Wednesday, 30 October 2013

TIDAK PERCAYA DENGAN HASIL RENDEMEN PETANI TEBU BENTUK PAGUYUBAN SENDIRI

Paguyuban Petani Tebu Sari Bumi Manis Desa Surajaya.
PEMALANG (Media Rakyat). Paguyuban Tebu Rakyat Sari Bumi Manis (SBM) menggelar deklarasi paguyuban secara sederhana namun meriah dilapangan sepak bola Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Rabu (30/10) yang dihadiri Kepala Desa Surajaya Wasno dan Masyarakat Petani Tebu Desa Surajaya. 
        Tebentuknya Paguyuban Tebu Rakyat (SBM) karna masyarakat petani tebu sekarang ini sudah tidak percaya lagi dengan Pabrik Gula (PG), karna semua aturan maupun pengukuran yang kaitannya rendemen dengan petani tebu dinilai tidak transparan, sehingga selama ini petani merasa dibodohi oleh pihak Pabrik Gula. 
       Untuk itu  para petani tebu membentuk paguyuban sendiri guna mengawal para petani tebu agar tidak lagi  dibodohi oleh PG minimalnya petani bisa tahu seberapa hasil rendemen yang sebenarnya. 
      Ketua Paguyuban SBM Walim menjelaskan kepada Wartawan bahwa terbentuknya Paguyuban tersebut dikarenakan dengan adanya paska panen dari tahun 2012 yang melalui  proses peraturan penebangan sepihak dengan berbagai alasan sehingga petani tebu merasa dirugikan, apalagi kalau terjadi kebakaran,  sudah jelas petani merasa dirugikan sekali, sehingga  bersepakat untuk mendirikan Paguyuban Tebu Rakyat Sari Bumi Manis (SBM), khususnya Pemalang. “sedangkan tugas dari paguyuban ,apa bila nanti ,mengenai penanganan KPTRI selaku wadah dari Petani Tebu , agar melayani petani dengan sebaik-baiknya. Mengenai proses-proses yang berkaitan dengan petani . apalagi berkaitan dengan rendemen, suatu contoh untuk tahun kemaren rendemen yang bisa mencapai 7 untuk sekarang rendemen yang diperoleh hanya 4,05 sampai 6,08." paparnya.
        Para Petani tebu dalam mengelola sama seperti tahun sebelumnya namun hasilnya jauh dari yang harapkan, padahal dulu petani tebu sampai dapat penghargaan dari Presiden, semestinya untuk tahun ini minimalnya rendemennya mendekati seperti yang dulu ternyata sama saja. 
         Untuk itulah para petani tebu bersikukuh untuk membentuk Paguyuban bukan untuk membuat koreksi namun betul-betul untuk memperbaiki jaringan hubungan kemitraan itu supaya berjalan dengan baik. “ karena saat ini petani yang sewa itu sudah jelas akan rugi kalau sistemnya masih seperti ini, namun ketika petani yang punya lahan sendiri masih mending, hal tersebut dikarenakan dulu lahan yang satu hektar bisa menghasilkan 35 juta Rupiah tapi kalau sekarang hanya bisa mendapatkan 18 juta Rupiah.” Tegasnya. (heri).

OL : 30-10-2013.

BUPATI PEMALANG TILIK WARGA TRANS ASLI PEMALANG DI KAB.LAMANDAU.

Bupati dan Sekda Pemalang bersama masyarakat Trans.
PEMALANG (Media Rakyat). Para transmigran asal Kabupaten Pemalang di Desa Bukit Raya dan Tritunggal, Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah, secara khusus mengundang Bupati Pemalang H Junaedi SH MM dan Sekda Drs Budhi Rahardjo MM untuk mengetahui secara langsung perkembangan mereka yang telah 15 tahun merantau.
         Kondisi sekarang ini masyarakat trans merasa sudah mampu tidak seperti saat pertama menginjak tanah ditrans dandengan perjuangan yang tanpa lelah sehingga saat ini bisa mengenyam hasilnya.
           Di Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi semula ada 21 kepala keluarga transmigran asal Pemalang yang datang pada tahun 1993-1994, namun jumlah mereka kini sudah bertambah dan sukses bekerja pada bidang Kelapa Sawit maupun perdagangan. Salah satunya adalah H Rosul yang dulu berasal dari Bodeh.sekarang bisa mengenyam keberhasilan selama berjuang di daerah Tranmigran. 
          Kedatangan Bupati Pemalang H.Junaedi .SH di desa tranmigran di Desa Tritunggal yang kebanyakan warga Pemalang yang berasal dari Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang dan Desa Majakerta Kecamatan Watukumpul dan kebetulan sekali masih satu desa dengan desa kelahiran Bupati Pemalang H.Junaedi.SH.
         Saat pertama datang jumlah mereka mencapai 35 KK, kebanyakan kini sudah sukses pada berbagai bidang pekerjaan yang  ditekuninya. "Para transmigran sudah sukses meski pada 2 tahun pertama mereka merasa seperti terbuang, namun kini tinggal menikmati hasilnya, bahkan ada yang kini mengambil tenaga kerja dari Pemalang dengan upah Rp 2 juta/bulan,"tandas Sekda Drs Budhi Rahardjo MM, Selasa (29/10).
          Uniknya meski berapa sudah puluhan tahun hidup ditanah rantau, akan tetapi anak-anak mereka tetap diajar kebudayaan leluhur, terbukti Bupati dan rombongan yang datang pada tanggal 25-26 Oktober kemarin disambut dengan tarian Kuda Kepang. itu suatu bukti bahwa dimanapun keberadaan mereka tapi tidak pernah melupakan daerahnya, terutama dibidang kesenian, seperti kesenian kuda lumping yang asli kesenian daerah orang tua mereka  mewariskan pada anak-anaknya sambil diperkenalkan pada masyarakat di kecamatan Menthobi ,dan merambah KeKabupaten Lamandau.
        Pada kesempatan tersebut seolah-olah merupakan reuni bagi Bupati , karena ternyata ada beberapa dari mereka yang semula adalah teman sekolah semasa SD, dan dalam  kesempatan tersebut  transmigran mengharap adanya bantuan alat gamelan karena mereka belum memiliki gamelan sampai sekarang.(heri).

OL : 30-10-2013.

Kab. Pemalang, Raskin telah Dibagikan untuk 110.102 RTSPM

Beras raskin yang sedang diangkut.
Pemalang (Media Rakyat) - Beras untuk warga miskin (Raskin) di Kabupaten Pemalang, hingga Oktober ini telah disalurkan sebanyak 14 kali untuk Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yang berada di 222 desa dan kelurahan di 14 wilayah kecamatan yang ada di Pemalang. 
         Kabag Perekonomian Pemkab Pemalang melalui Kasi Perekonomian, Eko Adi Santoso di ruang kerjanya, Rabu (30/10) siang menyampaikan bahwa dengan jumlah RTSPM sebanyak itu pihak Bulog setiap tahap mengalokasikan 1.651.530 KG yang dikemas dalam kantung berisi 15 KG, dengan penyaluran yang relatif tepat waktu.
           Menurut Eko, kesadaran warga penerima raskin juga semakin meningkat. Ini terbukti dengan semakin minimnya tanggal keterlambatan pembayaran yang telah ditentukan, yakni H+7 setiap periode penyaluran dan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya keterlambatan pembayaran, pihak Tim melakukan pembinaan dengan turun ke desa-desa, terutama desa yang pembayarannya relatif lambat. Dengan penyaluran yang telah 14 kali realisasai, maka masih ada satu kali lagi penyaluran raskin hingga akhir tahun 2013 ini. "Untuk memacu kedisiplinan dalam soal pembayaran pihak Bulog juga menyediakan reward bagi kecamatan yang tingkat pembayarannya dinilai cepat, yakni sebelum H+10 sejak raskin disalurkan" pungkasnya. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 30-10-2013.

Laboratorium SMAN I Bantarbolang yang ambruk segera diperbaiki.

bangunan Laboratorium yang ambruk.
Pemalang (Media Rakyat) - Bangunan Laboratorium SMAN I Bantarbolang Kabupaten Pemalang, yang ambruk akibat hantaman angin puting beliung pada Senin 28 Oktober lalu dalam waktu dekat akan segera dibangun kembali. 
       Kepala Dindikpora Pemalang melalui Kabid Pendidikan Menengah H Sumargo, menyampaikan, bangunan laboratorium yang sejak dibangun setahun lalu dan belum digunakan itu akan segera diperbaiki. ”Bangunan yang ambruk akibat puting beliung akan segera diperbaiki,” tuturnya, Rabu (30/10) kemarin. 
         Sebuah laboratorium bagi sekolah diakui Sumargo sangatlah penting, sehingga pemerintah akan membangun kembali untuk kepentingan pembelajaran siswa. Dikatakan lebih jauh, pada saat kejadian keadaan sekolah sudah sepi dan tidak ada korban tertimpa reruntuhan bangunan. “Waktu kejadian sekolah sudah sepi dan tidak ada korban tertimpa reruntuhan,” jelasnya. 
          Sementara itu Kepala TU SMAN I Bantarbolang, Edi Santoso, kepada wartawan mengungkapkan, bangunan laboratorium dihantam angin puting beliung pada pukul 15.00 wib saat sekolah sudah sepi karena kegiatan belajar sudah selesai. Bangunannya sendiri dibiayai dari bantuan Propinsi pada tahun 2012 lalu dengan anggaran mencapai Rp 139 juta. Namun menurut dia, sejak dibangun tahun lalu gedung tersebut belum digunakan (Ruslan Nolowijoyo)

OL :  30-10-2013.

Tuesday, 29 October 2013

KEGIATAN BULAN DANA PMI PEMALANG TH.2013 DILAPORKAN HASILNYA

Serah terima LKP PMI Kab. Pemalang.
PEMALANG (Media Rakyat). Laporan pertanggung jawaban serahterima hasil dan penutupan gerakan bulan dana PMI Kabupaten Pemalang tahun 2013, dilaksanakan di Aula PMI Kabupaten Pemalang selasa (29/10), dibacakan oleh Ketua Panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia Kabupaten Pemalang Drs. H. Budhi Rahardjo,MM dan dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Pemalang Drs.Abdul Kadir. Wakil Ketua DPRD kabupaten Pemalang H. Rois Faisal. Ketua Pengadilan Pemalang, Ketua Pengadilan Agama Pemalang, Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Pemalang,Kepala Badan /Dinas/instansi/Bagian beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang. 
      Pelaksanaan bulan dana tersebut di mulai tanggal 1 juli sampai dengan 30 september 2013 serta penyelesaian administrasinya  sampai dengan 31 oktober 2013, dengan hasil yang dikumpulkan melalui Peredaran Karcis,stiker Piagam sebesar Rp. 647.752.900,- melalui Kartu Sumbangan Siswa Rp. 6.347.700,- melalui Proposal ke Perusahaan Rp.3.200.000,- Setoran Tanpa Nama Rp.631.500,- sehingga jumlah total keseluruhan Rp.657.932.100.
       Penerimaan berdasarkan rekening bulan dana di Bank Jateng per 25 Oktober 2013 Rp.663.584.588,- sehingga terdapat selisih Rp.5.652.488,- terdapat pada bunga bank, biaya administrasi bank dan kelebihan setor jalur. Dan UP yang 10 persen sebesar Rp.4.173.900,- akan dimanfaatkan untuk operasional PMI karena PMI masih membutuhkan anggaran yang banyak.sehingga hasil bersih Gerakan Bulan Dana yang dapat diserahkan senilai Rp.617.045.588. Target Gerakan Bulan Dana PMI tahun 2013 naik 27,74 persen. "Bulan Dana Tahun 2013 hasilnya cukup memuaskan .untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak.” Tegas H.Budhi Rahardjo. 
       Dalam sambutanya Bupati Pemalang H.Junaedi SH.MM yang di sampaikan Asisten 1 Pemerintahan Drs Rifqi Jaya .MSi. Merasa bangga mendengar hasil laporan dari Sekda Pemalang selaku Ketua Panitia Gerakan Bulan Dana PMI Kabupaten Pemalang tahun 2013,yang menyatakan bahwa hasil gerakan bulan dana tahun ini cukup memuaskan ,bahkan melampaui target.dari target sebesaar Rp.400 juta dan diperoleh hasil bersih sebesar Rp.617.958.588,-
     Dengan selesainya Gerakan Bulan Dana PMI 2013 Bupati menyampaikan bahwa Gerakan Bulan Dana PMI merupakan salah satu cermin kehidupan bangsa yang suka tolong –menolong dan bergotong royong dalam menyelesaikan suatu masalah.untuk itu, saya mengajak kepada segenap masyarakat Kabupaten Pemalang,untuk senantiasa menumbuhkembangkan semangat gotongroyong dan tolong-menolong yang positif dan konstruktif,dalam aspek kehidupan. 
     Kepada jajaran pengurus PMI Kabupaten Pemalang Bupati juga mengingatkan bahwa dana yang terkumpul melalui gerakan bulan dan , merupakan amanat dari masyarakat agar dana tersebut dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena di masa mendatang, kebutuhan dan PMI pasti akan semakin besar dan belum tentu bisa dicukupi hanya melalui Garakan bulan dana. 
     Bupati juga menghimbau dan mengajak kepada para pengusaha untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan perusahaan dalam bentuk CSR untuk disalurkan melalui PMI guna mendukung kegiatan sosial kemanusiaan.  (heri)

OL : 29-10-2013.

Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pemalang Bantu ODMK

Ketua Tim Penggerak PKK saat memberi pengarahan.
Pemalang (Media Rakyat) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang, Hj Irna Junaedi, SE, memberikan santunan kepada 45 orang berkategori Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) agar dapat kembali di tengah masyarakat setelah selesai menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. 
       Bantuan berupa taliasih untuk modal kerja itu diberikan langsung Hj Irna Junaedi dalam acara Family Gattering ODMK di balai Kecamatan Randudongkal, Senin 28 Oktober kemarin. Bantuan yang diberikan berupa satu paket kebersihan yang diperuntukkan bagi ODMK agar kedepan bias hidup sehat sebagaimana lazimnya. Lalu berupa bantuan modal kerja yang disesuaikan dengan ketrampilan yang dimiliki. Misalnya jahit menjahit, berternak ayam, kambing dan ketrampilan lainnya. “Semoga dengan bantuan ini mereka bisa hidup mandiri di tengah masyarakat atau dengan kata lain mereka bias produktif,” tutur Hj Irna Junaedi. 
        Acara Family Gattering juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dr H Humartono beserta Kabid Yankes Dr A Tuti, Kepala Dinnsosnakertran Drs Sultanto, Camat Randudongkal Tarjono SIP dan jajaran kesehatan. Menurut Kadinkes dr H Humartono, kegiatan peduli ODMK oleh Ketua Tim Penggerak PKK merupakan satu rangkaian kegiatan bakti social dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 49. Kegiatan lain yang digelar selain peduli OBMK, menurut Humartono, adalah seremonial dan operasi katarak. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 29-10-2013.

Hanya Pikirkan Jabatan dan Pencitraan Pejabat Tidak Memihak Kepada Rakyat.

Benny Harsono.
Pemalang (Media Rakyat) – Pejabat sekarang ini cenderung tidak memihak kepada rakyat tapi hanya memikirkan pencitraan. Hal ini sangat memprihatinkan, sehingga perlu dipertanyakan bagaimana Pemalang kedepan nantinya. “Sebagai rakyat Pemalang, saya sangat kecewa berat karena selama ini pejabat pejabatnya tidak memihak kepada rakyat tetapi hanya melakukan pencitraan,” Demikian dikatakan Benny Harsono (53) dari Komunitas Masyarakat Pemalang, saat ditemui di kediamannya bilangan Jl Mandala Mulyoharjo, baru-baru ini. 
        Benny mempertanyakan apa yang diperbuat selama ini oleh orang-orang yang punya kebijakan. Tidak lain hanya memikirkan jabatan dan kekayaan semata. Sehingga imbasnya terasa di masyarakat. “Masyarakat Pemalang sulit mendapatkan lapangankerja agar hidup lebih layak,” tandasnya. 
        Yang terkesan selama ini, masih kata dia, rakyat kecil seolah hanya menjadi korban kebijakan. Dan hal itu bisa dikata terjadi di semua sektor. Agar Pemalang kedepan lebih baik, menurut Benny, perlu penataan di tataran birokrasinya. Tempatkan pejabat yang SDM-nya berkualitas, berdedikasi, punya integritas serta moralitas yang tinggi. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 29-10-2013.

Pemandian Moga, Sajikan Sumber Mata Air Alami

Pemandian alami Moga Kab. Pemalang.
Pemalang (Media Rakyat), Berkunjung ke kota Kecamatan Moga, di wilayah selatan Kabupaten Pemalang, tidak lengkap kalau tidak mampir di pemandian Moga Indah. Tempat rekreasi murah meriah ini memiliki keunikan tersendiri, yakni berada di bawah pohon raksasa berusia ratusan tahun dan sumber airnya adalah tuk (mata air) alami Banyumudal. 
       Menurut manager Moga Indah Hotel. Sutiyono (45), pemandian yang berada dalam satu pengelolaan dengan hotel, merupakan sarana rekreasi warisan masa lalu yang hingga kini tetap menjadi obyek kunjungan pelancong. Airnya yang bening dan sejuk berasal dari mata air atau tuk di sekitar lokasi. “Karena berasal dari tuk, maka sepanjang tahun tak pernah kering,” tuturnya kepada Media Rakyat baru baru ini. 
       Sutiyono mengaku tidak tahu persis kapan pemandian itu dibangun. Karena sejak dirinya mulai berkerja pada tahun 1991bangunan komplek pemandian sudah eksis. Dimungkinkan bangunan sudah ada sejak jaman Belanda, katanya. 
       Dia menambahkan, selain tergolong bangunan kuno, pemandian juga memiliki keunikan yang dipercaya pengunjung. Yakni airnya yang dingin dan dedaunan yang berjatuhan ke permukaan air, konon bisa menyegarkan badan. Tak heran kalau pengunjung membiarkan dedaunan jatuh ke tubuhnya ketika sedang mandi. Meski akhirnya petugas akan segera membersihkan kolam dari daun-daun yang berjatuhan tersebut. Obyek rekreasi dengan tarip merakyat, hanya tiga ribu rupiah per pengunjung, setiap hari didatangi pengunjung dari berbagai penjuru daerah Pemalang Selatan. Panjang keramaian kunjungan terjadi pada hari libur dan Lebaran. “Kalau liburan dan Lebaran pengunjungnya penuh disini " pungkas Sutiyono. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 29-10-2013.

Perlu Pembelajaran Kepedulian Bagi Siswa

Pemotongan hewan kurban di SMPN 3 Pemalang.
Pemalang (Media Rakyat) – Banyak cara dapat ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran kepedulian secara konkrit kepada peserta didik di sekolah. Sebagai misal mengajak siswa berempati ketika ada teman maupun orang tua siswa sedang sakit. Tak kalah konkretnya adalah kepedulian pada Hari Idul Adha seperti yang dilaksanakan di SMPN 3 Pemalang, belum lama ini. Para peserta didik bersepakat membeli hewan kurban untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga kurang mampu. 
       Kegiatan pengumpulan dana dikoordinir oleh OSIS dan hasil iuran dibelikan seekor sapi. Aksi peduli siswa juga didukung para guru dan staf kependidikan yang juga berhimpun untuk membeli seekor sapi. Alhasil dua ekor sapi kurban disembelih di halaman belakang sekolah yang berada di Jl Gatot Subroto Pemalang itu. Penimbangan, pembungkusan dan pembagian daging pun dilakukan secara berbarengan siswa dan guru. 
        Menurut Ketua Panitia Kurban SMPN 3 Pemalang, M Sapi’I, aksi pengumpulan dana untuk pembelian hewan kurban hingga pembagian kepada warga yangt berhak merupakan proses pembelajaran kepedulian yang konkret bagi peserta didik. Proses pembelajaran itu sendiri, lanjut Sapi’I, dilaksanakan seiring proses pembelajaran sesuai kurikulum sepanjang tahun. Di SMPN 3 Pemalang ada beberapa momentum yang sangat tepat untuk pembelajaran bagi peserta didik. Yakni peringatan Hari Idul Fitri, Idul Adha maupun pengisian Kegiatan Tengah Semester dan melalui mata pelajaran seperti Pelajaran Agama dan PKN. M Sapi’I yang juga guru mata pelajaran itu menambahkan, pembelajaran yang berlangsung sesuai momentum tersebut secara tidak langsung mengajak siswa memahami arti penting kepedulian sebagai mahluk sosial.
      Terbukti para siswa tumbuh menjadi insan yang peduli. Setiap tengah smester siswa mengumpulkan sembako untuk diberikan ke panti asuhan dan panti jompo. Berbagi kepedulian juga diwujudkan setiap ada siswa yang sakit, atau bahkan orang tua salah seorang siswa yang meninggal dunia. 
        Masih menurut Sapi’I, menjelang Idul Fitri siswa juga mengumpulkan zakat fitrah bagi anak yatim dan warga kurang mampu. Sedangkan pada Idul Adha tahun ini siswa berinisiatif menghimpun dana untuk membeli hewan kurban. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 29-10=2013.

DIANGGAP MERESAHKAN PENYELENGGARA QUIK COUNT KPU KAB. TEGAL MEMINTA MAAF

Imam Mubarok penyelenggara Quik Count.
Slawi (Media Rakyat). Pihak penyelenggara sekaligus penanggung jawab quik qount (hitung cepat) secara resmi meminta maaf pada seluruh Masyarakat Kab, Tegal atas hasil penyiaran perolehan sementara hasil PILKADA Kab, Tegal yang membuat resah Masyarakat. 
        Pujianto salah satu tim pemenangan dari Paslon Nomer urut 4, Entus-Umi Azizah (ENU) setelah klarifikasi ke KPU terkait hasil quik qount kemarin menuturkan bahwa hasil quik qount yang disiarkan secara langsung didepan kantor KPU Kab, Tegal kemarin oleh penyelenggara dengan kemenangan untuk pasangan Nomer 5 DO'A dianggap menyesatkan Masyarakat, karena hasil yang disajikan ke publik tidak valid, malah membut resah Masyarakat, karena hasilnya sangat tidak sesuai dengan hasil dari beberapa lembaga lain yang melakukan pengecekan langsung ditiap-tiap TPS.
         Menurut pujianto pihaknya sangat kecewa terhadap penyelenggara yang menayangkan hasil quik qount yang ternyata metodenya hanya mengandalkan simulasi dan belum pernah dipakai di PILKADA maupun PILBUB manapun.  
        Sementara itu Imam Mubarok, selaku penyelenggara dan penanggung jawab quik qount juga mengakui, bahwa metodenya baru kali ini dipakai. maka dari itu pihaknya selaku penyelenggara menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Masyarakat Kab, Tegal atas hasil yang telah disiarkan di Kantor KPU Kab. Tegal.. "Saya minta maaf atas hasil quik qount kami yang mungkin tidak sesuai dengan hasil dari lembaga-lembaga lain yang hingga membuat resah seluruh masyarakat Kab, Tegal," Singkatnya setelah diklarifikasi di kantor KPU Kab, Tegal. (farid/MR/99).

OL : 29/10/2013.

KPU MENGELAK TANGGUNGJAWAB QUIK QOUNT YANG DIANGGAP BERMASALAH

Ketua KPU Kab. Tegal  saat memberikan penjelasan.
Slawi (Media Rakyat). Hitungan cepat (quik qount) yang didelenggarakan KPU Kab, Tegal dengan maksud memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat namun hal tersebut malah menimbulkan keresahan di masyarakat Kab, Tegal,  dikarenakan hasil penghitunganya dianggap tidak maksimal dan tidak sesuai dengan hasil rekap yang dilakukan oleh  kader maupun simpatisan dari beberapa Calon Bupati (CABUP) ditiap-tiap TPS yang ada di 18 kecamatan. 
       Ketua KPU Kab, Tegal Drs Sukartono menjelaskan bahwa penyiaran hasil PILKADA Kab, Tegal yang telah disiarakan melalui quik qount dikantor KPU bertujuan agar tidak mendapat kecurigaan dari pihak mana pun terhadap kinerja KPU. terlepas salah atau tidaknya dalam hasil penghitungan suara yang disiarkan melalui quik qount, hal tersebut bukan tanggung jawab KPU karena metode quik qount bukan milik KPU. "Penghitungan cepat (quik qount) semuanya diluar tanggung jawab KPU, jadi jika ada kesalahan dalam penghitungan suara jangan selalu KPU yang disalahkan, silahkan diklarifikasi ke tim teknis dari pihak ke 3 dari Indosat. jika memang ada kesalahan oleh pihak ke 3 dalam penghitungan maka secepatnya pihak ketiga yang meminta maaf kepada masyarakat" ujar Sukartono setelah jumpa Pers dikantor KPU Kab, Tegal. 
     Sukartono menghimbau. sesuai aturan KPU penghitungan manual ditingkat KPPS dilakukan tanggal 28-29 oktober, diteruskan di tingkat PPK tanggal30-31 oktober dan akan dilanjutkan dengan rapat pleno ditingkat KPU kabupaten tanggal 2-3 November 2013 dan akan kami umumkan secara resmi hasil penghitungan manual PILKADA Kab, tegal. maka dari itu kami menghimbau masyarakat Kab, Tegal agar selalu bersabar. Pintanya. (Farid/MR/99)

OL : 29/10/2013.

Monday, 28 October 2013

BUNDA SITHA UNGGGUL DI PILKADA KOTA TEGAL.

Pasangan Bunda Sitha dan Nursholeh.
Tegal (Media Rakyat ). Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal, Hj Siti Masitha Soeparno – Nursholeh,MPd berdasarkan hasil hitung cepat real count versi KPU Kota Tegal, menang pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Minggu (27/10/2013). 
         Dari 70 persen suara yang masuk sekitar pukul 16.00 WIB , pasangan Bunda Sitha-Nursholeh unggul dengan memperoleh 45,23 persen. Sementara pasangan calon nomor urut 1 Ikmal Jaya - Edi Suripno dengan memperoleh 39,37 persen, disusul pasangan calon nomor urut 2; Jumadi-Wahyudi memperoleh 9,07 persen, dan pasangan calon nomor utur 4; Hendria-Endang yang memperoleh 6,33 persen. 
        Dalam jumpa pers Hj Siti Masitha Soeparno dan Calon Walikota Tegal Nursholeh,MPd, mengatakan, bahwa pihaknya semakin yakin atas kemenangannya dalam Pilkada kota Tegal tersebut, “Berdasarkan real qount partai Golkar sendiri juga jumlah suara 100 persen dari semua TPS, kami memperoleh 48,587 suara atau 44,98 %, alhamdulillah itu semuanya atas doa restu dan dukungan masyarakat kota tegal dan nantinya untuk membangun kota Tegal,”jelasnya. (Farid/MR/99).

OL : 28/10/2013.

KI ENTHUS UNGGUL DI PILKADA KAB. TEGAL.

Enthus dan Relawan saat mengikuti hitung cepat.
Slawi (Media Rakyat) Pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil bupati Tegal Nomor 4 Ki Enthus Susmono – Umi Azizah tetap optimis meski beberapa lembaga survei penyelenggara quick count (hitung cepat) sudah menyiarkan secara umum didepan kantor KPU Kab, Tegal dengan hasil keunggulan untuk paslon Nomor 5 Edi-Abasri (DO’A) sebagai pemenang pilbup Tegal, namun fakta yang dikumpulkan oleh tim TPP- NU, para relawan maupun saksi resmi dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dilapangan, paslon Enthus- Umi unggul sekitar 2 persen dari DO’A. 
        H Nur Kholis Sekertaris PCNU Kab tegal, menyatakan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh pihak TPP- NU dari 18 kecamatan pasangan nomer urut 1 Rojikin-Budiarto memperoleh 117025 suara atau 17, 5 persen, pasangan nomer urut 2 Himawan- dr. Budi Sutrisno memperoleh 48253 suara atau 7,2 persen, pasangan nomer uurut 3 Fikri-Kahar 45819 suara atau 6,8 persen, pasangan nomer urut 4 Ki Enthus Susmono-Umi Azizah memperoleh 233994 suara atau 35 persen, pasangan nomer urut 5 Edi-Abasari memperoleh suara 221973 atau 33,3 persen
         Perolehan data tersebut dihimpun dari formulir C1 untuk rekapitulasi hasil suara diseluruh TPS yang tersebar di 18 kecamatan di kabupaten Tegal, pasangan nomer urut 4 Enthus-Umi unggul dengan perolehan suara 233994 atau 35,07 persen, menanggapi hasil perhitungan cepat KPU Kab, Tegal, pasangan nomer urut 5 Edi-Abasari yang unggul dengan perolehan suara 48 persen, Nur Kholis mengaku, tidak memperdulikan hasil perhitungan cepat KPU Kab, Tegal, menurutnya perhitungan cepat KPU Kab, Tegal tidak mempunyai dasar kejelasanya. “ Kami tidak memperdulikan hasil perhitungan KPU, karena hasilnya sangat meragukan, ketika kami menanyakan sumbernya kepada KPU, malah dijawab tidak profesional alias tidak jelas,” tandasnya (farid/MR/99).

OL: 28/10/2013.

Friday, 25 October 2013

CABUB DINILAI MELAKUKAN PELANGGARAN PEMILU DIMASA TENANG.

Salah satu Baliho CABUB dibongkar paksa Satpol PP
Slawi (Media Rakyat). Surat peringatan yang dilayangkan Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) kepada seluruh Calon Bupati (CABUP) Kab, Tegal agar dalam waktu dua hari menjelang masa tenang seluruh CABUP segera menurunkan baliho atau epanduk masing-masing yang terpasang disepenjang jalan protokol kota Slawi. 
      Namun himbauan tersebut sebagian tidak diindahkan oleh para CABUP, hinga pada hari kamis (24/10/2013) anggota tim dari PANWASLU dengan dibantu angota Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) harus terjun langsung menyusuri sepanjang jalan protokol di kota Slawi guna menurunkan baliho dan sepanduk yang terpampang disepanjang jalan karena sudah masuk masa tenang. 
      Nurmukhti selaku anggota Panwaslu Kab, Tegal menerangkan, bahwa dua hari yang lalu Panwaslu sudah melayangkan surat himbauan kepada masing-masing Cabub agar segera menurunkan baliho atau sepanduk nya masing-masing namun tidak digubris, karena ini sudah masuk masa tenang maka tim Panwaslu dan SATPOL PP yang bertindak.
       Nurmukhti menilai bahwa kelima pasang CABUP itu sudah masuk dalam kategori pelangaran PEMILU karena tidak mematuhi aturan dari PANWASLU yang telah diberlakukan. "itu jelas pelanggaran, dan setiap planggaran pasti akan ada sanksinya dalam hal ini sanksi yang tepat dibrikan pada masing-masing CABUP adalah sanksi administrasi." Tegasnya. (Farid/MR/99).

OL : 25/10/2013.

GUBERNUR JATENG BANTU PERPUSTAKAN DESA DAN KELURAHAN.

Gubernur Jateng saat mengunjungi Perpustakaan.
PEMALANG  (Media Rakyat). Dalam kunjungan Ke Kabupaten Pemalang  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disamping mengunjungi Kebun mangga juga menyempatkan untuk meninjau perpustakaan dan memberi bantuan perlengkapan perpustakan Rabu sore (23/10/2013).
       Bertempat di Kantor Kelurahan Kebondalem Kecamatan Taman, enam perpustakaan desa/kelurahan di Kabupaten Pemalang menerima hibah berupa rak dan buku perpustakaan. Disaksikan Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH, MM, hibah yang didanai melalui APBN dan APBD Provinsi Jateng berupa  bantuan perlengkapan perputakaan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jateng, H, Ganjar Pranowo, SH kepada enam Kepala Desa/Kelurahan.
       Keenam Perpustakaan Desa/Kelurahan tersebut adalah perpustakaan Desa Sidoarjo Kecamatan Comal, perpustakaan Desa Bantarbolang dan perpustakaan Desa Surajaya Kecamatan Bantarbolang, perpustakaan Kelurahan Petarukan Kecamatan Petarukan, serta perpustakaan Kelurahan Mulyoharjo dan perpustakaan Kelurahan Paduraksa Kecamatan Pemalang. 
       Dalam kesempatan tersebut, Gubernur sekaligus meninjau perpustakaan “Kusuma Bangsa” Kelurahan Kebondalem yang pada tahun 2010 meraih Juara Harapan I tingkat Provinsi Jateng. Selain melihat ruang koleksi dan ruang baca, Gubernur juga menyempatkan untuk berdialog dengan petugas perpustakaan serta ibu-ibu dan anak-anak yang mengunjungi perpustakaan sore itu. Secara umum, Gubernur berpesan untuk terus membaca ," terutama bagi anak –anak agar dibiasakan membaca,” tegasnya.  (heri)

OL : 25/10/2013.

GUBERNUR JATENG MEMANEN MANGGA ARUM MANIS PEMALANG

Bupati Pemalang (tengah) dan Gubernur Jateng.
PEMALANG (Media Rakyat). Dalam rangkaian road show Gubernur Jateng ke empat Kabupaten/Kota di pantura barat Jawa Tengah, Gebernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  menyempatkan diri untuk meninjau dan memanen mangga arum manis di Desa Asemdoyong Kecamatan Pemalang, Rabu sore (23/10/2013).
         Usai memanen, Ganjar didampingi Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH, MM,  berdialog langsung dengan para petani buah di Kecamatan Taman, khususnya kelompok “Bina Usaha” Desa Asemdoyong.
     Hal yang yang menarik dari  mangga arum manis Pemalang adalah bisa dipanen sepanjang tahun dan panen kali ini adalah di luar musim . Tradisi panen mangga musim ini bermula pada sekitar tahun 1982 ketika ada program pemberian jatah bibit mangga untuk keluarga. Tahun-tahun berikutnya, melalui pembinaan dari PPL dan instansi terkait, ditemukan formula agar mangga bisa berbuah sepanjang tahun. Menurut Ketua Kelompok Bina Usaha” Fatchori menjelaskan” pada awalnya hanya Desa Asemdoyong yang bisa panen off season. Namun sekarang, telah meluas ke semua Kecamatan yang menjadi basis mangga arum manis yaitu Kecamatan Taman, Pemalang, Petarukan, Ampelgading dan Ulujami. Selain tidak mengenal musim, mangga arum manis dari Kelompok Bina Usaha ini telah bersertifikat PRIMA 3 sejak 2009.
        Untuk bisa menikmati hasil kerja keras mereka, Petani mangga Arum Manis Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang perlu waktu sekitar empat bulan sejak berbunga dan biaya produksi (perawatan) sekitar Rp 300.000 per pohon. Pada kondisi normal, dari sebatang pohon mangga berusia lebih dari 10 tahun, bisa dihasilkan sekitar 1 kuintal mangga. Dengan harga jual Rp 15.000 per kg (harga di tingkat petani), setelah dikurangi biaya produksi, maka keuntungan per pohon diperkirakan sebesar Rp 1.200.000 sekali panen. Padahal, panen bisa dilakukan setiap 15 hari sekali atau dua kali sebulan. Kondisi memang tidak selamanya demikian, khususnya ketika musim hujan dimana hama/penyakit dan kebutuhan obat semakin mahal.
         Namun usaha tani mangga sangat potensial untuk menciptakan masyarakat desa yang berdikari. Apalagi selama ini para petani masih menjual hasil panen ke tengkulak, sehingga ada selisih yang cukup banyak dengan harga di tingkat konsumen. 
            Menanggapi kondisi seperti ini, Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, SH, dalam dialog dengan para petani buah Desa Asemdoyong, memberikan ide untuk memangkas rantai pemasaran. Ganjar berharap para petani tidak hanya berhenti pada level produksi tapi juga pemasaran. Para petani dapat membentuk unit usaha yang memungkinkan petani bisa penen sendiri, melakukan packing langsung di kebun dan mengirim sendiri hasil panen mereka. Bisa juga dengan menciptakan suplayer-suplayer atau penjual dari kalangan petani sendiri. Untuk realisasinya, Ganjar meminta instansi terkait untuk memikirkan cara memangkas rantai pemasaran tersebut. Harapannya nilai tambah bisa dinikmati oleh para petani. (heri)

OL: 25/10/2013.


Pendidikan Kesetaraan Butuh Peranserta Masyarakat

Foto : Ujian Paket B (foto dok Grombyang Pemalang)
Pemalang (Media Rakyat), Pendidikan Kesetaraan yang dikenal dengan Program Kejar Paket A, B dan Paket C, membutuhkan peranaktif masyarakat agar pelaksanaannya berjalan sebagaimana diharapkan. Mengingat program ini merupakan sektor strategis dalam rangka mensukseskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Menengah. Peranserta masyarakat sangat dibutuhkan berkaitan dengan keberadaan anak usia sekolah yang mengalami putus sekolah karena alasan tertentu. Misalnya saja alasan ekonomi yang masih jamak ditemukan di daerah pelosok pedesaan. 
       Bagi anak usia sekolah yang mengalami putus sekolah sangatlah tepat mengikuti program pendidikan kesetaraan sesuai dengan tingkatan usia dan sekolah formal yang pernah diikuti. Sebagai misal anak usia 14 tahun mengalami putus sekolah, maka seyogianya mengikuti program Kejar Paket B agar mendapatkan ijasah setara SMP. Demikian juga untuk warga yang memiliki ijasah SMP namun tidak melanjutkan ke sekolah formal seperti SMA/SMK, maka diarahkan agar mnengikuti program Kejar Paket C. 
      Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang melalui Kasi Pendidikan Kesetaraan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Ely Ratnawati, SPd, mengatakan, ujian bagi peserta pendidikan kesetaraan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni Periode I tahun 2013 dilaksanakan pada bulan April, dan Periode II pada bulan Juli. “Bagi peserta yang tidak mengikuti periode I bisa mengikuti periode II atau ujian berikutnya,” jelas Ely di ruang kerjanya (23/10). 
       Hasil kelulusan yang dicapai dalam pelaksanaan uyjian, menurut dia, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan prosentasenya. Misalnya saja untuk ujian Paket A dari 31 peserta meraih kelulusan 24 peserta atau 77%. Demikian juga untuk ujian Paket B pada periode I bulan April lalu dari 593 peserta hadir berhasil meraih kelulusan sebanyak 346 peserta atau 58%. Sedangkan period eke II yang dilaksanakan bulan Julidiikuti 123 peserta hadir, dinyatakan lulus 117 peserta atau (95%). 
       Menurut Ely Ratnawati, peserta ujian berasal dari satuan pendidikan nonformal yang ada di tingkat kecamatan. Selain itu juga berasal dari pondok pesantren yang ada di wilayah Kabuaten Pemalang. Untuk ujian Paket C, tambah Ely, mengalami kenaikan signifikan dalam penyelenggaraan preiode I dan periode II. Periode I diikuti 669 peserta hadir, dinyatakan lulus353 peserta atau 53%. Sedang pada periode II bulan Juli dari 266 peserta hadir dinyatakan lulus 210 peserta atau 79%. Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan bukan tanpa kendala, katanya. Namun kendala yang ada dapat diatasi dengan adanya sinergitas yang terjalin di tingkat satuan pendidikan maupun jajaran kedinasan. Diharapkan para orang tua ikut berperan aktif serta mendorong anaknya yang putus sekolah untuk mengikuti program Kejar Paket. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 25/10/2013.

BERBAGAI KEGIATAN AKAN DIGELAR DALAM MEMPERINGATI HKN

Aris Gunarta SKM
Pemalang (Media Rakyat), Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 Tahun 2013 di Kabupaten Pemalang akan diisi dengan berbagai kegiatan. Dimulai tanggal 28 Oktober mendatang dengan acara Pemberdayaan Family Gattering bagi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (OMDK) di Kecamatan Randudongkal. Kegiatan ini melibatkan 45 orang penderita masalah kejiwaan yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Semarang. 
      Kegiatan berikutnya adalah Gerak Jalan Sehat yang akan dilaksanakan pada Jumat 8 Nopember. Menyusul tanggal 12 Nopember pelaksanaan Upacara Peringatan HKN di halaman Dinas Kesehatan Jl. H Samanhudi. 
         Sebagaimana biasa dalam peringatan tahun sebelumnya, kegiatan dalam rangka peringatan HKN tahun ini dibuka oleh Bupati Pemalang H Junaedi, SH, MM. Selain kegiatan yang berbentuk seremonial, dalam rangka peringatan HKN ke 49 juga dilaksanakan kegiatan bernuansa sosial, yakni Pemberdayaan ODMK dan Operasai Katarak bagi warga kurang mampu. 
        Kepada Media Rakyat di ruang kerjanya, Kasi Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan Pemalang, Aris Gunarta, SKM, menyampaikan, kegiatan berupa bakti sosial akan dilangsungkan dalam bentuk Operasi Katarak dengan peserta 102 orang di Puskesmas Purwoharjo Comal pada 14 Nopember mendatang. “Operasi Katarak yang akan dilaksanakan 14 Nopember nanti diikuti oleh 102 warga,” jelas Aris Gunarta (23/10). 
       Dia katakana, operasi yang akan dilaksanakan merupakan satu bentuk kepedulian jajaran kesehatan kepada masyarakat, terutama warga yang secara ekonomis kurang mampu. Demikian halnya dengan pemberdayaan terhadap warga penderita gangguan kejiwaan yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa. “Mereka perlu dipantau dan dibina agar bias kembali di tengah masyarakat sepulang dari rumah sakit jiwa,” pungkasnya. (Ruslan Nolowijoyo).

OL: 25/10/2013.

Thursday, 24 October 2013

KAMPANYE TERAKHIR CABUB KAB. TEGAL NO URUT 1 MENGAKIBATKAN KEMACETAN SEPANJANG 10 KM

Kampanye Rojikin berBudi di lapangan Kramat.
Slawi (Media Rakyat) Masa simpatisan pendukung pasangan No urut 1 Rojikin berbudi atau Rojikin-Budiarto membludak dilapangan Sepak Bola Kramat pada kampanye PILKADA putaran terahir (23/10/2013). Ribuan masa simpatisan berbondong-bondong dengan mengunakan Sepeda motor, mobil dan truk, tak ayal kemacetan pun terjadi disepanjang jalan dari Blamoa,Tarub hingga Jalur Pantura menuju Larangan ( sekitar 10 KM) karena padatnya kendaran masa pendukung pasangan Calon Bupati No urut 1 tersebut. 
        
KRT Sugono Ketua Tim Pemenangan
      Kampanye yang dihadiri para kader dan simpatisan PDI Perjuangan serta beberapa komunitas diluar Partai yang mendukung Rojikin dan Budiarto hadir pula KH.Wahyudi Maskud selaku pengurus syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah dan sejumlah tokoh ulama Kab. Tegal lainya.
       Dalam orasinya KH, Wahyudi mengajak para kader dan pendukung pasangan Rojikin berbudi agar bersatu dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa menyababkan perpecahan baik dikubu partai maupun pendukug. 
      Sementara itu ketua tim pemenangan Rojikin-Budiato, KRT Suguno sangat optimis bahwa PDI Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kab, Tegal akan meraih 42 persen suara, hal tersebut terbukti pada saat PILGUB jawa tengah. "Saya sangat yakin pasangan Rojikin-Budiarto bisa meraih 42 persen suara, karena PDIP di Kab, Tegal sangat Solid walaupun ada beberapa kader yang menyebrang tapi itu tidak akan mempengaruhi perolehan suara pada 27 oktober nanti." tutur Sugono disela-sela kampanye putaran terahir. (Farid/MR/99).

OL :24/10/2013.

POLRES PEMALANG GELAR REKONTRUKSI KASUS PEMBUNUHAN DI HUTAN JATI.

Tersangka memperagakan saat melakukan pembunuhan.
PEMALANG  (Media Rakyat). Polres Pemalang gelar rekontruksi kasus pembunuhan pencari burung Muhidin (55) di petak 46 B dihutan jati Desa Paguyangan, pada hari Rabu (23/102013) di belakang kantor Mapolres Pemalang sekitar jam 10.00 pagi dan di saksikan oleh Kejaksaan Negeri Pemalang.  
      Dalam rekontruksi tersebut terungkap bahwa sehari sebelum terjadinya peristiwa tersangka Sundoyo (30) warga Desa Sewaka janjian dengan Mardiyah istri Korban Muhidin lewat hp untuk ketemu di Pegatungan, Mardiyah dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan no pol E- 6164-MT. dari rumahnya Desa Peguyangan menuju ke Pegatungan. Setelah ketemu Sundoyo, berdua berboncengan dengan Honda Vario, melanjutkan perjalanannya menuju ke hotel Murni untuk membicarakan rencana pembunuhan terhadap Muhidin suami Mardiyah, setelah berbuat intim di Hotel, mereka berdua keluar dan pulang. 
          Sesampainya dirumah tersangka Sundoyo. Kebelakang ruang dapur untuk mengambil pisau dapur, dan kebetulan sekali dirumah kosong tidak ada orang satupun, setelah mengambil pisau dapur diselipkan kepinggang, lalu dia keluar rumah untuk mengambil motor Honda Revo fit N0 pol B-3343-TJY.milik kakaknya dan mengendarai motornya menuju desa Paguyangan. 
         Setelah sampai dilokasi hutan jati sepeda motor diparkir dipinggir jalan tersangka menuju ke gubug untuk menunggu Mardiyah dan suaminya di hutan, karna yang ditunggu lama lalu Sundoyo ngebel Mardiyah, tidak berselang lama sekitar jam 6.30, Mardiyah dan suaminya datang. Setelah datang Mardiyah mengasih batere pada sundyo, lalu pergi kembali menuju ke tempat sepeda motornya yang diparkir dipinggir jalan.
        Tersangka dan korkan masuk kehutan berbarengan untuk mencari burung. Tidak berselang lama mereka ngobrol sambil berhadapan, lalu tersangka Sundoyo menghujamkan pisaunya ke dada sebelah kanan dua kali, setelah itu korban jatuh dan dihamtam kepalanya dengan pisau, dihantam lagi dirahangnya dan kembali di dada sebelah kirinya di tusuk sampai 3 kali. 
        Setelah korban terkapar posisi telungkup diambil dompetnya dan dimasukkan kesaku.setelah itu korban teriak tolong-tolong dua kali tapi tak dihiraukan tersangka malah mengambil batere dan pisau untuk dibawa. Setelah barangnya diambil tersangka menuju ke sepeda motor dan pulang dipertengahan jalan ada kali tersangka berhenti dan membuang pisau dikali.
        Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo. SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Asnanto.SH melalui Kabag Humas Polres Pemalang AKP Harsono.SH mengatakan “ Rekontrusi ini dilakukan untuk melengkapi dan memperjelas data-data. Untuk mengantisipasi dan keamanan yang terjadi sehingga rekontruksi ini di laksanakan di Polres .”jelasnya. (heri) 

OL : 24/102013.

Tuesday, 22 October 2013

MENGHINDARI SEPEDA MOTOR SEBUAH BUS TERBALIK DISAWAH.

Kondisi Bus yang terbalik di sawah.
PEMALANG  (Media Rakyat). Akibat menghindari sepeda motor yang satu arah , sebuah Bus dengan kecepatan kecepatan  sekitar 80-70 km perjam mengakibatkan Bus tersebut melompat dari median jalan dan sebelumnya menghantam sepeda motor yang dari arah barat, pada hari  senin malam (21/10) jam. 23.00. di jalan lingkar utara wilayah kelurahan Pelutan ,Kecamatan Pemalang. 
        Kejadian tersebut mengakibatkan korban luka sejumlah 10( Sepuluh) orang, dan meninggal 1 orang pengendara sepeda motor yakni Karyono (54) pekerjaan swasta dengan alamat.Desa kluwih Rt 02 Rw.06. Kecamatan Bandar Kab.Batang. 
        Menurut keterangan Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK. Melalui Kasat lantas AKP. Endang Tri Purwanto, SIK.MSi. yang disampaikan oleh Kanit Laka Iptu. Maulana Ozar.SH. menjelaskan bahwa, Kbm Bus Po.Bejeu No pol .K-1405-DS melaju dari arah timur ke barat di jalur sebelah selatan dengan kecepatan sekitar 80-70 km/jam sesampainya di TKP di depannya ada sepeda motor yang berjalan ditengah lampu belakang tidak menyala, karena kaget Kbm Bus menghindar ke kanan menabrak dan melompati median jalan, selanjutnya masuk ke jalur jalan sebelah utara menabrak sepeda motor No pol. G-3309-AA yang melaju dari arah barat ketimur.  “Karena kurang hati-hati pengemudi Kbm Po. Bejeu N0. Pol.K-1405-DS tidak mampu menguasai laju kendaraan sehingga terjadi laka lantas .” ungkapnya. 
           Korban luka luka yang dirawat di Rumah Sakit Siaga Medika diantaranya adalah  Pengemudi Bus Samuri (58).alamat Kp rawa bebek Rt 018 Rw 011.penjaringan Jakarta Utara, Suparman (28)alamat Desa Pelang Rt. 05,Rw.02 .Kec. Mayong Kab.Jepara.mengalami luka di Tangan, .Maryati (28) alamat Desa Tulakan Rt 01 Rw 06 Kec.Donolrejo.Kab.jepara.luka di punggung, Aris Kiswanto (27)Desa jambu Rt 04Rw01 Kec. Mlongo Kab. Jepara, Ahmad Hanafi (43) Desa jambu Rt 04 Rw.01 Kec.Mlongo. Kab. Jepar, Slamet (53) Desa Jambu, Rt.08.Rw02 Kec.Mlongo Kab.Jepara, Sugiyanto (35)Desa Tangguli Rt.08.Rw01 Kec. Bangsri Kab.Jepara, Suwito (33) Desa Karangnongko Rt.04.Rw05. Kec.Narlumsari Kab.Jepara, Wasimin (35)Desa tulakan Rt.01 Rw06 Kec,Danurejo Kab, Jepara, Nur Badri (35) Desa Jambu Rt,01. Rw04 Kec.Mlongo.Kab.Jepara. (heri).

OL : 22/10/2013.

Monday, 21 October 2013

KAB. PEMALANG GELAR PEMILIHAN PUTRA PUTRI DUTA WISATA.

Finalis  Pemilihan Putra Putri Duta Wisata.
PEMALANG (Media Rakyat). Pemilihan Putra Putri Duta Wisata Kabupaten Pemalang dilaksanakan hari minggu (20/10//2013)  kegiatan yang diadakan  diaula Pariwisata, diikuti Putra Putri Pemalang baik dari umum maupun  pelajar. Peserta keseluruhan ada 22 pasang peserta, sedangkan yang satu pasang dari peserta umum mengundurkan diri karena ada halangan yang mendadak. 
        Menurut keterangan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pemalang Drs. Sapardi,M.Si. melalui kabid Produk Pengembangan pariwisata Aryo Ardi Hargono SE.MSi, menjelaskan bahwa sebetulnya untuk pelaksanaan Pemilihan Duta Wisata ini semestinya satu tahun sekali, karena keterbatasan anggaran sehingga dilaksanakan dua tahun sekali. Dan nantinya sebagai pemenang juara pertama akan kami kirim ketingkat Propinsi. 
         Seperti tahun-tahun sebelumnya. Maksud dan tujuan diselenggarakannya Pemilihan Duta Wisata kabupaten Pemalang tahun 2013 untuk memilih generasi muda yang kreatif, Inovatif, berjati diri, dinamis, berbudaya dan berwawasan luas, sekaligus memiliki kemampuan, meningkatkan citra Pariwisata,peserta duta wisata adalah putra dan putri yang mewakili dari masing-masing Kecamatan,Sekolah dan Umum Se-Kabupaten Pemalang. Yang berjumlah 40 orang terdiri dari 20 putra 20 putri.pemilihan duta wisata untuk juara 1 putra dan putri akan diikutkan Pemilihan duta wisata tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dan perlu diketahui Pemalang pernah meraih 10 besar dari 35 peserta yang ada merai gelar Juara Kepribadian Putri Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
            Sambutan Bupati Pemalang H. Junaedi SH.MM yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Sapardi, M.Si.” Duta Wisata yang terpilih memiliki kewajiban moral untuk mempromosikan Kabupaten Pemalang beserta segenap potensi wisata yang dimilikinya, oleh karena itu siapapun yang terpilih sebagai duta wisata segera mempelajari lebih jauh lagi mengenai kabupaten Pemalang dan potensi wisata yang dimilikinya. Bila perlu tidak hanya mempelajari melalui sumber –sumber nya. Namun ikut juga merasakan keindahan potensi wisata yang ada" pungkasnya. (heri).

OL : 21/10/2013.

Saturday, 19 October 2013

BUPATI PEMALANG MEMBUKA JAMBORE CABANG TAHUN 2013.

Bupati Pemalang bersama peserta Jambore Cabang.
PEMALANG (Media Rakyat). Upacara pembukaan jambore Cabang tahun 2013 di ikuti 1560 Pramuka Penggalang utusan dari berbagai Gugus Depan SMP/MTS se Kabupaten Pemalang, beradu prestasi dan ketrampilan dalam Jambore Cabang Tingkat Kwartir Cabang Pemalang Tahun 2013.
       Jamcab dengan tema 'bersama, berlatih pupuk persaudaraan itu digelar di Bumi Perkemahan Sikucing Moga, dengan waktu pelaksanaan dari Kamis - Oktober (17-19/10). Dan dibuka oleh Bupati Pemalang H Junaedi SH MM serta dihadiri sejumlah unsur Forpimda seperti Kapolres, Dandim 0711 dan lainnya. 
      Bupati kepada peserta Jamcab menyatakan kegembiraannya atas kesiapan dan kesungguhan mereka ketika akan mengikuti kegiatan, dan diharapkan kesiapan dan kesungguhan yang tertanam akan selalu melekat pada setiap tindak dan perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. " saya merasa bangga melihat kesiapan dan kesungguhan adik-adik,para anggota pramuka penggalang,yang akan mengikuti kegiatan jambore. Dengan adanya persiapan yang matang dan kesungguhan hati yang mantap,semua akan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pada jamboree kali ini.semoga kesiapan dan kesungguhan tersebut akan selalu melekat pada sikap dan perilaku. Dalam menjalani hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian diharapkan para anggota Pramuka akan menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi sesama, serta berperan aktif dalam membina lingkungan masyarakat , mengingat pentingnya peran pramuka, maka Pemerintah kabupaten Pemalang,memberikan perhatian yang serius terhadap pramuka, antara lain dilakukan melalui kegiatan Jambore Tingkat Kwartir Cabang, yang secara rutin."pesannya.
       Dalam acara pembukaan yang diramaikan dengan atraksi dari para peserta Jamcab menurut Ketua Panitia Susana Budi Raharjo SPd, menjelaskan bahwa kegiatan dimaksudkan untuk memberikan wadah yang terarah bagi peserta didik Pramuka Penggalang, dengan harapan setelah mengikuti Jambore wawasan peserta dapat bertambah, pengetahuan, ketrampilan dan pengalamannya sehingga akan lebih mampu mengembangkan diri.(heri).

OL : 19/102013.

KETUA TP PKK PROVINSI PIMPIN APEL SIAGA KADER TP PKK KAB. PEMALANG

Ketua TP PKK Propinsi didampingi Bupati Pemalang.

PEMALANG  (Media Rakyat). Dalam rangka peringatan hari kesatuan gerak PKK KB kesehatan tahun 2013, TP PKK Kabupaten Pemalang hari rabu (16/10)menggelar apel siaga kader PKK se Kabupaten Pemalang.
       Apel siaga yang didahului dengan pelaksanaan defile kader TP PKK kecamatan tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo. Di alun-alun kota Pemalang. Tampak peserta defile yang terdiri dari TP PKK tingkat kecamatan se-kabupaten Pemalang dan personil Puskesmas yang turut mendukung program kegiatan TP PKK serta personil UPKB PP dengan penuh semangat.mengikuti defile dengan membawa sejumlah piala penghargaan dari berbagai prestasi yang pernah diraihnya. 
        Selanjutnya peserta defile memberikan penghormatan Kepada Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Bupati Pemalang dan Wakil Bupati Pemalang beserta Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang. Yang berada di panggung kehormatan. 
     Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah saat memimpin apel siaga memberikan apresiasi kepada kabupaten Pemalang, karena kegiatan ini merupakan, Pengalaman pertamanya sejak dilantiknya menjadi Ketua TP PKK provinsi Jawa Tengah.
        Apel siaga juga diisi dengan pemberian hadiah, penghargaan kepada peserta defile terbaik. Peserta yang berhasil meraih juara yakni, Juara harapan III diraih oleh TP PKK kecamatan Pulosari,harapan II TP PKK kecamatan Comal, dan harapan I TP PKK kecamatan Taman. Sedangkan untuk juara III diraih TP PKK Bantarbolang, juara II TP PKK kecamatan Ampelgading, dan peserta defile terbaik I direbut oleh TP PKK kecamatan Pemalang. 
       Para pemenang tersebut berhak memperoleh uang pembinaan dan piala penghargaan yang diberikan langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah didampingi Bupati Pemalang beserta Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang. Usai pelaksanaan apel siaga Ketua TP PKK beserta rombongan meninjau stan pameran hasil kerajinan dari TP PKK tingkat kecamatan se-kabupaten Pemalang.(heri)

OL : 19/10/2013.

Friday, 18 October 2013

LUPA MEMATIKAN KOMPOR LISTRIK RUMAH MANTRI KESEHATAN HABIS DILALAP API

Rumah H Zaenudin yang ludes terbakar.
PEMALANG (Media Rakyat). Rumah seorang mantri kesehatan bernama H Zaenudin (62) warga RT 01 RW 07 Kelurahan Beji Kecamatan Taman habis terbakar, api yang diduga berasal dari hubungan arus pendek kompor listrik menyebabkan seluruh rumah beserta isinya habis dilalap si jago merah hingga menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta pada hari Rabu (16/10) pukul 11.30. siang.
        Menurut keterangan saksi mata yang sekaligus Ketua RT Abdul Malik (57), menyatakan saat itu dirinya mendengar suara Bum seperti ledakan, setelah dilihat ternyata api sudah membesar di bagian belakang rumah zaenudin. Sontak ia berteriak memberitahukan kepada warga yang lain untuk ramai-ramai memadamkan sekaligus meminta bantuan pemadam kebakaran.dan berlari kesekeliling rumah untuk mematikan listrik rumah belakang dan kiri, kanan rumah zaenudin.untuk menghindari api merambah kerumah tetangga.
     Pemadam kebakaran yang datang sempat kewalahan memadamkan api karena tiupan angin yang kencang, sementara warga juga cemas kebakaran akan merambat ke rumah warga yang lain karena jarak yang berdekatan. Untuk mempercepat pemadaman akhirnya didatangkan lagi 1 unit mobil damkar, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. 
      Pemilik rumah H Zaenudin (62) kepada wartawan menyatakan , bahwa pagi hari sekitar pukul 08.00 dirinya bersama sang istri memang masih di rumah dan saat itu kebetulan tengah merebus air menggunakan perebus air (ketel) otomatis yang menggunakan listrik. "Jadi sepertinya istri saya lupa kalau masih merebus air dan ditinggal, karena kebetulan setelah itu kita berdua pergi ke rumah yang baru dan masih ada tukang yang sedang bekerja. Baru kemudian tidak berselang lama ada yang memberitahukan kalau rumah saya terbakar,"ungkapnya. 
     Akibat kebakaran yang terjadi siang bolong itu Jalan Kulbanda sempat ditutup karena ratusan warga memadati lokasi, dan akibat kebakaran diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta mengingat seluruh isi rumah hangus terbakar termasuk sebuah sepeda motor dan stok obat-obatan.ditambah lagi peralatan untuk rias pengantin juga ludes semua, karena Suharti istri Zaenudin dulunya adalan perias pengantin .(heri)

OL : 18/10/2013.

KASUS PEMBUNUHAN DIHUTAN JATI BERHASIL DIUNGKAP POLRES PEMALANG.

Kapolres Pemalang saat gelar kasus pembunuhan.
PEMALANG (Media Rakyat), Penyebab tewasnya pencari burung puyuh Muhidin (55) di hutan jati petak 46 B Desa Paguyangan, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang Selasa (8/10) lalu akhirnya terungkap, yaitu akibat hubungan perselingkuhan antara istrinya Mardiyah dengan pacarnya Sundoyo (30).setelah melakukan pembunuhan itu sundoyo lari kejakarta setelah dikejar kejakarta sundoyo tertangkap jum’at (11/10).
         Kasus tersebut digelar Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK kepada wartawan. Dengan dijaga sejumlah petugas kedua tersangka dihadirkan untuk menceritakan kejadiannya. Ditunjukkan pula barang bukti pisau baja sepanjang 50 cm yang digunakan untuk membunuh korban, pakaian dan jaket korban, serta 2 telepon genggam milik kedua tersangka. 
        Kapolres Pemalang menjelaskan bahwa setealah melihat ke TKP selanjutnya melaporkan ke Kapolda dan mendapat petunjuk dari Kapolda untuk membuat tim penyidik kasus dan tim itu terdiri 7 orang untuk penyelidikan di TKP.
        Setelah itu ditemukan barang bukti. kembangkan penyelidikanya mulai dari orang terdekat ,terutama istrinya, setelah diperiksa terindikasi cinta segitiga, artinya adanya hubungan di luar rumah tangga ini,  sehingga mendapatkan pelaku pembunuhan ini diduga adalah Sundoyo.” Kita lakukan trek pengembangan kasusnya dari hand phonenya ternyata yang bersangkutan posisi dijakarta , lalu kami berangkat kejakarta. Dan tim ini mendapatkan pelaku Sundoyo" paparnya. 
         Peran istri korban dengan melaporkan  membantu sehingga kasus bisa diungkap, dari dua belas tusukan yang ada, yang mengakibatkan meninggal pada tusukan yang mengenai hati atau jantung. ''Kedua tersangka telah melakukan pembunuhan yang direncanakan. Ancaman hukumannnya 20 tahun penjara atau hukuman mati'' jelas Kapolres didampingi Kapolsek Bantarbolang AKP Alkaf Chaniago. 
            Sementara itu menurut cerita tersangka Mardiyah, warga Dukuh Klapanunggal, Desa Paguyangan dia sudah cukup lama menjalin hubungan asmara dengan pacarnya Sundoyo warga Desa Mengori. Hubungan komunikasi diawali melalui telepon seluler. Kemudian melakukan pertemuan-pertemuan dan menjalani hubungan intim. Dari hubungan itu kemudian ada niat untuk menikah dengan Sundoyo. Tapi menjumpai kesulitan karena korban tidak mau menceraikan. Akhirnya ada niat untuk menghabisi nyawa suaminya. 
       Pada saat itu Mardiyah menyuruh pacarnya Sundoyo untuk tidak menggunakan benda tajam. Tapi pacarnya itu malah menggunakan pisau dapur untuk menusuk korban beberapa kali hingga terkapar tak bernyawa. Menurut pengakuan Sundoyo, dia tega membunuh orang yang masih temannya sendiri itu karena disuruh oleh istri korban. Sebelum kejadian dia dan istri korban sudah berhubungan intim dan rencananya mau menikah. (heri).

OL : 18/10/2013.

31 SATPAM IKUT PENDIDIKAN DASAR DI POLRES PEMALANG

Peserta pendidikan di halaman polres Pemalang.
PEMALANG (Media Rakyat ). 31 anggota Satpam yang sudah bekerja baik disektor umum maupun instansi, digembleng dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Satpam Gada Pratama 232 JP Tahun 2013 di Mapolres Pemalang, pelatihan ditandai dengan penyematan tanda peserta, Rabu (16/10). 
       Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK, dalam sambutan tertulisnya menyatakan, pendidikan dan latihan dasar Satpam merupakan wujud kepedulian dan keseriusan Polri dalam peningkatan pelayanan bidang keamanan di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Krisis ekonomi global telah berdampak negatif seperti kecenderungan peningkatan gangguan kamtibmas, baik secara kualitas maupun kuantitas. 
      Disisi lain Polri menyadari akan kekurangan dan belum sempurna karena berbagai kendala. "Guna menunjang pencapaian hasil optimal dari program unggulan, Polri telah membangun kemitraan dengan seluruh potensi masyarakat dalam suatu kerangka sistem keamanan swakarsa," tutupnya. 
       Ditambahkan Kasat Binmas selaku Koordinator Diksar, AKP Imam Khanafi SAg, Untuk meningkatkan kemampuan mereka para anggota Satpam itu mendapatkan pembelajaran berupa teori sebanyak 30 % dan praktek 70 %, yang diberikan selama 3 minggu dari tanggal 16 Oktober hingga 6 Nopember dengan instruktur dari Polres Pemalang, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. (heri)

OL: 18/10/2013.

WIDURI CARNIVAL AKAN SEGERA DIGELAR.

Salah satu kegiatan karnaval di Pemalang.
PEMALANG (Media Rakyat). Perhelatan akbar Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk menarik wisatawan, yakni Widuri Carnival ditargetkan sedikitnya akan menarik penonton sebanyak 1000 orang.
       Selain itu acara yang akan diselenggarakan pada Bulan Desember mendatang direncanakan juga akan didatangi oleh wisatawan mancanegara. "Ada 40 wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke PTP Semugih Moga, sehingga mereka sekalian akan disuguhi perhelatan Widuri Carnival,"tandas Sekda Drs Budhi Raharjo saat sosialisasi Widuri Carnival dengan kalangan pihak swasta kemarin malam di sebuah Hotel di Petarukan.
       Dalam acara berbentuk parade menurut Sekda nantinya akan ditampilkan perwakilan 14 kontingen dari kecamatan-kecamatan, serta 2 kontingen dari luar daerah yakni Purbalingga dan Batang, serta tidak menutup kemungkinan pihak lain yang akan berpartisipasi. 
      Dalam pawai juga akan ditampilkan parade kostum, parade batik yang menampilkan unsur kekhasan dari masing-masing kecamatan, marching band, street art performance, kuliner khas serta kendaraan hias. Partisipasi Dalam sosialisasi yang dikemas secara santai sejumlah pihak langsung menyatakan kesanggupannya mendukung acara yang baru pertamakali akan dilaksanakan, tercatat setidaknya ada 12 perusahaan/lembaga yang menyumbang dengan total nilai Rp 125 juta. 
      Namun jika ada pihak lain yang akan berpartisipasi juga masih diterima, apalagi acara akan dikemas dan ditangani oleh pihak ketiga. Selain itu untuk memaksimalkan kegiatan, menurut Sekda semua pihak akan dilibatkan mulai dari pihak swasta, seniman hingga insan media, sehingga diharapkan dengan kolaborasi semacam ini masing-masing bisa berperan secara maksimal sesuai dengan bidang tugasnya.(heri)

OL: 18/10/2013.

Wednesday, 16 October 2013

KEPEDULIAN SISWA IURAN UNTUK MENDAPATKAN HEWAN KURBAN

Pemalang (Media Rakyat) – Kebersamaan antara siswa dan guru untuk pengadaan hewan kurban di sekolah terwujud di hampir semua sekolah favorit di Pemalang. Para siswa iuran sejumlah uang untuk membeli hewan kurban. Kegiatan inisiatif yang terkoordinir ini didukung para guru dan staf tenaga kependidikan di masing-masing sekolah. 
      Salah satu sekolah favorit di Pemalang, yakni SMPN 4 yang berkampus di Jalan Sumbing, hasil iuran para siswa dan guru yang terkumpul dibelikan seekor sapi dan 5 ekor kambing untuk disembelih pada Hari Idul Adha 1434 Hijriah yang jatuh pada hari Selasa15 Oktober 2013. 
        Menurut Pimpinan SMPN 4 Pemalang, H Sigit, satu ekor dari kambing yang dibeli diserahkan ke Rutan Pemalang. Sedangkan yang disembelih di sekolah meliputi seekor sapi dan 4 ekor kambing. “Semua dari inisiatif siswa dibantu para guru dan staf kependidikan. Satu ekor kambing kami serahkan untuk kurban di Rutan Pemalang,” jelas H Sigit kepada Media Rakyat, Selasa (15/10).
      Inisiatif siswa untuk pembelian hewan kurban di sekolahnya, menurut dia, merupakan satu bentuk kepedulian yang perlu dipupuk sebagai satu pembelajaran positif. Dimana siswa akan mengenal solidaritas dan kesetiakawanan serta peduli terhadap lingkungan. Hewan kurban yang disembelih, dagingnya dibagikan kepada warga sekitar yang berhak, terutama warga kurang mampu. 
       Sekolah lainnya yang pengadaan hewan kurban didukung kebersamaan siswa dan guru adalah SMPN 5 dan SMPN 3 Pemalang. Seekor sapi disembelih pada Selasa 15 Oktober di SMPN 5 sedangkan di SMPN 3 penyembelihan hewan kurban dilakukan Rabu 16 Oktober. Untuk tingkat SLTA hampir semua menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban, baik SMA maupun SMK.(Ruslan Nolowijoyo).

OL : 16 Oktober 2013.

JELANG IDUL ADHA HARGA HEWAN KURBAN ALAMI KENAIKAN.

Kambing Kurban siap jual.
Pemalang (Media Rakyat), Harga hewan kurban baik sapi maupun kambing di Kabupaten Pemalang mengalami kenaikan hingga 20 persen dari standar harga sebelumnya. Seekor kambing jantan yang pada Idul Adha tahun lalu harganya sekitar Rp 1,5 juta, sejak dua pekan sebelum Idul Adha tahun ini harganya mencapai Rp 1,8 juta. Harga tersebut relatif merata di sejumlah pusat penjualan kambing kurban di Kabupaten Pemalang. 
       Menurut seorang penjual kambing kurban, Nyana (42), kenaikan harga hewan kurban sudah terasa sejak sebulan sebelum hari Idul Adha tiba. Harga kambing yang semula Rp 1.700.000,- naik menjadi Rp 2 juta. Sementara yang harga sebelumnya hanya Rp 1,300.000,- naik menjadi Rp 1.600.000,-. “Rata-rata harganya naik sekitar tigaratus ribu setiap ekornya,” kata warga Kecamatan Pemalang itu. Dengan kenaikan harga yang cukup tinggi tersebut, menurut Nyana, pihak penjual agak repot mencari upah payah. Sebab dengan harga beli yang sudah tinggi akan mendapat kendala dalam penjualannya karena pembeli pasti akan menawar. 
       Beberapa penjual kambing korban mengungkapkan alasan yang sama, kenaikan harga kambing juga menjadi kendala bagi pembeli sekaligus penjual yang mencari upah payah alias untung. Sadi (53) dan Rasdin (46) mengaku mendapatkan untung yang pas-pasan saja karena harga beli yang sudah naik. “Kami memang mendapatkan untung, tapi hanya lumayan buat kebutuhan keluarga karena hargha belinya sudah naik,” tutur dua pedagang yang melakukan kulakan di pedesaan sekitar kota Pemalang itu. 
       Hewan kurban seperti sapi juga mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikannya lebih dari satu seteh juta. Yang semula Rp 9 juta/ekor, harga kali ini mencapai Rp 12 juta. Sedangkan yang tahun lalu Rp 11 juta saat ini harganya mencapai Rp 13,5 juta. Menurut para peniaga sapi, hewan kurban didatangkan dari kawasan Pemalang Selatan dan kabupaten lain di Jateng. (Ruslan Nolowijoyo).

OL : 16 Oktober 2013.

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts