Walikota Tegal tengah saat di wawancarai awak media |
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti
Masitha Soeparno menampik sinyalemen yang menyatakan dirinya akan maju
mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal. Walikota yang
diusung Partai pohon beringin itu menegaskan sebagai Kepala Daerah akan fokus
kepada pemerintahan.
“Saya mendukung semua kader
terbaik dan seyogyanya saya akan melakukan itu dan sebagai Kepala Daerah akan
fokus kepada pemerintahan saja. Sehingga nanti akan betul-betul merasakan ada demokrasi
berpolitik lewat Musda DPD Golkar dan saya akan mendukung Ketua baru yang
terpilih,” jelas Walikota yang akrab disapa Bunda Sitha usai Pembukaan
Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tegal
yang berlangsung di Plaza Hotel Kota Tegal, Kamis (30/6).
Ketika ditanya nantinya akan
mencalonkan kembali dengan Partai Golkar sebagai kendarannya, Walikota hanya
mengatakan Insyallah dan meminta doa kepada masyarakat.
“Politik itu dinamis dan tidak
statis sehingga kita tetap akan mengikuti perkembangan politik nanti kedepan sehingga
apapun yang terbaik demi melaksanakan amanat rakyat, saya siap,” tegas
Walikota.
Disebutkan Walikota, Partai Golkar
adalah rumahnya, keluarganya dan sahabat saya. Meskipun dalam perjalanan sebagai
Kepala Daerah yang diusung oleh Partai Golkar, namun partai itu sendiri yang mengusulkan
hak interpelasi. Hal tersebut dikatakannya baru terjadi dalam sejarah
perpolitikan Republik Indonesia dimana Kepala Daerah diinterpelasi oleh partai
pendukungnya terjadi di Kota Tegal.
“Dalam sejarah perpolitikan
Republik Indonesia, baru terjadi di Kota
Tegal bahwa partai pengusung kepala daerahnya yang justru menginterpelasi kepala
daerahnya,” katanya.
Namun Walikota hanya menyebut hal
tersebut sebagai suatu dinamika politik saja. “Dan saya tetap cinta kepada Partai
Golkar dan saya tidak pernah lupa ini akan dicatat sebagai sejarah hidup saya,
bahwa kepala daerah yang diusung oleh partai golkar justru akan diturunkan oleh
partai golkar sendiri. Ini adalah semangat dan dinamika sehingga ini menjadi
suatu pembelajaran pendewasan bagi kita semua bagaimana kita berpolitik tanpa
gadung dan musyawarah, karena politik adalah sebuah kendaraan dan pilar pembangunan,”
urai Walikota.
Dikatakan Walikota, kalau
terdengar bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Golkar, ia menyatakan
tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar. “Dan saya akan
mendukung sepenuhnya kader terbaik partai golkar yang akan menjadi ketua. Saya akan
berkonsentrasi di pemerintahan,” tuturnya.
Menurutnya, keberhasilan pemerintahan
saat ini diakui oleh masyarakat bahwa ini adalah kepemimpinan Partai Golkar.
Ketika saya baru datang, APBD Kota Tegal sebesar Rp. 690 M, yang harus
digunakan untuk berbagai program pro rakyat dan pembangunan. Tahun 2016 APBD
Kota Tegal menjadi Rp. 1,05 T sehingga masyarakat sudah bisa merasakan
pembangunan khususnya dibidang infrastruktur dan program kesejahteraan.
“Dan siapa kepala daerah yang
memimpin ini, adalah kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar,” tuturnya
lagi.
Iqbal Wibisono Sekretaris DPD
Partai Golkar Jateng mengatakan kalau ada interpelasi, ia bersama Ketua DPD
Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono heran hal tersebut terjadi. “Kok bisa
ya. Tapi kita ndak tahu, karena saya masih sekolah, belum lulus, lho kok bisa sampai
begitu. Itu adalah dinamika politik yang harus dibangun, dinamika politik yang
harus dikaji digunakan sebagai pelajaran terbaik,” ungkap Iqbal sambil berkelakar
dengan istilah masih sekolah.
Oleh karena itu, Iqbal
mengharapkan kedepan kepengurusan baru akan mampu melahirkan program baru
dimana bisa memperkuat lembaga dan mampu berkontribusi terhadap pemerintah.
“Siapapun yang terpilih mempunyai
tugas yang berat, yaitu membangun partai golkar yang besar dan solid. Itu penting,”
katanya
Disebutkan Iqbal, Walikota Tegal mestinya
berada di kepengurusan minimal DPD Provinsi Jateng. Namun Walikota Tegal
dikatakannya ingin bersama-sama membesarkan partai. “Itu dibuktikannya sekarang
ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga ini akan memberikan motivasi kepada kita
semua, bagaimana kita ini bersmaa-sama Bunda Sitha membangun Pemerintah Kota Tegal
dan tentu saja dengan partai lain. Tapi njenengan memiliki tugas yang berat,
jadi jangan interpelasi lagi nanti diguyu setan,” katanya kembali.
“Dengan demikian, siapapun Ketua
terpilih kita akan dukung dan itulah produk demokrasi yang dilahirkan DPD Kota
Tegal,” pungkas Iqbal yang juga meminta siapun untuk tidak ada lagi yang
memprotes keputusan bersama tersebut.