Saturday, 30 July 2016

RATUSAN PNS KOTA TEGAL IKUT PEMERIKASAAN PAP SMEAR DAN IVA

PNS yang antri menunggu giliran pemeriksaan PAP Smear
TEGAL - (Media Rakyat). Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Balai Kota Tegal melakukan pemeriksaan PAP Smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Gedung Balai Pengobatan Kompleks Balai Kota, Jumat (29/7). Kegiatan diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Kota Tegal bekerja sama dengan salah satu laboratorium kesehatan di Kota Tegal. Pemeriksaan diawali dengan senam bersama ratusan PNS, di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal. Selain di Kompleks Balaikota Tegal, kegiatan yang sama juga dilakukan Oleh PT. Tong Tjie kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tegal bertempat di Puskesmas Tegal Timur dan senam sehat bersama di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Ratusan PNS lakukan senam bersama
Staf Manajemen Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Kota Tegal, Teguh, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pencanangan Gerakan Promotif Preventif, yang hari ini Jumat (29/7) dibuka oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, di Kupang, NTT. Selain di Kupang, kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia yaitu di 1.558 titik dengan total target peserta 27.000 pemeriksaan IVA dan 10.275 pemeriksaan PAP Smear. Teguh menjelaskan pencegahanan atau deteksi dini pada kanker mulut rahim maupun leher rahim dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan, yaitu PAP Smear dan IVA. Pemeriksaan Metode PAP Smear yaitu pengambilan sampel dari leher rahim untuk dibawa ke laboratorium. Sedangkan metode IVA dengan mengoleskan cairan asam ke leher rahim. Jika ada peserta yang positif mengidap penyakit seksual akan dilanjutkan ke fasilitas kesehatan atau dokter pribadi, untuk dilakukan rujukan ke rumah sakit. Harapannya agar penyakitnya dapat diketahui sedini mungkin. Kegiatan pemeriksaan ini gratis dan dilakukan sampe akhir tahun,” pungkasnya.
Salah seorang peserta yang mengikuti pemeriksaan, Nambar Prasetyawati (47) mengungkapkan ia melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui sedini mungkin kondisi dan keadaan rahimnya. “Ini merupakan pemeriksaan yang kelima saya, terakhir pada tahun 2013. Jika ada keluhan biasanya akan ditindaklanjuti dengan dokter spesialis,” ungkapnya. (Daryani/MR/99)

Friday, 29 July 2016

JALIN SILATURAHMI ANTAR KADER, KELUARGA BESAR PDI PERJUANGAN GELAR HALAL BIHALAL

Tamu undangan yang hadir di acara Halal bihalal DPC PDI P Kab. Tegal
SLAWI-(Media Rakyat). Kamis 28/07/16 Keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Tegal mengadakan halal bihalal dihalaman kantor sekretariat DPC. Halal bihalal diikuti kader dan simpatisan partai setempat. Mulai pengurus DPC, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab Tegal, PAC, Ranting, satgas, dan Depwan.
Terlihat tamu undangan yang Hadir adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Prakosa, mantan Bupati Tegal, H. Agus Riyanto, Marsinggih Marnadi selaku senior partai, Ketua DPRD Kab Tegal Firdaus Aserozi, Ketua Partai Hanura, Ketua Partai GOLKAR, dan Sekda Kab Tegal Haron Bagas Prakosa.
Dalam kesempatan itu, Agus Riyanto yang juga pernah menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kab Tegal, memberikan sambutan pertama nya. Jika PDI P masih ingin menjadi partai yang besar maka janganlah cuma punya mantan Bupati, tapi harus membuat seorang kader PDIP kembali menjadi Bupati. Caranya adalah dengan cara gotong royong, menjalin dan menjaga tali silaturahmi, baik di DPC, PAC dan ranting PDI P, terlebih lagi PDI P adalah partai yang layak menjadi teman atau sahabat parpol lain yang akan menjadikan sebuah simbol untuk kesejahteraan masyarakat.
Senentara itu Marsinggih Marnadi dalam sambutan nya mejelaskan. Halal bihalal ini hanya ada di Indonesia karena sudah menjadi tradisi dan ciri khas Indonesia maka dari itu kita sebagi penerus harus tetap terus melestrikan dan menjaga tali siraturahmi lewat Halal bihalal, karena saling memaafkan sangat lah penting. "Jika kita mengutip sejarah Indonesia, Bung Karno menyatukan Indonesia yang luas ini adalah dengan menjalin silaturahmi, maka sudah sewajarnya kita sebagi generasi penerusnya harus tetap menjaga dan melestarikan Hala bihalal". Jelasnya.
Disela-sela acara Halal bihalal Ketua DPC PDI P Rustoyo juga melantik dua tim langsung, yaitu. Badan Pemenangan Pemilu (BAPELU) dan Badan Seksi Pemilu Nasional (BSPN). Dimana dalam dua tim trsebut semhanya adalah kader PDI P pilihan, yang siap mengemban tugas memenangkan Pemilu mendatang. (Rid/MR/99/1)

PUNGUTAN DI SEKOLAH DASAR DIANGGAP TRADISI

TEGAL - (Media Rakyat). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberikan keputusan bahwa wajib belajar sembilan tahun bisa dirasakan oleh setiap warga Negara Indonesia dan dibebaskan dari biaya uang gedung atau dengan sebutan sarpran dan buku pelajaran, karena sudah dibantu dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Namun pada kenyataanya masih banyak sekolah yang memungut iuran kepada siswa dari mulai kelas satu sampai kelas enam. Di salah satu Sekolah Dasar Negeri Kota Tegal masih ada yang memungut biaya sekitar Rp. 125.000,- persiswa, dan hal tersebut dianggap oleh para gurunya dan Kepala Sekolah adalah tradisi dari tahun ketahun. 
"Itu sudah berjalan lama mas itu adalah tradisi ko". tutur kepala sekolah salah satu SD Negeri Kota Tegal saat di tanya.
Apakah patut Sekolah Dasar yang dibiaya operasionalnya di biayai oleh Pemerintah masih memungut biaya untuk sarpras hingga Rp. 125.000,- persiswa, bahkan sampai menahan raport hasil ulangan semester apabila belum membayar iuran tersebut.
Menurut pengakuan salah satu orang tua siswa. "bila tidak membayar uang tersebut maka tidak boleh mengambil raport anaknya dan harus membayar dulu baru bisa diambil raportnya. Padahal saya datang dari rumah tujuannya untuk mengambil raport anak saya namun sesampainya di sekolah disuruh membayar uang yang diminta wali kelasnya sebesar Rp. 125.000,-, kejadian tersebut pada saat pengambilan raport semester akhir tahun". ujarnya.

Moch. Mashar, Spd salah satu staff Dinas Pendidikan, merasa heran kenapa masih ada sekolahan yang masih seperti itu padahal sudah di beri arahan agar tidak memungut sepeser pun dari siswa-siswi di sekolah. Karena sanksinya sangat jelas, dan harus mematuhi undang-undang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi masih banyak yang tidak mengindahkan dan nanti dari pihak dikdas akan mengklarifikasi tentang temuan tersebut, karena hal tersebut sudah melanggar tata etika. Bilamana ada sekolahan manapun yang memungut seperti ini lagi akan kami tindak tegas" ujarnya,( Daryani/MR/99)

WALIKOTA TEGAL TANAM BIDARA LAUT DI TAMAN HUTAN KOTA MUHAMMAD SABKI JAMBI

Walikota tanam bidara laut
JAMBI - (Medi Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno menanam tanaman khas Kota Tegal, Bidara Laut, di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki, Kota Jambi, Kamis (28/7).Selain itu Walikota Tegal, dan seluruh anggota walikota yang ikut Apeksi melakukan penanaman pohon sebanyak 91 jenis pohon yang ditanam bersamaan di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki dengan nama Arboretum Pohon Nusantara Munas ke V Apeksi tahun 2016, sebagai rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung di Kota Jambi, Selasa (26/7) hingga Kamis (28/7).
“Kota Tegal menanam pohon Bidara Laut sebagai pohon khas Kota Tegal. Semoga dua pohon bidara laut di Taman Hutan Kota ini dapat tumbuh hingga besar,” ungkap Walikota Tegal usai menanam bersama Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha, SH, MH, Asisten I Drs. Imam Badarudin, Kepala Kepala DPU Kota Tegal Sugiyanto, ST, MT, Kepala Bappeda Kota Tegal Drs. Nur Efendi, Plt. Kepala Dinporabudpar Drs. R. Supriyanta, Plt. Dinkop UMKM dan Perindag Drs. Soeripto, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal M. Rudy Herstyawan, MSi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi, Kepala Bagian Humas Protokol Setda Kpta Tegal Dra. Hendiati Bintang Takarini, MM, Plt. Kepala Bagian Umum Setda Kota Tegal Heru Prasetya.
Selain bersama jajaran Pemkot Tegal, tampak Walikota Tangerang Selatan membantu Walikota Tegal menaman pohon Bidara Laut dengan menyiram bersama-sama tanaman yang biasa tumbuh di daerah pantai. Para Walikota yang melaksanakan penanaman pohon khas daerahnya masing-masing juga melakukan foto bersama usai penanaman pohon bersama Walikota Jambi H. Syarif Fasha, ME,Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal M. Rudy Herstyawan, ST, MSi. optimis dua pohon Bidara Laut yang ditanam di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki dapat tumbuh dengan baik. Meskipun pohon yang mempunyai nama latin mempunyai kegunaan sebagai obat atau herbal Strychnos lucida biasa tumbuh di pinggiran pantai.
Walikota Jambi mengatakan Taman Hutan Kota yang ditanami oleh para walikota merupakan paru-paru Kota Jambi. Jambi memiliki 9 taman hutan kota dengan luas 88,99 hektar. Disebutkan Walikota Jambi, Taman Hutan Kota Muhamamd Sabki memiliki 217 spesies tanaman. “Dahulu memang taman kota ini merupakan hutan alami sehingga tanah kontur seperti semula. Namun setelah menjadi walikota, taman ini dirubah menjadi lebih baik dengan menata jalan dengan jalan setapak dan lain sebagainya,” ungkap Syarif Fasha.
Pihaknya pernah mengajukan taman hutan kota tersebut menjadi kebun binatang seperti kebun binatang Ragunan. Namun karena Jambi sudah memilik kebun binatang, sehingga Ragunan menyarankan tempat tersebut menjadi bird farm.  “Bird farm kami siapkan beberapa kandang untuk uji coba ada beberapa spesies yang ditangkarkan di sini. Kami mengajak Walikota yang memiliki burung khas untuk dapat dipelihara di taman ini ajak Syarif,
Sementara tanaman yang ditanam para Walikota, Syarif menyampaikan bahwa tanaman pohon nusantara jumlahnya 98 pohon. Namun ada pohon yang sudah ada di Taman Hutan Kota Jambi tersebut  Ternyata dari 56 spesies yang berbeda yang tidak ada disini. Yang 40 lebih sudah ada spesies ini, namun ini untuk penuhi tanaman langka. Sebab dipakai calon program doktor UGM Kehutanan untuk penelitian. Seperti pohon gaharu dengan diameter 100 cm,” pungkas Syarif. ( Daryani,mr,)

22 PGOT DIAMANKAN SATPOL PP KOTA TEGAL

TEGAL - (Media Rakyat).  Sebanyak 22 pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) berhasil diamankan oleh Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP), Polres Tegal Kota, TKSK, Dinas Kesehatan, RSUD Kardinah, Kesbangpolinmas, Humas dan Protokol.
PGOT yang berasal dari berbagai daerah tersebut berhasil diamankan dalam razia gabungan yang dilakukan di empat kecamatan pada Kamis (28/7). Dari 22 PGOT itu terdiri dari 17 laki-laki dan 5 perempuan, usai diamankan mereka mendapat perawatan dan pembinaan di Kantor Dinsosnakertrans.
Hasil razia gabungan kali ini ada 22 PGOT yang kita jaring, sebagian ada pengemis, orang orang yang tidak punya keluarga, gelandangan, dan orang gila.
“Kami lakukan razia untuk kenyamanan, ketertiban dan tentunya agar Kota Tegal bebas dari PGOT,” kata Kabid Rehabilitasi dan Bantuan Sosial, Drs. Imam Sutopo, MM. Razia kali ini merupakan yang ke 4 dari yang direncanakan 6 kali dalam setahun.
Imam menyebutkan para  PGOT yang terjaring razia berasal dari luar daerah seperti Brebes, Pemalang, namun ada pula yang berasal dari Kota Tegal. Menurutnya ada sebagian PGOT yang merupakan wajah lama dan ada pula wajah baru yang kali ini terjaring razia.
Identitas para PGOT tersebut dikumpulkan, kemudian diperikasa kesehatannya dengan diambil sampel darah dan di sceening di Laboratorium untuk penanganan lebih lanjut.
“Untuk penanganan masing-masing PGOT akan dipilah-pilah, dan akan ditempatkan di tempat penampungan bagi para PGOT tersebut.  PGOT mana yang akan ditempatkan dipenampungan yang berada di Comal dan mana yang akan dikirim ke Semarang. Untuk lebih detailnya setelah pendataan dan pemeriksaan kesehatan selesai,” ujarnya ( Daryani/MR/99)

KM BINTANG GARUDA KARAM DUA ABK BELUM DITEMUKAN

PEMALANG - (Media Rakyat). Kapolres Pemalang, AKBP Kingkin Winisuda, S.H., S.I.K. memimpin langsung upaya pencarian terhadap 18 ABK KM Bintang Garuda yang karam diterjang ombak di perairan Comal Utara, Kamis (28/07/2016).
KM Bintang Garuda tenggelam di perairan utara Comal kurang lebih 6 mil dari pantai Ulujami, Pemalang akibat diterjang ombak besar, yang menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam. Diketahui kapal berangkat dari dermaga Tanjungsari kelurahan Sugihwaras, Pemalang pada hari Rabu (27/07/2016) pukul 16.00 WIB dengan membawa 18 ABK.
Sesampai di perairan utara Comal, mereka mulai menebar jaring untuk mencari ikan. Namun, beberapa saat kemudian cuaca berubah buruk, angin timur berhembus kencang dan menimbulkan ombak besar. Setelah tiga kali diterjang ombak, lambung kapal bagian bawah pecah dan kapal terbalik. Para ABK berusaha menyelamatkan diri. Kebetulan saat kejadian, kapal mini pursin KM Mawar dari Tegal melintas, sehingga 16 ABK berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat lewat pelabuhan Tegal, Kamis (28/07/2016). Sedangkan 2 ABK diketahui hilang dan belum ditemukan.
Berkaitan dengan hal tersebut Kasat Polair AKP Sunardi, S.H. melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres Pemalang. Kemudian Kapolres Pemalang memimpin lansung pencarian korban yang belum diketemukan dengan menggunakan Kapal Polisi IX-1028 di sepanjang perairan wilayah hukum Polres Pemalang dan sekitarnya.
2 ABK yang belum ditemukan, SURINTO (50), warga desa Danasari Rt. 11 Rw. 05, Kec/Kab. Pemalang. DARNO (55), warga kelurahan Widuri Rt. 05 Rw. 02, Kec/Kab. Pemalang.
Adapun 16 ABK Yang berhasil diselamatkan, TARONJI (50) pemilik kapal, warga dukuh Cokrah, Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang.TARSAN (60), Kapten Kapal, warga dukuhCokrah, Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang. MUNTODI (37), warga desa Danasari Rt. 11 Rw. 05 Kec/Kab. Pemalang. SUNARDI (55), warga kelurahan Widuri Rt. 04 Rw. 01 Kec/Kab. Pemalang.IMRON Bin DARGA, umur 56 tahun, nelayan, alamat kelurahan Widuri Rt. 04 Rw. 01 Kec/Kb. Pemalang.ABDUL AZIZ NASUTION (53), warga Kel. Widuri Rt. 05 Rw. 02, Kec/Kab. Pemalang. ANTON RATAWAN (28), warga Kel. Widuri Rt. 05 Rw. 02, Kec/Kab. Pemalang.AWIR (56), warga dukuh Krasak Rt. 02 Rw. 16, Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang. ATMO (56), warga dukuh Krasak Rt. 02 Rw. 16, Kel. Sugihwaras Kec/Kab. Pemalang. ALI SODIKIN (16), warga dukuh Cokrah Rt. 02 Rw. 09 Kel. Sugihwaras Kec/Kab. Pemalang. AHMAD ISKANDAR (17), warga desa Lawangrejo Rt. 03 Rw. 02, Kec/Kab. Pemalang. RASTONO (57), warga dukuh Kampungsari Rt. 02 Rw. 16 Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang.   MUHAMAD PARWANDI (16), warga dukuh Krasak Rt. 02 Rw. 16, Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang. MUNASIK (14), warga dukuh Cokrah Rt. 02 Rw. 01 Kel. Sugihwaras, Kec/Kab. Pemalang. DIDIT SAPUTRA (21), warga desa Lawangrejo Rt. 03 Rw. 02, Kec/Kab. Pemalang. KALSUM (40), warga desa Kedungsambi, Kec. Warureja, Kab. Tegal.(Heri/MR/99)

BLUE LIGHT AMANKAN PENDAFTARAN BALON PILKADES

Blue Light Patrol
PEMALANG - (Media Rakyat). Blue Light Patrol adalah kegiatan polisi yang berpatroli di lokasi dan sepanjang jalur menggunakan mobil dinas dengan dilengkapi lampu rotator berwarna biru sebagai isyarat kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat.
Blue Light Patrol dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. Pun, dalam sebuah kegiatan yang ditengarai dapat memicu gangguan kamtibmas dan gesekan antar elemen masyarakat, Blue Light Patrol hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Pemerintah desa Warungpring akan melaksanakan hajatan demokrasi, pemilihan kepada desa yang baru. Pada saat hari terakhir pendaftaran Balon kepala desa Warungpring, Blue Light Patrol Warungpring hadir di tengah-tengah para simpatisan dan pendukung masing-masing balon serta masyarakat untuk mencegah aksi anarkis yang mungkin terjadi akibat rasa ketidakpuasan pihak-pihak yang merasa dirugikan, Senin (25/07/2016).
Pilkades Warungpring diikuti oleh 5 (lima) balon. Namun pada saat hari terakhir pendaftaran, satu balon gagal memenuhii persyaratan sampai batas waktu yang ditentukan, sehingga didiskualifikasi. Akhirnya, Pilkades Warungpring akan diikuti oleh 4 (empat) calon saja. Selain para balon, panitia Pilkades, acara tersebut juga dihadiri oleh Muspika kecamatan Warungpring.
“Blue Light Patrol bertujuan menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan tertib. Masyarakat Warungpring sudah tidak merasa aneh lagi dengan Blue Light Patrol. Karena Polsek Warungpring secara rutin melaksanakan kegiatan ini. Khusus dalam pendaftaran terakhir Pilkades Warungpring, blue light patrol dilaksanakan untuk mencegah gesekan horisontal antar warga masayarakat. Kami menghimau jika ada pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan keputusan demokrasi harus ikhlas. Semuanya telah melalui mekanisme yang ditentukan, “ jelas Kapolsek Warungpring, AKP Prisandi Tiar, S.Kom.(Heri/MR/99)

Thursday, 28 July 2016

BOCAH 14 TAHUN SIKAT UANG 25 JUTA

Tersangka saat di introgasi petugas
PEMALANG - (Media Rakyat). Selasa (26/07/2016) Sekitar pukul 10.00 WIB Polsek Pemalang menerima laporan dari salah seorang warga Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Siti (41) sambil menangis. Dia datang ditemani oleh Musripah (39) dan Riza (21) dan diterima langsung petugas Piket SPKT. Korban mengaku telah kehilangan ATM nya.
Bermula pada hari Selasa, 26 Juli 2016 pukul 06.30 WIB, Siti (41) hendak mengambil uang dengan menggunakan ATM BRI, setelah dicari ternyata ATM miliknya tersebut tidak ada. Selanjutnya SITI bersama dua temannya mendatangi Kantor BRI Unit Bojongbata untuk melaporkan kartu ATM miliknya yang hilang dengan membawa buku tabungan. Saat petugas BRI melakukan print out pada buku tabungan ternyata saldo tabungan tersisa hanya Rp. 87.189,- (delapan puluh tujuh ribu seratus delapan puluh sembilan rupiah) sedangkan sebelumnya uang korban di tabungan sejumlah Rp. 25.781.013,- (dua puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tiga belas  rupiah)
Korban lalu diajak oleh Security Bank BRI Unit Bojongbata untuk melihat CCTV dan ternyata diketahui ada seseorang yang mengambil uang tabungan korban dengan menggunakan kartu ATM korban. Orang tersebut dikenal korban sebagai tetangganya.
Setelah mendapatkan laporan korban, anggota Reskrim Polsek Pemalang melakukan penangkapan terhadap tersangka, FDL (14). Dari tangan tersangka petugas mendapatkan barang bukti berupa kartu ATM BRI warna biru  milik korban beserta satu unit sepeda motor Yamaha Crypton dan sejumlah pakaian yang dibeli dari uang hasil kejahatan tersebut.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengambil ATM itu pada tanggal 1 Juli 2016 di rumah korban pada pukul 19.00 WIB. Kebetulan ATM tersebut dibungkus dengan kertas yang ada tulisan no pin ATM nya. Dengan mudah, pelaku menggasak semua uang yang ada di ATM yang diduga dilakukan di beberapa ATM di Pemalang.
Atas kejadian tersebut SITI mengalami kerugian uang sebesar Rp. 25.693.824,- (dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh  tiga ribu delapan ratus dua puluh empat  rupiah). Dan kasus ini dilimpahkan ke unit PPA Polres Pemalang karena tersangka masih dibawah umur dan untuk pengembangan lebih lanjut.(Heri/MR/99)

KEPUTUSAN MUNAS V APEKSI JADI PIJAKAN UTAMA DALAM PENYELENGGARAAN PEMDA

Pembukaan Munas V Apeksi
JAMBI-(Media Rakyat). Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Abadi Suite Grand Room, Kota Jambi, Rabu (27/7).
Pembukaan Munas V Apeksi dihadiri Gubernur Jambi Zumi Zola, para walikota termasuk Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dan pejabat pemerintah lainnya. Hadir berasama Walikota Tegal Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha, SH, MH, Asisten I Drs. Imam Badarudin, Kepala DPU Kota Tegal Sugiyanto, ST, MT, Kepala Bappeda Kota Tegal Drs. Nur Efendi, Plt. Kepala Dinporabudpar Drs. R. Supriyanta, Plt. Dinkop UMKM dan Perindag Drs. Soeripto, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal M. Rudy Hersetyawan, MSi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi, Kepala Bagian Humas Protokol Setda Kpta Tegal Dra. Hendiati Bintang Takarini, MM, Plt. Kepala Bagian Umum Setda Kota Tegal Heru Prasetya. 
Dalam arahannya, Soni menyampaikan tentang tema, "Pelaksanaan Otonomi Pasca Undang-undang No. 23 Tahun 2014, Daerah. tentang pemerintahan. penyelenggaraan dalam perubahan adalah pembagian urusan pemerintah daerah seperti pendidikan menengah.
“Semua dalam kondisi kebingungan. Oleh karena itu Munas dapat memperjelas dan menjadi pijakan utama dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah,” ungkap Soni.
Soni juga menyoroti tentang kelurahan, terutama yang berada di kabupaten ingin “berubah kelamin” dari kelurahan menjadi desa. Itu dulu mereka berebut (menjadi kelurahan). Sekarang desa punya dana desa milyaran setiap tahun. Sementara kelurahan tidak dapat apa-apa,” ungkap Soni.
Menurut Soni, implikasi hal tersebut ke tingkat nasional antara lain bahwa pembinaan kelurahan dan desa berbeda. “Desa dibawah Dirjen pembinaan desa sementara kelurahan terintergasi perangkat daerah,” ungkap Soni. Sementara untuk mempertahankan
status perlu super infus agar tidak mengubah kelurahan menjadi desa yang diberikan oleh kepala daerah ''Tolong dicegah karena kelurahan menjadi desa. Semakin besar yang pindah akan turun indikator penilaian kemajuan sebuah kota.dan mencegah agar kelurahan tidak berubah menjadi desa,” pinta Soni.
Selain isu kelurahan kembali jadi desa, Dirjen Otda menyinggung mengenai kota cerdas. Ia meminta kedepan seluruh kota-kota harus menjadi kota cerdas pintar smart city. Surabaya model yang telah laksanakan smart city. Semuanya pakai e-planning, e-controling, e-healt, e-school, procurement.
“Semua berbasis e. Ke kelurahan gak datang perlu cukup dengan HP. Smart city bisa kurangi frekuensi pembengkakan biaya operasional,” sebut Soni.
Kemendagri smart city, mewujudkan untuk Sementara untuk melaksanakan simposium smart city yang diikuti oleh 40 kota lebih yang bekerja sama dengan Gajah Mada.
Selain itu, pada tanggal 20 Agustus 2016 seluruh Provinsi, Kabupaten/ Kota di Indonesia ''Struktur Pemda SOTK. sudah terbitkan PP 18 Tahun 16 pengganti PP 41 yang diatur mengenai SOTK,. Kemudian mengenai sekolah menengah yang urusannya diambil alih ke Pemprov.ungkapnya,
Sementara itu Gubernur Jambi Zumi Zola mengajak peserta Munas V Apeksi untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Jambi dan mencicipi kuliner khas Jambi. “Batik Jambi untuk menambah koleksi batik. Jangan lewatkan wisata kuliner kami tempoyak, pindang patin dan mie celor. Kita punya Candi Muaro Jambi yang berjarak sekitar 1 jam. Tentunya jangan sampai lewatkan kesempatan ini,” ajak Zumi Zola.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi Periode 2012-2016 Dr. Itr. G S Vicky Lumentut, SH., M.Si, DEA mengatakan Munas V APEKSI Tahun 2016 memilih Dewan Pengurus dan Pengawas APEKSI masa bhakti 2016-2020" empat tahun kerja APEKSI mrmbahas kebijakan program kedepan, dan menyusun rekomendasi Munas “Rekomendasi internal maupun untuk pemerintah pusat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Lumentut menyebut UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN bahwa pencalonan Kepala Daerah dari PNS diwajibkan mengundurkan diri. “Terkait hal tersebut Apeksi memohon kepada Pemerintah Pusat Dirjen Otda untuk kiranya dapat melakukan evaluasi dan kami mengusulkan untuk dilakukan revisi terhadap UU tersebut,” ungkap Lumentut.
Lumentut menyebut Munas V Apeksi dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Antara lain Pameran Indonesia City Expo//Pekan Promosi kota-kota di Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan dari masing-masing Pemkot, Perusahaan Nasional,maupun Perusahaan Swasta dan lain-lain.
Pameran yang berlangsung Rabu (27/7) hingga Minggu (31/7) dibuka oleh Gubernur Jambi Zumi Zola, Pemkot Tegal melalui Dinkop UMKM dan Perindag Kota Tegal menampilkan produk-produk unggulan Kota Tegal antara lain batik Tegal, Sarung Tenun, Kerajinan Kulit Ikan Pari, makanan khas Tegal.
Sementara itu, dalam Pawai Budaya Nusantara yang diikuti oleh Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt. Sekda dan Kepala SKPD dengan berpakaian khas Kota Tegal berjalan kaki dari halaman kantor Walikota Jambi menuju Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Baru Jambi sebagi tempat pembukaan Indonesia City Expo. ( Daryani/MR/99)

BAU SAMPAH GANGGU AKTIVITA WARGA DAN SISWA

sampah berceceran di belakan SMA 3 Kota Tegal
TEGAL - (Media Rakyat). 27/07/2016 Sangat miris sebenarnya bila melihat sampah masih berserakan di jalan belakang SMA 3 Kota Tegal, walaupun dulunya untuk tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Masyarakat tidak menyadari dampak dari membuang sampah di sembarangan tempat, padahal di sebelahnya sudah di buatkan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang diperuntukan untuk menampung sampah dari dua kelurahan yaitu Slerok dan Kejambon. Tetapi masyarakat tidak mau membuang pada tempat yang disediakan pemerintah, sehingga sampah selalu menumpuk di bahu jalan dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat membuat penciuman dan pemandangan yang kurang sedap.
Slamet salah satu warga sekitar menuturkan, "bahwa yang membuang sampah disini bukan orang kota saja melainkan dari kabupaten pun banyak yang membuang sampah di sini. Seperti dari pengabean dan mejasem banyak yang membuang kesini setiap hari pada sore hari dan malam. Padahal sudah dikasih tahu di sebelah utara sudah ada tempat sampah yang lebih besar tetapi jawabnya cari yang mudahlah buangya".
Bau sampah yang tak sedap sering dirasakan warga sekitar apalagi dimusim penghujan, orang yang bertakziah di makam pun ikut merasakan baunya karena tempat sampah tersebut berdekatan dengan makam. Bukan hanya warga sekitar yang merasakan baunya mengingat lokasi tempat tersebut persis dibelakang Sekolah SMA 3 Kota Tegal siswa-siswi sekolah pun ikut merasakan bau sampah tersebut saat berada di ruang kelas, hal tersebut bisa menggagu konsentrasi belajar anak sekolah saat menerima pelajaran. Salah satu siswa SM3 yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan bau sampah yang berada dibelakang sampai ke ruang kelas belajar. (Daryani/MR/99).



KOTA TEGAL JADI TUAN RUMAH TENIS BEREGU PIALA GUBERNUR XV

Kejuaraan Tenis Beregu Piala Gubernur
TEGAL-(Media Rakyat). Untuk kedua kalinya Kota Tegal kembali menjadi tuan rumah kejuraan Tenis Beregu Putra Piala Gubernur ke XV. Kejuaraan tenis tingkat provinsi tersebut berlangsung mulai Senin (26/7) hingga Rabu (28/7) di Lapangan Tenis Wisanggeni dan Lapangan Tenis Indoor Kota Tegal.
Turnamen yang sudah digelar lima belas kali tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara Dinas Pemuda  Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
Turnamen yang dibuka pada Senin (25/7) malam di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal diikuti oleh 24 Tim terdiri dari 17 Tim Kab/Kota, 1 Tim Pemerintah prov Jateng,1 Tim  Kodam IV Dipnegoro, 1 Tim PTPN IX, 1 Tim BRI Kota Semarang, dan 3 Tim masing masing dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED ) Purwokerto   
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Herlien Tedjo Oetami, SH mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain sebagai turnamen juga memberikan manfaat meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kesegaran jasmani serta untuk memasyarakatkan olahraga, ajang berprestasi, serta menjaga persatuan dan kesatuan sesuai dengan tema kejuaran kali ini, “Melalui Kejuaran Tenis Kita Budayakan Olahraga Dalam Upaya Meningkatkan Persatuan dan Kesatauan,” ungkap Walikota.
“Kepada para atlet Kota Tegal serta penyelenggara untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa Kota Tegal dapat menjadi tuan rumah yang baik sekaligus memiliki perserta dengan kemampuan daya saing tinggi,” harap Walikota.   
Selain itu dalam Laporan Ketua Penyelenggara yang dibacakan Kabid Pemuda dan Olahraga Dinporabudpar Kota Tegal, Agus Marka, SH. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada Pemerintah Kota Tegal untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaran Tenis tingkat Jawa Tengah ini,” ungkap Agus.  
Selanjutnya saat ditemui di sela-sela penyelengaraan, Agus Marka, SH menjelaskan bahwa turnamen tenis beregu putra ini dibedakan berdasarkan tiga kategori kelompok. Pertama Kelompok Umur 50 tahun ke atas, Kedua Kelompok Umur  40 tahun ke atas, dan terakhir Kelompok Prestasi. Masing masing Tim Berisi 10 orang peserta,” sebutnya.
Agus Marka, SH menambahkan, dalam penyelenggaraan kejuaraan ini Pemkot Tegal melibatkan KONI Kota Tegal, PELTI Kota Tegal, dan PELTI Prov. Jateng  serta melibatkan unsur keamanan dari Polresta Tegal dan Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Di turnamen Piala Gubernur Jawa Tengah ke XV, sebanyak 21 Tim akan bertanding di Lapangan Tenis Wisanggeni. Sementara 3 Tim lainnya termasuk Tim Kota Tegal akan bertanding di Lapangan Tenis Indoor Balai Kota Tegal. Para peserta akan memperbutkan piala tetap dan uang pembinaan total sebesar Rp. 33.000.000,” pungkas Agus Marka. (Daryani/MR/99)

WALIKOTA SOROTI KEMAJUAN SURABAYA UNTUK KEMAJUAN KOTA TEGAL

TEGAL - (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno menyoroti berbagai kemajuan yang dicapai Kota Surabaya yang dapat dilihat dari stand-stand yang dipamerkan dalam Pameran The Third Of The Prepatory of Comite For Habitat III di Grand City Convention Hall Surabaya, Jawa Timur Senin 25 ( 25/7).
“Berbagai kemajuan yang dicapai Kota Surabaya harus diterapkan di Kota Tegal,” ungkap Walikota saat berada di stand pameran di Lantai I Gedung Grand City Kota Surabaya usai Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka The Third Of The Prepatory of Comite For Habitat III.
Hadir Plt Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Shinta, SH, MH, Kepala DPU Kota Tegal Sugiyanto ST MT, dan Kepala Bappeda Drs. Nur Effendi, MSi.
Stand yang dikunjungi Walikota dan rombongah diantaranya Green and Clean Community in Surabaya , stand Pameran Foto, Stand UMKM, Stand Kerajinan Tangan. Dalam kesempatan itu juga Walikota menyinggung Taman Poci yang ada di Kota Tegal.
Menrutnya Taman Poci harus dibuat seperti Taman Ekspresi di Kota Surabaya. “Saluran airnya dibersihkan, beri lampu hias, manfaatkan panggung untuk kegiatan anak melukis. Bahkan kalau bisa ada agenda sebulan sekali untuk kegiatan melukis anak dengan tema yang berbeda,” sebutnya.
Sungai di Kota Surabaya juga tidak luput mendapat perhatian dari Walikota. Menurutnya sungai di Kota Tegal harus bisa sebersih sungai disini. “Apalagi di Tegal kelasnya hanya kali, harus bisa bersih seperti disini,”paparnya.
Selain itu, taman juga harus diperbaiki, dipagar agar tidak rusak serta memerintahkan untuk mengganti trotoar dengan lebih menarikseperti di Kota Surabaya.
Walikota juga menanggapi penertiban PKL. Menurutnya sebelum memulai perbaikan yang tadi disebutkan, penataan PKL dilakuakn lebih dahulu.
Wakil Presiden memaparkan berbagai kondisi urbanisasi dan masalah perkotaan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Menurutnya kota di masa depan akan di hadapakan dengan berbagai tantangan. Antara lain kemacetan, Global Warming, Penyediaan Pangan dan Terorisme.
Harapannya dengan akan adanya kesepakatan bersama untuk mewujudkan Kota dan Perumahan yang dapat membuat warganya lebih merasa aman, nyaman, dan sejahtera.
Acara ini dihadiri juga oleh Menteri PUPERA, Gubernur Jawa Timur, Bupati/Walikota se-Indonesia serta tamu undangan dari perwakilan Pemerintah Kota, Institusi luar negeri, dan intitusi pendidikan dari dalam dan luar negeri.(Daryani/MR/99)

Monday, 25 July 2016

TARGETKAN NILAI A, PEJABAT SKPD KOTA TEGAL DI GEMBLENG BINTEK LKIP

Bitek LKIP SKPD Kota Tegal di Yogyakarta
YOGYAKARTA –  (Media Rakyat). Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota Tegal memasang target Penilaian Nilai dari CC langsung ke A terhadap Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LHE AKIP) tahun 2016.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan melaksanakan asistensi dan Bimbingan Teknis  (Bintek) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Target bagaimana kita bisa menjadikan nilai CC ini tidak lagi pakai transit di B tapi langsung ke A,” ungkap Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno bersemangat ketika memberi pengarahan kepada Peserta Bintek Penyusunan LKIP di Hotel Cavinton Yogyakarta, Sabtu (23/7).
Menurut Walikota target nilai A tersebut sebagai wujud semangat reformasi dan semangat revolusi mental. “Ini adalah semangat reformasi dan semangat revolusi mental. Jadi tidak boleh tanggung-tangung,” ungkap Walikota.
Target tersebu didasarkan cita-cita dan komitmen Walikota Tegal untuk mengubah dan memperbaiki tata kelola Pemkot Tegal. Apalagi saat pemberian penghargaan kepada seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia dalam acara Forum Koordinasi Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Penyerahan LHE AKIP Pemerintah Kabupaten/Kota di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung, Jumat (12/02), hanya satu kota yang mendapatkan nilai A, yaitu Kota Bandung.
Oleh karena itu, setelah pemberian penilaian LHE AKIP di Bandung oleh Menteri PANRB, Walikota segera menyampaikan kepada SKPD terkait untuk mengadakan Bintek. “Bintek sebagai program untuk percepatan kita memajukan kinerja secara sistematis. Apalagi saat pemberian sertifikat Pak Menteri menyampaikan pesan khusus beliau kepada saya agar nilai Kota Tegal terus ditingkatkan. Ini adalah salah satu komitmen saya,” tutur Walikota.
“Tentu saja Kota Bandung, seperti disampaikan Bapak Walikotanya Ridwan Kamil, karena ada pendampingan secara intensif dari Kementerian terkait. Sehingga komitmen Pemerintah Daerah beserta pendampingan Kementerian terkait, itulah yang bisa menghasilkan output  yang kita optimalkan,” ungkap Walikota.
Untuk itu dengan Bintek yang dilaksanakan diharapkan output-nya segera bisa direalisasikan. Bahkan akan ada bintek selanjutnya untuk jajaran staf, sehingga ada kesinambungan pimpinan SKPD dan para staf mempunyai persepsi yang sama.
“Inilah yang bisa kita nanti dorong bersama tentu saja pendampingan dari Kepala SKDP. Jadi ada keseimbangan atau balance jika dari narasuber Kementerian telah memberikan secara optimal namun dari pernagkat daerahnya masih belum tergali, itu tentu saja juga menghambat dan sebaliknya,” sebut Walikota.
Kepala BKD Kota Tegal Drs. Irkar Yuswan Apendi MM mengatakan LKIP bagi Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal Tahun 2016 bertujuan peserta memiliki wawasan dan pengetahuan tentang konsep dan kebijakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah  (SAKIP) secara umum yang berguna sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan penyusunan kaporan akuntabiklitas kinerja instansi pemerintah.
Diharapkan setelah mengikuti Bintek, peserta mampu menyajikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, peserta mampu mewujudkan upaya perbaikan berkesinambungan bagi intansi pemerinta untuk meningkatkan kinerjanya.
Untuk mendukung kegiatan Bimtek ini agar output kegiatan dapat sesuai dengan diharapkan maka narasumber berasal dari Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPANRB Agus Uji Hantara, SE.Ak, ME serta Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta antara lain Bappeda dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta.
Materi yang diberikan antara lain Konsep dan Kebijakan SAKIP, Perencanaan Strategis, Penetapan Indikator Kinerja, Perencanaan Kinerja, Perjanjian Kinerja, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja, Penyusunan LKIP dan materi-materi lainnya yang terkait dengan tema Bintek.
Peserta yakni Walikota Tegal, Plt. Sekretaris Daerah, Asiten I dan II serta para pimpinan SKPD dan pejabat struktural lainnya yang mewakili SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal. (Daryani/MR/99)

PEMKOT TEGAL OPTIMIS RAIH PIALA ADIPURA

Walikota menerima sertifikat Adipura
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT dan jajarannya optimis dapat meraih Piala Adipura di tahun 2017. Sebab, tahun 2016 ini Kota Tegal telah menerima Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas Peningkatan Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkotaan Tahun 2016.
Sertifikat Penghargaan bergengsi di bidang Lingkungan Hidup tersebut diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami, SH yang didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Tegal M. Rudy Hersetyawan, MSi dari Menteri KLHK Siti Nurbaya saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia, Jumat (22/7) di Halaman  Istana Siak. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan beberapa menteri lainnya.
“Alhamdulillah pada hari ini ada pencapaian yang membanggakan dengan diterimanya Sertifikat Adipura di Riau yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tegal selama ini memiliki kompetensi dan komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada daerah dan masyarakatnya,” ungkap Walikota yang didampingi jajarannya usai menerima Sertifikat Adipura yang diserahkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Tegal dan Kepala KLH di Hotel Cavinton Yogyakarta, Sabtu (23/7) usai Penutupan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Bintek LKIP), disaksikan oleh Narasumber dan peserta Bintek LKIP antara lain Plt. Sekda Kota Tegal, Asisten I serta Kepala Cabang Bank Jateng Koordinator Tegal M. Ilyas beserta istri.
“Ini adalah salah satu motivasi sebagai satu loncatan yang signifikan dari tahapan penilaian piagam dan plakat. Tetapi Kota Tegal langsung diberikan sertifikat. Ada arahan juga dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa untuk tahun depan Kota Tegal harus meraih piala adipura. Dan kami semua yakin dan punya komitmen untuk meraih prestasi yang membanggakan tersebut,” kata Walikota optimis.
Dikatakan Walikota, upaya yang dilakukan Pemkot Tegal melalui seluruh SKPD terkait, untuk berkomitmen dengan melengkapi sarana dan prasarana sehingga menyempurnakan penilaian terhadap pencapaian untuk memperoleh piala Adipura.
“Salah satunya terkait dengan TPA dan anggaran kelengkapan infrastruktur yang merupakan satu kesatuan yang mempercepat untuk perolehan Adipura ini,” sebut Walikota.
 Perolehan penghargaan Adipura juga tak lepas dari peran dan dukungan penuh masyarakat Kota tegal. Untuk itu, Walikota meminta masyarakat Kota Tetal untuk tetap bersama-sama memabngun Kota Tegal.
“Kepada masyarakat tetaplah sama-sama kita membangun Kota Tegal yang kita cintai ini. Terima kasih apresiasi kami dari pemerintah Kota Tegal bahwa apresiasi dan kepedulian masyarakat Kota Tegal. Ssehingga mari sama-sama tahun depan kita tetap dengan semangat yang sama kita memperoleh Piala Adipura yang kita dambakan,” ajak Walikota.
Sementara itu, sebelum menyerahkan Sertifikat Adipura kepada Walikota, Herlien menyampaikan pengalamannya saat menerima Sertifikat tersebut dari Menteri LHK. “Ini suatu pengalaman yang bagus, kapan lagi kami bisa bersalaman dengan Menteri,. Se-Indonesia ada 16 penghargaan untuk Kalpataru, 36 Adipura Sertifikat, 86 Adiwiayata, Kabupaten Sertifikat dan Adiwiyata,” ungkapnya.
Herlien juga menyebut pesan Menteri Siti Nurbaya untuk Kota Tegal agar prestasi tahun depan harus ditingkatkan.
 “Ditingkatkan untuk tahun depan harus Piala Adipura. Ini  komitmen kita tahun depan. Hanya tinggal TPA,” kata Herlien optimis yang disambut tepuk tangan riuh dari Walikota, Plt. Sekda, Narasumber Bintek Penyusunan LKIP Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPANRB Agus Uji Hantara, SE.Ak, ME dan peserta Bintek LKIP lainnya.
Kota Tegal menerima Sertifikat Adipura berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 558/menlhk/setjen/peg.7/7/2016. Bersama 35 kota/kabupaten lain se-Indonesia, dan 9 Plakat untuk daerah lainnya, Plakat adipura diberikan untuk kategori Taman kota terbaik, Hutan kota terbaik, Pasar terbaik, Terminal terbaik, dan TPA terbaik.
Selain Piagam Adipura, Siti Nurbaya juga memberikan penghargaan Adipura Kirana dan Adipura Buana kepada 96 kota/kabupaten, penghargaan Adipura Paripurna,  Adiwiyata, Nirwasita Tantra dan Penghargaan Kalpataru yang diberikan kepada 16 orang pengabdi, perintis, penyelamat dan pembina lingkungan. (Daryani/MR/99)

TOMY DAN MITHA DAPAT HADIAH SEPEDA DARI WALIKOTA

Tomy bersama ibu menerima sepeda baru
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno memberikan hadiah masing-masing satu unit sepeda kepada Tommy Setiawan dan Claudia Eka Paramitha, siswa kelas IV SD Debong Lor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, Jumat (22/7).
Pemberian hadiah sepeda itu merupakan janji Walikota Tegal saat Dialog Interaktif Walikota dengan warga Kelurahan Debong Lor usai melaksanakan Monitoring Wajah Kota Tegal di Kelurahan Debong Lor dengan bersepeda bersama Anggota Forkopimda dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota  Tegal.
Saat itu, siswa SD Debong Lor Kecamatan Tegal Barat ikut serta dalam Dialog yang dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Debong Lor dan dihadiri juga olah tokoh masyarakat Kelurahan Debong Lor.
Walikota mengajak dialog dengan Muhammad Tommy Setiawan dan Claudia Eka Paramitha yang biasa dipanggil Tommy dan Mitha. Disela-sela dialog yang akrab itu, Walikota menyampaikan akan memberikan hadiah berupa satu unit sepeda kepada keduanya.
Kepada Tommy yang memiliki cita-cita menjadi tentara, Walikota menasihati Tommy untuk selalu belajar dan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. “Kamu belajar yang pintar ya sampai setinggi-tingginya,” pinta Walikota.
Walikota Tegal yang akrab disapa Bunda Sitha meminta Tommy untuk tidak membolos sekolah lagi. “Setelah ketemu bunda Tommy tidak mau bolos lagi, betul?,” sebut Walikota kepada anak pasangan Dirman dan Patiha.
Mitha bersama ibu
Dengan polosnya Tommy mengatakan, bolos dirinya bukan karena ketiduran tapi karena sakit. ”Jadi tommy sudah janji sama Bunda tidak bolos lagi, tidak sakit karena anak sehat dan sekolah di Tegal karena sekolahnya gratis,” tutur Walikota yang juga menanyakan warna sepeda yang disukai Tommy untuk dikirim ke rumah Tommy di Jl. Samadikun RT 02 RW 03 Kelurahan Debong Kulon.
Sementara Mitha yang hobby menyanyi namun ketika diajak bernyanyi dengan Walikota menolak menyanyi. “Mitha yang bercita-cita menjadi guru berarti harus sekolah setinggi tingginya dan supaya rajin belajar. Jangan lupa ajak teman-temannya untuk belajar, belajar dan belajar,” pinta Walikota anak pasangan Tohidin dan Fatiha, warga Jl. Kompol Suprapto Gg Srikandi RT 05 RW 2 Debong Kulon.
 “Bunda nanti beri sepeda ya, warna apa? “ tanya bunda Sitha yang dijawab warna pink oleh Mita.
“Inilah penyemangat bagi kita semua. Memang apa yang kita kerjakan adalah untuk anak-anak kita,” pungkas Walikota. (Daryani/MR/99)

Saturday, 23 July 2016

PEMKOT PROMOSIKAN POTENSI KOTA TEGAL MELALUI BAZAR UMKM DAN PASAR TANI

Walikota bersama pengunjung Bazar
TEGAL – (Media Rakyat). Pemerintah Kota Tegal terus berupaya mempromosikan potensi unggulan Kota Tegal. Salah satunya dengan menggelar produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk khas Kota Tegal di Ruang Adipura Kompleks Balaikota Tegal, Jumat (22/7) yang bertajuk Bazar UMKM  dan Pasar Tani di Lingkungan Pemkot Tegal.
Untuk mengenalkan produk unggulan Kota Tegal, Pemkot mengundang berbagai kalangan baik pengusaha maupun istri pengusaha dari Kota Jakarta. Produk UMKM yang digelar antara lain hasil produk pertanian organik, souvenir, batik khas tegal, kuliner khas Kota Tegal yang terdiri dari tahu aci dan bandeng presto.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kota Tegal, Dra. Hendiati Bintang Takarini, MM, mengatakan selain disuguhi berbagai produk khas Kota Tegal, rombongan juga diajak berkunjung ke tempat-tempat wisata Kota Tegal seperti Pantai Alam Indah, tempat kuliner terkenal di Kota Tegal, pengrajin batik.
“Kegiatan ini selain untuk menjalin silaturahmi dan juga merupakan program promosi untuk mengangkat potensi dan produk unggulan Khas Kota Tegal,” ungkap Bintang, panggilan akrab Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal.
Walikota  Tegal KMT. Hj, Siti Masitha Soeparno menyambut baik kedatangan rombongan dan berharap produk-produk UMKM Kota Tegal dapat lebih dikenal masyarakat luas sehingga membuka pangsa pasar produk Kota Tegal dan meningkatkan pendapatan perajin. Selain itu, dengan mempromosikan wisata Kota Tegal, diharapkan lebih banyak kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Tegal.  
Dalam kesempatan itu, rombongan tersebut secara antusias memborong produk unggulan Kota Tegal dan mengakui bahwa produk UMKM yang ditampilkan memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Produk UMKM dan kuliner Kota Tegal tidak bisa ditemui dan dijumpai didaerah lain . Ini bisa dilihat dari jenis dan aneka ragam barang yang dihasilkan,” kata  Ratih (52) yang terlihat membawa belanjaan yang penuh berisi dan sibuk memilah dan memilih produk UMKM yang akan mereka beli. (Daryani/MR/99)

WALIKOTA PRIHATIN TINGKAT PENDIDIKAN WARGA DEBONG LOR

Walikota bersama siswa SD
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno prihatin tingkat pendidikan warga Kelurahan Debong Lor.
“Ada satu keprihatinan bahwa tingkat anak sekolah putus sekolah dan tidak sekolah cukup tinggi. Sebanyak 380 anak yang tidak sekolah, 43 belum tamat SD dan tidak tamat SD sejumlah 46 orang,” ungkap Walikota Tegal saat Dialog Interaktif dengan Warga Kelurahan Debong Lor, Jumat (22/7) di Pendopo Kelurahan Debong Lor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Angka putus sekolah dan tidak sekolah tersebut berasal dari laporan Lurah Debong Lor, Kasmali, SPd. Kasmali mengatakan permasalahan yang cukup menonjol di Kelurahan Debong Lor adalah tingkat anak putus sekolah.
“Tercatat sejumlah 380 warga tidak bersekolah, 43 warga belum tamat SD dan tidak tamat SD sejumlah 46 orang. Sarana pendidikan tercatat 1 PAUD, 1 SD, dan 2 MTS,” Kasmali melaporkan.
Menanggapi hal tersebut, Walikota menyampaikan, jangan sampai ada anak bangsa di Kota Tegal yang tidak bersekolah. Jika memang ada tingkat putus sekolah yang tinggi harus diadakan evaluasi lanjut. Selain menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Tegal, peran tokoh masyarakat seperti Ketua RW, dan RT juga harus peduli dengan kondisi warga disekitarnya, termasuk kondisi pendidikan warganya.
Saat dialog interaktif, hadir juga para siswa-siswi SD Negeri Debong Lor di Pendopo Kelurahan Debong Lor. Dalam kesempatan itu, Walikota mengajak para siswa untuk bernyanyi bersama dan berdialog. Bahkan Walikota memberi hadiah berupa sepeda kepada Tomi dan Claudia Eka Paramita kelas IV SD Negeri Debong Lor yang berhasil maju dan berdialog dengan Walikota.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Drs. Johardi, MM menjelaskan terkait tingkat anak putus sekolah yang tinggi Dinas Pendidikan melalui UPPD Tegal Barat menunggu data anak yang putus sekolah dan buta aksara dari Kelurahan. Bagi yang tidak masuk usia sekolah akan fasilitasi dengan kejar paket,” tutur Johardi.
Sementara itu, Munir,  warga kel. Debong Lor menyampaikan di Kel. Debong Lor telah mengikuti Program Pengentasan Pekerja Anak Menuju Kelurga Harapan. Beberapa anak telah mengikuti program itu. Harapanya setelah program ini selesai ada pemantauan. (Daryani/MR/99)

KAPOLRES LARANG ANGGOTANYA BERMAIN GAME POKEMON GO

Wakapolres cak HP Anggota
PEMALANG - (Media Rakyat). Kapolres Pemalang, AKBP Kingkin Winisuda, S.H., S.I.K. melarang keras anggota jajarannya bermain game berbasis augmented reality yang sedang populer saat ini, Pokemon Go, karena mempunyai dampak negatif apalagi bagi anggota Polri yang sedang bertugas, Kamis (21/07/2016).
Larangan tersebut disampaikan Kapolres pada saat memimpin apel pagi yang diikuti oleh wakapolres, para kabag, kasat dan perwira staff dan anggota. Usai apel, Wakapolres, para kabag dan kasat menindaklanjuti larangan tersebut dengan mengecek HP masing-masing anggota. Apabila didapati adanya Game Pokemon Go, maka diminta untuk menghapusnya.
Larangan tersebut juga menindaklanjuti ST Rahasia Kapolri Nomor STR/533/VII/2016 tertanggal Selasa (19/7/2016).
“Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari Game ini. Selain kemungkinan adanya informasi rahasia yang bisa terekspos, Game ini bisa membuat polisi gagal fokus karena perhatiannya tertuju pada layar HP.” Jelas Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, selain anggota Polri, masyarakat umum dihimbau untuk tidak memainkan Pokemon Go, karena bisa membahayakan keselamatan yang bersangkutan, apalagi saat sedang berkendara.
Tetapi, yang lebih mengkhawatirkan, sekarang ada yang mengklaim aplikasi ini dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih jahat seperti pelaku pedofilia yang menggunakan permainan ini untuk menjebak anak-anak.
Ada juga kekhawatiran pencuri oportunis menggunakan permainan untuk melacak korban, menggunakan teknik memikat untuk menarik calon korban ke daerah terpencil. (Heri/MR/99)

Friday, 22 July 2016

WALIKOTA SERAHKAN EMPAT BECAK SAMPAH UNTUK KETUA RW DAN PENGELOLA TPST DEBONG LOR

Walikota serahkan becak sampah
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno bersama jajaran Forkopimda Kota Tegal menyerahkan secara langsung empat unit becak sampah kepada 3 Ketua RW dan Pengelola TPST di Kelurahan Debong Lor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal untuk menjalankan program bank sampah.
Penyerahan empat becak sampah dilaksanakan saat Walikota Tegal bersama Forkopimda Kota Tegal usai melaksanakan Monitoring Wajah Kota dengan Bersepeda dan dilanjutkan Dialog Interaktif Walikota dengan Warga Kelurahan Debong Lor, Jumat (22/7).
Walikota Tegal mengatakan dengan diserahkannya becak sampah kepada Kelurahan Debong Lor agar dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Dengan becak sampah ini menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Becak sampah untuk kedepan akan diperbanyak karena jika menggunakan tossa sering terkendala di mesin. Tapi kalau becak hanya secara manual dan perawatannya juga sederhana. Asal nanti bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Walikota.
Disebutkan Walikota, Kota Tegal telah menerima sertifikat Adipura sebagai penghargaan Adipura sebelum tahapan selanjutnya mendapatkan piala Adipura. Untuk itu, Walikota himbau untuk seluruh elemen masyarakat untuk tetap semangat dan peduli terhadap lingkungan. “Peduli terhadap kenyamanan lingkungan semua komponen masyarakat sudah memperliehatanak kepeduliannya. Memperhatikan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, tidak membakar sampah. Sehingga penilaian terhadap Kota Tegal sangat tinggi,” ungkap Walikota.
“Kita hanya selisih 2,50 dari 77,00 dari point yang kita raih. Insyallah ini adalah tahapan untuk mendapatkan piala di tahun depan,” sebut Walikota.
Lurah Debong Lor Kasmali, SPd mengatakan di Kelurahan Debong Lor, program peningkatan tertib lingkungan telah dilaksanakan pengadaan tempat sampah 625 buah bagi 15 RT di tahun 2014 dan anggaran kerja bhakti yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan di lingkungan masing-masing.
Kemudian sosialisasi pendirian bank sampah disetiap pertemuan RT dan RW saat ini juga sedang progres. Oleh karena itu, pihak Kelurahan mendukung dan mengucapkan terima kasih dengan diberikannya becak sampah.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Walikota yang telah menyerahkan becak sampah secara simbolis sejumlah empat buah. Mudah-mudahan ini akan mendukung tercapainya program bank sampah di Kelurahan Debong Lor,” ungkap Kasmali. (Daryani/MR/99)

PERIODE I 2016 77 PNS PEMKOT TEGAL PURNA TUGAS

TEGAL- (Media Rakyat). Di Periode I tahun 2016 ini, sebanyak 77 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal memasuki masa purna tugas.
77 PNS Purna Tugas itu berasal dari 16 SKPD dengan rincian 56 PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun (BUP), 7 PNS Pensiun Dini, dan 14 PNS yang telah meninggal.
Walikota Tegal KMT Hj. Siti  Masitha Soeparno mengatakan terimakasih dan apresiasi tinggi atas pengabdian yang dilakukan para purna tugas selama puluhan tahun melayani masyarakat. PNS yang telah Purna Tugas telah memberi andil dalam kemajuan pembangunan Kota Tegal,” ungkap Walikota saat Ramah Tamah Walikota Tegal dengan Purna Tugas PNS di Lingkungan Pemkot Tegal Periode I tahun 2016 di di Gedung Adipura Kompleks Balai Kota Tegal, Kamis ( 21 /7).
Menurut Walikota, acara ini merupakan yang ketiga kalinya melepas PNS yang Purna Tugas. Terkait ada beberapa pensiunan yang pernah mendatangani pakta perlawanan kepada pemerintahan, Walikota mengatakan hal itu telah selesai karena aturan.
Sementara itu, mengenai masa pensiunan yang akan dijalani para Purna Tugas, Walikota menyebut masa pensiun merupakan masa quality time. “Karena dapat lebih dekat dengan keluarga tidak lagi terikat waktu dan dapat meyalurkan hobi yang selama ini terganggu waktu dinas,” sebutnya.
Masih dalam sambutannya Walikota juga menyampaikan bahwa Kota Tegal mendapatkan Adipura yang akan diserahkan oleh Wakil Presiden RI H.M Jusuf Kalla di istana Siak Sri Indrapura yang akan diterima oleh Asisten II Herlien Tedjo Oetami, SH didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal Ir. M Rudi Hersetywan, M.Si.
Dalam kesempatan itu, Walikota menyerahkan secara simbolis Plakat dan SK Purna Tugas kepada para Purna Tugas. Acara penyerahan disaksikan oleh Plt. Sekda Kota Tegal. Dyah Kemala Shinta, SH,MH , Asisten I Drs. Imam Badarudin, Kepala BKD Drs. Irkar Yuswan Apendi.MM, Seluruh Kepala SKPD, Camat dan Lurah dilingkungan Pemerintah Kota Tegal.
Kepala BKD Kota Tegal Drs. Irkar Yuswan Apendi, MM menyebut Pemerintah Kota Tegal mengadakan  kegiatan tersebut untuk mempererat tali silahturahmi dan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian selama menjadi PNS di lingkugan Pemerintah Kota Tegal
Hendro Murtono, BA, Pensiunan Dinas Kependudukan dan Pencatataan Sipil (Disdukcapil) Kota Tegal mengatakan bahwa kebahagiaan seorang pegawai adalah ketika berhasil memasuki masa Purna Tugas dalam keadaan sehat sehingga bisa menruskan pengabdian kepada masayakat dan juga mendekatkan diri kepada Allah. Purna tugas merupakan awal untuk berkiprah dalam kehidupan masayarakat dengan bekal pengalam selama menjadi PNS,” paparnya.
Ia juga merasa bangga dengan berbagai pembangunan di Kota Tegal dibawah kepemimpinan Walikota Tegal KMT Hj. Masitha Soeparno. Antara lain terlihat dengan megah berdiri bangunan Masjid Agung Kota Tegal. “Saya ibadah di Masjid Agung terasa nyaman dan adem,” katanya.
Selain itu, pembangunan di Kota Tegal berjalan terus. Bahkan permasalahan Pasar Pagi telah diselesaikan dengan baik oleh pemerintahan saat ini. Untuk itu, Hendro Murtono bertekad akan mendukung terus pemerintahan utamanya dalam membangun Kota Tegal menjadi lebih baik. (Daryani/MR/99)

WARGA BERI APRESIASI BETONISASI JL. GATOT SUBROTO TEGAL

TEGAL- (Media Rakyat). Warga Kelurahan Debong Lor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal memberi apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur di Kelurahan Debong Lor. Utamanya atas perbaikan jalan alternatif Jl. Gatot Subroto yang sedang dilakukan pengerasan jalan dengan beton.
“Atas perbaikan jalan alternatif Jl. Gatot Subroto sudah hampir selesai walaupun panjangnya hanya 250 meter dan lebar 7 meter, saya merasakan bahagia dan senang karena kelihatan jalannya lebar bersih dan nyaman,” ungkap Zainudin (53), Ketua RW 3 Kelurahan Debong Lor. Namun, Zainudin meminta drainase di Jl Gatot Subroto untuk dibenahi agar jalannya saluran air lebih lancar lagi.
Sementara Hartono (56) Ketua RW 2 Kelurahan  Debong Lor juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Walikota Tegal atas pembangunan infrastruktur terutama di Kelurahan Debong Lor. “Jalan yang kearah sumurpanggang sudah mulai dibangun  betonisasi, sementara yang tingkat dibawah di lingkungan RT 02 Gang Srikandi dan Gang Sumbrodo sudah dilakukan peninggian paving. Tadinya hujan langsung banjir tapi kemarin turun hujan air sudah langsung mengalir,” ungkap Hartono senang.
Sedangkan pembangunan yang lainnya sudah berjalan dengan baik, namun pelaksanaan pavingisasi sedang dilaksanakan tinggal sedikit lagi.
Hartono dalam kesempatan itu mengusulkan pembangunan pagar Makam Sikembar di Kelurahan Debong Lor. Untuk itu, Hartono memohon pagar makam untuk diperbaiki kembali. “Tembok sudah ada yang miring bahkan ada yang sudah roboh,” tutur Hartono.
Menanggapi pertanyaan warga, Kepala DPU Kota Tegal Sugiyanto, ST. MT menjelaskan tahun 2016 Jl. Gatot Subroto dan Ir. Juanda akan dilebarkan semula hanya 4 meter dilebarkan menjadi 7 meter dan dibeton. Sugiyanto juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Warga Debong Lor yang mendukung kegiatan pembangunan pemkot Tegal karena Pemkot tidak anggaran pembebasan lahan. “Karena warga merelakan sebagian tanahnya digunakan untuk perluasan jalan,” ungkap Sugiyanto.
Sugiyanto menyebut pembangunan Jl Gatot Subroto merupakan perintah langsung Walikota Tegal. Diceritakan Sugiyanto, ketika dalam rangka Monitoring Wajah Kota dengan Bersepeda,  Walikota Tegal mengusulkan Jl. Gatot Subroto untuk dilebarkan.
Terkait dengan pagar makam kembar yang roboh. Kepala Bappeda Kota Tegal Ir. Nur Effendi, MSi ,menjelaskan pembangunan makam kembar dapat dilakukan melalui pengajuan proposal ke Diskimtaru dan Kesbangpolinmas untuk didaftarkan.
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno terima kasih  masukan dari para Ketua RW. Perhatian utama Walikota saat monitoring jalan menuju Kelurahan Debong Lor yang selalu menjadi perhatian adalah selalu ada untuk infrastruktur, sarana dan prasarana, kegiatan warga. (Daryani/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts