Saturday, 28 September 2013

TAK LAYAK DIRESMIKAN, BANGUNAN PUSKESMAS PAGERBARANG DIDUGA BERKUALITAS RENDAH

Bangunan Puskesmas Pagerbarang yang akan diresmikan.
Slawi (Media Rakyat), Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pembangunan UPTD Puskesmas tahun Anggaran 2012 lalu telah selesai dikerjakan dan rencananya dalam waktu dekat akan segera diresmikan oleh Dinas terkait, namun  yang terjadi di UPTD Puskesmas Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, sekilas nampak bangunan UPTD Puskesmas tersebut sudah jadi dan terlihat megah dan mewah, namun diduga dalam pembangunanya mengunakan bahan yang berkualitas rendah. 
      Kepala UPTD Puskesmas Pagerbarang, dr Hj SA Muraeny  pada hari Jumat (27/9/2013) menuturkan, bahwa dalam waktu dekat ini, tepatnya Senin (30/9) mendatang, bangunan puskesmas yang sudah jadi tersebut akan diresmikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal. dan UPTD dalam acara peresmian nanti rencananya akan mengundang Kepala Dinas terkait, Kepala Desa Randusari, dan Muspika. Namun Dia merasa kaget dan kecewa, saat melakukan penataan untuk persiapan kegiatan peresmian yang akan dilaksanakan Senin (30/9) besok, ternyata bangunan yang tampak megah dan mewah tersebut kualitasnya kurang memuaskan. itu terbukti banyak bagian dinding yang retak-retak, warna cat dindingnya juga mulai pudar, dan ada beberapa teralis logam alumunium yang menggunakan sambungan, sehingga terlihat kurang rapi.
     
Beberapa dinding bangunan banyak yang sudah retak
Menurutnya, pembangunan gedung UPTD Puskesmas tersebut telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit, yakni Rp 664.700.000 dari DAK Anggaran tahun 2012 lalu. Selama ini, lanjut dia, gedung tersebut belum pernah digunakan, hal tersebut disebabkan karena terkendala dengan minimnya air, baik untuk mencuci maupun kebutuhan lainnya, juga bangunan gedung yang baru tersebut, tidak ada fasilitas air  yang  sangat dibutuhkan, karena bangunan tersebut merupakan ruang Tindakan, baik untuk orang melahirkan maupun  menangani orang sakit. "Memang dulu waktu masih baru, sumur bor tersebut sempat mengeluarkan air, namun sekarang sudah tidak keluar lagi, dengan terpaksa kami meminta sambungan air dari Kantor Desa Randusari yang kebetulan bersebelahan dengan kami" terangnya. 
      Selain itu tambah dia, hampir semua lampu penerangan yang ada dalam gedung baru tersebut tidak menyala. “Ada sekitar tujuh buah lampu yang mati, terpaksa kami harus menggantinya dengan yang baru  karena mau ada peresmian dan kami membelinya sendiri ” pungkasnya. (Rid/Ver/MR/99)

OL : 28 September 2013.

Thursday, 26 September 2013

BUPATI PEMALANG MENGIKUTI TOURING KESELAMATAN

Kasatlantas Polres Pemalang saat melepas rombongan.
PEMALANG (Media Rakyat). Ratusan kendaraan mengikuti touring pelopor keselamatan berlalu lintas yang digelar Satlantas Polres Pemalang dalam rangka HUT Korlantas Ke-58, touring dengan rute halaman Mapolres Pemalang hingga PTP Semugih Moga juga diikuti Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratno SIK dan Dandim 0711 Letkol Arh Rochim Setiawan Ranuwibowo dengan menggunakan sepeda motor, Minggu (22/9). 
      Setelah bendera start dikibarkan oleh Kasatlantas AKP Endang Tri Purwanto SIK MSi peserta touring yang juga diikuti klub motor maupun mobil mulai menyusuri Jalan Jendral Sudirman, Ahmad Yani hingga Moga.  Untuk mengingatkan masyarakat tentang keamanan berkendaraan, maka seluruh peserta touring maupun kendaraan yang mereka gunakan sudah dilengkapi dengan peralatan standar keamanan seperti helm, spion, sabuk pengaman dan lain-lain. 
      Sampai di lokasi finis dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam, rombongan disambut dengan senam lalu lintas dari para siswa yang tergabung dalam 'polisi cilik'. Selain diberikan sosialisasi tentang tata cara berkendaraan yang aman, masyarakat umum maupun peserta touring juga diberikan kesempatan untuk menjajal kemampuan mereka dalam lomba ketangkasan melewati balok seperti yang ada dalam ujian SIM C. "Mari kita menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, dan jadikan keamanan lalu lintas menjadi suatu kebutuhan,"tandas Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratno SIK yang baru saja dipindahtugaskan ke Pemalang. 
      Sementara itu Bupati Pemalang H Junaedi SH MM yang menggunakan sepeda motor berwarna merah menyala, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Pemalang sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat “saya bangga dengan Polres Pemalang dan saya bangga dengan Satlantas Pemalang dan saya bangga seluruh komponen warga masyarakat Pemalang “ dalam sambutanya yang singkat. 
        Dengan diselenggarakannya Touring Safety Riding dan Safety Driving dalam rangka HUT Bhayangkara ke 58 Polisi Lalu Lintas ,sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan yang terjadi selama ini.(heri).

OL : 26 September 2013.

OPERASI MENDADAK POLRES PEMALANG GELEDAH RUTAN

Suasana didalam Rutan.
PEMALANG  (Media Rakyat). 158 warga binaan di Rumah Tahanan Pemalang digeledah oleh Tim dari Polres Pemalang diantaranya Unit Narkoba, puluhan petugas yang bergabung dengan pihak Rutan melakukan penggeledahan satu persatu narapidana serta kamar dalam operasi narkoba maupun senjata tajam secara mendadak yang digelar, Selasa (24/9). 
      Operasi yang dilakukan secara bersamaan dipimpin langsung Kasatnarkoba Polres Pemalang AKP Faizal Liza SH dan Kepala Rutan Pemalang Yan Rusmanto, setelah satu persatu warga binaan digeledah mereka kemudian disuruh keluar ruangan dan gantian setiap sudut ruang kamar diperiksa dengan teliti. Namun dalam operasi yang digelar mulai pukul 09.00 tim tidak menemukan satupun barang mencurigakan baik senjata tajam, narkoba maupun barang yang mrembahayakan lainnya. "Hari ini kita menggelar operasi anti narkoba dengan sambang ke rutan, untuk melakukan pemeriksaan narkoba maupun sajam tetapi tidak menemukan barang mencurigakan,"tegas Kapolres AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasat Narkoba.AKP Faizal Lisa SH. 
    Sementara itu Kepala Rutan mengatakan “ pihaknya sebelumnya pernah menemukan barang mencurigakan yakni obat-obatan yang diselundupkan didalam makanan, akan tetapi setelah diperiksa ternyata hanya obat-obatan biasa meski demikian barang temuan itu tetap disita, karena pengkonsumsian obat-obatan didalam rutan tidak boleh sembarangan baik jenis maupun macamnya. Karena disini sudah tersedia obat-obatan ketika warga binaan ada yang sangkit atau badan kurang enak dari kami sudah menyediakan obat sejenisnya, kalau memang tidak penyakitnya tidak reda kami berusaha membawa kerumah sakit, jadi pada intinya warga binaan tidak diperbolehkan membawa obat-obatan dari luar. Perlu diketahui warga binaan kami, banyak ketrampilan yang lain jadi punya program yang namanya bengkel produktip yang saat inimenjadi perhatian dan kami sudah laporkan ke pusat,kita punya ketrampilan pembikinan kasur Palembang. Itu sudah bekerja sama dengan pihak ketiga. "Untuk warga binaan yang ada di Rutan Pemalang jumlah seluruhnya mencapai 158 orang, 13 diantaranya merupakan napi yang terkait kasus narkoba,"jelasnya. 
      Menurut Kepala Rutan operasi narkoba dan sajam selalu diadakan secara rutin dengan kerjasama bersama Polres Pemalang maupun secara internal. (heri)

OL : 26 September 2013.

BUPATI PEMALANG BUKA RAKOR DEWAN KETAHANAN PANGAN

Bupati Pemalang saat membuka Rakor.
Pemalang  (Media Rakyat). Bupati Pemalang H.Junaedi,SH.MM hari kamis (19/9). Secara resmi membuka Rapat Kordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Pemalang tahun 2013 di Aula Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pemalang. 
      Bupati saat membuka Rakor tersebut mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan, telah mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, yang memberikan manfa’at secara adil,merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan. Namun perlu dipahami bahwa pada saat ini  berbagai tantangan dan perubahan lingkungan strategis telah mempengaruhi ketahanan pangan nasional.
      Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa dengan adanya kondisi tersebut, maka guna mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan, Pemerintah telah menempatkan pembangunan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. 
      Demikian pula dengan Kabupaten Pemalang. Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah Kabupaten Pemalang telah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah.. ” Syukur Alhamdulillah, berkat kerja keras yang telah dilakukan,produksi pangan pokok utama kita, yakni beras,sampai dengan saat ini telah berhasil mencapai surplus sebesar lebih dari 15 ribu ton” kata Bupati 
      Sementara dalam laporannya Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pemalang. Ir Johar Arifin menjelaskan” Rakor ini dimaksud,untuk mensingkronkan fungsi dan merumuskan kebijakan Ketahanan Pangan daerah yang akan diterapkan dimasa mendatang, guna mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Pemalang sedangkan untuk kelancaran dan suksesnya kegiatan tersebut,pihaknya mengundang peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari SKPD dan kalangan pengusaha setempat . Bupati menghendaki surplus diatas rata-rata yang ditargetkan" pungkasnya. (heri)

OL : 25 september 2013.

Tuesday, 24 September 2013

50 Pemuda Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Kegiatan saat penutupan Pelatihan.
Pemalang (Media Rakyat), Sebanyak 50 pemuda dengan rentang usia 16 hingga 30 tahun baru-baru ini mengikuti pelatihan kewirausahaan berbasis IT. Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) bekerjasama dengan intsansi terkait tersebut bertempat di Aula SMAN I Randudongkal. 
       Seperti disampaikan Kabid Bimudora Diondikpora Pemalang, Suwito, SPd, MPd melalui Kasi Pemuda Kistiyadi, SPd di ruang kerjanya baru-baru ini, tujuan pelatihan untuk menambah ilmu pengetahuan dan membekali peserta dengan ketrampilan. Kemudian untuk menambah wawasan dalam hal kewirausahaan pemuda berbasis IT yang pada muaranya dapat meningkatkan kualitas pemuda. “Diharapkan setelah memperoleh ilmu dan ketrampilan dari pelatihan para peserta dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat.” jelas Kistiyadi. 
     Menurut Kistiyadi, para peserta berasal dari 7 wilayah kecamatan. Masing-masing Kecamatan Randudongkal (8 orang); Bantarbolang, Belik, Watukumpul, Warungpring, Moga dan Pulosari masing-masing 7 orang. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 24 September 2013. 

Monday, 23 September 2013

TENTANG KEJADIAN DI JL DR. SUTOMO SLAWI, DPU KAB. TEGAL MENGANGGAP BUKAN MUTLAK KESALAHAN REKANAN

M Tulus Setiobudi ST MM.
Slawi (Media Rakyat), Setelah ramai diberitakan dibeberapa media terkait kecelakaan tunggal dijalan Dr Sutomo hingga merenggut satu korban jiwa dan setelah kejadian baru Rekanan terlihat tanggap dengan memasang peringatan dan rambu-rambu disepanjang proyek yang dikerjakan serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Tegal mau berbenah dan angkat bicara. 
      Kepala DPU Kab Tegal Ir. Sudaryono melalui Kepala Bidang (KABID) Bina Marga M. Tulus Setiobudi ST.MM belum lama ini menerangkan. kecelakaan yang menipa Satia Subur (16th) warga desa jatirawa Rt 01/02 kec Tarub Kab Tegal itu tidak mutlak kesalahan dari pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut akan tetapi rekan harus tanggung jawab penuh atas kecelakaan yang telah terjadi, pasalnya pihak rekan dianggap telah lalai dalam pengawasan pengedropan dan penempatan bahan matrial "ini tidak kesalahan pihak Rekanan akan tetapi yang haru bertanggung jawab sepenuhnya adalah rekanan" terangnya.
       Tulus juga menambahkan bahwa proyek peningkatan jalan Dr Sutomo dan bunderan alun-alun Slawi dikerjakan oleh CV Karya Pratama Mandiri dengan nilai proyek Rp 1.675.861.000 berlangsung dari tanggal 25 juli samapi tanggal 21 november 2013 mendatang. (Rid/MR/99).

OL : 23 September 2013.

Saturday, 21 September 2013

CINTA LINGKUNGAN HIDUP RAMSON CALEG DPR RI DAPIL X IKUT KEGIATAN TANAM POHON

Ramson saat ikut kegiatan tanam pohon
Pemalang  (Media Rakyat), Kepedulian lingkungan adalah hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat, seperti yang dilakukan di lingkungan pantai Desa Nyamplungsari Kecamatan, Petarukan, Pemalang Tim Penggerak TP PKK, dan Bupati Pemalang yang di dampingi Sekda Pemalang. Tidak ketinggalan Caleg DPR RI. Ikut melaksanakan kehgiatan Tanam pohon pada hari Jum’at ( 20/9/2013).
      Bung Ramson Caleg DPR RI Dapil X yang saat itu ada kegiatan politik di Pemalang, berkesempatan ikut ber[partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab tersebut menjadi lebih semarak dan mengena pada sasaranya.
       Disela-sela kegiatan di Taman Pesiar Nyamplungsari. Ramson menjelaskan bahwa dalam kegiatan yang dilaksanakan  tersebut merupakan hal yang tidak asing lagi, hal tersebut dikarenakan dirinya kebetulan pernah  membidangi Komisi Enegi sumber daya mineral , teknologi lingkungan hidup pada saat duduk menjadi DPR RI. " Dengan adanya kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, justru saya setuju untuk di teruskan untuk penanaman pohon mangrove , untuk menghidari adanya abrasi, ditambah lagi lokasi ini memang harus banyak ditanami pohon penghijauan , karena penataan wisata untuk sekarang ini sangat penting, sebab kalau pantai itu indah dan bersih, bisa mendatangkan ,wisata domistik maupun wisata asing, dengan begitu tidak hanya pengunjung yang rame akan tetapi juga bisa menambah PAD untuk Kabupaten Pemalang. Karena Pantai itu tempat tujuan pariwisata, yang dapat dikelola secara proposional , akan mendatangkan para wisatawan domistik maupun asing. Tentunya diperlukan infrastruktur atau jalan yang relatip bagus dari jalan pantura ke pantai area wisata di desa nyamplungsari . dan itu salah satu perhatian saya juga nanti apa bila saya terpilih menjadi DPR RI, pada pemilu 2014 mendatang." Jelas Ramson.(heri)

Wednesday, 18 September 2013

Setiap Hari Sekitar 150 Orang Antre Kartu Kuning

Pemalang (Media Rakyat), Setiap hari kerja setidaknya ada 150 orang mengantre untuk mendapatkan AK 1 atau ‘Kartu Kuning’ di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemalang. 
     Dengan banyaknya pemohon AK 1 tersebut petugas pelayanan harus bekerja ekstra cermat meski dengan keterbatasan piranti pendukung. Demikian disampaikan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Pelatihan Dan Produktivitas (Pertalatas) Dinsosnakertrans Pemalang, Wiyono, SH kepada Media Rakyat di ruang kerjanya, Senin (16/9). 
      Membludaknya pemohon AK 1 telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Dengan begitu pihak Dinsosnakertrans meningkatkan pelayanan mengingat para pemohon Kartu Kuning merupakan tenaga kerja muda yang membutuhkan lapangan pekerjaan. “Setiap harinya sekitar seratus lima puluh orang mengurus AK 1 sehingga kami memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar semua berjalan lancar” ungkap Wiyono. 
       Banyaknya orang yang harus dilayani menjadikan petugas loket pelayanan bekerja ekstra keras. Dengan piranti komputer yang hanya 4 unit, menurut dia, para petugas relatif sibuk dibanding hari-hari biasa dimana jumlah pemohon AK 1 hanya dalam hitungan puluhan orang. Selain lebih sibuk, imbuhnya, petugas yang juga juga sering menyelesaikan tugasnya hingga melebihi jam kerja. “Tapi semua itu tugas yang memang harus kita laksanakan agar masyarakat terlayani dengan baik,” katanya. 
      Kepala Dinsosnakertrans Pemalang, Drs Sultanto, yang ditemui terpisah membenarkan adanya kesibukan petugasnya karena pemohon AK 1 jumlahnya meningkat. Peningkatan jumlah tersebut juga berkaitan dibukanya bursa kerja online sehingga poara pencari kerja bias dengan mudah mengakses melalui internet.(Ruslan Nolowijoyo)

OL : 18 September 2013. 

Tuesday, 17 September 2013

DPU DAN REKANAN HARUS BERTANGGUNGJAWAB ATAS KECELAKAAN DI JL DR SUTOMO SLAWI

Iptu Adhi S
Slawi (Media Rakyat) Terkait kasus kecelakaan tunggal yang menimpa Satia Subur (16th) bin Tarjuki warga Desa Jatirawa Rt 01/02 Kec Tarub Kab Tegal pada hari Sabtu (14/09/2011) pukul 21.30 dijalan Dr Sutomo Slawi hingga kini kasusnya masih dalam penyidikan Unit Lakalantas Polres Tegal. pasalnya kecelakaan tersebut diduga adanya unsur kelalaian dari pihak Rekanan yang menempatkan bahan matrial batu split hingga ketengah badan jalan juga pengerukan sekaligus didua bahu jalan tersebut. 
       Kapolres Tegal AKBP Tomy Wibisono Sik melalui Kanit lakalantas Iptu Rochim saat ditemui Media Rakyat, Senin (16/09/2013) menerangkan. bahwa penempatan bahan matrial sampai ditengah jalan sangat tidak diperbolehkan karena menghambat Lalulintas dan pengguna jalan, kalau pun itu dilakukan minimal dari jarak 10 meter harus disertai tanda atau rambu-rambu yang jelas dan pada malam hari. " paling tidak harus ada lampu atau sejenisnya yang bisa menjadikan petunjuk pengguna jalan agar bisa lebih waspada" terangnya.
       Sementara itu iptu Adhi S dari satuan Unit DIKYASA menegaskan, bahwa dirinya akan menegur Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bidang Bina Marga dan secepat nya akan memanggil pihak rekanan yang mengerjakan proyek pelebaran jalan Dr Sutomo. "kami secepatnya akan meneggur dan memanggil pihak rekanan karena ini sudah menyangkut tata tertib Undang-Undang Lalulintas" Tegasnya 
      Diketahui dari hasil keterangan Unit Lakalantas yang telah dihimpun,bahwa Satia Subur korban meninggal dalam kecelakaan tunggal setelah dirinya menabrak bahan matrial batu seplit yang mengakibatkan korban meninggal ditempat karena mengalami pendarahan telinga, mulut, hidung dan patah tulang lengan kanan. (Rid/MR/99)

Sunday, 15 September 2013

DITEMUKAN KORBAN TEWAS BERSIMBAH DARAH DI JALAN DR SUTOMO SLAWI

Mayat korban saat akan dibawa ke RSUD Dr Soesilo
Slawi (Media Rakyat), Kecelakaan tunggal yang terjadi dijalan Dr. Soetomo Slawi, tepatnya disebelah barat Kantor PEMKAB Tegal, Sabtu (14/09/2013) sekitar pukul 21.30 WIB menelan satu korban jiwa. 
     Korban ditemukan warga yang sedang melintas dijalan Dr. Soetomo Slawi sudah tergeletak bersimbah darah dibagian kepala, menurut keterangan saksi mata Alfin 35 tahun Warga Desa Dukuhringin melihat korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU dengan NOPOL G.4833.KZ sudah tergletak dengan posisi kepala persis disebelah batu split matrial proyek pelebaran jalan yang memang dalam masa pengerjaan. "Saya tidak tahu persis, saat saya melihat korban sudah tergeletak dengan kepala berlumuran darah, saat itu juga saya bersama warga yang ada ditempat kejadian berusaha menolong, namun ternyata kondisi korban sudah meninggal" terangnya.
      
Kondisi Mayat korban saat akan dibawa Ke RSUD
      Sementara itu menurut penuturan salah satu anggota Lakalantas Polres Tegal menjelaskan. dari hasil olah TKP sementara, korban saat ditemukan tanpa identitas atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya, namun dari saku korban kami temukan satu unit Hand Phone (HP) dan dompet warna hitam yang didalam nya terdapat KTP atas nama Zaitun usia 48 tahun Alamat Desa Jati Rawa RT01/02 Kec Tarub Kab, Tegal.
      Dugaan sementara korban mengalami kecelakaan tunggal, namun guna penyidikan lebih lanjut pihak Lakalantas Polres Tegal akan memintai keterangan saksi-saksi yang ada. "dari hasil yang dihimpun tim Dokter RSUD Dr. SOESILO Korban mengalami pendarahan dibagian hidung, mulut, telinga dan patah tulang lengan kanan" Jelasnya. (Rid-Ver/MR/99)

OL : 15 September 2013.

Friday, 13 September 2013

LIMA PASANG CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI KAB. TEGAL DINYATAKAN LOLOS

Ketua KPU Kab. Tegal Drs. Sukartono.
Slawi (Media Rakyat) Rapat pleno tertutup yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, Kamis (12/09/2013) guna penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kab, Tegal tahun 2013 mendapat pengawalan ketat dari SATPOLPP dan aparat Kepolisian. dari hasil rapat tersebut KPU Kab, Tegal menetapkan lima pasang calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftarkan diri menjadi peserta calon Bupati dan Wakil Bupati Kab Tegal dalam Pemilukada 27 0ktober 2013 mendatang.
       Kelima pasangan tersebut adalah Rojikin-Budiarto yang diusung PDI Perjuangan , Edi Utomo-Abasari diusung GOLKAR, PAN, PPP,  Entus Susmono-Umi Azizah diusung PKB, Himawan-Budi Sutrisno diusung DEMOKRAT, GERINDRA, PKPB,  Fikri-Kahar Mudakir diusung PKS, HANURA, PKNU dan Partai Buruh. 
      Sementara itu ketua KPU Kab, Tegal Drs. Sukartono selaku pimpinan rapat menjelaskan, sebelumnya KPU sudah melakukan penelitian semua berkas, dan dari hasil penelitian tersebut kelima pasang calon dinyatakan sudah memenuhi persyaratan pencalonan dan persyaratan administrasi, selain itu penetapan pesarta Cabup dan Cawabup juga berdasarkan Surat Keputusan (SK) KPU Kab Tegal No 53/Kpts/KPU-Kab-012.329291/IX/2013 tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kab Tegal 2013. 
      Kartono juga menjelaskan bahwa setelah penetapan Calon, tahapan  selanjutnya KPU akan melakukan pengundian nomor urut pasangan Cabup dan Cawabup yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 september 2013 yang akan datang. " Saya berharap pada Pemilukada Kab Tegal nantinya bisa berjalan dengan lancar, aman, tertib dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan " pungkasnya. (Farid MR99).

OL : 13 September 2013.

Thursday, 12 September 2013

Siswa Bolos Sekolah Terjaring Petugas

Pelajar yang terjaring Petugas (illustrasi)
Pemalang (Media Rakyat ), Belasan siswa terjaring petugas saat keluyuran di sejumlah tempat di kota Pemalang baru-baru ini. Selain berasal dari sekolah swasta beberapa diantaranya dari sekolah negeri baik SMP maupun SMA. Oleh petugas Satpol PP, mereka yang terjaring digiring ke aula Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang Jl. Merbabu. Mereka diberi pengarahan oleh petugas Bidang Binmudora sebelum akhirnya dijemput kepala sekolah masing-masing. 
      Kepada Media Rakyat ditempat pembinaan para siswa yang terjaring tersebut, Kasi Pemuda Dindikpora Pemalang, Kistiyaji, SPd mengungkapkan, para siswa yang terjaring berasal dari 6 sekolah baik negeri maupun swasta. Selain dari wilayah Pemalang kota, terdapat siswa bolos yang berasal dari sekolah negeri di wilayah Kecamatan Bantarbolang. Dua lainnya merupakan sekolah negeri di kota Pemalang. “Jumlah siswa yang terjaring ada tigabelas, berasal dari enam sekolah baik negeri maupun swasta,” ungkap Kistiyaji akhir pekan lalu. 
        Menurut dia, ke-13 siswa tersebut diberi pengarahan dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kebiasaan buruknya membolos sekolah. Para kepala sekolah maupun guru BP masing-masing siswa diminta datang untuk menjemput. Dengan terjaringnya 13 siswa yang keluyuran pada jam sekolah, diharapkan akan timbul efek jera sehingga mereka tidak mengulang. “Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi siswa terjaring razia petugas karena bolos sekolah,” pungkas Kistiyaji. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 12 September 2013. 

Forum Peduli Anak Cacat Terbentuk

Siswa Penyandang cacar sedang belajar (illustrasi)
Pemalang (Media Rakyat), Berangkat dari kepedulian terhadap anak penyandang cacat sejumlah orang tua dan guru sekolah luar biasa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pemalang, membentuk wadah dengan bendera Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK). , sangat butuh uluran tangan agar bisa meraih masa depan sebagaimana anak normal lainnya. 
      Menurut salah seorang penggagasnya, Drs Darmono, anak-anak penyandang cacat sangat membutuhkan kepedulian masyarakat., terutama anak cacat yang di pedesaan yang belum mengikuti pendidikan khusus untuk menyongsong masa depannya sebagai anak bangsa. “Masih banyak anak penyandang cacat yang belum mengikuti pendidikan formal, terutama mereka yang tinggal di pedesaan,” tutur Darmono kepada Media Rakyat di sekretariat FKKADK di Kompleks SLB Jl. Dr Cipto Mangtunkusumo No. 3. Pemalang, Kamis (12/9). 
      Ungkapan senada disampaikan Ketua FKKADK Pemalang, Jarot, anak-anak penyandang cacat baik yang sudah bersekolah maupun yang belum bersekolah Dikatakan Jarot, forum yang dibentuk 15 Maret lalu, betul-betul berangkat dari kepedulian semata. “Sehingga untuk sekretariat saja kami masih menumpang,” ungkap Jarot di sekretariat yang berada di salah satu ruang di Komplek SLB. Sebagai organisasi formal, menurut dia, FKKADK membutuhkan ubarampe yang memadai karena visinya yang jelas untuk berbagi kepedulian kepada anak-anak penyandang cacat. Untuk itu pihaknya tengah mengurus kelengkapan legalitas melalui instansi terkait di Pemalang. Kepedulian yang membutuhkan keseriusan bagi anak-anak penyandang cacat, menurut Darmono, menyangkut kelanjutan pendidikan formal dan kelengkapan sarana penunjang yang dibutuhkan. “Misalnya untuk anak cacat anggota tubuhnya harus diupayakan agar memiliki kursi roda, sedangkan kursi roda yang ada di SLB jumlahnya terbatas,” katanya. 
       Untuk kelanjutan forum yang telah dibentuk, menurut Jarot, sangatmembutuhkan dukungan para pihak berkepedulian, misalnya saja dari Pemkab. “Kami sangat butuh bantuan yang bersifat tidak mengikat dari pihak yang peduli, terutama dari Bapak Bupati Pemalang,” harapnya mengakhiri perbincangan. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 12 September 2013.

Tuesday, 10 September 2013

DEWAN KESENIAN PEMALANG RENCANA MENGGELAR RAKER

Ketua DKP Andi Rustono
Pemalang (Media Rakyat), Dewan Kesenian Pemalang (DKP) yang menjadi wadah para seniman di Kabupaten Pemalang, akan menggelar Rapat Kerja (Raker) ke-2 pada bulan Oktober mendatang. Dalam Raker itu juga akan disampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari semua komite yang berada dalam wadah organisasi DKP. 
      Terkait rencana Raker tersebut, Ketua DKP, Andi Rustono, menyampaikan, kegiatan akan digelar sekitar minggu ke-3 Oktober di Padepokan Seni Lintang Kemukus, Paduraksa Pemalang. “Kami akan melaksanakan Raker dan penyampaian LPJ sekitar tanggal dua puluh Oktober mendatang di Padepokan Lintang Kemukus,” tuturnya kepada Media Rakyat di sanggarnya baru-baru ini. 
        Menurut Andi, Raker yang akan digelar nantinya merupakan yang kedua kalinya, yang pertama digelar April tahun 2012 lalu di Mulyoharjo. Sedangkan DKP yang dipimpinnya dikukuhkan melalui Musda pada 26 Februari 2012 lalu. 
      Andi menambahkan, dalam rapat nanti akan dibahas program kerja setahun kedepan untuk semua komite seni yang ada. Sementara ini semua komite telah berupaya meningkatkan eksistensi melalui berbagai kegiatan yang diikuti para seniman. Kesenian di Pemalang, kata dia, pada dasarnya cukup berepotensi untuk dikembangkan. Terutama kesenian tradisional yang akhir-akhir ini seakan hilang dari peredaran lantaran gerusan kesenian modernitas. “Kesenian tradisional khas Pemalang sebenarnya cukup berpotensi sehingga kami berupaya nguri-uri agar tidak punah,” jelasnya. 
       Untuk itu DKP sebagai wadah organisasi para seniman berusaha mengakomodir aspirasi mereka melalui kegiatan-kagiatan yang relevan. Misalnya saja untuk seni rupa diselenggarakan pameran lukisan. Demikian halnya bidang kesenian lain seperti tari, teater, musik dan sastra. Andi menambahkan, dengan telah terbentuknya wadah organisasi diharapkan para seniman semakin giat berkiprahseni sehingga keberadaan kesenian benar-benar bernilai tambah bagi masyarakat. (Ruslan Nolowijoyo)

OL: 10 September 2013.

Jasa Video Shoting Perlu Wadah Paguyuban

Bambang Susanto
Pemalang (Media Rakyat), Para penjual jasa video shoting di Pemalang butuh wadah paguyuban untuk peningkatan profesionalisme dan kebersamaan dalam kegiatan penyedia jasa dokumentasi video. 
      Praktisi video shoting yang cukup berpengalaman di Pemalang, Bambang Susanto, menyampaikan, wadah paguyuban tersebut idealnya segera dibentuk untuk mengakomodir kepentingan para pekerja kreatif bidang jasa pendokumentasian video. “Melalui wadah paguyuban, ketrampilan bisa ditingkatkan karena adanya transfer pengetahuan bagi sesama praktisi video shoting,” ujarnya saat ditemui baru-baru ini. Sebab, menurut Bambang, untuk menjadi pekerja pendokumentasi video dibutuhkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni baik secara teori maupun praktik. 
       Seorang praktisi video shoting harus mempunyai bekal ketrampilan bidang sinematografi, videografi dan fotografi. Dukungan perangkat yang lengkap juga dibutuhkan untuk kegiatan ini, jelas praktisi yang memulai karirnya pada tahun 1995 di Kalimantan itu. Lebih jauh dikatakan, video shoting yang memproduk dokumentasi video, sangat dibutuhkan masyarakat maupun lembaga bahkan kedinasan. Untuk itu ketrampilan sangat perlu sebagai bekal bagi praktisi jasa video shoting. 
      Ketrampilan video shoting juga perlu bagi guru maupun siswa di sekolah. Karena sekarang sudah memasuki era pembelajaran multimedia sehingga ketrampilan yang dimiliki siswa maupun guru bisa dimanfaatkan untuk bahan ajar guna mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme. 
       Bambang menambahkan, pentingnya wadah paguyuban selain untuk meningkatkan keahlian juga dalam rangka penyeragaman harga jasa video shoting. “Kalau ada wadah paguyuban akan ditetapkan dan disepakati harga jasanya sehingga tidak terjadi saling banting harga untuk menghadapi persaingan,” pungkasnya.(Ruslan Nolowijoyo)

OL: 10 September 2013.
 

Friday, 6 September 2013

TOKO PENGECER IKUT MERASAKAN ANJLOKNYA RUPIAH TERHADAP NILAI TUKAR DOLLAR

Toko tingkat pengecer.
Pemalang (Media Rakyat), Anjloknya nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika berimbas pada harga barang kebutuhan konsumen di tingkat retailing. Hampir semua produk yang dipajang di toko ikut merambat naik setidaknya dalam dua pekan terakhir ini. 
       Penelusuran Media Rakyat di tataran pengecer produk pabrikan maupun manufaktur konvensional didapat kesimpulan bahwa hampir semua barang kebutuhan yang dijajakan eceran di toko mengalami kenaikan dengan prosentase beragam, misalnya pada produk rokok hampir semua jenis dan merk rokok mengalami kenaikan harga hingga 5 sampai 6 persen dari harga semula. “Rata-rata rokok naiknya lima persen keatas setelah ada kenaikan nilai Dollar,” tutur Tomo (52) pemilik toko sembako di bilangan Bojongbata Pemalang, akhir pekan lalu. 
      Ungkapan senada disampaikan sejumlah pengelola toko di sekitar Pasar Pagi, Pasar Petarukan, Pasar Comal dan Beji. Sejak nilai Rupiah anjlok beberapa pekan lalu diam-diam harga-harga barang kebutuhan ikutan naik. “Tidak banyak, sih, paling lima persen saja,” ujar Raswad (47) di kawasan pertokoan Pasar Comal. 
       Menurut Wage (53) yang berjualan di kompleks Pasar Pagi menuturkan bahwa  masyarakat sebenarnya tidak paham betul tentang nilai mata uang asing terutama Dollar. “Tapi karena di tivi muncul terus menerus akhirnya jadi tahu bahwa uang sendiri, Rupiah, harganya rendah,” ungkapnya lugu. 
      Tomo yang mengaku sering mengikuti berita media masa menilai anjloknya Rupiah idealnya tidak berkepanjangan sehingga ada kepastian bagi masyarakat. Kemudian bagi para pejabat yang menyimpan lembaran Dollar alangkah baiknya dilempar jangan ditimbun, hemat dia, dengan banyaknya pejabat atau petinggi menimbun uang Dollar maka nilai Rupiah kita akan sulit merambat naik. Untuk itu, imbuh Tomo, nilai Rupiah harus diupayakan agar naik. “Sebab kalau turun terus begini kita akan mengalami masa yang sulit,” pungkasnya. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 6 September 2013.

Thursday, 5 September 2013

HASIL MONEV FISIK, PROYEK RSUD Dr M ASHARI DINILAI ABURADUL

Sekda Kab. Pemalang saat melakukan monitoring.
PEMALANG  (Media Rakyat). Adanya Sejumlah proyek pembangunan yang berjalan tidak sesuai rencana. Membuat Sekda Kabupaten Pemalang Drs. Budhi Rahardjo, MM merasa perlu untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke sejumlah proyek-proyek yang dinilai masih belum berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, baik waktu selesainya maupun kontruksi bangunannya. 
     Sidak proyek dilakukan Sekda Kabupaten Pemalang selasa (3/9/2013) didampingi Kepala DPU ,Inspektorat, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Sekda Kabupaten Pemalang, turut pula Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, dan bagian Humas setda Kabupaten Pemalang. 
       Sejumlah proyek yang dinilai tidak berjalan sesuai rencana, antara lain, Pembangunan Rumah Susun Sewa (rusunawa) yang berlokasi di Kelurahan Pelutan, selanjutnya rombongan menuju RSUD Dr. M. Ashari untuk memantau dua kegiatan proyek, yakni pembangunan Rumah Dinas Paramedis, dan pembangunan bangsal kelas III dilokasi Proyek Rumah Sakit.
       Sekda Kab Pemalang sempat memberikan arahan kepada pengawas Proyek Pembangunan yang dinilai tidak memenuhi standar dalam membuat beton penyangga dalam pembangunan bangsal kelas III. Sedangkan untuk pembangunan rumah dinas paramedis yang bernilai Rp. 2,27M tersebut. Sekda juga memberikan arahan kepada pengawas proyek yang dinilai lambat dalam pelaksanaannya, untuk itu Sekda Kab. Pemalang meminta agar pembangunannya di percepat dengan upaya penambahan tenaga kerja di proyek yang ditargetkan harus selesai pada bulan November 2013 tersebut. Jika Pelaksana tidak mengindahkan apa yang di sarankan oleh Sekda niscaya proyek tersebut akan diputus kontrak. 
      Sekda Kabupaten Pemalang bahkan meminta kepada semua PPKom untuk tidak segan-segan memutuskan perjanjian kontrak apabila rekanan tidak memenuhi perjanjian kontrak yang telah dilakukannya. “ Kalau perlu coret saja. Apabila tidak berjalan sesuai perjanjian kontrak” Tegas Sekda. Sementara dalam mengantisipasi keterlambatan pelaksanaan proyek, pihaknya, meminta Bagian Administrasi Pembangunan Setda kabupaten Pemalang untuk memfasitasi pertemuan antara PPKom dengan rekanan setiap satu pekan sekali, sehingga diharapkan semua pelaksanaan proyek yang ada di Kabupaten Pemalang dapat berjalan sesuai rencana.(heri)

OL : 5 September 2013.

Wednesday, 4 September 2013

KRU BUS 3/4 GERUDUG DINAS PERHUBUNGAN PEMALANG.

Kru Bus 3/4 saat menggerudug Dishub Pemalang.
PEMALANG (Media Rakyat ). Ratusan sopir, kernet dan pengurus Bus 3/4 jurusan Purwokerto pemalang, Randudongkal Pekalongan senin (2/9), rame-rame gerudug Dinas Perhubungan Pemalang untuk menyampaikan tuntutan terkait dengan adanya Bus Sinar Jaya dan Dewi Sri yang sampai sekarang hingga  berita diturunkan masih mangkal di terminal Belik. 
     Dengan adanya demo tersebut para penumpang yang mau menggunakan jasa angkutan terlantar dipinggir jalan. Karena semua kru Bus sepakat tidak dioperasionalkan selama tuntutan dari pihak pengurus dan kru bis 3/4 tidak dikabulkan oleh Dinas Perhubungan. 
     Aksi konfoi dari terminal Randudongkal ke Dinas Perhubungan dengan menggunakan Bus 3/4 yang diikuti sekitar puluhan Bus , dikawal Kasat Lantas dan Kasat Pol PP sehingga dalam perjalanan dijalan tertib tidak terjadi kemacetan dan tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Semua Pengurus dan perwakilan supir Bus 3/4 diterima Kepala Dinas Perhubungan Hepi Prianto diruang kerjanya . dalam ruangan tersebut disaksikan Kasat Lantas Polres Pemalang AKP. Endang Tri Purwanto dan Kasat Pol PP Sukisman. 
     Kepala Dinas Perhubungan Pemalang Hepi Prianto mengatakan bahwa sebetulnya trayek Jakarta Belik itu belum ada. sekarang baru mencoba apakah layak atau tidak. Karena dulu trayek yang ada itu untuk Moga Jakarta. Tapi ternyata trayek tersebut tidak berjalan . " kita akan mencoba mengumpulkan SPTI dan pengurus Bus untuk mencoba agar mendapat toleransi mengenai trayeknya,  apabila tidak dipahami oleh mereka tetap kita akan melakukan sesuai peraturan yang ada, apa lagi trayek masih dalam proses pengurusan, jelasnya kita akan menghentikan Bus tersebut., Kami sebetulnya dengan adanya Bus Sinar Jaya secara tidak langsung untuk mengurangi kendaraan pribadi yang digunakan untuk ngompreng kejakarta Seperti Travel yang tidak berijin. Apalagi Bus yang dibelik itu diberangkatkan jam. 7 malam , kami rasa tidak mempengaruhi untuk Bus 3/4 “ Katanya lugas. 
     Ditempat terpisah pengurus Bus ¾ Mutarudin pada wartawan mengatakan bahwa adanya demo seperti ini dikarenakan Bus Sinar jaya dan Bus dewi Sri yang masuk belik, yang tidak sesuai dengan kondisi jalan, jalan kelas 3C dimasuki Bus besar dan yang kedua terminal tidak layak untuk Bus besar, yang utamanya sangat merugikan Bus 3/4, dan antisipasi utama dari paguyuban meminta kepada Dishub segera dilaksanakan. "kalau selama Sinar Jaya dan Dewi Sri tidak pergi dari Belik tetap akan melakukan demo dan sudah saya usulkan pada Dishub ,Poltas dan perangkat –perangkat yang lain, sudah menjanjikan mulai nanti malam harus tidak beroprasi. Dan saya intruksikan pada seluruh Bus 3/4 mulai besok beroprasi kembali. Dengan catatan saya mohon dikawal oleh aparat, saya mengantisipasi kemungkinan ada yang tidak senang dengan ¾ akan terjadi anarkis. Dan harapan saya semuanya berjalan kondusif.” Tegasnya.(heri)

OL : 4 September 2013.

BUPATI PEMALANG PANEN PADI METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION

Bupati Pemalang saat panen padi SRI bersama petani,
PEMALANG (Media Rakyat).Pemerintah Kab. Pemalang telah menerapkan pola tanam dengan Metode System of rice intensification (SRI), di wilayah pertanian di Ds. Karangtengah Kecamatan. Ampelgading Pemalang, untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,sehingga paska panen padi dengan metode (SRI) dapat menghasilkan padi melebihi dari yang biasa ditanam sebelumya..
      Bupati Pemalang H.Junaedi. SH.MM dalam sambutanya selasa (3/9) saat  melakukan pasca panen di DS. Karangtengah. tersebut  mengucapkan  terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada para Petani karena selama ini mau bekerja keras dan kesungguhannya dalam menanam dan merawat padi SRI tersebut dengan baik.terutama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Tengah yang membantu dan membina para petani serta member bantuan, sehingga petani di Kabupaten Pemalang khususnya di Desa Karangtengah kecamatan Ampelgading menjadi tambah maju.
       Kabupaten Pemalang.merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah.luas lahan sawah yang dimiliki, dan didukung dengan jaringan irigasi, baik primer , sekunder maupun tersiern yang memadai.yang mengoptimalkan sawah pada waktu panen. Oleh karena itu, tepat kiranya apa bila dalam rangka mendukung target pencapaian produksi beras nasional 10 juta ton pada tahun 2014. Kabupaten Pemalang ditargetkan mencapai produksi padi sebanyak 377.014 ( tiga ratus tuju puluh tuju ribu ,empat belas )ton pada tahun 2013.oleh Provinsi Jawa Tengah. 
       Dalam memenuhi target tersebut Pemerintah kabupaten Pemalang, telah melakukan kegiatan penanaman padi SRI .yang merupakan bantuan dari Pemerinta pusat, melalui Kementrian Pertanian melalui dana APBN yang melalui Provinsi Jawa Tengah. Produk Sri digunakan kerena mempunyai keunggulan seperti, hemat air, hemat biaya,hemat waktu dan untuk hasilnya bisa meningkat dibanding dengan padi biasa.dan ramah lingkungan. Metode SRI mampu meningkatkan produktifitas panen di Kabupaten Pemalang dari mulai 60,02 ( enam puluh, nol dua)kuintal per hektar.menjadi 74,08 (tujuh puluh empat koma nol delapan)kuintal per hektar.atas keberhasilan tersebut Kabupaten Pemalang mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia sebagai daerah yang dapat meningkatkan produksi beras diatas 5% (lima persen)” (heri)

OL 4 September 2013.

Tuesday, 3 September 2013

Panwas Ajak Masyarakat Awasi Proses Pemilu

Pemalang (Media Rakyat), Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Pemalang mengajak masyarakat turut secara aktif mengawasi proses Pemilu yang tahapannya telah dimulai sekarang ini. Untuk saat ini peran serta yang relevan dilakukan masyarakat adalah ikut mengawasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). 
      Ketua Panwaslu Kabupaten Pemalang, Hery Setyawan, SH, menyampaikan, untuk menyambut pelaksanaan Pemilu 2013 mendatang pihaknya telah melalukan persiapan, diantaranya membentuk Petugas Pengawas Lapangan (PPL) yang bertugas mengawasi tahapan Pemilu di desa/kelurahan masing-masing. “Kami telah membentuk PPL untuk bertugas di 222 desa/kelurahan di 14 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang,” jelas diadi rung kerjanya (3/9/2013).
         Di 14 wilayah kecamatan di Pemalang, menurut dia, terdapat 2.527 TPS yang tersebar di 211 desa dan 11 kelurahan. Jumlah TPS di masing-masing desa/kelurahan tidak sama sehingga jumlah PPL yang bertugas pun tidak sama. Hery Setyawan menyampaikan, untuk desa/keluragan yang TPS-nya berjumlah sampai 5 maka PPL yang bertugas cukup 1 orang. Kemudian yang TPS-nya 6 hingga 15 dijaga 2 PPL dan seterusnya 3 PPL untuk 26 hingga 50 TPS dijaga 4 PPL selebihnya 5 PPL. Dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun Pilpres, menurut Hery Setyawan, Panwaslu merunut paradigma baru, yakni mengedepankan pencegahan. Namun demikian apabila terjadi pelanggaran pihaknya wajib menindaklanjuti sesuai prosedur yang ada. 
         Berdasarkan data di Panwaslu Pemalang jumlah PPL 495 orang. Masing-masing 24 PPL bertugas di wilayah Kecamatan Moga (108 TPS); 25 PPL di Pulosari (98 TPS); 34 PPL di Belik (182 TPS); 34 PPL di Watukumpul (147 TPS); 31 PPL di Bodeh (117 TPS); 35 PPL di Bantarbolang (145 TPS); 43 PPL di Randudongkal (227 TPS); 54 PPL di Kecamatan Pemalang (292 TPS); 51 PPL di Taman (321 TPS); 49 PPL di Petarukan (305 TPS); 28 PPL di Ampelgading (135 TPS); 34 di Comal (170 TPS); 38 PPL di Ulujami (205 TPS) dan 15 PPL di Kecamatan Warungpring (75 TPS).(Ruslan Nolowijoyo).

OL : 4 September 2013.

Monday, 2 September 2013

TP PKK KAB. PEMALANG LAKSANAKAN ROADSHOW KAMPANYE SEHAT


Irna Junaedi SE memberikan bantuan Tempat sampah.
PEMALANG ( Media Rakyat). Dalam rangka melaksanakan penjabaran program pokok TP PKK Kabupaten Pemalang yang mengacu pada visi dan misi Bupati Pemalang,yakni menuju Pemalang sehat. Cerdas berdaya saing dan berahlak mulia, untuk kepentingan tersebut TP PKK bersama dengan forum Pemalang sehat Kabupaten Pemalang. Melakukan kegiatan Roadshow kampanye sehat di tujuh sekolahan yang ada diwilayah Kabupaten Pemalang yang dilaksanakan selama empat hari yakni, mulai tanggal 26 Agustus 2013. 
      Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang, Irna Junaedi .SE dilokasi kegiatan mengatakan bahwa dalam melaksanakan 10 program pokok PKK, khususnya dibidang kesehatan. TP PKK sebagai anggota tim Pembina UKS.merasa terpanggil untuk senantiasa membina dan mengembangkan UKS di sekolah -sekolah melalui program PHBS atau melalui program UKS unggulan di Kabupaten Pemalang. Upaya pengembangan UKS tersebut dilandasi dengan diterbitkannya SKB 4 Menteri (Mendiknas, Menkes, Menteri Agama dan Mendagri).  
.     
Ketua TP PKK Kab. Pemalang menanam pohon bantuan.
Dalam SKB 4 Menteri tersebut disebutkan, kesehatan pada sebuah sekolah sangat amatlah penting sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar. Tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadi SDM yang berkualitas.untuk itu maka diperlukan peran serta dari berbagai pihaj diantaranya adalah orang tua atau wali murid. Bapak Ibu guru serta warga sekitar sekolah untuk selalu mendukung dan memperhatikan lingkungan yang sehat. Serta menyediakan makan- makanan yang bergizi. “ Sehingga nantinya akan mencapai manusia yang soleh berilmu dan sehat “ tegas Ketua tim TP PKK. 
      Kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan kepada sekolah antara lain, berupa tempat ssampah , dari KLH, garam Yodium dari DIndikpora yang diproduk oleh TP PKK, bibit tanaman dari Forum Pemalang sehat Kabupaten Pemalang. (heri)

OL : 2 September 2013.

SEKDA PEMALANG LANTIK 346 KEPALA SEKOLAH.

Sekda memberikan ucapan selamat kepada Kepala Sekolah.
PEMALANG (Media Rakyat). Sebanyak 346 guru di lingkungan Pemkab Pemalang diambil sumpah dan dilantik untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah (Kasek). Pelantikan dilakukan oleh sekda Kabupaten Pemalang. Drs Budhi Raharjo MM. atas nama Bupati Pemalang di Pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis (29/8/2013). Mereka yang dilantik untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, terdiri dari Kepala Sekolah SD sebanyak,324 orang , Kepala sekolah SMP sebanyak 18 orang. Selanjutnya Kepala sekolah SMAN sebanyak 4 orang. 
       Sekda Kabupaten Pemalang Drs.Budhi Raharjo MM, usai pelantikan dan mengambil sumpah menjelaskan bahwa jabatan yang disandang bukan sebagai hak, akan tetapi jabatan itu adalah amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan.termasuk jabatan sebagai Kepala sekolah juga bukan hak, akan tetapi merupakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan. Begitu juga dengan pangkat yang disandang oleh seorang PNS., pangkat bagi PNS bukanlah hak dari PNS tersebut. Tetapi pangkat bagi seorang PNS adalah penghargaan yang diberikan oleh pimpinan. 
      Budhi juga mengigatkan agar dipahami bahwa sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan pembangunan. Sekolah berperan dalam membentuk watak dan perilaku generasi penerus serta mengembangkan bakat, kemampuan dan kecerdasan generasi penerus, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi-generasi unggulan yang berdaya saing tinggi dan mampu meneruskan estafet pembangunan. "Memang tidak mudah karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada serta kualitas tenaga pengajar yang belum sepenuhnya kompeten. Terlebih lagi pada saat ini belum menerapkan kurikulum terbaru, “ tegasnya. 
     Setelah acara pengambilan sumpah dan penandatanganan oleh Kepala sekolah yang dilantik, dengan saksi Rohaniawan kemudian Sekda Kabupaten Pemalang. Ketua DPRD Kabupaten Pemalang. Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang, beserta sejumlah pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Pemalang. (heri)

OL: 2 September 2013.

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts