namun dengan perlakuan dan penanganan khusus petugas PPA berusaha mengorek keterangan tersangka yang masih di bawah umur hingga akhirnya satu persatu mengakuannya meluncur. 
      Dalam pengakuanya sebelum membunuh, korban diajak pergi dengan alasan mau mengambil motor di tempat temannya, tapi ternyata korban dibawa kehutan dan diajak berhubungan terlebih dahulu, setelah itu korban di cekik hingga tak berdaya, dan diambilah pisau yang sudah dipersiapkan itu dipergunakan untuk menggorok leher korban hingga tewas. "Saat itu AA ngomong kalau dirinya hamil tap saya  menolak  bertanggungjawab karena belum ingin menikah dan memiliki anak, tapi kalau saya kabur ia akan ngomong pada orang-orang termasuk ibu saya, itu yang membuat saya bingung, sehingga saya mempunyai pikiran yang kalap untuk menghabisinya," tandas Mis dihadapan penyidik. (heri)

OL : 03 Juli 2013.

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts