Saturday, 27 February 2016

126 PASANG SUAMI ISTRI DINIKAHKAN

Kepala Disdukcapil Kab. Pemalang
PEMALANG - (Media Rakyat). Sidang Itsbat nikah yang diselenggarakan oleh Pengadilan Agama Pemalang dengan Disdukcapil Kabupaten Pemalang diKecamatan Watukumpul Jum'at (26/02),merupaka bentuk pelayanan terpadu.
Acara tersebut dihadiri oleh 126 pasangan suami istri yang sudah menikah namum belum memiliki surat nikah, untuk dinikahkah kembali melalui itsbat nikah.hal ini dilakukan agar para suami istri dan anak mereka mempunyai kepastian hukum dan bisa memiliki surat-surat kependudukan yang sah.
Kegiatan yang merupakan salah satu bentuk pelayanan terpadu ini digelar Pengadilan Agama Pemalang, Kantor Kementrian Agama Pemalang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten Pemalang.
Belum tercatatnya pernikahan mereka secara hukum, pasangan suami istri kesulitan untuk mendapatkan dokumen kependudukan, bahkan anak-anak yang dilahirkan juga tidak bisa memperoleh akte kelahiran atas nama kedua orang tua, meskipun dimata agama dan masyarakat pernikahan mereka sudah dinyatakan sah,namun belum tercatat secara hukum sesuai undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974.
Setelah dinikahkan kembali melalui itsbat nikah ratusan pasangan yang sebagian besar sudah bertahun-tahun menjalani kehidupan sebagai suami istri juga mendapatkan dokumen kependudukan seperti kartu keluarga dan KTP, sedangkan yang mempunyai anak mendapatkan akte kelahiran, yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Pemalang.
Abdul Ghofur Kepala Pengadilan Agama Pemalang mengatakan "dengan adanya sidang itsbat nikah, dalam rangka terbitkan buku nikah bagi yang sudah menikah namun belum punya buku nikah,dari hasil penjaringan pasangan yang belum mempunyai buku nikah sekitar 126 pasang, selama ini mereka sudah menikah namun belum mempunyai buku nikah atau belum dilakukan sesuai ketentuan, hingga saat ini masih banyak pasangan di masyarakat yang belum memiliki buku nikah.
Kepala Disdukcapil kabupaten Pemalang Heru Andrea Cahyono mengatakan "terkait itsbat nikah yang dilakukan Disducapil hanya menerbitkan dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga serta akte Kelahiran, ini merupakan pelayanan terpadu dengan pengadilan agama,Kantor Kementrian agam Pemalang dan Disdukcapil yang mengeluarkan 327 akte kelahiran, dimana untuk syarat pendukung akte kelahiran adalan surat nikah, KTP, kartu keluarga.
Diharapkan dengan penerbitan buku nikah akan menjadi pegangan bagi pasangan suami istri dalam hukum serta menjadi dasar penerbitan dokumen kependudukan seperti halnya akte kelahiran bagi anak-anak mereka. tandas Heru. (Heri/MR/99)

BUPATI BREBES SERAHKAN BERKAS PENDAFTARAN KE DPC PDI.P

Idza Priyanti, SE saat menyerahkan berkas pendaftaran Balon Bupati
BREBES-(Media Rakyat). Dengan dibukanya pendaftaran bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati periode 2017/2022, DPC PDIP menerima pendaftaran balon bupati yang penyerahan berkas pendaftaranya berakhir pada hari jum'at (25/02) pukul 23:59 WIB di sekretarian DPC PDIP Kab. Brebes Jalan Taman Siswa No. 8 Brebes. Berkas yang telah masuk selanjutnya di verifikasi ulang oleh tim penjaringan dan penyaringan balon bupati dan wakil bupati brebes.
Menurut ketua panitia pendaftaran DR. H. ILLIA AMIN, MM, M.Pd berkas formulir pendaftaran harus sudah terkumpul pada waktu yang telah ditentukan guna memverifikasi lebih lanjut, untuk bakal calon dari inkumben semuanya mengajukan pendaftaran adapun nantinya berkas pendaftaran mereka akan dibawa ke DPD guna penyelesaian lebih lanjut.
Idza Priyanti, SE selaku bakal calon incumben mengatakan, saya siap mencalonkan lagi guna mebangun Kabupaten Brebes dan siap mengemban amanat masyarakat Kabupaten Brebes, baik dibidang pembangunan, pendidikan dan program-program pemerintah lainnya.
Ditanya soal pesaing balon yang unggul, "semuanya sama-sama mempunyai power dan massa masing-masing", soal dukungan dari parpol lain, "akan menggandeng parpol yang akan membantu untuk mensukseskan saat pemungutan suara nantinya". Ujarnya. (Daryani/MR/99)

Friday, 26 February 2016

UNTUK KELESTARIAN HUTAN PERUM PERHUTANI LAKUKAN MOU DENGAN POLRES PEMALANG

Kapolres tandatangani MoU
PEMALANG - (Medaia Rakyat). Polres Pemalang dan Perum Perhutani unit I Jawa Tengah wilayah Pemalang yang membawahi 3 KPH, Pekalongan Timur, Pemalang dan Pekalongan Barat menandatangani MoU Matriks Kerja sama Operasional pada hari Kamis (25/2).
Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Kodim 0711 Pemalang,Kepala Kejaksaan Negeri Pemlang, ADM perum perhutani Pemalang, KPH Pekalongan Timur dan KPH Pekalongan Barat, Kabag, Pabinjagawana, Kasat, Kapolsek, Polsus/PPNS Perum Perhutani dan Perwakilan LMDH, Bhabinkamtibmas.
Kapolres Pemalang, AKBP Kingkin Winisuda menegaskan" bahwa perjanjian yang telah ditandatangani harus ditindaklanjuti dalam aksi nyata bukan hanya sekedar hitam di atas putih.
“Tugas pengamanan selama ini dilakukan oleh Polsus (Polhut dan polter) dan PPNS, selanjutnya akan mendapat back up dari unsur Polri/TNI melalui keterlibatan Bhabinkamtibmas dengan strategi penerapan perpolisian masyarakat (polmas) yang bersinergi dengan LMDH /Lingkungan Masyarakat Desa Sekitar Hutan. Sebagaimana tertuang dalam UU no 2 tahun 2002 tentang Polri.”  jelas Kapolres.
MOU bertujuan selain menghindarkan pengrusakan hutan seperti pembalakan liar/ilegal-logging, kerusakan ekosistem lainnya akibat bencana alam, juga agar kebijakan, petunjuk dan arahan dari pimpinan dapat dilaksanakan sesuai SOP (Standar Operasional),Upaya awal yang telah dilakukan oleh Polres Pemalang dalam memberikan pelayanan rasa aman kepada masyarakat adalah dengan penggelaran pekuatan personil Polri hingga ke tingkat desa/keluarahan sebagaimana perintah Kapolro dengan sistem SDSB (Satu Desa Satu Bhabinkamtibmas). Dengan maksud agar Polri bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat melalui Door to Door system memberikan Bnluh Kmatibmas atau menyerap informasi yang berkaitan gangguan kamtibmas di Lapangan.
Kapolres menambahkan " bahwa peran masyarakat sangatlah penting dalam menjaga hutan, diperlukan sinergitas antara masyarakat dan aparat penegak hukum untuk menyelamatkan kelestarian hutan, sehingga tercipta Kamtibmas yang kita harapkan."tegasnya.(Heri/MR/99)

POLRES PEMALANG DISERANG TERORIS

Anjin pelacak bersama personil
PEMALANG - (Media Rakyat). Ditengah kesibukan rutin melaksanakan pekerjaan administrasi  dan pelayanan kepada masyarakat, seluruh personil staf Polres Pemalang Rabu (24/2) siang jam 14.00 Wib, dikejutkan dengan serentetan bunyi suara tembakan dari arah depan Mapolres, kemudian terdengar bunyi suara sirine tanda bahaya.
Sontak saja, seluruh personil yang berada di ruangan-ruangan dan sedang melayani masyarakat maupun melaksanakan pekerjaan administrasi rutin, berhamburan keluar ruangan sambil mengevakuasi para tamu, Polwan dan PNS Polri ke gedung balai bhayangkara. Kemudian bagian sarpras mengeluarkan dan menyiapkan senjata api laras panjang dan pendek berikut amunisinya serta rompi anti peluru, dan setelah seluruh anggota mengenakan rompi anti peluru serta memegang senjata api berikut amunisinya, anggota langsung menempati pos-posnya sesuai SOP.
Peristiwa diatas terjadi akibat datangnya dua orang tamu ke Polres dengan mengendarai sepeda motor berboncengan berbaur dengan tamu lainya, namun keduanya menolak diperiksa oleh 3 orang petugas jaga mako di halaman depan Mapolres, bahkan salah seorang pelaku menodong petugas yang akan memeriksanya dengan senjata api laras pendek jenis pistol, sedangkan seorang pelaku lainya menerobos masuk ke Mapolres, namun berhasil dihalau dan ditangkap oleh petugas jaga di ruang penjagaan.
Sewaktu dilakukan penggeledahan, didapati pelaku membawa senjata api jenis pistol yang diselipkan di pinggang tertutupi jaket, dan saat petugas akan mengambil pistol tersebut, pelaku menepisnya dan pistolpun terpental jatuh, kemudian terjadi pergumulan antara pelaku dengan petugas. Karena posisi jatuhnya lebih dekat dengan pelaku, pistol berhasil di kuasai oleh pelaku dan sambil berlari kearah halaman depan, pelaku menembak ruang penjagaan, akhirnya pelaku tersebut berhasil di tembak mati oleh sniper Polres Pemalang yang bersiaga di ruang lobi. Sedangkan seorang pelaku lainya terpaksa ditembak ditempat, karena menolak perintah petugas untuk menyerah dan meletakan senjata api yang ditodongkan kearah kepala petugas.
Sementara rekan – rekan pelaku yang berada di SPBU depan Polres, menyerang dan menembaki Mapolres dengan berondongan senapan otomatis, lokasi SPBU langsung di kepung oleh sniper Polres Pemalang. Karena negosiasi yang dilakukan oleh Sat Binmas melalui pengeras suara tidak diindahkan dan tetap menembaki Mapolres, maka saat itu juga tiga orang pelaku teror yang berada di SPBU langsung ditembak mati oleh sniper Polres Pemalang. 
Teroris yang tertembak
Setelah situasi keamanan berhasil dikuasai, petugas jaga menerima telepon dari orang yang tidak dikenal bahwa di Mapolres telah dipasangi bom yang siap meledak sewaktu-waktu, kemudian Kapolres memerintahkan kepada Unit Dalmas dengan melibatkan anjing pelacak agar menyisirnya kesetiap sudut ruangan dengan berpedoman pada SOP yang telah ada. Benar bahwa di depan ruang SPKT terdapat bungkusan kardus yang di duga berisi bom aktif, lalu dilakukan dipasang garis Polisi dan semua personil yang ada diperintahkan untuk menjauh dari lokasi tersebut sambil menunggu tim Jibom, dan akhirnya Bom tersebut dapat dijinakan oleh Tim Jibom dari Brimob Detasemen B Pelopor Pekalongan.Situasi benar-benar aman dan kondusif, kemudian dilakukan olah TKP oleh Tim Inavis Polres Pemalang, sekaligus evakuasi terhadap seluruh pelaku yang telah berhasil dilumpuhkan oleh petugas dengan cara ditembak mati.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H.,M.H., saat di konfirmasi oleh media mengatakan bahwa latihan atau simulasi pengamanan markas semacam ini sangat perlu dilatihkan secara rutin  (sesuai SOP), agar para anggota benar – benar memahami dan menguasai apa yang harus dilakukan bilamana sewaktu-waktu terjadi keadaan genting dan atau Markas Polres Pemalang diserang oleh teroris." tegas Kapolres. (Heri/MR/99)

Thursday, 25 February 2016

e-PUPNS PEMALANG JADI YANG PERTAMA TERSELESAIKAN

Rifqi Jaya Kepala BKD Pemalang
PEMALANG – (Media Rakyat). Dari 42 pemerintah kabupaten dan propinsi yang berada di wilayah kerja Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Kabupaten Pemalang menjadi yang pertama selesaikan seluruh tahapan Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil Elektronik (e-PUPNS), mulai dari pendaftaran hingga verifikasi level 2 dengan hasil 100%. Demikian dinyatakan Kepala BKD Kabupaten Pemalang, Rifqi Jaya, mendasarkan pada hasil rekapitulasi e-PUPNS di wilayah kerja Kantor Regional I BKN Yogyakarta per tanggal 22 Januari 2016.
Kepala BKD Kabupaten Pemalang Rifqi  Rabu (25/2), mengatakan " keberhasilan tersebut tidak terlepas dari partisipasi dan kerjasama seluruh SKPD pada khususnya, dan seluruh PNS di lingkungan Pemkab Pemalang pada umumnya. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kerjasama tersebut, serta menghimbau seluruh PNS untuk senantiasa menjaga data kepegawaian masing-masing.
Ditambahkan oleh Rifqi" sebelumnya, dalam rilis berita BKN tertanggal 22 Oktober 2015, BKN selaku instansi yang diberi tanggung jawab menyusun database PNS, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bontang dan Pemkab Pemalang. Disebutkan bahwa lebih dari 99% PNS di dua Kota/kabupaten tersebut telah mendaftar PUPNS.
Namun demikian Rifqi menuturkan, jika dicermati, jumlah PNS di Kota Bontang hanya 3,361 orang sedangkan  PNS di Kabupaten Pemalang berjumlah 12,418 orang. “Evaluasi terakhir dari 42 Pemda di DIY dan Jateng, hanya Pemalang yang sudah zerro, artinya sudah seratus persen selesai termasuk dokumen data sebagai dukungan fisik”, jelas  Rifqi.(Heri/MR/99)

Wednesday, 24 February 2016

430 ANAK IKUT PEMBINAAN KAREKTER DALAM PESTA SIAGA

Atraksi anak siaga saat pesta siaga
PEMALANG – (Media Rakyat). Ada beberapa cara atau metode untuk membentuk karakter anak di lingkungan sekolah. Salah satunya dengan kegiatan Pesta Siaga, seperti yang baru-baru ini diadakan oleh Kwaran Pemalang. Kwaran Pemalang mengadakan Pesta Siaga Tahun 2016 di halaman MTs Negeri Pemalang. Sebanyak 430 siswa SD se-Kecamatan Pemalang mengikuti kegiatan yang diadakan selama satu hari tersebut.
Ketua Kwaran Pemalang, Johan Rusadi, S.Pd., M.Pd., mengatakan, kegiatan yang mengambil tema “Pramuka Siaga Cerdas dan Bersahaja” tersebut bertujuan membina karekter anak. Johan menjelaskan, ada tiga belas materi yang diikuti oleh para peserta. “Ketiga belas materi tersebut berkaiatan dengan  agama,  pakaian seragam, pengetahuan umum, tali-temali, menjepret gelas mineral, basket mini, menjodohkan nama lagu kebangsaan,  menjodohkan fungsi tanaman obat keluarga, menjodohkan nama alat perangkat gamelan,  seni budaya, baris berbaris,  bumbung sosial dan semangat barung. Johan berharap melalui pesta siaga ini, para peserta yang terdiri dari anak-anak Pramuka Siaga bisa mandiri, ceria dan bersosialisasi dengan anak lain sekolah”, jelas Johan.
Pada akhir kegiatan ini, tampil sebagai Barung Tergiat Putra adalah SD Negeri 02 Pelutan,  SDIT Buah Hati, dan  SD Negeri 06 Kebondalem. Tampil sebagai Barung Tergiat Putri adalah SD Negeri 02 Pelutan,  SD Negeri 12 Mulyoharjo dan SD Negeri 16 Mulyoharjo. Sementara Piala Bergilir diserahkan kepada SD Negeri 02 Pelutan.
Menurut Johan, Pesta Siaga ini diselenggarakan dengan biaya yang bersumber dari dana gotong-royong Dabin se-Kecamatan Pemalang, anggaran kegiatan Kwaran Pemalang, bantuan dari Mabiran, UPPK Pemalang, Kopergu Andalan, Kopergu Harapan, dan sumbangan dari donator atau sponsor yang tidak mengikat.(Heri/MR/99)

PEMALANG MENJADI KOTA SERIBU PL

Audensi para tokoh ulama dengan Bupati Pemalang
PEMALANG - (Media Rakyat). Maraknya tempat karaoke di kota pemalang yang merambah sampai dipelosok perdesaan membuat gerah para tokoh ulama di Kabupaten Pemalang, sehingga para tokoh ulama mengadakan audensi dengan Bupati Pemalang H. Junaedi SH, MM diperinggitan Pendopo Selasa (23/02).
Pasalnya untuk sementara ini di daerah lain yang namanya Kafe karaoke sudah tidak ada, namun di kabupaten Pemalang malah menjamur, bahkan pemandu lagunya banyak berdatangan dari luar kota.ironisnya lagi karaoke tersebut banyak mempekerjakan gadis remaja bahkan ada yang masih dibawah umur.
Paska terkuaknya prostitusi online yang melibatkan pelajar oleh kepolisian resort Pemalang, membuat reaksi penolakan dari masyarakat terhadap tempat-tempat karaoke dan hiburan malam yang keberadaannya kian menjamur dan terus mengalir.
Apa lagi Sirandu mall tidak untuk tempat hiburan akan tetapi peruntukannya adalah pertokoan, sehingga masyarakat tidak setuju dengan adanya sekarang ini menjadikan tempat hiburan malam.
Kyai H. Zaenal Mustofa Perwakilan Tokoh ulama Pemalang mengatakan "ulama di kabupaten Pemalang meras miris terhadap praktik-praktik kemaksiatan yang dinilai kian meraja lela, dan tak hanya malam hari saja, disiang bolongpun tempat-tempat karaoke dan hiburan orang dewasa lainnya berani ngumbar kemaksiatan.
Bahkan Sirandu mall tempat mangkal anak-anak sekolah, apakah pantas kalau hal yang semacam itu dipertontonkan pada anak sekolahan. Para ulama dan Kyai diKabupaten Pemalang menghendaki tempat karaoke di Sirandu mall untuk ditutup." tegas Kyai Zaenal.
Bupati Pemalang H.Junaedi, SH, MM dalam dialognya mengatakan "kami juga merasa risih dengan perilaku PL (wanita Pemandu Lagu), yang kerap berpakaian tak senonoh di depan umum, sehingga saya akan segera membuat Perbub (Peraturan Bupati), yang baru terkait pembatasan dan pengaturan tempat karaoke dan hiburan malam, dan saya tidak segan-segan menutup paksa tempat karaoke dan hiburan malam, jika tidak patuh dengan aturan hukum yang ada, terlebih lagi berani mempekerjakan para gadis remaja apa lagi pelajar." Tegas Bupati. (Heri/MR/99)

PEMBINAAN REDAWAN UNTUK CEGAH KASUS TINDAK PIDANA OLEH SATBINMAS POLRES PEMALANG

Kegiatan Pembinaan Redawan
PEMALANG - (Media Rakyat). Kegiatan Pembinaan kepada Remaja Pemuda dan Wanita merupakan kegiatan rutin yang sudah menjadi Agenda tetap Satbinmas Polres Pemalang yang bertujuan untuk memberikan Pembinaan dan Bimbingan kepada remaja yang merupakan kelompok usia rawan, artinya usia remaja adalah usia pencarian jati diri, keingintahuan yang tinggi akan segala sesuatu yang berkembang dilingkungannya baik perkembangan sosial maupun teknologi serta jiwa yang labil sehingga mudah terpengaruh dalam pergaulan. Seperti contoh kasus yang terjadi adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan beberapa oknum pelajar baik sebagai tersangka maupun korban di wilayah hukum Polres Pemalang
Pembinaan Remaja Pemuda dan Wanita (redawan) diharapkan bisa menjadi suatu kegiatan Preventif dengan misi Penyelamatan generasi muda, melihat fenomena - fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dari mulai keterlibatan remaja dalam kasus kriminal berupa Curranmor, Currat dan Curras, Pemerkosaan / Pencabulan, Narkoba dan aksi Terorisme.
Kegiatan tersebut dihadiri instansi terkait Kadisdikpora Kab. Pemalang yang diwakili Kabid SLTP/SLTA Drs. KHALIMI, M.Pd, Kasatbinmas Polres Pemalang AKP. H. ABDUL KHOLIK, SH, Kasatres Narkoba yang diwakili oleh Kaur Bin Ops Satres Narkoba IPDA NURKHASAN dan Kanitdikyasa Satlantas Polres Pemalang IPTU SHOLIKHIN serta sebagai peserta kegiatan Pembinaan Remaja Pemuda dan Wanita adalah Siswa siswi dari SMK AMANAH HUSADA Pemalang, SMK Hasyim Asy'ari Pemalang, SMK Negeri 1 Pemalang, SMK Kesehatan Medika Farma Pemalang dan SMK Liberty Pemalang.
Dalam sambutanya Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K melalui Wakapolres Pemalang KOMPOL PRAWOKO, S.E "menyampaikan tentang Rentannya usia remaja terhadap pengaruh pergaulan bebas, Bahaya Narkoba, Tindak Kriminalitas, serta rekruitmen pelaku Terorisme yang akhir-akhir ini pesat merebak, oleh karena itu Kepolisian berperan aktif untuk pencegahannya melalui kegiatan Preventif berupa Pembinaan dan Penyuluhan seperti halnya yang dilaksanakan oleh Satbinmas Polres Pemalang. Disampaikan juga tentang harapan dari Kepolisian Resort Pemalang kepada para Guru serta seluruh siswa siswi peserta Kegiatan Pembinaan Remaja Pemuda dan Wanita bisa ikut membantu menyebar luaskan materi-materi yang sudah diterima sebagai wujud kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif khususnya di wilayah hukum Polres Pemalang.
Selain materi tentang Kenakalan Remaja disampaikan juga oleh Kaur Bin Ops Satres Narkoba IPDA NURKHASAN tentang Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika kepada siswa siswi SLTA yang mengikuti kegiatan Pembinaan tersebut bahkan Kaur Bin Ops Satres Narkoba IPDA NURKHASAN mengambil semple atau contoh kepada salah satu siswa untuk mengecek urine dengan mempergunakan alat peraga pengetes Narkoba dan ditemukan hasil yang negatif. Diharapkan semua yang hadir khususnya para pelajar jangan sekali-kali mencoba yang namanya narkoba atau katakan tidak untuk narkoba.(Heri/MR/99)

Tuesday, 23 February 2016

BUPATI AJAK SEMUA PNS MENYATUKAN LANGKAH UNTUK KEPENTINGAN YG LEBIH BESAR

Jajaran PNS beris selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Pemalang
PEMALANG - (Media Rakyat). Guna untuk kepentingan pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat Kabupaten Pemalang, Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM didampingi Waki Bupati Pemalang Drs.H.Martono, mengajak semua PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, yang pada Pilkada serentak yang lalu, berbeda -beda dalam menentukan pilihannya, mulai sekarang diminta untuk menyatukan langkah untuk kepentingan yang lebih besar. Hal ini disampaikan Bupati Pemalang, saat melaksanakan apel pagi bersama jajaran PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, di halaman pendopo Kabupaten Pemalang, Senin, (22/2).
“Mari kita satukan langkah, satukan hati untuk pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat Kabupaten Pemalang”.Ajak Bupati.
Ditegaskan, bahwa semua PNS yang berbeda-beda dalam menentukan pilihannya, mulai sekarang ini, baik diakui maupun tidak diakui, mengakui maupun tidak mengakui, memilih maupun tidak memilih, secara de jure maupun defacto Bupati dan Wakil Bupati Pemalang saat ini yakni, Junaedi dan Martono, untuk itu, pihaknya berharap agar semua SKPD dapat bersatu untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat kabupaten Pemalang.
“Maka dari itu, sekali lagi mulai saat ini, suka atau tidak suka, secara defacto dan dejure Bupati dan Wakil Bupati Pemalang yakni, Junaedi, Martono, dan yang kemarin berbeda pendapat, beda pilihan, mulai saat ini, satukan barisan, satukan pendapat, satukan langkah,satukan hati untuk membangun Kabupaten Pemalang.”Tegas Junaedi.
Pada kegiatan yang sengaja digelar untuk menyambut pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik pada hari Rabu,(17/2) lalu di Semarang tersebut, Bupati Pemalang, juga mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Kabupaten Pemalang turut serta mensukseskan Pilkada dan juga kepada PNS yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
Sebagai bentuk ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik tersebut, peserta apel pagi bersama, yang terdiri dari pejabat eselon II hingga pelaksana, secara bergantian menyalami orang nomor satu dan dua di Kabupaten Pemalang. (Heri/MR/99)

KAPOLSEK PULOSARI SOSIALISASI RIMBA POLRI DI SMK DAARUL KHAIR

Polsek Pulosari saat sosialisasi
PEMALANG – (Media Rakyat). Kapolsek Pulosari AKP NURDINOWO berserta anggotanya Senin, (22/02) mendatangi SMK DAARUL KHAIR untuk melaksanakan sosialisasi penerimaan anggota Polri Ta 2016. Kepala Sekolah SMK DAARUL KHAIR menyambut baik kegiatan ini dan berharap dengan adanya kesempatan ini bisa memberikan peluang bagi siswa dan siswi yang berminat ataupun bercita cita untuk menjadi Polisi.
Kapolsek Pulosari " memberikan penerangan tentang tata cara pendaftaran maupun persyaratan- persyaratan untuk menjadi anggota Polri. Para siswa dan siswi sangat antusias mendengarkan dan juga adanya tanya jawab antara Kapolsek Pulosari dengan para siswa dan siswi baik tentang persyaratan maupun berbagi cerita tentang suka dan duka selama menjadi Polisi.
Setelah memberikan penjelasan tentang persyaratan untuk menjadi anggota polri. Kapolsek Pulosari " berharap dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menimbulkan motivasi dan memberikan kesempatan bagi siswa dan siswi yang berminat untuk menjadi anggota Polri.
Namun saat sekarang ini semua informasi tersebut bisa didapatkan dengan mudah oleh seluruh masyarakat karena Polri sendiri sudah sangat transparansi dalam memberikan informasi, termasuk untuk penerimaan menjadi anggota Polri, kali ini justru langsung di informasikan kepada siswa yang mempunyai kesempatan dan peluang besar, sehingga siswa bisa menjelaskan kepada orang tua mereka.(Heri/MR/99)

Monday, 22 February 2016

MATAN ANGGOTA DPRD PEMALANG DITANGKAP BUSER

Tersangka saat di interogasi
PEMALANG – (Media Rakyat). Mantan anggota DPRD Kabupaten Pemalang periode 2009 – 2014 dengan inisial WAT (43 th) alamat Desa Tasikrejo – Ulujami, ditangkap oleh Tim Buser Sat Reskrim Polres Pemalang Kamis (18/2) di rumahnya Desa Tasikrejo – Ulujami.
Tersangka ditangkap petugas, setelah melakukan serangkaian tindak pidana penipuan di Pemalang dan di wilayah Kecamatan Doro Pekalongan, dengan dalih bisa menjadikan seseorang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dengan membayar sejumlah uang dan melalui jalur pejabat.
SUSANDI LIBRAWATI, Amd.Keb (37 th) yang merupakan salah seorang korbanya menuturkan di awal bulan Mei 2012, dirinya mendengar informasi bahwa tersangka bisa mengusahakan seseorang untuk menjadi PNS melalui jalur khusus / jalur pejabat. Karena tertarik dan berkeinginan menjadikan adiknya nama SISKA RAHMANIA menjadi PNS, kemudian SUSANDI LIBRAWATI mengajak adiknya SISKA RAHMANIA dengan diantar oleh SUJADI mendatangi rumah tersangka di Desa Tasikrejo.
Dalam pertemuan tersebut WAT menyanggupi dan meminta uang pelicin sebesar Rp 85.000.000,-  dengan rincian uang sebesar Rp 80.000.000,- untuk pegawai BKN dan sisanya sebesar Rp 5.000.000,- untuk biaya transportasi pegawai BKN (Badan Kepegawaian Negara) yang mengambil berkas persyaratanya dan akan mengantarkan SK PNS nantinya.
Saat apakah SISKA RAHMANIA bisa jadi PNS melalui jalur khusus program K2 (Katagori 2), karena tidak pernah mengabdi menjadi honorer, tersangka menjawab tidak usah kuatir, karena itu menjadi urusanya dan pengangkatan ini melalui jalur Khusus antara dirinya selaku pejabat DPRD dengan pejabat BKN.
Karena merasa yakin, SUSANDI LIBRAWATI dan SISKA RAHMANIA menyerahkan uang sebesar Rp 40.000.000,- dan diterima oleh WAT dirumahnya, kemudian WAT meminta agar korban menyerahkan kekuranganya sebesar Rp 45.000.000,- di Bandara Ahmad Yani Semarang, dengan alasan akan langsung terbang ke Jakarta tanggal 29 Mei 2012. Lalu menjanjikan bahwa SISKA RAHMANIA akan diangkat menjadi PNS dalam pengangkatan Tahun 2012.
Lantaran janji tidak kunjung ditepati, akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Pemalang pada tahun 2015, tersangka telah dilakukan pemanggilan sebanyak tiga kali, namun tidak pernah mematuhinya, kemudian masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) dan dilakukan pencarian oleh Tim Buser, tidak pernah ada di rumahnya.
Kemudian dilakukan pengintaian siang malam dan baru pada Kamis tanggal 18 Februari 2016 jam 04.30 Wib saat tersangka melaksanakan sholat Subuh, petugaspun ikut melaksanakan sholat berjamaah di samping dan belakangnya, lalu setelah selesai sholat dan akan dilakukan penangkapan di depan Masdjid, tersangka merasa malu dan meminta petugas untuk ikut kerumahnya. Akhirnya tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Tasikrejo – Ulujami tanpa perlawanan.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., mengatakan bahwa tersangka WAT selain melakukan TP Penipuan CPNS di Pemalang, juga melakukan perbuatan yang sama di wilayah Pekalongan. Kepada tersangka dijerat dengan Pasal : 378 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara dan dengan pertimbangan tertentu, penyidik menahan tersangka di Rutan Polres Pemalang. (Heri/MR/99)

KEPEDULIAN ANGGOTA POLSEK MOGA PADA ANAK YATIM DARI EKS PHL POLSEK MOGA

Kapolsek berikan santunan
PEMALANG - (Media Rakyat). Zaenudin (Pak Udin) warga Desa Banyumudal Rt 03 Rw 01 Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang adalah Pegawai Harian Lepas (PHL) Polsek Moga yang telah mengabdi selama lebih dari 11 tahun.
Karena terkendala oleh ijazah sekolah yang bersangkutan tidak dapat diajukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, namun hal tersebut tidak mengurangi niat dan dedikasinya untuk mengabdi kepada negara melalui institusi Polri.
Tepat pada tanggal 8 November 2014 Pak Udin menghembuskan nafas terakhir karena sakit dan meninggalkan 1 orang istri yaitu Ny. Sri Minarni dan 3 orang anak yaitu Ibnu Kholid (21) baru lulus SMA, Arina Kumala Azmia (15) siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Moga dan Dia Syifa Annikmah (9) siswi kelas 4 SD 01 Banyumudal.
Atas dedikasi dan pengabdian Pak Udin kepada Polri dan melihat keluarga yang ditinggalkan dalam kategori keluarga tidak mampu, Polsek Moga berkomitmen untuk memberikan santunan kepada keluarga almarhum Pak Udin sebagai bentuk tali asih dan kepedulian sosial yang diberikan tiap bulan sampai dengan tahun 2025.
Jumat 19 Februari 2016 Kapolsek Moga AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. didampingi para Kanit dan Kasi bersilaturahmi kepada keluarga almarhum Pak Udin guna memberikan santunan sebagai tindak lanjut/perwujudan komitmen Polsek Moga. (Heri/MR/99)

KTL JADIKAN MASYARAKAT TERTIB BERLALULINTAS

Kanit Dikyasa saat pengecekan KTL
PEMALANG – (Media Rakyat). Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) adalah suatu kawasan yang dibangun, dibina dan dibentuk serta diawasi untuk menjadi suatu kawasan yang mencerminkan dan mengimplementasikan bagaimana lalu lintas yang baik dan benar.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pemalang, IPTU Sholichin JT. mengatakan" sesuai dengan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 54 Tahun 2010, ada dua Kawasan Tertib Lalulintas, yakni Jalan Jenderal Sudirman dari alun-alun sampai ke pertigaan Beji, dan Jalan Ahmad Yani dari alun-alun sampai ke perempatan Sirandu, maksud ditetapkannya Kawasan Tertib Lalulintas adalah agar masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Pemalang, bisa tertib diri demi keselamatan, ketertiban, dan keamanan lalulintas bagi masyarakat itu sendiri.
Para pengguna jalan yang masuk di Kawasan Tertib Lalulintas harus mematuhi semua peraturan yang berlaku, apabila masyarakat menggunakan kendaraan bermotor maka apa yang menjadi persyaratan mengendarai sepeda motor atau mobil harus dilengkapi. Contohnya pengendara sepeda motor harus menggunakan helm dan kelengkapan sepeda motor termasuk parkir juga harus benar. Sehingga diharapkan tidak ada pelanggaran sekecil apapun di Kawasan Tertib Lalulintas. Artinya, Kawasan Tertib Lalulintas itu merupakan percontohan yang baik untuk para pegguna jalan di luar kawasan tersebut.
Sholichin menambahkan, sejak Januari sampai dengan Maret 2016, Satlantas Polres Pemalang  memberikan sosialisasi tentang Kawasan Tertib Lalulintas kepada masyarakat. Terkait dengan hal itu pula, Satlantas Polres Pemalang bersama Dishubkominfo, Satpol PP Kabupaten Pemalang dan PU Bina Marga, Jum’at (19/2) melakukan pengecekan jalan di Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) yang telah ditetapkan." Tegas Sholichin. (HeriMR/99)

LOMBA GRASS TRACK ILEGAL DIHENTIKAN PETUGAS POLRES PEMALANG

Kapolres bersama peserta grass track
PEMALANG – (Media Rakyat). Randudongkal, Minggu (21/02). Petugas jajaran Polres Pemalang terpaksa menghentikan kegiatan grass track di Randudongkal karena disinyalir ijin yang di ajukan hanya sebatas latihan bersama namun pada kenyataannya dijadikan sebagai ajang lomba para pemotor dari berbagai wilayah kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat sekitar 120 peserta. Area lomba menggunakan persawahan yang telah disetting menjadi area Grass Track.
Kapolres Pemalang AKBP KINGIN WINISUDA, S.H, S.I.K Pimpin langsung kegiatan tersebut didampingi Wakapolres Pemalang KOMPOL PRAWOKO, S.E dan pejabat utama Polres.
“Ijin dengan nomor 01/IMI-JTG/REKOM/OR/1/2016 yang diajukan hanya untuk latihan bersama. Tapi karena menyalahi prosedur, terpaksa kami hentikan dengan pertimbangan faktor keamanan” Jelas Kapolres.
Kapolres Pemalang juga menghimbau warga masyarakat agar menaati peraturan yang ada dan tidak menyalahgunakan ijin yang telah diberikan oleh petugas, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Karena situasi Kamtibmas di Pemalang adalah tanggung jawab bersama, antara Polri dan seluruh lapisan masyarakat. Nonsense! Kamtibmas bisa tercipta kalau hanya Polri yang bekerja tanpa didukung warga masyarakat. (Heri/MR/99)

Saturday, 20 February 2016

POLRES PEMALANG TANGKAP PELAKU TRAFICKING

Kapolres bertemu dengan korban
PEMALANG – (Media Rakyat). Penyidik Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Pemalang berhasil menangkap SULTON ADE PRAYOGA als. GENTONG (19) alamat Dukuh Watgalih Rt 003 Rw 08 Desa Jebet – Taman, saat menerima uang sebesar Rp 1.400.000,- (satu juta rupiah) hasil menyiapkan dan menjual 2 orang anak dibawah umur untuk berkencan di sebuah kamar Hotel.
Proses penangkapan SULTON als. GENTONG tersebut berawal dari informasi yang berhasil dihimpun oleh penyidik PPA Sat Reskrim Polres Pemalang bahwa di Pemalang terdapat jaringan pelaku perdagangan orang (anak – anak dibawah umur), dan para korbanya kebanyakan adalah anak - anak siswi SLTA tertentu di wilayah Kabupaten Pemalang dengan umur berkisar 16 s/d 18 tahun.
Setelah mengantongi informasi / bahan keterangan yang cukup, kemudian 2 orang petugas menyamar sebagai lelaki hidung belang dan memesan dua orang perempuan untuk diajak berkencan disebuah Hotel . Setelah penyamar menyampaikan bahwa dirinya sudah cek in dua kamar hotel tersebut, tersangka menjelaskan bahwa tunggu sebentar, anaknya masih dalam perjalanan dan langsung menuju kamar masing – masing, lantas meminta bayaran terlebih dahulu, hal ini disanggupi oleh petugas yang menyamar.
Pada saat petugas penyamar menyerahkan uang sebesar Rp 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) kepada tersangka di depan Sekolah SMP 4 Pemalang, tersangka langsung ditangkap petugas lainya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Kemudian dua orang petugas menuju ke Hotel , bertemu dengan dua orang anak perempuan dengan ciri – ciri seperti yang telah disebutkan oleh pelaku, lalu ke dua calon korban tersebut diamankan ke Polres Pemalang untuk dimintai keterangan.
Menurut pengakuan dari “ N “ (18 th) alamat Kaligelang dan “ LID “ (16 th) alamat Kaligelang – Taman dan keduanya merupakan siswi SMA Swasta di Pemalang, bahwa awalnya mereka dihubungi dan ditemui oleh pelaku, lalu pelaku menjanjikan akan memberi sejumlah uang bila kedua siswi tersebut bersedia menuruti permintaanya untuk di boking oleh lelaki, lewat pesan singkat (SMS).
Ditambahkan oleh kedua korban, bahwa sesuai penuturanya pelaku bahwa sudah banyak anak – anak siswi SMA yang direkrutnya dan semuanya tidak ada masalah, bahkan mereka semua merasa senang karena kerjanya tidak lama, tetapi bisa dapat uang yang banyak. Mendengar penuturan pelaku, kedua korban lalu mmengiyakan dan ini merupakan  kencan pertamanya menuruti permintaan pelaku melalui pesan singkat (SMS).
Sesuai penuturan dari pelaku bahwa pesanan terhadap kedua anak tersebut, tarip ditetapkan sebesar Rp 1.400.000,- dan bayaran yang telah diterimanya, rencananya akan diserahkan kepada kedua korban sebesar Rp 500.000,- dan sisanya sebesar Rp 900.000,- merupakan ongkos jasa dari pelaku, karena pesanan yang lainpun juga pelaku yang mengatur teknik pembayaranya.
Peristiwa tersebut masih didalami oleh Polres Pemalang untuk mengungkap jaringan tindak pidana perdagangan orang, dengan memeriksa secara intensif terhadap pelaku dan para korbanya. 
Guna penyidikan lebih lanjut dan pengembanganya, pelaku ditahan di Rutan Polres Pemalang, dan di jerat dengan pasal : 2 atau pasal 12 atau pasal 17 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan  Tindak  Pidana  Perdagangan  Orang  dan  atau  pasal 81 atau  pasal 82 atau pasal 88 UU RI Nomor : 35 Tahun 2014 tentang perubahan dari UU RI Nomor 23 Tahun 2002  tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman Pidana Penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 5 (lima) tahun, dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).[heri

POLSEK COMAL BUKA RUANG " MEDIASI DAN KONSULTASI" HUKUM DI 18 DESA

POLSEK Comal
PEMALANG – (Media Rakyat). Dalam rangka pencapaian grand strategi Polri Tahap III (    Periode 2016 – 2025 Tahap Strive for Excellence ),  khususnya pelayanan prima kepada masyarakat yang berbasis pada kesempurnaan, dengan mengingat keterbatasan personil anggota Bhabinkamtibmas dan dinamika tuntutan masyarakat yang memerlukan pelayanan.
Polri terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sebagai penjaga kamtibmas terdepan dan sebagaj ujung tombak maka Polsek COMAL upaya-upaya  guna merevitalisasi tugas anggota Bhabinkamtibmas Polsek Comal melalui program " APEM SIBOLMAS "( Aku Pengen Menjadi Polisi Bolo Masyarakat).
Program ini sengaja dibuat oleh Kapolsek Comal, sebagai langkah nyata dalam mencegah terjadi tindak kejahatan, kriminalitas dan gangguan kamtibmas yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda, S.H. S.I.K.  melalui Kapolsek Comal AKP Asfauri, S.H. M.H. mengatakan  “ Kita ingin Masyarakat bisa hidup tenang, nyaman serta tidur nyenyak, biarkan Kami dan anggota yang bekerja dan apabila terjadi permasalahan hukum dan gangguan keamanan lainnya, silahkan hubungi kami”.
Guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan mantap serta pelayanan prima yang berbasis kesempurnaan, Polsek Comal telah memasang  papan “SIBOLMAS POLSEK COMAL”  di 18 desa yang ada dan tersebar di wilayah hukum Polsek Comal.
Papan SIBOLMAS di pasang pada setiap kantor balai Desa / kelurahan, sehingga masyarakat bisa langsung melihat dan melaporkan apabila terjadi gangguan Kamtibmas ataupun kejahatan yang terjadi. “ tidak hanya nomor telpon anggota Bhabin atau Pin BB saja, nomor HP Kapolsek pun juga terpasang dan terinstal di aplikasi Telegram, prinsipnya kami hadir dan ada 24 jam”. Ujar Kapolsek Comal. (Heri/MR/99)

MAUFUR CEBURKAN DIRI KARENA DEPRESI

Jenazah Korban
PEMALANG - (Media Rakyat). Akibat depresi, Mauruf bin Slamet (40 th), warga desa Pesantren RT 001/005 diduga bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Comal. Jasad korban ditemukan 3 hari setelah tenggelam, Rabu (17/2).
Kronologi Kejadian, Minggu (14/2), saat berada di rumah ibunya, Maufur yang sedang depresi berperilaku aneh dan tidak terkontrol. Korban kemudian berlari menuju sungai Comal. Agung Wibowo dan Slamet Zaenal Abidin yang kebetulan berada di dekat situ berusaha mengejarnya. Namun mereka hanya menjumpai pakaian korban di pinggir sungai dan tidak menemukan Maufur.   
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari dengan perahu, korban ditemukan di tepi pantai desa pesantren dan telah menjadi mayat, pukul 14.45  Rabu (17/2),” jelas Kapolsek Ulujami AKP BOWO WIDIYANTO
Pihak pemerintah desa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ulujami.“Setelah menerima laporan, langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaaan, dilakukan  dokter puskesmas terhadap jasad korban. Setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga dan bisa menerima musibah yang menimpa, jenasah korban kemudian dimakamkan di pemakaman desa.” Tambah AKP BOWO. (Heri/MR/99)

BANDAR NARKOBA, TAKLUK DITANGAN POLWAN

Wakapolres didampingi Kasubag Humas
PEMALANG - (Media Rakyat). Sat Res Narkoba Polres Pemalang Senin (15/2), berhasil ungkap dan tangkap bandar Narkoba penyuplai jalur pantura Kendal sampai Cirebon. Penangkapan terhadap seorang bandar sabu-sabu berkelamin perempuan nama ENDANG ISWANTI (46 th) alamat Kelurahan Kedungpane Rt 03 Rw 05 Semarang dilakukan di Hotel Pemalang, setelah melalui serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh Polwan dengan menyamar sebagai pembeli barang haram tersebut, berhasil mulus tanpa perlawanan dan melibatkan beberapa personel Polwan Polres Pemalang.  Berawal dari penangkapan terhadap 7(tujuh) orang pengguna sabu – sabu oleh Sat Narkoba Pemalang Selasa (19/1) di Pagergunung - Ulujami, antara lain : RISKI MAULANA als JENGKOL (19) alamat Gandu, HERI PRASETIO als KUCRIT (23) ALAMAT Gandu, EKO SANTOSO PRIBADI als. BRONTOL (21) alamat Pagergunung, FAJAR PRASETIO (21) alamat Pagergunung, ALDI RIYANTO (22) alamat Pagergunung dan EKO YULIANTO (23) alamat Pagergunung, dengan barang bukti berupa : Satu paket sabu – sabu sisa dikonsumsi bersama seberat 0,24 gram, Kotak kaleng bekas tempat rokok sampurna berisi 2 pipet kaca, 3 pipet plastik, 2 spuyer korek gas, Bong alat hisap dan 6 unit HP berikut Sim cardnya, serta pengembangan pemeriksaan terhadap seorang lagi  pemakai sabu – sabu MUHFI KHAIRUL MIZAN, S.E. (40) alamat Perum Royal Garden Blok A / 6 Wanarejan Selatan yang tertangkap Jum’at (12/2) di rumahnya, dengan barang bukti : satu paket sabu sisa pakai seberat 0,40 gram, 1 buah bong hisap, 1 buah pipet kaca dan 1 pipet plastik dan 1 Unit HP berikut Sim Cardnya, petugas berhasil mengembangkan dan pada awalnya menangkap  2 (dua) orang bandar Narkoba yakni ANDI DHARMA (35) dirumahnya Perum Saphire Beji dan UTOMO als. YANHO als. HOHO (39) juga ditangkap di rumahnya di Perum Jeruk Sampangan – Pekalongan Timur. Dari tangan kedua bandar disita 2 (dua) paket sabu – sabu seberat 0,58 gram dan 7,74 gram berikut dua unit HP beserta Sim Cardnya. Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa kedua bandar tersebut merupakan penyuplai wilayah Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang, adapun sabu – sabu dimaksud diperoleh membeli dari seorang dengan inisial “ I “ merupakan Napi kasus Narkoba di LP Nusakambangan, dan membeli dari bandar seorang perempuan ENDANG ISWANTI (40) alamat Kedungpane – Semarang.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., melalui Wakapolres KOMPOL PRAWOKO, S.E., menegaskan bahwa dari penangkapan terhadap 7 (tujuh) pemakai dan 2 (dua) orang bandar diatas, kemudian petugas berhasil menangkap seorang bandar lainya lagi yaitu ENDANG ISWANTI.
Proses penangkapan diawali dengan penyamaran oleh Polwan yang memesan sabu – sabu dan mengarahkan tempat untuk bertransaksi yaitu di Hotel. 
Setelah sepakat dan ENDANG yang telah memboking kamar 121 Hotel Regina, lalu menghubungi petugas yang menyamar, maka langsung dilakukan penggrebekan dengan melibatkan beberapa personel Polwan. ENDANG ISWANTI berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan dari tanganya berhasil disita barang bukti berupa : dua paket sabu – satu masing – masing seberat 0,68 gram dan 0,84 gram, Dua HP merk OVO berikut Sim Card, Timbangan digital, Bong sabu dan Satu Unit Sedan Vios Hitam H-7983-QY.
Dari pengakuan tersangka bahwa yang bersangkutan merupakan penyuplai sabu – sabu wilayah pantura dari Kendal sampai Cirebon, dan memperoleh Narkotika jenis sabu dari Napi di Nusakambangan dan bandar besar dengan inisial “ M “di Apartemen Mediterania Jakarta, ucap PRAWOKO.    
Atas perbuatanya para tersangka.Pemakai dijerat dengan Pasal : 127 ayat  (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 tentang NNARKOTIKA dengan ancaman hukuman penjara paling lama 2 tahun. Bandar dijerat dengan pasal : 114 ayat (1) UURI Nomor. : 35 Tahun 2009 tentang NARKOTIKA, dengan sanksi pidana : dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan pidana denda paling sedikit  Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Dan guna kelancaran proses penyidikan / pengembangan pemeriksaan, seluruh tersangka di tahan di Rutan Polres Pemalang.(Heri/MR/99) Wakapolres didampingi Kasubag Humas.[heri].  
Area lampiran

Friday, 19 February 2016

PEMALANG SIAP GELAR UNBK UNTUK SMA DAN SMK

Drs. Khalimi, M.Pd saat tinjau kesiapan UNBK SMA/SMK
PEMALANG - (Media Rakyat). Saat meninjau pelaksanan simulasi UNBK di SMK 1 Ampelgading belum lama ini, Kepala Bidang SLTP/SMA/SMK pada Disdikpora Kabupaten Pemalang, Drs. H. Khalimi, M.Pd mengatakan, ada dua SMA dan delapan SMK di Kabupaten Pemalang yang sudah siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
”Ada dua SMA yang tahun ini sudah siap melaksanakan UNBK yakni SMA Negeri 1 dan 2 Pemalang” kata Khalimi.
“Sedangkan untuk SMK Negeri, meliputi SMK Negeri 1 Pemalang, SMK Negeri 1 Petarukan dan SMK Negeri 1 Ampelgading, sementara untuk SMK Swasta  meliputi SMK Islam Randudongkal, SMK Islam Pemalang, SMK Texmaco Pemalang, SMK PGRI dan SMK Nusantara Comal” lanjut Khalimi.
Menurut Khalimi, SMK lebih siap karena di SMK ada mata pelajaran yang namanya simulasi digital. Dalam prakteknya, UNBK akan dilaksanakan dalam tiga tahap (shift) setiap harinya, selama enam hari sesuai dengan jumlah mata pelajaran. Untuk itu, sekolah harus menyiapkan perangkat komputer minimal sepertiga dari jumlah peserta ujian nasional.
Khalimi menggambarkan, jika ada 300 peserta, maka sekolah harus menyiapkan 100 komputer, plus 10 komputer cadangan. Khalimi juga menjamin tidak ada kesamaan soal antar shift. (Heri/MR/99)

SETELAH DILANTIK BUPATI DAN WAKIL TASYAKURAN DI OAK TREE

PEMALANG – (Media Rakyat). Setelah acara pelantikan di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM dan Wakil Bupati Drs. H. Martono melanjutkan kegiatan dengan acara tasyakuran yang digelar di Hotel Oak Tree Semarang, Rabu (17/2) siang.
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada beberapa waktu lalu. Junaedi berharap, baik pada lingkup internal pemerintah kabupaten, maupun masyarakat pada umumnya, untuk bersatu dan tidak lagi terkotak-kotak, ” ke depan tidak ada lagi yang berbicara tentang keberpihakan “, tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Pemalang Drs. Budhi Rahardjo, MM dalam sambutannya berpesan kepada seluruh jajarannya, agar saling bekerja-sama dan melaksanakan fungsi masing-masing, ” untuk teman-teman kades, lurah dan camat, semua untuk melaksanakan fungsi masing-masing, kita semua bahu-membahu “, kata Budhi. Sebab menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, termasuk soal kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), ” masih banyak PR kita, termasuk kemiskinan dan IPM”, imbuhnya.
Dalam menjalankan pembangunan di bawah pimpinan bupati, Budhi meminta agar jajaran SKPD mengejawantahkan prinsip Prasetyaning Nayaka Amangun Praja, yang berarti tekad segenap aparat pelaksana untuk membangun daerah dan negara, guna lebih meningkatkan kesejahteran masyarakat, baik lahir maupun batin.
Tasyakuran dihadiri oleh Forkopimda Kab Pemalang, jajaran SKPD, insan pers, dan sejumlah warga Pemalang yang sebelumnya juga turut menyaksikan acara pelantikan di Simpang Lima. Penampilan band Eksekutif dari Pemkab Pemalang menandai berakhirnya acara. (Heri/MR/99)

KEMITRAAN POLSEK WARUNGPRING BERSAMA CAMAT DAN KEPALA DESA

Rapat koordinasi Kapolsek dan Muspika
PEMALANG - (Media Rakyat). Untuk memperkuat sinergitas kemitraan Polsek Warungpring bersama Camat Warungpring Amrullah, SIP, M.Si dan para Kepala Desa mengadakan rapat koordinasi untuk membahas tentang kemajuan desa dan terorisme yang sedang marak akhir-akhir ini.
“Sebagai upaya deteksi dini ancaman gangguan kamtibmas, kami bersama jajaran Muspika di Warungpring mengadakan pertemuan.“ Ujar Kapolsek Warungpring AKP PRISANDI TIAR, S.Kom.
Masing-masing desa akan diberlakukan wajib lapor sebagai upaya pencegahan dari gangguan kamtibmas. Suatu daerah dikatakan kondusif bila nilai gangguan kamtibmas kecil. Untuk memperoleh nilai itu maka Muspika Warungpring harus solid dan bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penyelesaian masalah.
Unsur dari perangkat desa ada RT, RW, dan Kadus yang harus saling peduli dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Bila ada orang asing yang mecurigakan bisa langsung ditanya apa keperluannya dan mencari siapa. Kami bersama-sama unsur-unsur Desa, Kecamatan, TNI membangun lagi rasa peduli dan peka terhadap lingkungan.
“ Sudah saya perintahkan juga para bhabinkamtibmas untuk menggandeng perangkat desa,  mendata pemilik kos/kontrakan agar kami tahu asal-usul warga pendatang dan keperluannya apa. Langkah ini sebagai upaya antisipasi kami dalam memelihara kamtibmas.” terang Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K. melalui Kapolsek Warungpring AKP PRISANDI TIAR, S.Kom.(Heri/MR/99)

KAPOLSEK WARUNGPRING TEGUR SERKEL KAYU KELILING DIJALAN

Kapolsek Tegur serkel kayu keliling
PEMALANG - (Media Rakyat). AKP PRISANDI TIAR, S.Kom bersama anggota sedang melaksanakan patroli untuk menjaga keamanan wilayah hukum Warungpring.  Dalam kegiatan rutin tersebut menjumpai serkel kayu yang sedang memotong kayu di Desa Karangdawa. Kapolsek menghimbau agar proses pemotongan kayu di  lahan kosong saja agar tidak mengganggu pengguna jalan.
“Pak, tolong agar lebih menepi lagi atau gunakan lahan kosong saja supaya arus lalu lintas tidak terganggu.” himbau Kapolsek Warungpring AKP Prisandi Tiar, S.Kom kepada pekerja serkel.
Himbauan kamtibmas selalu gencar dilaksanakan Polsek Warungpring untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai upaya pencegahan dalam menangkal gangguan kamtibmas. Termasuk serkel kayu yang kurang menepi saat memotong kayu dihimbau agar menggunakan lahan kosong saja karena sangat berbahaya bagi pengguna jalan lainnya.
Polsek Warungpring mengajak masyarakat bersama-sama untuk lebih peduli lagi terhadap penggunaan serkel kayu keliling. Adanya kepeduliaan masyarakat pemilik kayu sangat membantu untuk menciptakan suasana yang nyaman tanpa mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya. (Heri/MR/99)

MENDEKATKAN POLISI DAN ANAK – ANAK TK MUSLIMAT DEWI MASYITHOH BANYUMUDAL KUNJUNGI POLSEK MOGA

Anak-anak TK di Polsek Moga
PEMALANG – (Media Rakyat). Salah satu kurikulum Paud adalah mengenalkan anak pada lembaga/instansi pemerintah dan pengasuh Taman Kanak-Kanak Muslimat Dewi Masyithoh Banyumudal mengenalkan anak didiknya kepada Polsek Moga.
Untuk tahun ajaran 2015/2016 tepatnya hari Jumat 12 Februari 2016,  pengasuh Taman Kanak - Kanak Muslimat Dewi Masyithoh (TKM Dimas) Ibu Elo beserta anak didiknya mengunjungi Polsek Moga dengan jumlah peserta ± 60 anak didik yang didampingi oleh orang tuanya dan diterima oleh anggota Polsek Moga dengan  3S-nya (Senyum, Sapa, Salam). Adapun kegiatan tersebut dikandung maksud untuk memperkenalkan lembaga Polri kepada anak didik baik kantor dengan bagian-bagiannya, lingkup tugas sepengetahuan anak dan juga peralatan sederhana.
“Semoga kegiatan ini semakin mendekatkan anak didik dengan Polisi dengan tujuan menanamkan sejak dini bahwa Polisi bukanlah momok apalagi bagi anak – anak dan individu yang ditakuti melainkan individu yang santun dan humanis sebagaimana bijak pimpinan untuk selalu meningkatkan pelaksanaan program Polisi Sahabat Anak” tutur Kapolsek Moga AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. (Heri/MR/99)

Tuesday, 16 February 2016

WAKAPOLRES PIMPIN PENGGREBEKAN SABUNG AYAM DI BANTARBOLANG

Sabung ayam
Wakapolres saat penggerebekan sabung ayam
PEMALANG – (Media Rakyat). Petugas gabungan Kepolisian Polres Pemalang dan Polsek Bantarbolang  melakukan penggerebekan judi Sabung ayam yang kerap meresahkan warga di dukuh Krasem RT 8/3 Bantarbolang, Senin (15/2), Penggrebekan tersebut langsung dipimpin oleh Wakapolres Pemalang, Kompol Prawoko, S.E.
Dalam penggrebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan 4 (empat) orang pelaku, 2 ekor ayam, kurungan ayam dan 13 sepeda motor. Saat ini, para pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Pemalang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., melalui Wakapolres menyampaikan apresiasi dan banyak terimakasih kepada warga masyarakat yang sudah berperan aktif memberikan informasi tentang terjadinya tindak pidana tersebut. Dan tidak seperti penggrebekan sebelumnya yang bocor, penggrebekan kali ini berhasil menangkap pelaku sekaligus barang bukti. "Para pelaku dijerat Pasal 303 tentang Perjudian dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara," jelas Kompol Prawoko.(Heri/MR/99)

Sunday, 14 February 2016

LATJA SISWA DIKTUK BRIGADIR POLRI T.A 2015 DI POLRES PEMALANG

Kapolres wawancara dengan siswa latja
PEMALANG - (Media Rakyat). Minggu, (14/02) jam 16.00 wib bertempat di aula Bhayangkara Polres Pemalang telah dilaksanakan penerimaan Latihan Kerja (Latja) Siswa Pendidikan dan Pembentukan (Diktuk) Brigadir Polri T.A 2015. Acara dihadiri oleh Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H, S.I.K, WakaPolres Pemalang, Paping Latja, Para Kabag, Kasat, dan Para Siswa Latja diktuk Brigadir Polri T.A 2015.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H, S.I.K dalam sambutanya mengatakan "latihan kerja merupakan salah satu wujud kegiatan pada tahap pembulatan yang dilaksanakan guna memberikan pengalaman dalam lapangan kerja yang sesungguhnya bagi peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diterima di lembaga pendidikan, diantaranya yaitu fungsi teknis Sabhara, fungsi teknis lalu lintas, fungsi teknis intelkam, fungsi teknis reskrim dan fungsi teknis binmas, sehingga dengan demikian para calon Brigadir Polisi mendapatkan gambaran situasi dan tantangan tugas yang akan dihadapi dilapangan.
Untuk para siswa latja agar menyesuaikan situasi dan kondisi di lingkungan Polres Pemalang, selama pelaksanaan latihan kerja ini agar para siswa selalu displin dalam peraturan urusan dalam, diantaranya menjaga sikap terhadap anggota lainya, menjaga kesehatan, keselamatan dan untuk menambah ilmu jangan malu bertanya kepada para pabingnis serta anggota Polres Pemalang lainnya.
Harapan saya dengan adanya pelaksanaan latja siswa diktuk brigadir Polri T.A 2015 di Polres Pemalang ini dapat memberikan manfaat dan gambaran secara langsung tugas dari seorang Polri, yang mana dituntut menjalankan tugas dengan profesional dan proporsional, serta dapat menanamkan mind set dan culture set Polri yang baik demi menuju Polri yang unggul dan handal." tegas Kapolres (Heri/MR/99)

PERESMIAN POS POL AIR DI DESA KALIPRAU

Penandatanganan Serah terima
PEMALANG – (Media Rakyat). Kapolres Pemalang, AKBP Kingkin Winisuda, S.H., S.I.K. meresmikan Pos Polisi Air di Desa Kaliprau, Minggu (14/1). Pos Polisi Air tersebut merupakan hibah dan swadaya masyarakat Kaliprau kepada Polres Pemalang.
“Keberadaan Pos Polisi Air tersebut dirasa sangat penting karena adanya grand design wisata yang sedang digagas desa Kaliprau termasuk pantainya, konsep wisata yang berbasis wisata alam, keluarga dan pendidikan yang berkelanjutan. Konsepnya sangat menjaga kondisi alam, flora dan fauna serta budaya dan nilai-nilai orang timur dengan menegakkan dan membuktikan Sapta Pesona.” jelas kepala desa Kaliprau, Casroni.
Pemotongan Pita oleh Kapolres Pemalang
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINUSUDA, S.H, S.I.K dalam sambutanya bahwa dengan dibangunnya Pos Pol Air Polres Pemalang maka diharapkan dapat menunjang tugas kepolisian serta menjadi sarana dan hadirnya Polisi ditengah-tengah masyarakat, sehingga dapat memantau keamanan pantai dan sekitarnya. Keberadaan Pos Polisi di tengah-tengah masyarakat dapat dijadikan sebagai strategis pencegahan kejahatan di wilayah pantai yang dilaksanakan secara bersama-sama jajaran Polres Pemalang tentunya mengharapkan adanya kerjasama dan peran aktif dari seluruh stakeholder dan bersama masyarakat untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman, tertib dan tenteram.
Saya selaku Kapolres Pemalang mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan seluruh warga masyarakat desa kaliprau yang telah memberikan bantuan berupa moril maupun materiil secara suka rela, sehingga bisa berdiri Pos Pol Air, yang nantinya mampu melayani, melindungi dan mengayomi kepada seluruh warga masyarakat.
Dan saya berpesan kepada seluruh masyarakat Kab. Pemalang khususnya Desa Kaliprau untuk bekerjasama dalam menciptakan kamtibmas dilingkungan wilayah hukum Polres Pemalang." Ungkap Kapolres.
Acara dilanjutkan penandatanganan penyerahan hibah tanah dan bangunan dari Kepala desa Kaliprau kepada Kapolres Pemalang, acara dilanjutkan dengan hiburan musik dangdut dan reggae.(Heri/MR/99)

SEPEDA SEHAT HUT PDAM TIRTA MULIA KE.23

PEMALANG – (Media Rakyat). Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 23, PDAM Tirta Mulia Kab. Pemalang mengadakan acara Sepeda Sehat, Jum’at (12/2). Olahraga gowes tersebut mengambil star dan finish di halaman kantor PDAM.
Selain diikuti oleh Direktur PDAM, Aji Setya Budi, SE, MSi, Akt beserta segenap karyawan, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Plt. Bupati Pemalang Drs.H. Budhi Rahardjo, MM dan Forpimda.
Plt.Bupati Pemalang Drs.H.Budhi Rahardjo, MM dalam sambutannya mengatakan "Bahwa PDAM Tirta Mulia sekarang sudah maju padahal dulunya PDAM tirta mulia study banding belajar sama PDAM Purbalingga namun untuk sekarang, justru terbalik Purbalingga study banding belajar pada Pemalang dan saya harapkan pengelola air bersih yang ada di Pemalang seperti pansi mas kalau ada kendala lebih baik diserahkan saja pada PDAM untuk mengelola managemannya agar tidak membuat masyarakat pemalang merasa dirugikan." tegas Plt Bupati Pemalang.
Kegiatan Sepeda Sehat hari Jum,at (12/02) merupakan yang kedua dalam rangkaian peringatan HUT Tirta Mulia ke-23. Jum’at pekan lalu, acara serupa di diadakan di Moga bersamaan dengan agenda Pekan Penghijauan Mata Air Moga. (Heri/MR/99)

Saturday, 13 February 2016

PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEJAK USIA DINI

Anak Tk saat diperkenalkan rambu-rambu
PEMALANG - (Media Rakyat). Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas dikarenakan masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam berlalu lintas. Metode pengenalan kepada masyarakat yang dilakukan Polsek Warungpring dengan mengenalkan rambu-rambu lalu lintas untuk usia dini dianggap sangat penting. 
Anak-anak sangat memerlukan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas sebagai contoh ketika berangkat ke sekolah mereka menjumpai rambu-rambu dan ketika menuju ke kota Pemalang mereka juga menjumpai rambu-rambu.
Pengenalan rambu-rambupun disesuaikan dengan usianya, yang ringan-ringan seperti tanda STOP yang berarti berhenti. Tanda STOP dapat dijumpai ketika berada di perlintasan kereta api. Bila ada kereta lewat untuk semua kendaraan wajib untuk berhenti dan mendahulukan kereta api yang akan lewat.
“Supaya tidak membosankan dan kesan polisi yang menakutkan kami pun mengenalkan rambu-rambu lalu lintas dengan cara bernyanyi dan bermain bersama Pak Polisi.”Ujar Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K. melalui Kapolsek Warungpring AKP PRISANDI TIAR, S.Kom saat berada di TK Pembina di Warungpring.
Pengenalan rambu-rambu lalu lintas usia dini ini merupakan salah satu rencana kegiatan Polsek Warungpring selama bulan Februari. Kedepannya sebagai agenda rutin Polsek Warungpring, Agenda rutin ini semoga bermanfaat bagi masyarakat Warungpring. (Heri/MR/99)

Friday, 12 February 2016

PENGGREBEGAN JUDI SABUNG AYAM

Situasi saat penggerebekan
PEMALANG - (Media Rakyat). Tim gabungan berbagai Satuan fungsi kepolisian Polres Pemalang yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol PRAWOKO, S.E., menemui kegagalan saat menggrebek judi sabung ayam di Desa Kabunan – Taman, Rabu (10/2).
Gagalnya kegiatan kepolisian tersebut, diduga akibat bocornya rencana yang disinyalir dilakukan oleh oknum orang dalam sendiri. Penggerebekan yang melibatkan 60 personel Polres, diduga telah tercium oleh oknum aparat yang mebackingi judi sabung ayam tersebut, sehingga saat petugas sampai ke lokasi, hanya mendapati bekas arena adu ayam yang sudah dalam keadaan kosong, tidak ada orang dan ayam jago, melainkan hanya mendapati tempat duduk terbuat dari bambu panjang, geber untuk ring adu ayam dan atap layos, yang memang benar – benar dipersiapkan untuk arena judi sabung ayam.
Akhirnya barang – barang tersebut dikumpulkan oleh petugas, kemudian dibakar di TKP. Menurut penuturan dari beberapa orang petani di sekitar TKP bahwa di tempat tersebut kurang lebih sudah satu bulan ini dipergunakan untuk judi adu ayam, khususnya tiap hari Sabtu dan Minggu, serta pengunjungnya cukup banyak sekali.
Namun mereka tidak tahu kenapa ini hari Rabu kok dadakan ada ayam tarung, dan sekitar jam 14.00 WIB salah seorang diantaranya ada yang teriak untuk menyuruh bubar, "ada telephone ada telephone", akhirnya mereka berlarian bubar dan meninggalkan lokasi adu ayam, tutur petani yang tidak bersedia menyebutkan namanya.
Informasi lewat telephone, Berawal dari informasi yang disampaikan oleh tokoh agama dari tetangga Desa Kabunan melalui telephone langsung kepada Kapolres Pemalang, bahwa di tempat terpencil tengah sawah sebelah utara candi Kabunan, ada judi sabung ayam tiap hari Sabtu dan Minggu, serta setiap orang yang datang dipungut bea masuk sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah, parkir motor Rp 5.000,- dan mobil Rp 10.000,-.
Kemudian secara mendadak pada hari Rabu (10/2) pemuka agama dimaksud kembali menelpon Kapolres Pemalang yang masih rapat di Polda, selanjutnya memerintahkan Wakapolres untuk segera melakukan penindakan. Namun karena diduga terjadi kebocoran rencana penggerebekan tersebut, saat petugas datang lokasi arena sudah dalam keadaan kosong.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., melalui Wakapolres menyampaikan apresiasi dan banyak terima kasih kepada warga masyarakat yang sudah berperan aktif memberikan informasi tentang terjadinya  tindak  pidana  tersebut.  Kedepan kegiatan penggerebekan serupa akan direncanakan/dirumuskan sejeli dan seteliti mungkin, sehingga mencapai hasil yang optimal. Disamping itu di akui bahwa lokasi TKP judi sabung ayam tersebut ditempat terbuka, dengan akses jalan masuk melalui jalan setapak yang cukup jauh, sehingga bila ada orang yang datang gampang terlihat, apalagi petugas yang berpakaian dinas.
Kemudian tentang kemungkinan bocornya informasi tentang rencana kegiatan tersebut, telah ditugaskan Seksi Propam dan Intelkam untuk menyelidikinya dan bila ditemukan pelakunya, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.Tegas Wakapolres. (Heri/MR/99)

KAPOLRES PEMALANG TERJUN LANGSUNG DI TKP BENCANA LONGSOR

Anggota Polisi Pasangan Polisline
PEMALANG – (Media Rakyat). Dengan situasi cuaca hujan yang tidak pernah berhenti, wilayah Kecamatan Watu Kumpul yang rawan longsor, Pada hari senin tanggal 8 Februari 2016 dari jam 12.00 WIB sd 16.00 WIB Dukuh Condong Desa Cikadu Kec. Watukumpul Kab.Pemalang terjadi bencana longsor penyangga jalan beton sepanjang 25 meter ikut mengalami longsor dan mengakibatkan akses jalan yang menuju perdukuhan tersebut terputus.
Kejadian ambruknya penyangga jalan  beton baru dilaporkan oleh saksi sdr. Taman bin Sardi umur 50, Kadus Desa Cikadu, alamat Desa Cikadu kecamatan Watukumpul pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2016 jam 07.00 WIB.
Kapolsek Watukumpul AKP HERYADI NOOR, S.H langsung melaporkan kejadian tersebut pada Kapolres. Atas kejadian bencana tersebut Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H, S.I.K didampingi Kapolsek Watukumpul pada hari Kamis 11 Februari 2016 terjun langsung ke TKP untuk mengecek situasi terkini.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerugian materiil yang di tapsir kurang llebih Rp 500.000.000,-. Untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan Polsek Watukumpul memasang polisline dan rambu-rambu awas tanah longsor di lokasi tersebut.(Heri/MR/99)

RUMAH BERUMUR 73 TAHUN AMBRUK

Rumah Ambruk
TEGAL - (Media Rakyat). Jum'at (12/02/2016) sekitar jam 02:25 WIB sebuah rumah di jalan Jeruk RT. 05/07 Kel. Pekauman  Kota Tegal milik ISMAIL tiba-tiba ambruk. Bangunan rumah yang sudah berumur mencapai 73 tahun lebih dan belum pernah direnovasi mengakibatkan rumah tersebut ambruk karena kayu rangka atap rumah tersebut sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban atap.
Pada saat kejadian ambruknya atap rumah bagian depan penghuni rumah tertidur pulas di kamar belakang sehingga dalam kejadian tersebut tidak ada korban.
Kepala kelurahan SURISWO membenarkan tentang kejadian tersebut, pihak kelurahan langsung tanggap terhadap kejadian tersebut dan telah memberikan bantuan berupa bambu untuk menyanggah palang kayu yang masih menggantung diatas.
Bukan hanya dari pihak kelurahan saja, Drs. SURIPTO dari Kesbang Polimas beserta Sekda Kota Tegal Kemala Sintha mengatakan pihak pemerintah kotapun akan memberikan bantuan kepada korban untuk memperbaiki rumah yang ambruk tersebut. (Daryani/MR/99)

Thursday, 11 February 2016

POLISI SAHABAT ANAK

Polisi bersama anak-anak
PEMALANG – (Media Rakyat). Rabu (10/02) bertempat di aula Bhayangkara Polres Pemalang telah di laksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (PSA) dengan tema “mencintai anak dengan menanamkan kedisiplinan, tata tertib sejak usia dini guna membentuk kepribadian yang luhur dan berakhlak mulia”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh WakaPolres Pemalang KOMPOL PRAWOKO, S.E, Kasat Binmas AKP ABDUL KHOLIK, S.H, Kanit Dikyasa Sat lantas IPTU SHOLICHIN, dan 100 anak-anak dari TK AL-MUNAWAROH, TK PERTIWI, dan TK HANDAYANI Desa Banjardawa Kec Taman Kab. Pemalang.
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H, S.I.K yang diwakili oleh Wakapolres Pemalang KOMPOL PRAWOKO, S.E dalam sambutannya menghimbau agar orang tua/pendidik jangan di biasakan menakut-nakuti anak dengan mengancam anak dengan kata-kata kalau nakal nanti dipanggilkan pak polisi sehingga menimbulkan momok bagi anak bahwa polisi sangat menakutkan, dan Polisi sebagai sahabat anak, pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bernyanyi, mengenalkan rambu-rambu lalu lintas oleh anggota dikyasa sat lantas Polres Pemalang. (Heri/MR/99)

Wednesday, 10 February 2016

TINGKATKAN PROFESIONAL DENGAN LATIHAN RUTIN MENEMBAK

Kegiatan latihan menembak
PEMALANG - (Media Rakyat). Guna meningkatkan profesional dan kemahiran dalam menggunakan senjata api (senpi), baik senjata laras pendek maupun laras panjang (senapan), untuk mendukung kelancaran tugas dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang  keamanan, Selasa (9/2) Polres Pemalang mengadakan latihan menembak.
Latihan menembak yang dilaksanakan di lapangan tembak milik Polres di Dukuh Pesalakan Desa Pegongsoran – Pemalang, diikuti oleh 106 personel dan di prioritaskan  para perwira dan brigadir Polres dan Polsek jajaran pemegang inventaris senjata api, khusus untuk anggota Dalmas dan Unit Pam Obvit Sat Sabhara selain menembak senpi laras pendek juga dilatih menembak menggunakan senpi laras panjang, serta para anggota calon pemegang inventaris senpi.
Bagi pemegang inventaris Senpi yang dinyatakan tidak memenuhi syarat penilaian atau tidak lulus yaitu minimal meraih nilai klas 3, maka senjata api akan ditarik kembali oleh dinas untuk digudangkan, sedangkan bagi calon pemegang inventaris senpi bila tidak lulus penilaian, meski telah lulus syarat lainya maka permohonanya tetap ditangguhkan sampai dinyatakan lulus pada latihan menembak periode berikutnya.  
Kapolres Pemalang AKBP KINGKIN WINISUDA, S.H., S.I.K., melalui Kabag Sumda Kompol AGUS PURWOTO, S.H. mengatakan " bahwa latihan menembak ini rutin dilaksanakan oleh Polres Pemalang, dengan maksud untuk meningkatkan profesionalisme dan kemahiran setiap anggota dalam menggunakan Senpi saat bertugas dengan berpedoman pada SOP, khususnya anggota opsnal pemegang inventaris senjata api. Gunakan dan manfaatkan latihan ini dengan sebaik – baiknya, ta’ati dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh instruktur, sehingga diharapkan setiap anggota benar – benar mampu dan mahir dalam menggunakan senpi untuk mendukung tugas – tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang pengamanan, sekaligus antisipasi terhadap aksi teror dan radikalisme, ucap AGUS dengan tegas. (Heri/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts