![]() |
Bangunan SLBM masih dalam pengerjaan |
Slawi (Media Rakyat) Program kegiatan pembanggunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di desa Pesayangan Kec Talang Kab Tegal molor dari waktu yang ditentukan. Proyek yang mulai dikerjakan pada bulan Oktober 2012 dan sesuai jadwal selesai pada bulan Januari tahun 2013 tersebut, ternyata hingga saat ini belum juga selesai. Kegiatan Swakelola tersebut dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan rincian anggaran Rp 15 Juta yang diperoleh dari swadaya dan Rp 480 juta merupakan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab tegal Bidang Cipta Karya.
Menurut M Kheroni selaku ketua kelompok KSM Desa Pesayangan kepada Media Rakyat Kamis (21/03) menjelaskan bahwa molornya pembangunan tersebut dikarenakan dalam proses pengiriman bahan matrial dari CV WISNU sering terlambat, menurutnya dari anggaran sebesar Rp 480 juta yang di glontorkan DPU pihak KSM hanya menerima dana untuk tenaga kerja saja sekitar Rp 115 juta itu pun sesuai dengan perdes pekerjaan (terimin) dan selebih nya pihak DPU mempercayakan pada CV WISNU selaku pemenang lelang pengadaan barang, jadi semua kebutuhan material di droping langsung dari pihak CV WISNU.
Lokasi pembangunan yang berada di RT 08 RW 02 Dukuh karangsari Desa Pesayangan dengan failitas 2 lantai, 8 ruang untuk kamar mandi dan WC umum, 1 ruang dapur, juga satu untuk ruang aula. " saat ini sudah dalam tahap Finising dan diperkirakan akan selesai dalam minggu minggu ini " tuturnya.
![]() |
Beberapa pekerja masih sibuk menyelesaikan bangunan |
Saat ditemui Media Rakyat Prasetio selaku direktur CV WISNU menjelaskan bahwa keterlambatan dalam pengiriman bahan matrial itu bukan kesalahan dari pihak nya, karena sebelumnya pihak CV WISNU telah menyampaikan pada pihak KSM untuk semua kebutuhan matrial akan di droping langsung secara global namun pihak KSM menolak dengan alasan tempat tidak mencukupi untuk menaruh semua matrial, hingga pihak KSM meminta agar matrial dikirim secara bertahap sesuai kebutuhan yang diperlukan,” kami akui memang pernah ada keterlambatan pengiriman matrial batu dan pasir, karena matrial tersebut harus melalui pemesanan, namun matrial lain seperti semen, cat atau lainya bisa dikirim kapan saja bila dibutuhkan.” kilahnya. (Farid/MR9)