 |
Pembukaan Munas V Apeksi |
JAMBI-(Media Rakyat). Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni
Sumarsono membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (Apeksi) di Abadi Suite Grand Room, Kota Jambi, Rabu
(27/7).
Pembukaan Munas V Apeksi dihadiri Gubernur Jambi Zumi Zola, para
walikota termasuk Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dan
pejabat pemerintah lainnya. Hadir berasama Walikota Tegal Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala
Sintha, SH, MH, Asisten I Drs. Imam Badarudin, Kepala DPU Kota Tegal
Sugiyanto, ST, MT, Kepala Bappeda Kota Tegal Drs. Nur Efendi, Plt.
Kepala Dinporabudpar Drs. R. Supriyanta, Plt. Dinkop UMKM dan Perindag
Drs. Soeripto, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal M. Rudy
Hersetyawan, MSi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi,
Kepala Bagian Humas Protokol Setda Kpta Tegal Dra. Hendiati Bintang
Takarini, MM, Plt. Kepala Bagian Umum Setda Kota Tegal Heru Prasetya.
Dalam arahannya, Soni menyampaikan tentang tema, "Pelaksanaan Otonomi Pasca Undang-undang No. 23 Tahun 2014, Daerah.
tentang pemerintahan. penyelenggaraan dalam perubahan adalah pembagian
urusan pemerintah daerah seperti pendidikan menengah.
“Semua dalam kondisi kebingungan. Oleh karena itu Munas dapat
memperjelas dan menjadi pijakan utama dalam penyelenggaraan pemerintah
di daerah,” ungkap Soni.
Soni juga menyoroti tentang kelurahan, terutama yang berada di
kabupaten ingin “berubah kelamin” dari kelurahan menjadi desa. Itu dulu
mereka berebut (menjadi kelurahan). Sekarang desa punya dana desa
milyaran setiap tahun. Sementara kelurahan tidak dapat apa-apa,” ungkap
Soni.
Menurut Soni, implikasi hal tersebut ke tingkat nasional antara lain
bahwa pembinaan kelurahan dan desa berbeda. “Desa dibawah Dirjen
pembinaan desa sementara kelurahan terintergasi perangkat daerah,”
ungkap Soni. Sementara untuk mempertahankan
status perlu super infus agar tidak mengubah kelurahan menjadi desa
yang diberikan oleh kepala daerah ''Tolong dicegah karena kelurahan
menjadi desa. Semakin besar yang pindah akan turun indikator penilaian
kemajuan sebuah kota.dan mencegah agar kelurahan tidak berubah menjadi
desa,” pinta Soni.
Selain isu kelurahan kembali jadi desa, Dirjen Otda menyinggung
mengenai kota cerdas. Ia meminta kedepan seluruh kota-kota harus menjadi
kota cerdas pintar smart city. Surabaya model yang telah laksanakan
smart city. Semuanya pakai e-planning, e-controling, e-healt, e-school,
procurement.
“Semua berbasis e. Ke kelurahan gak datang perlu cukup dengan HP.
Smart city bisa kurangi frekuensi pembengkakan biaya operasional,” sebut
Soni.
Kemendagri smart city, mewujudkan untuk Sementara untuk melaksanakan
simposium smart city yang diikuti oleh 40 kota lebih yang bekerja sama
dengan Gajah Mada.
Selain itu, pada tanggal 20 Agustus 2016 seluruh Provinsi, Kabupaten/
Kota di Indonesia ''Struktur Pemda SOTK. sudah terbitkan PP 18 Tahun 16
pengganti PP 41 yang diatur mengenai SOTK,. Kemudian mengenai sekolah
menengah yang urusannya diambil alih ke Pemprov.ungkapnya,
Sementara itu Gubernur Jambi Zumi Zola mengajak peserta Munas V
Apeksi untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Jambi dan mencicipi
kuliner khas Jambi. “Batik Jambi untuk menambah koleksi batik. Jangan
lewatkan wisata kuliner kami tempoyak, pindang patin dan mie celor. Kita
punya Candi Muaro Jambi yang berjarak sekitar 1 jam. Tentunya jangan
sampai lewatkan kesempatan ini,” ajak Zumi Zola.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi Periode 2012-2016 Dr. Itr. G S Vicky
Lumentut, SH., M.Si, DEA mengatakan Munas V APEKSI Tahun 2016 memilih
Dewan Pengurus dan Pengawas APEKSI masa bhakti 2016-2020" empat tahun
kerja APEKSI mrmbahas kebijakan program kedepan, dan menyusun
rekomendasi Munas “Rekomendasi internal maupun untuk pemerintah pusat,”
ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Lumentut menyebut UU No. 5 Tahun 2014 tentang
ASN bahwa pencalonan Kepala Daerah dari PNS diwajibkan mengundurkan
diri. “Terkait hal tersebut Apeksi memohon kepada Pemerintah Pusat
Dirjen Otda untuk kiranya dapat melakukan evaluasi dan kami mengusulkan
untuk dilakukan revisi terhadap UU tersebut,” ungkap Lumentut.
Lumentut menyebut Munas V Apeksi dimeriahkan dengan berbagai
rangkaian kegiatan. Antara lain Pameran Indonesia City Expo//Pekan
Promosi kota-kota di Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan
dari masing-masing Pemkot, Perusahaan Nasional,maupun Perusahaan Swasta
dan lain-lain.
Pameran yang berlangsung Rabu (27/7) hingga Minggu (31/7) dibuka oleh
Gubernur Jambi Zumi Zola, Pemkot Tegal melalui Dinkop UMKM dan Perindag
Kota Tegal menampilkan produk-produk unggulan Kota Tegal antara lain
batik Tegal, Sarung Tenun, Kerajinan Kulit Ikan Pari, makanan khas
Tegal.
Sementara itu, dalam Pawai Budaya Nusantara yang diikuti oleh
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt. Sekda dan Kepala SKPD
dengan berpakaian khas Kota Tegal berjalan kaki dari halaman kantor
Walikota Jambi menuju Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Baru Jambi sebagi
tempat pembukaan Indonesia City Expo. ( Daryani/MR/99)