Wednesday, 30 September 2015

ORMAS DAN LSM GERUDUK PANWASLU KABUPATEN PEMALANG

Audensi Ormas dengan Ketua panwas
PEMALANG (Media Rakyat) Terkait penyebaran stiker PILKADA oleh PANWASLU Kab. Pemalang, yang berisi " PNS bukan boneka para penguasa " sejumlah pimpinan ORMAS seperti GMNI dan Pemuda Pancasila serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rabu 30/09 mendatangi kantor PANWASLU setempat. Kedatangan sejumlah Pimpinan ORMAS dan LSM tersebut langsung diterima oleh Ketua PANWASLU Kab. Pemalang, Heri Setyawan.
         Andi Rustono, selaku koordinator massa menyatakan keprihatinannya terkait stiker yang diterbitkan oleh PANWASLU tersebut. Andi menilai, penyebaran stiker yang bertujuan agar PNS bersikap netral dalam pelaksanaan pemilukada 9 desember mendatang, justru menimbulkan kkisruh politik di masyarakat, terutama kalangan PNS.  Kalimat " Ingat  PNS adalah pelayan masyarakat bukan boneka para penguasa "  yang dibuat oleh PANWAS justru menyulut suhu politik yang sebelumnya kondusif menjadi kian memanas. Karena itu atas nama ORMAS dan LSM seluruh Pemalang, Andi berharap agar PANWAS secepatnya menarik kembali stiker Provokatif tersebut. " Tegasnya.
         Tak hanya masyarakat saja, stiker PILKADA yang digulirkan oleh PANWAS juga sangat disayangkan oleh KORPRI setempat, terutama dalam pemilihan bahasanya.
          Sekretaris Daerah Kab Pemalang, Drs Budhi Raharjo MM, menyatakan bahwa pemilihan bahasa sangat kurang santun dan tidak etis. sebab menurut Budhi, meski PANWAS merupakan Lembaga adhok, namun PANWAS dan KORPRI sama- sama Lembaga Negara yang semestinya saling menjaga sopan santun, etika dan budaya antar selama sesama Lembaga.
          Terkait persoalan tersebut, pihaknya mengaku sudah melayangkan somasi ke PANWAS. dalam somasinya, pihaknya meminta agar PANWAS menarik semua stiker yang dinilainya sangat Provokatif tersebut. tak hanya itu, jika dalam kurun waktu satu minggu PANWAS tidak mengkalrifikasi dan meminta maaf secara terbuka, maka KORPRI Pemalang bersepakat akan melayangkan gugatan hukum ke pihak berwenang. karena menurut budhi, selain tak
etis, kalimat "PNS bukan boneka para penguasa" dianggap juga sebagai penghinaan PANWAS terhadap Lembaga Negara, dalam hal ini adalh KORPRI. Jelas Sekda.
          Sementara itu, Ketua PANWASLU Kab, Pemalang, Heri Setyawan saat dikonfirmasi Media Rakyat dengan tegas menolak untuk menarik stiker yang diakuinya sudah terdistribusikan ke sejumlah kecamatan dan desa yang ada di wilayah Pemalang. karena menurut Heri, stiker tersebut merupakan produk BAWASLU Provinsi jawa Tengah dan pihaknya hanya meneruskan saja. (Heri/MR/99)

Tuesday, 29 September 2015

KETUA DAN SEKERTARIS KORPRI AJUKAN SOMASI PADA KETUA PANWASLU KABUPATEN PEMALANG

Foto Setiker
PEMALANG - (Media Rakyat).Ketua KORPRI Drs. Budhi Rahardjo,MM  dan Sekertaris Drs .Rifqi Jaya,MM. di ruang kerjanya mengadakan jumpa pers tentang pengajuan somasi pada Panwaslu Kabupaten Pemalang senin (28/9).
           Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa Pegawai Aparatur Negara diberi tugas untuk melaksanakan Tugas Pelayanan Publik ,Tugas Pemerintahan dan Tugas Pembangunan Tertentu.
           Bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan  Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencerminkan salah satu simbol Penyelenggara Pemerintah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,dengan kata lain PNS merupakan potret harkat dan martabat Negara kesatuan Republik Indonesia.
           Berdasarkan pernyataan Ketua Panwaslu Kabupaten Pemalang di media masa yang terbit hari Jum'at tanggal 25 September 2015 dengan menunjukan stiker yang menyebutkan PNS BUKAN BONEKA PENGUASA, tetapi pelayan masyarakat, sehingga mereka harus tetap netral. Bahwa pernyataan tersebut merupakan tindakan pelecehan dan penistaan terhadap ASN yang pada dasarnya salah satu lembaga pemerintah. Berdasarkan kepentingan dan alasan tersebut diatas Pengurus Korpri Kabupaten Pemalang yang merupakan wadah Organisasi ASN menyatakan dengan tegas Menyampaikan Somasi" 1. Sangat disayangkan selaku penyelenggara negara membuat pernyataan yang tidak etis bertendensius profokatif serta tidak mencerminkan pendidikan politik terhadap masyarakat. 2. Meminta agar Panwaslu Kabupaten Pemalang untuk mencabut pernyataan di mas media baik lokal maupun regional selama 3 (tiga) kali terbit secara berturut-turut. 3. Meminta untuk menghentikan rencana distribusi stiker yang bersifat pelecehan dan penistaan terhadap ASN di Kabupaten pemalang, yang berpotensi dapat menimbulkan kegaduhan politik.4. Apabila Somasi ini tidak ditanggapi maka akan menjadi pertimbangan dari pengurus KORPRI Kabupaten Pemalang untuk dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan Aparat Penegak Hukum berkaitan dugaan tindak pidana penghinaan dan penistaan.
           Dan kami minta, somasi yang kami sampaikan pada Panwaslu, agar dalam satu ming
gu, kami sudah mendapatkan tanggapan surat somasi sejak diterima. (Heri/MR/99)

BINTANG PANTURA JADI DUTA WISATA KABUPETEN PEMALANG

PEMALANG - (Media Rakyat). Susanti (32) Artis Bintang Pantura Indosiar Warga desa Banjarsari Kecamatan Bantarbolang kab.Pemalang diundang pemerintah daerah kabupaten Pemalang untuk menyemarakkan senam bersama Bupati dan wartawan yang berlangsung di Obyek Wisata Pantai Widuri pada hari jum'at (25 /9).
           setelah selesai acara senam bersama diadakan jumpa pers dengan beberapa media yang berada di kabupaten Pemalang, diruang Aula Dinas Pariwisata kabupaten Pemalang , pada jumpa pers tersebut Susanti bintang pantura didampingi sekda kabupaten pemalang Drs. Budhi Rahardjo, MM dan Kepala Dinas Pariwisata Sapardi.
           Dalam jumpa pers Sekda Kabupaten Pemalang mengatakan " Pemkab Pemalang mengundang Artis Bintang Pantura tidak sekedar mengundang, namun merupakan salah satu bentuk Apresiasi dan  penghargaan terhadap salah satu Artis Bintang Pantura yang merupakan salah satu aset kabupaten Pemalang yang perlu dilibatkan untuk meningkatkan promosi Pariwisata yang berada di Kabupaten Pemalang, dan perlu diketahui Susanti secara langsung sudah menjadi Duta wisata di Kabupaten Pemalang. Untuk Dinas Pariwisata hendaknya setiap hari Jum'at selalu mengadakan event - event yang melibatkan Susanti untuk mendongkrak pengunjung Obyek Wisata Pantai Widuri bertambah maju dan dikenal pengunjung luar Pemalang."tegas Sekda.
           Disamping itu Sekda meminta" pada teman-teman pers untuk bisa ikut membantu karena bagaimanapun Widuri adalah aset pemkab yang tidak murah, sehingga jangan sampai widuri yang menjadi andalan kita kepala Dinasnya tidak mengerti, dan ini sudah melalui beking saya mengenalkan taman pesiar widuri dengan mengikut sertakan Binatang Pantura, dan untuk Susanti dan keluarga Pemkab tidak kurang - kurang membuat surat edaran setiap tampil kepada seluruh SKPD dan seluruh satuan kerja untuk membantu, sedangkan pada penampilan yang ke 14 kami sudah memberitahukan kepada sekolah -sekolah yang dipimpin oleh gurunya untuk mengirim SMS, namun dengan keterbatasan waktu sehingga Pemkab pada waktu itu tidak bisa menghadiri dijakarta karena banyaknya kegiatan sehingga apa pun Susanti adalah aset pemalang kekayaan pemalang yang saya harapkan (pemalang aja didol karena pemalang dekene wong Pemalang ,dadi pemalang sapa sing pan jaga ning ora wong pemalang dewek) dan insya allah tahun 2016 pemalang sudah punya gedung kesenian ." tandas Budhi Rahardjo.
           Susanti mengatakan dalam jumpa persnya" saya bangga menjadi warga pemalang walaupun dalam meniti karir menjadi Binatang Pantura merasa terseok-seok, namun saya bisa membawa Pemalang dikenal oleh orang diluar pemalang, dan kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Pemalang saat Sekarang sudah Banyak kemajuan dibandingkan sepuluh tahun yang lalu, dengan kenyataan pemalang sekarang lebih rame, Obyek wisatanya tambah indah dan yang utama jalan -jalan di seluruh Desa sekarang sudah baik, bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki sudah terasa nyaman, saya juga mengucapkan terimaksih pada Pemerintah karena secara langsung diangkat sebagai Duta Wisata di kabupaten Pemalang. saya dan keluarga akan menjaga kepercayaan yang di berikan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk memajukan Obyek wisata yang ada di Kabupaten Pemalang melaui kesenian yang yang saya tekuni ini. (Heri/MR/99)

SATPOL PP TIDAK TEGAS TANGANI PENGUSAHA YANG MELANGGAR PERDA

Lokasi Pembangunan Tak Berijin
SLAWI, (Media Rakyat) Pembangunan tanpa IMB yang dinilai menyalahi Perda RT/RW karena tidak sesuai dengan peruntukanya terus berlanjut. Bangunan yang berdiri dilokasi sawah Desa Kebasen Kec Talang Kab Tegal, atau tepatnya didepan gardu induk PLN jalan dua
Saat ini masih dalam tahap pengurugan.
Kepala Desa Kebasen melalui Sekertaris Desa Agus Sofyan Senin (28/09/15) menuturkan, Kalau sebelumnya pihak Desa sudah memberikan surat pada Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) sebagai penegak PERDA untuk menangani masalh tersebut, namun dirinya kecewa karena kinerja SATOL PP yang dinilai kurang TEGAS.
“Ya, Satpol PP selaku penegak peraturan daerah (Perda) harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini, apalagi dalam proses pembangunan nya yang melanggar dan sudah masuk ranah Satpol PP, berarti sudah fatal kesalahannya, sehingga Satpol PP harus TEGAS supaya ada efek jera, tapi bagaimana bisa jera kalau kinerja Satpol PP nya saja begitu". keluhnya.
Saat dintanya Pemilik bangunan tersebut Agus menjawab tidak tau, karena dari mulai awal pembangunan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari yang bersangkut kepada pihak Desa.
Justru dalam hal ini pihak desa merasa dirugikan, karena jalan Desa Kebasen yang menuju lawatan dan irigasi sawah rusak karena diratakan dengan timbun matrial. Padahal sebelumnya pihak desa baru membetulkan pondasi jalan.Geramnya.
Saat MR coba menemui Kepala SATPOL PP dan Kasi OPSDAK yang bersangkutan sedang tidak ada diruang kerjanaya,  (Farid/MR/99)

Sunday, 27 September 2015

BUPATI PEMALANG AJAK WARTAWAN DAN MASYARAKAT LAKUKAN SENAM BERSAMA

Sekda Senam Bareng POL Air Pemalang
PEMALANG - (Media Rakyat) Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Naional, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Bagian Humas bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mengadakan senam bersama Bupati ,Insan Media dan Masyarakat Kabupaten Pemalang di Objek Wisata (OW) Pantai widuri jumat 25/8/15. Acara menjadi meriah dengan hadirnya Susanti Bintang Pantura yang menghibur peserta senam selama acra berlangsung.
Selain menjaga keasehatan cara ini juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Kabupaten Pemalang dengan Insan Media, juga sebagai ajang promosi wisata di Kabupaten Pemalang.
 Menurut Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Pemalang " Acara senam bersama Artis Bintang Pantura ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap insan media dan masyarakat, melalui program ini kami ingin meningkatkan keakraban serta membangun kepercayaan wartawan dan masyarakat terhadap Pemerintah KKabupaten Pemalang karena wartawan merupakan salah satu unsur yang ikut mengayuh bagyo bagi pembangunan di Pemalang".tutur Drs Nugroho Budi Raharjo,MM.
Masyarakat Pemalang yang mengikuti senam tersebut merasa sangat senang, selain bisa mengikuti senam untuk kesehatan mereka juga bisa berwisata tantpa harus membayar tiket masuk OW Widuri. Senam bugar bersama Artis yang diikuti oleh Insan Media liputan Pemalang dan masyarakat juga diadakan pula hiburan organ tunggal sebagai acara hiburan. (Heri/MR/99)

Friday, 25 September 2015

KEMAH BHAKTI KARANG TARUNA DIBUKA OLEH SEKDA KABUPATEN PEMALANG

Upacara Kemah Bakthi Karang Taruna
PEMALANG - (Media Rakyat). Kemah Bhakti Karang Taruna dan pencanangan bulan bhakti karang taruna tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2015 Sabtu siang ( 19/9 )  secara resmi dibuka Sekda Kabupaten Pemalang Drs.Budhi Rahardjo,MM mewakli Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM  dalam sebuah upacara di lapangan Desa Gongseng Kecamatan Randudongkal.
Sekda selaku Inspektur Upacara (IRUP) tersebut menyambut baik terhadap  penyelenggaraan kegitan perkemahan ini, seraya berharap agar seluruh agenda yang telah direncanakan pada perkemahan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan manfaat bagi peserta perkemahan dan juga masyarakat Desa Gongseng.
Sementara dalam laporannya Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten pemalang selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut, menjelaskan, kegiatan ini, dimaksudkan sebagai sarana meningkatkan kerjasama, persatuan kesatuan antar generasi muda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna  se Kabupaten Pemalang. Selain itu kegiatan ini, juga sebagai refleksi kegiatan organisasi karang taruna dalam bidang rekreasi, olahraga dan kesenian, usaha kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi produktif.
Sedangkan untuk kelancaran dan suksesnya kegiatan yang diikuti 1300 orang tersebut, pihaknya telah menetapkan waktu pelaksanaan selama dua hari, adapun agenda kegiatan nya adalah, sarasehan seluruh peserta kemah bhakti dengan Bupati Pemalang, kemudian bhakti sosial berupa penanaman pohon produktif, donor darah dan bersih desa.
kemudian untuk menyemarakan kegiatan yang memakai dana APBD dan CSR dunia usaha tersebut pihaknya, mengadakan nonton bareng film Sukarno dan babat tanah Pemalang, orgen tunggal dan lomba – lomba olahraga tradisional. (Heri/MR/99)

BUPATI PEMALANG JENGUK SISWA KORBAN PENGANIAYAAN

Bupati Pemalang Jenguk Siswa Korban Penganiayaan
PEMALANG - (Media Rakyat).Bupati Pemalang H.Junaedi,  SH,MM didampingi Sekda Kabupaten Pemalang Drs.Budhi Rahardjo,MM beserta jajarannya, hari ini, Senin, (21/9) usai memimpin Rakor pejabat dilingkungan Pemkab Pemalang, melakukan kunjungan kerja di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Jl. Pemuda Pemalang. Kunjungan rombongan Bupati tersebut terkait dengan adanya laporan bahwa di rumah sakit tersebut ada salah satu siswa dari SMPN di daerah selatan Pemalang yang dianiaya oleh Oknum gurunya.
Dalam keterangan persnya di sela – sela kunjungannya tersebut, Junaedi menuturkan bahwa, beliau akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku kepada oknum guru yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
“Saya akan melihat dulu sanksi apa yang tepat yang sesuai aturan yang berlaku, tetapi saya akan menarik dulu oknum guru tersebut menjadi staf biasa sambil menunggu perkembangan selanjutnya”. Tegasnya. (heri/MR/99)

Saturday, 19 September 2015

PENANGANAN PGOT JADI TANGGUNG JAWAB BERSAMA

Kasat Binmas Polres Pemalang dalam Pembinaan dan Penyuluhan PGOT
PEMALANG-(Media Rakyat) Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) merupakan penyakit sosial dan penyakit masyarakat yang selalu menghiasijalan dan sudut kota, termasuk di kota Pemalang yang kita cintai ini. Permasalahan tersebut cukup pelik dan komplek, sehingga penangananya menjadi tanggung jawab semua pihak.
Dalam pelaksanaan kegiatan razia PGOT, harus dilakukan secara bersama antar lintas sektoral (Polri, Satpolol PP dan Dinsos), kemudian hasil tangkapanya harus di tangani secara baik dan benar (pembinaan dan rehabilitasi) oleh Dinas terkait yang diberi tanggung jawab untuk itu dan bukan hanya dibuang di tempat lain. Ujar Wakapolres Pemalang Kompol PRAWOKO, S.E. dalam sambutannya mewakili Kapolres Pemalang saat membuka Pembinaan dan penyuluhan penanganan PGOT di Gedung Rekonfu Rabu (16/9).
Binaan dan penyuluhan (BINLUH) yang diikuti oleh 100 orang peserta, terdiri dari Kanit Intel Polsek jajaran, Linmas / Polden, Satpol PP dan Dinas Sosial, adapun sebagai pemateri adalah Kadinsosnakertrans Kabupaten Pemalang AKHMAD PATAH, S.I.P., M.Si., Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Provinsi Jateng RUSTINAWATI dan Kasat Binmas Polres Pemalang AKP H. ABDUL KHOLIK, S.H.  
Kadinsosnakertrans menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan penanganan Pengemis, Gelandangangan dan Orang Terlantar PGOT sangatlah penting dilakukan sebagai upaya Penertiban dan Pembinaan bagi PGOT di Kabupaten Pemalang, sebagai bentuk penertiban dan keindahan kota dari penyakit sosial dan penyakit masyarakat serta untuk diberikan pembinaan dan rehabilitasi agar PGOT tidak lagi melakukan aktifitasnya dijalan dan sudut kota.
Rustinawati menjelaskan, bahwa sesuai dengan visinya Balai Rehabilitasi Sosial harus mampu dan profesional dalam mewujudkan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial PGOT dan Eks Psikotik. Selain meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksana dalam balai penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial, Balai Rehabilitasi juga bertekad memperkuat kerjasama lintas sektoral dalam penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial, PGOT dan eks psikotik.
 Smentara itu, AKP H. Abdul Kholik, S.H. menegaskan bahwa selain masalah PGOT, masalah yang tidak kalah pentingnya dan saat ini berkembang cepat adalah permasalahan Islamic State Of Irak Syiria (ISIS). Kita semua tahu bahwa ISIS adalah kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak, Suriah dan berbagai negara di dunia termasuk Indoensia. berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indoensia untuk mengantisipasi dan mencegah berkembangnya paham Isis, diantaranya memblokir seluruh situs propaganda diberbagai media sosial dan internet, Karena Isis merupakan kelompok militan aliran keras atau radikal berkedok Islam, dengan berbagai upaya agitasi dan provokasi, berusaha menjelmakan cita-citanya di Indonesia dan negara lainya di dunia. Untuk menangkal dan mengantisipasi berkembangnya paham tersebut, sangat diharapkan peran aktif dari Unit Intel Polsek jajaran, Babinkamtibmas, Poldes, Linmas dan aparat lainya saling bersinergi untuk bersama-sama mencegah masuknya paham Isis. (Heri/MR/99)

Thursday, 17 September 2015

KAPOLDA JATENG CEK KESIAPAN PAM PILKADA PEMALANG

Kapolda Jawa Tengah
PEMALANG -(Media Rakyat)  Kapolda  Jateng  Irjen  Pol  Drs  NOER  ALI  Senin  (14/9)   melakukan   kunjungan   kerja, sekaligus mengecek persiapan dan kesiapan anggota Polres Pemalang dalam mengamankan jalanya seluruh tahapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Pemalang tahun 2015.
Dalam kunjungan nya Kapolda  beserta rombongan pejabat utama Polda Jateng yang memasuki halaman Mapolres sekitar Pkl 15.25 Wib, dan menerima laporan situasi dari Kapolres Pemalang AKBP DEDI WIRATMO, S.I.K. serta laporan regu jajar kehormatan Sat Sabhara.
Selanjutnya Kapolda beserta rombongan menyalami satu persatu jajaran pejabat, yang diawali dari ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, pejabat Forpimda, kemudian para Perwira staf Polres dan jajaran Kapolsek Polres Pemalang.
Setelah beristirahat sejenak di lobi bersama – sama dengan pejabat forpimda Pemalang dan ketiga pasangan calon Bupati / Wakil Bupati, Kapolda langsung memimpin Apel gelar pasukan di halaman Mapolres.
Apel yang diikuti oleh 473 anggota Polres Pemalang, 31 anggota TNI Kodim, 31 anggota Satpol PP dan 124 anggota Linmas, pejabat utama Polda Jateng, Ketua KPU, Ketua Panwaslu, dan jajaran Kapolsek Pemalang.
Dalam sambutanya, Kapolda menyatakan bahwa dirinya merasa sangat ayem sekali melihat ketiga pasangan calon Bupati dan wakil Bupati dapat hadir dan tampak guyup rukun, soal nanti siapa yang menang dan siapa yang kalah, itu adalah pilihan rakyat dan merupakan jalan kehidupan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Noer Ali juga menghimbau pada TNI, Polri, Aparat keamanan terkait, pasangan calon dan masa pendukung masing – masing pasangan calon, diharapkan dapat guyup rukun, bekerja sama dan bersinergi dengan baik, sehingga pelaksanaan Pilkada Kab Pemalang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sukses. Sedangkan untuk seluruh anggota Polri dan TNI Noer Ali berpesan, untuk tetap netral guna mengamankan jalanya Pilkada.
Mengakhiri sambutanya, Noer Ali berharap pada semua pihak agar jangan sampai ada satu pihakpun yang berusaha menciderai jalanya penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Pemalang tahun 2015 ini."TEGASNYA.  
Disela-sela waktu kunjungan nya pada awak media, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs, NOER ALI menjelaskan bahwa di Provinsi Jateng ada 21 Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan Pemilukada serentak, dalam hal ini melibatkan tenaga pengamanan dari Polri sebanyak 14.073 personel.
dan juga tambah dari personel TNI dan aparat keamanan terkait lainya untuk siap mengawal jalanya pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2015 agar dapat berjalan dengan lancar, aman, sukses dan situasi Kamtibmas tetap kondusif tanpa ada kendala apapun. Terangnya. (Heri/MR/99)

Monday, 14 September 2015

KENCAN DENGAN PL DIBAYAR UANG PALSU

Sat Reskrim Polres Pemalang bersama Tersangka
PEMALANG - [ Media Rakyat ].jajaran Sat Reskrim Polres pemalang Sabtu (12/9) berhasil menangkap salah seorang komplotan pengedar uang palsu.
Pelaku nama SARIPIN als. KARIPIN bin KARYANI (51 TH) pekerjaan Buruh Proyek, alamat Dukuh Sodong Rt 01 Rw 002 Desa Sikasur – Belik, ditangkap saat makan bersama seorang teman yang baru dikenalnya (nama lupa), di warung makan Lamongan sebelah utara SPBU alun – alun Pemalang oleh Buser Sat Reskrim bersama korbanya. Kemudian pelaku berikut barang bukti uang palsu pecahan Rp 50.000,- sebanyak 53 lembar, di gelandang ke Mapolres.
           Kejadian dimaksud diawali, hari Sabtu pagi (12/9) SARIPIN ditelphone oleh teman sekampungnya nama TARONI (39 TH) dari tempatnya bekerja di Kalimantan, dirinya diminta untuk menemui temanya di depan masdjid Agung alun – alun Pemalang hari itu juga jam 16.00 Wib. Saat ketemu dengan teman TARONI yang tidak dikenalnya dan pengakuanya tinggal di Watukumpul, SARIPIN di beri uang sebanyak 53 (lima puluh tiga) lembar pecahan lima puluh ribuan atau sejumlah Rp 2.650.000,- (dua juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). TARONI melalui telphon seluler berpesan agar setelah diberi uang, langsung dibelanjakan malam harinya, tanpa basa basi dan bertanya - tanya lagi, SARIPIN yang sudah mengantongi sejumlah uang pemberian tersebut, langsung naik becak menuju ke Kafe remang – remang di komplek PSK Calamsari sebelah utara Terminal Bus Pemalang.
Di Kafe, SARIPIN bertemu dengan empat orang tak dikenalnya dari Bantarbolang, dan diajak minum miras bersama sambil berjoget ria berkaraoke  didampingi tiga orang PSK yang merangkap sebagai PL (pemandu lagu). Jelang waktu sholat Maghrib, acara minum dan joget selesai, SARIPIN membayar tagihan bon minum, karaoke dan PL sebesar Rp 660.000,- (enam ratus enam puluh ribu rupiah) dengan menggunakan uang pemberian teman TARONI dan sebelumnya uangnya sempat diremas terlebih dulu dan buru – buru meninggalkan Kafe, membonceng motor salah satu dari empat orang yang diajak minum bersamanya.
            Pemilik Kafe curiga terhadap uang pembayaran tersebut, karena beberapa lembar dari uang tersebut nomor serinya sama dan diteliti satu persatu ternyata pita pengaman uang juga rontok terlepas dan jatuh. Sontak saja pemilik Kafe bersama tiga  orang  PSK  yang  tadinya di boking, langsung  mengejar  dan  membuntuti pelaku, sambil menelphon melapor ke Polres Pemalang. Buser yang tengah berpatroli di seputaran Pasar Pagi, setelah menerima informasi dan dipandu dari Mapolres, langsung ikut memburu pelaku yang sudah dikuntit oleh korban. Saat pelaku sedang memesan makanan di Warung Makan Lamongan sebelah utara SPBU alun – alun, korban yang sudah didampingi petugas Buser menemui dan memperlihatkan uang bayaran dari pelaku, sambil berkata : “KIE DUITE, DUIT PALSU “ (Red. Ini Uangnya, Uang Palsu), SARIPIN tidak dapat mengelak lagi, selanjutnya digelandang petugas ke Mapolres Pemalang guna penyidikan lebih lanjut.
Barang Bukti Uang Palsu
            Kapolres Pemalang AKBP DEDI WIRATMO, S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP R HARYO SETYO, S.H., M.Krim menegaskan bahwa tersangka SARIPIN saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres, guna mengetahui apa yang menjadi latar belakang pemberian uang, sekaligus untuk mengungkap jaringan pembuat upal tersebut. Guna kelancaran proses penyidikan , pengembangan, tersangka saat ini di tahan di Rutan Polres Pemalang dan di jerat dengan pasal : 36 (3) UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang jo. Pasal 245 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 (lima belas) Tahun Penjara.
            Kapolres Pemalang sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada warga masyarakat yang telah melapor , menginformasikan kejadian tersebut dengan cepat, sehingga kejahatan tersebut dapat ditangani secara cepat dan pelakunya dapat ditangkap. Kepada warga masyarakat dihimbau agar berhati – hati saat bertransaksi dan menerima pembayaran uang, teliti baik – baik dengan mempedomani 3 D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), bila mengatahui atau menemui hal – hal yang mencurigakan segera laporkan , informasikan kepada Kepolisian terdekat. Dijamin akan ditindak lanjuti dengan segera dan pelapor , pemberi informasi dirahasikan identitasnya." TEGASNYA.[Heri/MR/99]

Friday, 11 September 2015

TIGA RAPERDA DISOSIALISASIKAN


Foto.rapat sosialisasi
Rapat Sosialisasi Raperda

PEMALANG - [ Media Rakyat ].Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Pemalang yakni, Raperda tentang penyelenggaraan izin di bidang peternakan dan kesehatan hewan, kemudian Raperda tentang penyelenggaraan perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan anak, serta Raperda tentang penyelenggaraan perpustakaan di Kabupaten Pemalang. pagi ini, Senin, (31/8),disosialisasikan kepada  Dinas, Instansi,  LSM, dan tokoh masyarakat setempat, di gedung Sasana Bhakti Praja Setda Kabupaten Pemalang.
         Sekda Kabupaten Pemalang Drs.Budhi Rahardjo,MM yang diwakili Asisten Pemerintah Sekda, Aunurofiq,SH saat membuka sosialisasi Raperda Kabupaten Pemalang tahun 2015, mengajak kepada seluruh peserta sosialisasi raperd Kabupaten Pemalang tahun 2015, untuk ikut memberikan masukan, kritik dan saran sehingga diharapkan dapat mengahasilkan Raperda yang semakin baik bagi Kabupaten Pemalang.
         Sementara Kabag Hukum Setda Kabupaten Pemalang, Puji Sugiarto,SH menjelaskan, sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam menggunakan haknya memberikan masukan, dan saran terhadap penyusunan Raperda.[Heri/MRP/99].

SEKRETARIS DAERAH KAB.PEMALANG TANDA TANGANI KERJA SAMA DENGAN BPPT

Sekda & Kepala BPPT Kab. Pemalang.
PEMALANG - [ Media Rakyat ] Untuk menghindari kesalahan penghitungan dalam pelaksanaan pilkades Tahun 2016, yang biasa terjadi dalam penghitungan manual, Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2016 akan menggunakan E-Voting.
 Penggunaan alat elektronik (E-Voting) untuk pilkades Tahun 2016 sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 serta Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015. Untuk menggunakan e-voting ini Pemerintah Kabupaten Pemalang akan bekerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi) Republik Indonesia.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang Drs. Budhi Rahardjo MM mewakili Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM. dengan BPPT pada Selasa (8/9/2015) di Kantor BPPT Republik Indonesia Jalan MH. Tamrin Jakarta pada acara Dialog Nasional Inovasi TIK dengan tema  “Meraih e-Nawacita dengan Pelayanan Publik Elektronik yang Inovatif dan Bermutu untuk Pemerintahan dan Demokrasi.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, dengan diadakannya kerjasama ini diharapkan penyelenggaraan Pilkades 2016 akan berjalan dengan baik tanpa gangguan dan kesalahan penghitungan. Untuk tahun 2016 Kabupaten Pemalang akan menerapkan One Day Service dengan catatan semua syarat sudah terpenuhi.
Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang telah menyediakan peralatan e-voting sebanyak 50 unit dan akan diujicobakan sebanyak enam unit.
Kerjasama ini dimaksudkan untuk saling membantu dalam pelaksanaan pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan bidang teknologi informasi e-voting pemilihan kepala desa dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kedua belah pihak dalam mengemban fungsi dan misinya masing-masing pada bidang teknologi untuk mendukung pembangunan daerah Kabupaten Pemalang.
Bentuk kerjasama ini adalah Kabupaten Pemalang berhak memperoleh data yang akurat mengenai penerapan teknologi e-voting, layanan teknologi e-voting dan mendapatkan pendidikan dan dan pelatihan mengenai teknologi e-voting.
E-voting sudah dilaksanakan secara nasional karena memudahkan pemilih, akurasi dalam penghitungan dan efektif dalam penyelenggaraan. Selain itu akan ikut membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, serta membina masyarakat untuk tertib dan jujur. [Heri/MR/99].

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts