Tuesday, 31 December 2013

PAGUYUBAN PANGKALAN LPG 3KG TUNTUT PEMBUBARAN PANGKALAN YANG BARU MUNCUL.

Paguyuban Pangkalan LPG dialog dengan Disperindag.
       PEMALANG (Media Rakyat). Pengurus dan anggota paguyuban pangkalan LPG 3kg yang berjumlah 30 orang menggeruduk Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan di JL. Jendral Sudirman Pemalang, kedatangan mereka untuk meminta dinas membubarkan munculnya pangkalan-pangkalan baru yang dinilai merugikan karena menyebabkan harga jatuh. 
       Mereka yang datang untuk menyampaikan keluhannya pada hari Senin (30/12) Kedatangan Paguyuban Pangkalan yang sebelumnya tidak diketahui oleh Diskoperindag.membuat Kepala Diskoperindag dan Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri merasa kebingungan dan panik, namun pada akhirnya Paguyuban Pangkalan gas 3kg di terima di Aula rapat Disperindag. 
       Dalam ruangan tersebut sempat bersitegang dengan adanya usulan dari paguyuban yang menuntut pangkalan yang baru dibubarkan.karena dengan kemunculan pangkalan baru sejak bulan juli lalu pangkalan yang lama merasa merugi, .apa lagi dengan munculnya pangkalan baru tidak pernah di musyawarahkan dengan Paguyuban  oleh Dinas maupun agen sehingga berakibat tidak teraturnya pendistribusian LPG ukuran 3 kg. Bahkan disinyalir dengan adanya pangkalan baru tersebut  adalah ulah dari oknum Dinas sendiri, sehingga dari salah satu pangkalan merasa tidak terima. Disamping itu, penempatan pangkalan secara sembarangan yang semestinya operasionalnya di wilayah selatan ditempatkan di utara sehingga membuat pangkalan yang lama merasa di sabot wilayahnya. 
       Kepala Diskoperindag Suharto SIP didampingi Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Bambang Imam,Sse mengatakan  bahwa aturan yang ada memang hanya sebatas pada agen saja sedangkan pangkalan belum tersentuh, sehingga untuk pendirian pangkalan baru pun diluar kewenangan pihaknya, karena mereka berada di bawah agen masing-masing. Soal adanya surat himbauan tidak ada pangkalan baru pertanggal 31 Desember, hal itu dimaksudkan untuk menjawab keluhan dari paguyuban sebelum ditemukannya solusi yang disepakati bersama, sehingga tidak bisa diartikan bahwa Dinas mempunyai kewenangan dalam pendirian pangkalan. " Dan yang tidak terkait dengan aturan kami musyawarahkan kalau yang terkait dengan aturan tetap kami tunduk dengan aturan, kalau untuk peredaran gas 3kg selama ini tidak ada kekurangan karena tidak ada komplen dari masyarakat,semuanya tercukupi apalagi ini barang yang bersubisidi, dan masyarakat sendiri untuk mendapatkanya tidak sulit, dengan adanya pangkalan yang baru kalau memang ada anak buah saya yang ada main didalamnya pasti akan saya beri sangsi” Tegas Suharto. 
      Supriyatno sebagai Pembina Paguyuban Pangkalan menuntut pembubaran pangkalan baru yang bermunculan sejak Bulan Juli lalu karena berakibat tidak teraturnya pendistibusian LPG ukuran 3 kg, akibat munculnya pangkalan baru sudah sangat meresahkan, karena dilapangan terjadi banting-bantingan harga, dan sudah tidak ada lagi etika berdagang. Proses pendirian pangkalan baru juga perlu dipertanyakan. Idealnya seharusnya kalau pangkalan baru seharusnya ada rekomendasi dari paguyuban, sebab selama ini paguyuban juga menjadi mitra dari pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar ada pengaturan daerah-daerah mana yang sudah penuh, dan wilayah-wilayah mana yang masih memungkinkan untuk didirikan pangkalan baru. "Kita ingin ada kepastian siapa yang mengatur pangkalan, sebab Diskoperindag sendiri mengeluarkan surat himbauan bahwa pertanggal 31 Desember untuk tidak ada pangkalan baru, tapi disisi lain dikatakan pengaturan pangkalan berada di bawah agen bukan dinas" tandasnya. 
      Untuk mencari solusi bersama akhirnya disepakati bahwa pada Kamis (2/1) mendatang akan dilakukan pertemuan kembali dengan mengundang pihak agen, paguyuban pangkalan, pangkalan baru serta pihak Sub Region dari Pertamina yang membawahi distribusi gas LPG Ukuran 3 Kg untuk wilayah Pemalang.(heri)

OL : 31-12-2013. 

Monday, 30 December 2013

SEJUMLAH KAFE PANIK SAAT POLRES PEMALANG GELAR OPERASI MALAM HARI

suasana saat operasi malam hari.
      PEMALANG (Media Rakyat). Operasi cipta kondisi menjelang perayaan pergantian tahun yang dilaksanakan malam hari di Jalan Gatot Subroto Pemalang membuat panik pengunjung dan pekerja kafe karaoke di Sirandu Mall Pemalang Sabtu malam. (28/12). 
        Kepanikan tersebut disebabkan karena mereka mengira serombongan petugas Polres yang masuk ke area hiburan itu hendak melakukan razia., sehingga para pemandu lagu (PL) cepat-cepat meninggalkan tempat kerjanya dan beberapa pengujung  mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam ruangan karaoke.
      Sedangkan pengelola Karaoke menunggu dengan harap-harap cemas, namun  hingga pukul 00.00 ternyata tidak dilakukan razia dan razia tersebut justru dilakukan di JL. Jendral Gatot Subroto depan SMAN 1 Pemalang yang berjarak sekitar 100 meter dari SiranduMall. 
       Ternyata Polres Pemalang hanya melakukan  razia Kendaraan, sajam, narkoba dan kejahatan lainnya. Operasi tersebut dipimpin Kasat Sabhara AKP Imade Restu Semadi SH dan dalam kegiatan itu juga nampak Kasat Intel AKP Kasirin SH MH dan Kasat Reskrim Iptu Eddy Purnama Lilah SH MH, sehingga Para awak media yang sudah bersiap-siap meliput razia di kafe kecele.
     Dari pantauan di lapangan banyak pengendara sepeda motor yang terjaring operasi akibat lupa membawa STNK dan SIM serta tidak memakai helm. Namun banyak juga pengendara motor yang ketakutan dan balik kanan tidak melewati area operasi. 
       Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasat Sabhara AKP Restu, kegiatan razia itu rutin dilakukan sebagai upaya kamtibmas menjelang perayaan pergantian tahun. Sedangkan sasaran yang dilakukan adalah para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), sajam, narkoba dan bahan peledak dan yang terjaring hanya pelanggaran kendaraan bermotor, antara lain surat-surat kendaraan, itupun tidak terlalu banyak. 
      Dengan adanya rutin melakukan Oprasi atau razia mnimal dapat menekan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Pemalang dan mengurangi jumlah pelanggaran LaluLintas, setidaknya kalau masyarakat yang mau keluar malam harus melengkapi surat kendaraany.(heri).

OL ; 30-12-2013.

Sunday, 29 December 2013

DUA PEKERJA PEMASANGAN VISUAL MMC TERKENA ALIRAN LISTRIK

Korban saat berada di RSU Santa Maria.
            Pemalang (Media Rakyat). Dua Karyawan pekerja pemasangan visual MMC di toko Hp Sel di Jl. Jendral Sudirman timur sebelah barat Pasar Pagi sabtu (28/12/2013) sekitar pukul 17.00 sore, terkena sengatan aliran listrik. Korban bernama Hari Hartoyo (35) warga Jl. Tegal Kangkung 5/2 Semarang langsung dirawat di Rumah Sakit Santa Maria. 
       Menurut Kapolres Pemalang AKBP. Dedi Wiratmo SIK. Melalui Kasatreskrim Iptu Eddy Purnama Lilah,SH.MH. membenarkan kejadian yang menimpa karyawan tersebut dan memang benar kesetrum, namun korban tidak meninggal hanya luka dengan kulit mengelupas dan saat ini korban dirawat di RSU Santa Maria Pemalang. 
         Eddy Purnama menambahkan bahwa korban terkena sengatan listrik ada 2 orang pekerja, namun satu lagi yang merupakan teman korban tidak apa-apa," dan untuk saat ini dari kami masih melakukan olah TKP.” Ungkapnya. 
     Naryono (36) menceritakan pada wartawan diruang UGD RSU Santa maria menjelaskan pada awalnya mereka  mendapatkan job pekerjaan pemasangan Visual MMC di toko Hp sel di jalan Jendral Sudirman. Lalu mereka dengan Kru yang ada melaksanakan tugas pekerjaan itu, dari pemasangan besi siku dan aluminium dan pengelasan sudah selesai, adapun visual yang akan dipasang sekitar panjang 3 meter dan lebar sekitar 5 meter. “dan waktu kejadian itu saya ada dibawah sedangkan yang di atas ada dua orang Hari hartoyo (35) dan Trisno (30) , setelah selesai semuanya tinggal untuk menarik Visualnya ke atas tiba-tiba besi siku yang mau diturun kan kena kabel listrik yang ada depan toko. Kebetulan Trisno yang pertama tidak apa-apa dan rekan saya Hari yang kedua yang kena setrum, memang biasanya orang yang terahir malah yang akan kena aliranlistrik daripada orang yang pertama” jelasnya.(heri). 

OL: 29-12-2013.

SATU HARI DUA LAKA LANTAS TERJADI 3 ORANG MENINGGAL DUNIA.

Bus Safari Dharma Raya yang terlibat kecelaan.
           PEMALANG  (Media Rakyat). Dalam tempo hanya beberapa jam, 2 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polres Pemalang, pada hari Jumat (27/12/2013), kecelakaan pertama yang terjadi di Jalur Lingkar Utara (JLU) melibatkan Bus Safari Dharma Raya dan 2 buah truk, sedangkan kecelakaan kedua terjadi di Jalur Pantura depan Kecamatan Petarukan antara sebuah sepeda motor dan truk trailer. 
        Akibat musibah  3 korban meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka ringan. Kecelakaan pertama terjadi pukul 03.30 di depan SPBU JLU ikut Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman, sebuah truk tangki bernopol B 9651 KJ yang dikemudikan Nurudin (28) warga Indramayu melaju dari Timur ke Barat dan bermaksud berbelok untuk mengisi bahan bakar, naas dari arah belakang meluncur Bus Safari Dharma Raya nopol B 7799 TK yang dikemudikan Wijatmoko Rompatoman (53) penduduk Mungkid Magelang. 
      Karena jarak sudah terlalu dekat Bus menghantam truk dan masuk jalur berlawanan, bersamaan dari arah Barat ke Timur melaju Truk bernopol N 9940 UK yang dikemudikan Mujito (51) warga Pujon Lor Malang, akibatnya bus kembali menghantam truk secara keras. "Korban meninggal dilokasi penumpang bus bernama M Ridho (24) warga Cakung Jakarta, kemudian awak truk beridentitas Sujono (55) warga Ngantang Malang meninggal di rumah sakit, sementara 3 penumpang lainnya luka ringan dan hanya rawat jalan. Para korban dievakuasi ke RS Prima Medika,"jelas Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasatlantas AKP Davis Busin SIK didampingi Kanitlaka Iptu Maulana Ozar.
      Sementara itu di TKP lainya pada pukul 08.00 musibah kecelakaan juga terjadi di Jalur Pantura depan Kecamatan Petarukan, saat itu sebuah Trailer bernopol H 1893 AY melaju dari Barat ke Timur. Bersamaan dibelakangnya melaju sebuah mobil dan 2 buah sepeda motor, ketika mobil yang belum diketahui identitasnya berusaha memutar arah median jalan. Satu sepeda motor berhasil lolos, tapi sepeda motor lainnya bernopol G 6747 WD yang dikendarai M Puspita (30) warga Kelurahan Beji Rt 3 Rw 5 Kecamatan Taman terjatuh dan masuk kolong truk yang dikemudikan Ahmad Zaenuri (35) warga Tayu Pati. Belum diketahui apakah sepeda motor terjatuh karena menyenggol mobil tak dikenal, atau menghindari jalan yang tidak rata. "Tiba-tiba saya mendengar bunyi brak di belakang kendaraan, dan tahu-tahu sudah ada korban tergeletak,"papar pengemudi trailer Ahmad Zaenuri.(heri).

OL: 29-12-2013.

SANGGAR KALOKA PEMALANG TEMPATI GEDUNG BARU

Kepala Dindikpora memotong tumpeng.
           Pemalang (Media Rakyat) – Sanggar Kaloka, yang dikenal sebagai sanggar kesenian tertua di Kabupaten Pemalang, yang selama ini bermarkas di Perumahan Griya Pelutan Indah, kini menempati gedung baru di Jl DR Cipto Ruko Sirandu. 
      Selamatan ‘boyongan’ kelompok kesenian pimpinan seniman dan budayawan Ki Kustoro itu dihadiri Ketua dan beberapa pengurus Dewan Kesenian Pemalang, Kasi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kepala Dindikpora, Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin (HARPI), perwakilan sanggar kesenian dan sejumlah seniman tradisional seperti dalang dan pranatacara. 
     
 Ki Kustoro menerima potongan tumpeng.
    Pada acara yang ditandai dengan potong tumpeng itu Ki Kustoro mengisahkan secara singkat perjalanan sanggar kesenian yang dirintisnya tahun 1972. Doklumentasi foto kegiatan sejak awal berdirinya juga ditayangan dalam slide video. “Sanggar kami sudah aktif melatih seniman-seniwati khususnya seni tari dan sering berpentas di Pendopo Kabupaten waktu itu,” urai Ki Kustoro. 
     Ungkapan keprihatinan terkait dengan tidak mudahnya upaya nguri-uri seni tradisi disampaikan Ketua Dewan Kesenian Pemalang (DKP) Andi Ruystono. Menurut pendiri Padepokan Seni Lintang Kemukus itu, khususnya kesenian tradisional harus tetap diupayakan pelestariannya. “Seni tradisi di Pemalang harus dipertahankan, berkembang dan menjadi ikon sebagai warisan budaya masa lalu,” ungkap Andi Rustono.
      Sementara itu Kasi Kesenian Disbudpar Pemalang, Dwi Anggono mengakui upaya melestarikan kesenian tidaklah semudah membalik tangan, harus didukung semua pihak yang peduli bersama jajaran kedinasan yang berkompeten. 
         Dalam sambutannya Kepala Dindikpora Pemalang,. Drs H Mariyoto, MPd, mengatakan, keberadaan Sanggar Seni Kaloka merupakan satu bukti lekatnya kecintaan para seniman terhadap dunia seni itu sendiri. “Kepedulian terhadap seni yang luar biasa, sehingga perlu adanya kesinambungan melalui regenerasi di tingkat anak-anak dan pelajar di sekolah.” katanya. 
     Mariyoto menambahkan, jalinan silaturahmi antar sanggar kesenian sangat penting dalam upaya pengembangan kesenian. Dari ketramnpilan para siswa setiap tahun terbuka event untuk berpentas, yakni acara perpisahan dan peringatan Hari Pendidikan Nasional, pungkasnya. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 29-12-2013.

Thursday, 26 December 2013

11 KADES TERPILIH TAHAP 2 KAB. PEMALANG DILANTIK

Bupati Pemalang saat melantik 11 Kades.
          Pemalang (Media Rakyat). Pilkades tahap II Kab. Pemalang telah  selesai tanpa ada kendala maupun masalah, semua berjalan dengan kondusip, walaupun ada percikan kecil namun dapat diselesaikan dengan baik, sehingga pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Desa Hasil Pemilihan Tahap II Tahun 2013 Kabupaten Pemalang, bisa dilangsungkan pada hari Selasa (24/12) di Pendopo Kab.Pemalang. 
         11 Kades terpilih antara lain,Desa Tambak Rejo Kecamatan Pemalang, Desa Cibelok Kecamatan Taman, Ds Pener Kecamatan Petarukan, Ds Wonokromo Kecamatan Ulujami, Ds cangak Kecamatan Comal,Ds Pedagung Kecamatan Watukumpul, Ds Paguyangan Kacamatan Bantarbolang, Ds Sumurkidang Kecamatan Bantarbolang,Ds Kalisaleh Kecamatan Belik,Ds Jurangmangu Kecamatan Watukumpul, dan Ds Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kab. Pemalang. 
       Seiring dengan dilantiknya para Kepala Desa,maka seluruh rangkaian pelaksanaan pemilihan kepala desa tahap II tahun 2013 telah selesai.sehingga seluruh rangkaian kegiatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan serentak tahun 2013.sehingga seluruh rangkaian pilkades tahap I dan tahap II yang dilaksanakan pada 20 desa, secara umum dapat terselenggara dengan tertib,aman dan lancar. 
        Usai pelantikan 11 kades terpilih Bupati Pemalang H.Junaedi SH.MM dalam sambutannya mengucapkan “ selamat bertugas “ pada Kepala Desa yang baru dilantik dan diambil sumpahnya dan mengharapkan semoga dapat menjalankan dan amanat yang menjadi tanggung jawabnya, dengan sebaik mungkin sesuai dengan aturannya. "Ada tiga poin yang perlu diperhatikan untuk kepala desa yang baru dilantik ,Pertama : dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintah, harus betul-betul dipahami, wajib menyampaikan semua produk hukum tentang Peraturan Desa. Kedua: dalam pelaksanaan tugas bidang Pembangunan Desa. Ketiga: dalam bidang pelayanan masyarakat.diminta seluruh kepala desa meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya mengenai berbagai hal yang terkait dengan pengelolaan keuangan serta pengadaan barang jasa.” Tegas Bupati. 
     Acara pelantikan yang diselenggarakan disaksikan oleh tamu undangan antara lain ,Wakil Bupati, Sekertaris Daerah beserta segenap jajaran Pemerintah Kab. Pemalang, Pimpinan Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang, Muspika se-Kab. Pemalang, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kab,Pemalang. Ketua BPD dan Ketua Panitia Pilkades , Mantan Kepala Desa dan Forum Koordinasi Muspida kab. Pemalang. (heri)

OL: 26-12-2013.

Wednesday, 25 December 2013

TERKAIT NATAL DAN TAHUN BARU BUPATI PEMALANG LAKUKAN SIDAK DI PASAR PAGI

Bupati Pemalang saat melakukan sidak di Pasar Pagi.
      PEMALANG (Media Rakyat). Libur natal dan Tahun Baru harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pemalang, khususnya dipasar Pagi Pemalang dan pasar sekitarnya cenderung ada kenaikan walaupun tidak siknifikan namun membuat sedikit masyarakat resah sehingga Bupati Pemalang melakukan sidak turun Kepasar untuk melihat keberadaan Pasar pada hari Selasa (24/12/2013). 
        Berkaitan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2013, apa lagi saat sekarang ini situasi dolarpun melemah sehingga banyak para pedagang di pasar pagi menaikan harga bahan pokok terutama di pasar tradisional.
      Salah satu pedagang Wati mengatakan saat liburan seperti sekarang ini memang sedikit naik apalagi menjelang tahun baru seperti Cabe merah kriting yang tadinya rp 30.000/kg menjadi Rp 40.000,-/kg. kalau cabe rawait yang dulunya Rp 15,000,-/kg menurun menjadi Rp.10,000,-/kg.begitupun untuk harga daging Rp 95.000,-/kg dan untuk daging ayam yang dulu Rp.25.000/kg sekarang antara Rp.27.000 sampai Rp.28.000/kg dan semua harga sembako yang berada di pasar pagi Pemalang rata-rata naik, walaupun kenaikan tersebut tidak siknivfkan. 
     Rum salah satu Pedagang sayuran menyempatkan diri sambil bersalaman dengan Bupati Pemalang H.Junaedi SH.MM ,mengusulkan supaya dibikinkan saluran,karena pada waktu hujan air dari talang kebawah tidak ada salurannya, " saat musin hujan keadaan pasar jadi becek" ungkapnya. 
      Bupati Pemalang H.Junaedi SH.MM mengatakan  bahwa dengan situasi libur Natal dan Tahun Baru yang panjang dan semua itu sudah menjadi kebutuhan masyarakat, karena permintaan yang sangat tinggi, itu sudah masuk hukum ekonomi ,manakala permintaan semakin tinggi hargapun mesti akan tinggi pula.yang penting antara konsumen yang belanja tidak merasa keberatan " silahkan saja kami hanya memantau sejauh mana konsumen selama ini, namun ketika tidak ada masalah pemerintah juga tidak akan mempermasalahkan, sekali lagi yang penting adalah pelayanan yang baik hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.”ungkap Bupati.
      Sidak yang dilakukan Bupati Pemalang, H,Junaedi SH,MM di damping Kepala Disperindak Pemalang “Suharto, Asisten II, sebagian SKPD dan Kepala Pasar Pagi Lukman Hakim. (heri).

OL:25-12-2013.

Tuesday, 24 December 2013

JELANG NATAL POLRES PEMALANG SIAPKAN OPERASI PENGAMANAN DIGEREJA

Operasi pengamanan Gereja jelang Natal.
            Pemalang  (Media Rakyat). Untuk menyambut peringatan hari natal 25 Desember 2013, jajaran Polres Pemalang Senin (23/12) mengadakan operasi diseluruh Gereja yang berada di Kabupaten Pemalang,operasi ini suatu tahapan perencanaan dalam rangka pengamanan Hari Natal tahun 2013. 
       Operasi pasca Natal yang dilakukan oleh Polres Pemalang terutama di Gereja besar yang berada di jalan Pemuda, Gereja Santa Lukas, Gereja Bhetel, adapun gereja yang biasa hanya di berikan penjagaan yang terdiri dua anggota polri dan TNI, untuk kenyamanan para Jemaat yang melakukan Natal. Kegiatan operasi tersebut dipimpin oleh Kasat Sabara AKP Restu SH, didampingi Kapolsek Pemalang AKP.Utomo SH dan Dan Ramil Pemalang, operasi yang dilakukan dengan beberapa anggota sabara peralatan lengkap termasuk anjing Pelacak Polres. 
       Semua itu dilakukan untuk petakan seluruh potensi kerawanan yang ada. Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo, SIK. Saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa setelah selesai gelar pasukan operasi “lilin “ akan di lanjut operasi pasca Natal , karena kami sudah menyiapkan Pos- Pos untuk keamanan termasuk Pos Keamanan yang berada di jalan Pemuda depan Gereja Santa Lukas.termasuk ditempat-tempat kerawanan dan dari kami sudah memploting semua,seperti pos 1 di alun-alun kota,dan yang digereja santa lukas termasuk Pos2 pos pelayanan. Untuk pos keamanan di semua titik termasuk semua Gereja. 
      Untuk keamanan yang menyusup digereja,pertama kita melakukan tindakan preventif itu melibatkan intel, lidik penggalangan pengamanan, penyuluhan, juga kita manfaatkan itu, dan nanti pas hari H nya kita melakukan pengamanan secara langsung, seperti barang-barang ,orang yang mau masuk, dijaga oleh anggota yang memakai seragam lengkap juga anggota berpakaian preman, disamping itu ada dari unsur lain seperti TNI, satpol PP dan masyarakat.panitia dari gerejapun ada dipintu masuk. 
       Kapolres menambahkan bahwa disamping pintu masuk utama ,pintu masuk yang lain pun tetap akan dijaga, dan nanti sebelum acara dimulai sekeliling gereja akan disisir dulu, akan disiapkan alat detektor untuk gereja yang rawan, disamping itu juga ditempat keramaian akan kita jaga. "Untuk pos keramaian ada lima pos, seperti basa, pasar pagi , alun-alun,jogja, Pemalang permai dan Sirandu.lima pengamanan ini untuk pengamanan seperti Bon, pencurian dan lain-lainnya.” Tegas Kapolres.(heri).

OL: 24-12-2013.

POLRES PEMALANG GELAR PASUKAN OPERASI “LILIN” 2013.

Upacara gelar Pasukan "LILIN 2013".
      PEMALANG (Media Rakyat). Apel gelar Pasukan Yang dilaksanakan hari ini perupakan tahapan untuk melakukan pengecekan akhir, terhadap kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas, di gelar Upacara Apel Gelar Paukan Operasi “Lilin – 2013” dalam rangka pengamanan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, dihalaman Mapolres Pemalang Senin (23/12).
       Dalam gelar upacara tersebut sebagai Irupnya kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo,SIK. Peserta upacara TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Senkom, PMI dan Pramuka. Perayaan Natal dan Tahun baru merupakan momentum penting setiap akhir tahun, yang selalu diikuti dengan meningkatnya dinamika situasi kamtibmas,sehingga memerlukan upaya dan langkah pengamanan secara komfrehensif dari Polri, dan didukung oleh seluruh komponen masyarakat agar kegiatan lancar. 
      Dalam rangkaian tersebut,diprediksi akan menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat. Pusat jalan protokol, tempat wisata,tempat hiburan yang puncaknya akan terjadi dalam malam tahun baru. Dalam hal ini akan menimbulkan gangguan kamtibmas,berupa kemacetan lalu lintas, apa lagi cuaca saat ini hujan. 
     Kapolres Pemalang menegaskan bahwa untuk menyikapi hal tersebut Polri melakukan pengamanan secara sistematis dan terpadu.yang melibatkan masyarakat. " Pelaksanaan operasi ini menitikberatkan memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme.disamping itu ,berbagai aksi anarkis,juga menjadi ancaman yang harus mendapatkan atensi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.” Tegasnya.
       Tamu undangan hadir dalam acara gelar pasukan operaso “lilin “ antara lain Bupati Pemalang H. Junaedi SH.MM yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Mukti Agung Wibowo ST, Ketua DPRD Pemalang. H. Agus Sukoco., Kajaksaan Negeri Pemalang Bambang Supriambodo, SH.Dan Dim 0711 Pemalang , Kepala Kesbanglimas, Ketua PMI Pemalang dan Tokoh Agama, disamping itu juga yayasan Anak yatim piatu taman.(heri).

OL :24-12-2013.

JELANG NATAL DAN TAHUN BARU HARGA SEMBAKO STABIL

Purwati saat memberikan penjelasan harga Sembako.
          Brebes ( Media Rakyat ), Jelang Libur natal dan tahun baru, harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Brebes khususnya di kawasan Bumiayu, kalierang jatisawit dan sekitarnya stabil bahkan cenderung ada penurunan harga komoditi bumbu seperti Bawang merah dan cabe merah keriting . 
      Meski nilai tukar rupiah terhadap dollar cenderung lemah, namun hal ini tidak banyak mempengaruhi harga bahan pokok di pasar tradisional seperti di pasar Induk Bumiayu dan sekitarnya,.seperti yang disampaikan Kepala Pasar Induk Bumiayu Purwati di kantornya pada Media  Rakyat pada senin (23/12/13), menjelaskan bahwa untuk harga Sembako diwilayah Bumiayu stabil, malah untuk harga bawang merah, cabe merah kriting mengalami penurunan harga. 
       Bahkan Purwanti memastikan untuk libur natal dan tahun baru ini tidak ada kenaikan yang signifikan. Mengenai harga bawang merah dan cabe merah keriting yang cenderung mengalami penurunan harga, Purwanti mengatakan bahwa kemungkinan besar petani kedua komoditi telah memasuki masa panen sehingga wajar bila ada penurunan harga yang semula Rp. 24.000 / Kg,kini hanya Rp.20.000 / Kg .sedangkan cabe keriting merah yang semula Rp. 30.000 / Kg menjadi Rp 28.000 / Kg. Berikut daftar harga sembako , Daging dan bumbu yang dikeluarkan oleh DISPERINDAG Kab. Brebes Per tanggal 23 Desember 2013 : 1. Beras IR 64 kw 1 : Rp 8.500 / Kg Beras IR 64 kw 2 : Rp.8.000 / Kg 2. Gula Pasir : Rp. 12.000 / Kg 3. Minyak goreng curah : Rp 10.000 /Kg 4. Daging Sapi : Rp.110.000 / Kg 5. Daging Ayam : Rp.25.000 / Kg Daging Ayam Kampung : Rp . 58.000 / Kg 6. Telur ayam : Rp. 15.000 / Kg Telur Ayam Kampung : Rp.1500 / butir 7. Bawang merah : Rp.20.000 / Kg 8. Cabe merah kriting : Rp 28.000 / Kg 9. Cabe merah besar : Rp.20.000 / Kg Ket : Harga dapat berubah sewaktu – waktu, menyesuaikan harga di lapangan. (iwan).

OL : 24=12-2013.

Saturday, 21 December 2013

PENTAS LUMBA-LUMBA HADIR DIKOTA SLAWI PERINGATI HUT LSM BENMAS.

Pentas Lumba-lumba usai acara Pembukaan.
           Slawi (Media Rakyat) Dihari jadi yang ke 4 LSM Benteng Masyarakat Slawi (BENMAS) yang bekerja sama dengan PT. Wersut Seguni Indonesia (WSI) mengelar hiburan pentas sirkus lumba-lumba dan aneka satwa  lainnya seperti Kakak Tua, Berang-berang dan beruang Sumatra, untuk pertama kalinya ada di Kota Slawi.
     Kegiatan yang dibuka pada hari jumat sore (20/12/2013), bertempat di JL. A Yani Slawi tepatnya di sebelah utara POM Bensin Procot Slawi tersebut rencananya  akan berlangsung selama satu bulan penuh untuk menghibur masyarakat Kabupaten Tegal terutama untuk mengisi liburan sekolah dan sebagai sarana hiburan yang mempunyai nilai pendidikan.
      
Kusno saat jumpa Pers didampingi ketua LSM Benmas.
    Dalam sambutanya saat Pembukan acara Pentas Lumba-lumba dan aneka satwa, Ketua LSM BENMAS Eko Basuki  menyampaikan bahwa untuk meyakinkan PT.WSI agar mau singgah di Kota Slawi adalah sebuah proses yang panjang dan perlu meyakinkan bahwa Slawi adalah Kota yang aman, nyaman dan ramah serta jalinan kerjasama dengan berbagai pihak maka acara tersebut dapat terlaksana." dengan terlaksananya kegiatan ini kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu serta mohon doa restunya kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar seperti yang direncanakan" ucapnya.
     Perwakilan PT. WSI Kusno saat jumpa pers menjelaskan bahwa Pentas Lumba-lumba dan Aneka Satwa bertujuan untuk memberikan pengenalan terhadap masyarakat luas tentang konservasi binatang mamalia yang memiliki kecerdasan luar biasa, sekaligus untuk menghibur Masyarakat Kab, Tegal dan sekitarnya. “Kami ingin memberikan hiburan dan pengenalan tentang lumba-lumba binatang laut yang memiliki kecerdasan tingi dan beberpa satwa lain yang dilindungi kepada masyarakat luas." jelasnya. 
     Kusno mengatakan, dirinya merasa nbangga bisa melangsungkan pentas sirkus lumba-lumba apalagi ini untuk pertama kali di Kab, Tegal yang diselenggarakan oleh WSI dan di dukung oleh LSM BENMAS. Dan saat ditanya harga tiket tanda masuk Kusno menjelaskan, untuk harga tiket mulai dari 20 ribu sampai 30 ribu, namun bagi Sekolah yang dikoodinir akan diberikan harga khusus." untuk anak Yatim Piyatu yang ingin melihat langsung pertunjukan sirkus tersebut kami beri fasilitas gratis khusus dihari jumat dengan menghubungi Pengelola acara " pungkasnya. (Farid/MR/99).

OL : 21-12-2013.

Friday, 20 December 2013

PEMALANG CIPTAKAN LAUT BIRU PERINGATI HARI NUSANTARA.

Kegiatan saat menanam pohon cemara.
      PEMALANG (Media Rakyat). Peringatan hari Nusantara Muspida Kabupaten Pemalang diantaranya adalah menciptakan laut biru, oleh karena itu jajaran Pemkab Pemalang merlaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai dan dilaksanakan penanaman pohon cemara di pinggir pantai Sugihwaras tepatnya di tugu kepiting kelurahan Sugihwaras,Kecamatan Pemalang Jum’at (20/12). 
       Kegiatan penanaman pohon cemara tersebut dilakukan oleh Muspida Kabupaten Pemalang, Tim TP PKK Kabupaten Pemalang, SKPD se-Kab,Pemalang dan siswa sekolah. Selesai melakukan penanaman pohon cemara,dilanjutkan senam sehat bersama Askes. 
        Bupati Pemalang H.Junaedi,SH.MM, dalam sambutannya secara lesan yang di Wakili Asisten II , Drs. Andrean Heru Cahyono menyebutkan bahwa dalam rangka hari Nusantara, guna menciptakan laut biru, oleh karena itu ditanamlah pohon cemara dan Tugu Kepiting akan dijadikan rest area,untuk menunjang pariwisata.
      Muntohir Spi.MM.Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan diruang kantornya mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini adalah tujuan yang utama tidak lain untuk menciptakan pantai yang bersih indah dan lestari ,disamping itu dalam kegiatan ini juga melibatkan masyarakat agar punya rasa tanggung jawab yang besar.disamping itu juga bukan tanggung jawab Dinas Perikanan saja, ini adalah tanggungjawab Pemda.dan semua elemen ,lembaga swadaya masyarakat, instansi, swasta dan lembaga lainnya.
      Muntohir menambahkan bahwa semuanya yang termasuk rest area itu arahnya kepantai.karena nantinya akan sepenuhnya tanggung jawab Pemda, ".kami dari Dinas Kelautan mendukung dalam kegiatan tersebut, agar kedepannya terbentuk rest area yang bagus, sehingga nantinya diharapkan semua pengemudi dipantura bisa istirahat dengan tenang karena lokasinya bersih dan indah. Dan nantinya kami dana DID akan kami terapkan untuk membangun rest area itu menjadi tempat singgah yang nyaman , nati disediakan MCK umum , masjid,termasuk untuk oleh-oleh khas Pemalang.dan untuk lokasi wisatanya disebelah Utara. Harapan Semua pihak Pemerintah Daerah memulai membangun sapras di sana agar kedepannya bisa bermanfaatkan, dan semua SKPD yang terkait kami harapkan dapat bekerja sama yang sinergi agar Pemalang menjadi Indah dan nyaman." pungkasnya. (heri).

OL : 20-12-2013.

Thursday, 19 December 2013

RAZIA TELPON GENGGAM PADA SISWA SEKOLAH.

Kegiatan sosialisasi Telpon Genggam(HP).
          PEMALANG (Media Rakyat). Saat ini Telpon Genggam (Hp) sudah marak seperti sayuran yang berada dipasar, juga untuk pelajar dari SD, SMP sampai SLTA, sekarang ini sudah tidak asing lagi, karena keberadaan Hp tersebut disamping untuk komunikasi juga ada permainan gim.
      Untuk menghindari peredaran pornografi yang ada pada telepon genggam, ratusan siswa diperiksa oleh petugas Satreskrim Polres Pemalang dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Hal tersebut dilakukan petugas disela-sela acara Penanggulangan Pornografi melalui Telpon Genggam di Lingkungan Pelajar, yang digelar Dindikpora di aula SMA N 2 Pemalang, Rabu (18/12). 
        Dengan persuasif satu persatu telpon genggam para siswa yang berada di aula dibuka dan diperiksa satu persatu oleh petugas, namun dalam kegiatan yang dimulai pukul 10.00 itu tidak diketemukan unsur pornografi didalam hp para murid.sehingga membuat lega para nara sumber yang memeriksa,dengan demikian untuk pelajar di pemalang masih tergolong baik dibanding daerah yang lain. 
      Narasumber pada kegiatan yang merupakan pembinaan terobosan kreatif Dindikpora dan Polres Pemalang, adalah Kepala Dindikpora Drs Mariyoto MPd dan Kasatreskim Polres Pemalang Iptu Eddy Purnama Lilah SH MH, dengan moderator Kepala Bidang Binmudora Suwito MPd. 
         Kepala Dindikpora Pemalang Drs. Mariyoto MPd, dihadapan 150 siswa peserta menyatakan, bahwa saat ini sedang marak video pornografi melalui telpon genggam (Hp) diberbagai tempat.maka Dinas Pendidikan Pemda dan Olah Raga bekerja sama dengan Polres Pemalang melakukan kegiatan antisipasi atau penanggulangan maraknya pornografi, "Untuk itu diperlukan antisipasi melalui pembinaan pelajar, apalagi melihat efek dari pornografi yang begitu parah hingga bisa merusak masa depan. Perlu diingat pula bahwa hal ini bisa berkaitan dengan hukum." tegas Mariyoto. 
       Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasatreskrim Iptu Eddy Purnama Lilah SH MH, kepada siswa juga menerangkan bahwa menyimpan gambar atau video porno termasuk didalam telpon genggam bisa dijerat dengan Undang Undang Pornografi, bahkan apabila sudah menyebarluaskan bisa dikenakan pula Undang Undang Teknologi dan Informasi (ITE). Ikut pula mendampingi dalam kegiatan yang dilaksanakan usai ujian sekolah itu, Kepala SMAN 2 Pemalang Duhri MPd, Kasie Pemuda Dindikpora Kistiyadi SPd. (heri).

OL :  19-12-2013.

Wednesday, 18 December 2013

BUPATI PEMALANG MENERIMA PENGHARGAAN PRESIDEN RI

Bupati Pemalang H Junaedi SH. MM.
       PEMALANG (Media Rakyat), Bupati Pemalang H. Junaedi, S.H., MM hari Rabu (18/12) pukul 10.00.WIB di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) untuk Tingkat Madya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. 
        Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam rangka Puncak Peringatan ke-85 Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti. Hadir pada pemberian penghargaan tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono,dan Wapres Boediono beserta Ibu Herawati Boediono. 
        Pada kesempatan itu, Presiden SBY secara simbolis memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 40 pihak mewakili kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan dari 90 pihak penerima penghargaan ini. Tema Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah “Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipatif dan Pembangunan yang Inklusif”. 
       Menurut Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Amalia Gumelar, tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2013 bersiap menuju tahun politik 2014, dengan harapan di tahun depan semakin banyak warga negara yang terlibat dalam pemilihan umum. "Adapun tema pembangunan inklusif, kami tetapkan agar pembangunan yang sedang dijalani prosesnya hingga hari ini dapat optimal menjangkau semua kelompok dan elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki, anak perempuan maupun anak laki-laki, termasuk kelompok penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia," lebih lanjut dijelaskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 
       Presiden SBY dalam sambutannya menjelaskan bahwa pergerakan kaum perempuan dalam kehidupan bangsa sangat relevan dan perlu dipertahankan. Presiden menggunakan kesempatan ini untuk mengapresiasi jerih payah dan upaya kaum perempuan dalam memajukan harkat, martabat, kemuliaan kaum perempuan, dan bersama pemerintah melakukan pembangunan berkelanjutan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan perubahan. 
       Usai menyampaikan sambutannya, Presiden SBY menandatangani sampul Perangko Prisma peringatan ke-85 Hari Ibu. Presiden SBY didampingi Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Amalia Gumelar, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Direktur Utama PT. Pos Indonesia Budi Setiawan. 
     Pada kesempatan itu, Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono mendapat penghargaan Yayas Buddhimat Patnika, karena dinilai sebagai individu yang cerdas, bijaksana, dan terpilih mendapat penghargaan. Ketiga karakter tersebut, dicerminkan oleh beberapa gagasan dan perubahan terhadap masyarakat dari Ibu Ani, terutama perempuan dan anak di masyarakat, di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. 
      Hadir pula dalam pemberian penghargaan tersebut Menteri Keuangan Chatib Basri, Mendikbud Muhammad Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Panglima TNI Jenderal Meoldoko, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(heri)

OL ; 18-12-2013.

MAHASISWA UPS DITEMUKAN TEWAS DI BENDUNGAN SUNGAI SILAIS.

Mayat korban saat dievakuasi.
        PEMALANG (Media Rakyat). Terkait dengan penemuan mayat yang ditemukan oleh warga di Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang yang tenggelam di Bendungan Sungai Silais pada hari Selasa (17/12) sekitar jam .10.00 WIB mulai terkuak dan diduga adanya unsur kekerasan.
        Korban  yang meninggal  bernama Febri Senja Leksana (20) mahasiswa UPS Tegal warga Kelurahan Paduraksa Rt.03.Rw.01 Kecamatan Pemalang. beserta sepotong baju abu-abu milik korban, dan satu potong baju warna gelap milik tersangka, yang dijadikan dan barang bukti yang sekarang berada di Mapolres Pemalang. 
       Sukirno (56) warga Kelurahan Paduraksa Rt.03 Rw.01 Kecamatan Pemalang. Selaku orang tua Febri kepada wartawan menjelaskan bahwa anaknya selaku korban  pada waktu itu masih berada di rumah, karena seperti biasanya  setiap hari sabtu dan minggu anaknya berada di rumah. Pada hari minggu siang, Alim teman anaknya datang menjemput dan keduanya pergi entah kemana, karena sampai hari senen tidak pulang maka sekeluarga mencari tapi tidak ditemukan. Pada hari selasa Ia mendapat  kabar dari warga masyarakat kalau di bendungan telah ditemukan mayat, " dengan rasa penasaran saya datang kelokasi penemuan, namun alangkah terkejutnya , ternyata yang meninggal itu Febri anak saya” ucapnya sedih. 
     Menurut Kasat Reskrim IPTU Edi Lilah, SH,MH, didampingi Kasubag Humas Polres Pemalang AKP Harsono,SH, membenarkan bahwa tanggal (17/12) telah ditemukan mayat laki-laki dibendungan sungai Silais ,dan hasil pemeriksaan dokter RS M Ashari Pemalang, ditemukan adanya Trauma kekerasan, serta mayat diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih 48 jam, selanjutnya dilakukan olah TKP, dan pemeriksaan saksi-saksi. Dan didapat petunjuk identitas korban, “ untuk sementara ini masih sebatas pemanggilan saksi-saksi untuk dimintai keterangan ,dan untuk pengembangan kasus ini,  kami mengamankan dua orang pemuda yang masih status pelajar.” jelasnya. (heri).

OL : 18-12-2013.

BAU BUSUK SAMPAH MENGGANGGU AKTIFITAS SISWA

Timbunan sampah yang tercecer dipinggir jalan.
          Slawi (Media Rakyat), Sekolah adalah tempat dimana para siswa memperoleh ilmu yang diberikan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan dibutuhkan suasana yang nyaman agar Siswa dapat berkonsentrasi dalam menerima pelajaran dari seorang Guru pengajar. 
        Namun pada kenyataanya kegiatan belajar mengajar di SMA Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal tidak demikian hal tersebut dikarenakan terganggu akibat bau busuk yang berasal dari timbunan sampah yang terletak tidak jauh dari lokasi tempat dimana Sekolah itu berada. 
        Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Nurokhman, S.Ag saat ditemui Media Rakyat diruang kerjanya mengatakan bahwa memang benar pihaknya merasa keberatan dan terganggu dengan adanya TPAS ( Tempat pembuangan Air Sementara ) yang letaknya kurang lebih 50 m dari lingkungannnya. “ Terus terang anak didik kami kurang nyaman, setiap hari harus menghirup bau tidak sedap di lingkungan kami apalagi kalau memasuki musim hujan.” keluhnya. 
     Nurokhman menambahkan bahwa timbunan sampah tersebut selain mengganggu anak didik, juga mengganggu para pengguna jalan karena letaknya persis dipinggir jalan raya dan pihaknya sudah pernah menyampaikan masalah ini kepada Camat Margasari Pambudiono, A.Md secara pribadi, namun belum ada tindak lanjut dari pihak kecamatan maupun Dinas terkait. "Kami sudah menanyakan masalah ini, namun sampai detik ini belum ada kejelasan maupun realisasi penangananya dan yang lebih paranya lagi warga disekitar sekolahpun ikut membuang sampah didekat sekolah kami, semestinya pihak terkait seperti Desa, Kecamatan, Kepala Pasar, bersama ikut andil dalam menyikapi masalah sampah yang ada di Margasari dan jangan saling lempar tanggung jawab" Pungkasnya. (iwan). 

 OL : 18-12-2013.

Friday, 13 December 2013

BPPD KAB. PEMALANG LAKSANAKAN PELATIHAN PEMANDU WISATA

Peserta Pelatihan Pemandu Wisata.
        PEMALANG (Media Rakyat). Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pemalang melaksanakan Pelatihan Pemandu Wisata ,dalam rangka untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Pemalang yang di laksanakan di Pendopo Pariwiasata Widuri kamis (12/12) selama tiga hari dari mulai tanggal 12 sampai tanggal 14 Desember. 
       Peserta pelatihan pemandu wisata yang dilaksanakan oleh BPPD .ternyata mendapatkan respon baik bagi peserta. Dengan kenyataannya yang mengikuti pelatihan sekitar 25 peserta.dari pengelolaan desa Wisata dan obyek Wisata yang berada di Kabupaten Pemalang. Pelatihan yang singkat tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh peserta. Materi pelajaran yang diajarkan dasar-dasar Pemanduan, Pelayanan Prima, Tehnik Memandu, untuk tanggal 14 nya para peserta akan difungsikan untuk memandu wisata local dalam rangka widuri carnival. 
       Penyaji materi dalam pelatihan pemandu wisata ada empat, yaitu Setya Teguh Yuwono.SE. Ketua BPPD Kabupaten Pemalang, Suraji. SE. dari Biro Direktur Cv. Jayamustika Tour, Drs.HM. Mulani Ratym, wakil BPPD Direktur Cv. Dutamulia Tour dan H. Sofiyan, SE bidang diklat BPPD .Direktur LPK Sofiyan Oseanik. 
        Setya Teguh Yuwono ,SE. Ketua BPPD Kabupaten Pemalang menyatakan bahwa pelatihan pemandu wisata itu dijalankan atau dilaksanakan, berdasarkan program kerja yang telah disusun oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah, dana yang digunakan adalah dana dari hibah Pemerintah Kabupaten Pemalang, peserta berasal dari beberapa kalangan, yang pertama adalah dari unsure pengelola atau operator di obyek wisata. Kemudian dari unsure biro perjalanan wisata,dari TL-TL nya biro perjalanan,kemudian dari masyarakat umum yang mendaftar karena tertarik pada dunia pariwisata dan ingin berkarir di bidang pariwisata. 
      “ out Cam yang akan didapat dari kegiatan ini, minimal BBPD mempunyai insinti pariwisata yang bertugas untuk memasarkan pariwisata. Yang berikutnya adalah, kita juga mengharapkan dari ini, aut camnya adalah mereka bisa menjadi pelaku wisata. Karena ajaran materinya paket tentang pariwisata dengan mereka bisa menyusun paket wisata .kemudian dia jual melalui social media, kemudian ada beberapa temen atau relasi dari mereka mau berkunjung, sehingga nanti langkah selanjutnya, tentunya akan dikenal oleh BPPD.”jelas Teguh.(heri).

OL : 13-12-2013.

GERAKAN PENANAMAN SATU MILYAR POHON DI KAB. PEMALANG

Bupati dan Perhutani saat kegiatan tanam pohon.
PEMALANG  (Media Rakyat). Dalam rangkaian Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, ribuan bibit pohon dan sejumlah peralatan penanganan kebakaran dibagikan pada sejumlah penerima bersamaan dengan penanaman serentak oleh Perhutani KPH Pemalang dan Forum Pimpinan Daerah, di Petak 132 A RPH Paduraksa BKPH Slarang KPH Pemalang Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang,Kamis (12/12). 
       Hadir dalam penanaman pohon Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, Ketua DPRD Agus Sukoco SE MM, Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK, Dandim 0711 Pemalang Letkol Arh Rochim Setiawan RW, Adm Perhutani KPH Pemalang Anton Fadjar Agung Susetyo SHut, serta unsur Muspida lainnya.
      Bupati Pemalang H. Junaedi SH.MM. dalam kesempatan itu menyatakan” Terimakasih dan penghargaan yang tinggi pada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penanaman ini, karena ini merupakan wujud kepedulian dan tanggungjawab terhadap upaya pelestarian lingkungan. Sehingga kelestarian alam di Kabupaten Pemalang akan tetap terjaga. 
     Tujuannya kegiatan tersebut adalah merehabilitasi hutan dan lahan yang tergradasi/kritis, konservasi keanekaragaman hayati flora dan fauna. Ketiga penyerapan karbondioksida dalam rangka mitigasi perubahan iklim global, serta jangka panjang kontribusi penyediaan bahan sandang, pangan energi dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat. "Target penanaman pohon di Kabupaten Pemalang mencapai 3 juta pohon,"jelas Bupati. 
      Adm Perhutani KPH Pemalang, Anton Fadjar Agung Susetyo SHut menjelaskan bahwa bantuan jumlah bibit yang ditanam di Petak 132 A seluas 8,9 Ha sebanyak 1200 batang bibit Jati stek pucuk. Dengan peserta 400 orang dari Dinas/instansi, TP PKK, Organisasi Wanita se-Kabupaten Pemalang, Kelompok Tani Penghijauan dan LMDH se-Kabupaten Pemalang, pelajar dan Pramuka. Penerima bantuan bibit dan peralatan penanganan kebakaran hutan adalah,Kelompok Tani Maju Jaya Desa Jojogan Watukumpul 14.500 bibit, Kepala Desa Tambi Kecamatan Watukumpul 10.000 bibit, SMP 4 Comal 100 batang. LMDH Desa Gunungsari dan LMDH Tunas Bhakti Desa Jurangmangu dari Kecamatan Pulosari masing-masing berupa seperangkat peralatan penanganan kebakaran.(heri)

OL: 13-12-2013.

AKSI POLWAN DAN SISWA SMK “ PEDULI KESELAMATAN LINTASAN KA”


Polwan dan Siswa SMK saat demo,
      PEMALANG (Media Rakyat). Sejumlah siswa SMK dan Polwan berdiri di perlintasan kereta api Gandulan Pemalang, masing-masing dengan membawa poster berukuran 30x40 cm. Kehadiran mereka layaknya sedang berunjukrasa sontak menarik perhatian para pengguna jalan yang kebetulan lewat, ataupun menunggu kereta api melintas, Kamis (12/12). 
       Kegiatan di perlintasan sebidang rel KA dengan jalan raya di lakukan oleh para Polwan dan Para siswa SMK tersebut, dengan memasang spanduk dan Pamflet-pamflet itu antara lain bertuliskan "Lebih Baik Tunggu Sesaat Daripada Nyawa Melesat","Tuku Motor karo Helm Ana Tokone, Nyawa Ilang Langka Bakule","Patuhi Isyarat Isyarat/Palang Pintu Pengaman, Ingat Nyawa Taruhannya","Waspada, Tengok Kanan-Kiri dan Pastikan Aman Melintas Rel KA", "Dahulukan Kereta Pelihara Nyawa" serta lain sebagainya. 
    Namun jangan salah mereka bukan sedang melakukan aksi unjukrasa, akan tetapi tengah mengkampanyekan keselamatan berlalulintas khususnya pada Pekan Peduli Keselamatan Transportasi Lintasan Kereta Api, terlebih lagi baru saja terjadi kecelakaan KRL yang menabrak truk BBM Pertamina di Bintaro dan menelan 7 korban tewas serta puluhan luka-luka.. 
      Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasat Binmas AKP Imam Khanafi SAg, disela-sela kegiatan menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk penjabaran dari bijak perintah Pimpinan Polri, agar para Kasatwil mengambil sikap dan tindakan nyata dilapangan. Untuk mengantisipasi dan menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas diperlintasan sebidang dengan rel KA." Tragedy Kecelakaan KA di Bintaro tidak perlu terulang lagi di wilayah Pemalang, Warga masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. kegiatan terkait “Pekan Peduli Keselamatan Transportasi Lintasan KA” yang di gelar oleh Polres Pemalang, juga akan dilakukan dengan bimbingan penyuluhan di sekolah-sekolah dan desa-desa oleh Babinkamtibmas.” Tegasnya.(heri)

OL: 13-12-2013. 

Thursday, 12 December 2013

BPPD PEMALANG DAN POKJA PWI PEMALANG ADAKAN LOMBA FOTO.

 Setya Teguh Yuwana Amd, SE
         PEMALANG (Media Rakyat). Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan PWI Jateng VII Pokja Pemalang sabtu tanggal (14/12) mendatang akan mengadakan lomba foto yang terkait dengan Widuri Carnival 2013. 
       Lomba foto tersebut deselenggarakan ,untuk memacu bakat masyarakat pemalang khususnya yang mempunyai hobi dalam bidang foto graper. Lomba yang di adakan ini bersamaan dengan adanya Widuri carnival 2013 yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang. Meskipun untuk pendaftaran gratis tidak dipungut bayaran namun dari pihak panitia lomba akan memberikan uang pembinaan dan piagam. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). 
        Ketua BPPD Kab. Pemalang Setya Teguh Yuwana , Amd,SE . Rabu (11/12) .menjelaskan bahwa Lomba Foto Widuri Carnival yang digagas oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah dan PWI VII Pokja Pemalang adalah sebagi upaya BPPD untuk lebih bisa mempromosikan potensi pariwisata yang berupa event wisata. Hal ini agar Masyarakat Pemalang tergugah untuk bisa mengabadikan momentum wisata yang diharapkan berujung pada promosi secara berantai melalui foto -foto yang dibagikan lewat social media seperti FB, twiter Instagram dsb.
         Dengan demikian event Widuri Carnival yang memakan biaya besar akan bergaung dan efeknya adalah makin terangkatnya nama Pemalang. “even Widuri carnival merupakan suatu kegiatan yang besar, sekali gus dapat mengangkat potensi daerah pemalang, sehingga perlu mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, sehingga nantinya pemalang akan di kenal oleh daerah lain.” Tandas Teguh. 
        Peserta dapat mendaftarkan diri disekertariat PWI Jateng VII di Komplek Pendopo Kabupaten ,Jln. Surohadikusumo No.3 atau Sekertariat BPPD Jl. Tentara Pelajar No. 20 dan untuk setiap peserta maksimal mengirimkan 2 photo di serahkan tanggal 15 – 20 Desember. Tempat yang ditentukan oleh panitia. (heri)

OL: 12-12-2013.

Wednesday, 11 December 2013

Alat Peraga Kampanye Bikin Pusing


Ketua Panwas Hery Setyawan, SH di depan kantornya,
             Pemalang (Media Rakyat), Semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu, semakin marak pula gambar-gambar para Calon Legislatif (Caleg) terpajang. Alat peraga kampanye para Caleg ibarat jamur di musim penghujan, bermunculan dimana saja, pemasangannya terkesan tanpa mengindahkan kapatutan estetika. 
       Tak hanya di tiang listrik, tembok dan pohon pinggir jalan, alat peraga juga terpajang dalam ukuran relatif besar di sudut-sudut strategis kota maupun desa, bahkan pedesaan yang jauh dari keramaian ibukota kabupaten. 
        Dari kenyataan yang ada di lapangan, hampir dipastikan pemasangan alat peraga tidak mengindahkan aturan sebagaimana SK KPU No. 93 tentang lokasi kampanye dan zona wilayah pemasangan alat peraga kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. Alat peraga kampanye yang sesuai Peraturan KPU No 15 Th 2013, hanya berbentuk spanduk berukuran 150 CM x 700 Cm atau 1,2 M x 7 M justru jarang dipasang. 
       Yang bertebaran di tempat-tempat strategis maupun sepanjang kanan kiri jalan adalah yang berbentuk baleho, sedangkan yang berbentuk famlet terpajang di dinding tembok maupun di pepohonan. Keberadaan alat peraga kampanye yang pemasangannya tanpa mengindahkan kepatutan estetika tersebut tentu membuat geram pihak Panwaslu. Apalagi para Caleg memasang gambar besar di kaca belakang mobil angkutan umum yang nota bene setiap hari mondar mandir di jalan protokol yang merupakan zona steril bagi pemasangan alat peraga kampanye. 
      Yang tak kalah lucunya, tak jarang Caleg yang kurang dikenal masyarakat luas karena bekerja di luar daerah justru menjaring pendukung di kampung halamannya dengan mamajang gambar diri serta tulusan bahwa dirinya putera asli Pemalang. Tak ayal gambar-gambar yang dibawa mondar mandir kendaraan penunmpang itu menjadi bahan pertanyaan bagi warga yang memang tidak mengenal siapa diri si Caleg tersebut. 
      Terkait semrawutnya pemasangan alat peraga kampanye milik para Caleg tersebut, Ketua Panwaslu Kabupaten Pemalang, Hery Setyawan, SH, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah sesuai prosedur. Menurut Hery, sejak jauh sebelum SKKPU No 93 turun, pihak Panwas telah mendesak KPU lantaran alat peraga sudah bermunculan karena rentang waktu 11 Juni 2013 hingga 5 April 2014 merupakan masa kampanye selain rapat umum dan media massa. “Kami telah merekomendasikan kepada Pemkab perihal semrawutnya pemasangan alat peraga kampanye ini,” terang Hery Setyawan di kantornya (10/12).
       Langkah tersebut dilakukan setelah SKKPU turun. Dari rekomendasi Panwas tersebut pihak Pemkab akan mengirim surat pemberitahuan kepada parpol terkait akan dilakukannya penertiban. “Jadi kami hanya mengirimkan rekomendasi, sedangkan yang menjadi eksekutor untuk menertibkan alat peraga kampanye adalah petugas Satpol PP,” pungkas Hery Setyawan seraya mengimbau agar para Caleg mengindahkan aturan main yang telah ditetapkan, mengindahkan adanya zona steril serta kepatutan estetika. (Ruslan Nolowijoyo).

OL :11-12-2013.

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts