Thursday, 30 January 2014

KWARCAB GERAKAN PRAMUKA KAB. PEMALANG EVALUASI PROGRAM KERJA

           
Peserta Rakercab Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Pemalang.
PEMALANG  (Media Rakyat)
. Kwarcab Pemalang memprioritaskan mensukseskan Estafet Tunas Kelapa (ETK) tahun 2014, hal ini disebabkan beberapa tahun lalu selalu menjadi juara umum (enam kali penyelenggaraan ETK) sehingga Tropy bergilir Gubernur Jawa Tengah menjadi Tropy tetap. 
         Dengan adanya banyak bencana di Kabupaten Pemalang sehingga menjadi perhatian dari semua pihak.seperti Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pemalang, dalam Rapat Kerja tahun 2014 Kwarran-kwarran membentuk satgas Pramuka Peduli, ketika terjadi bencana alam Pramuka tampil didepan, sebagai bukti nyata kepedulian Pramuka seperti harapan masyarakat dan harapan Pemerintah. 
           Ketua Panitia Rakercab Kismo SPd MPd, menjelaskan jika peserta terdiri dari pengurus/andalan & BPK Kwartir Cabang, utusan Ranting, utusan Satuan Karya, utusan DKC yang semuanya berjumlah 90 orang, kegiatan sendiri dilakukan di SLB Negeri 1 Pemalang.(25/01). Rakercab bertujuan untuk menyampaikan laporan dan evaluasi pelaksanaan program kerja Kwarcab Tahun 2013, menyusun program kerja Tahun 2014 serta membahas permasalahan-permasalahan yang selama ini ditemui dalam pelaksanaan program kegiatan yang telah ada, serta bagaimana penyelesaiannya. 
           Kakwarcab Suharto SIP MSI menghimbau pada seluruh Kwartir Ranting untuk segera membentuk Satgas Pramuka Peduli “dengan adanya Satgas Pramuka Peduli di tingkat ranting atau kecamatan,diharapkan jika terjadi bencana alam Pramuka tampil terdepan, itu suatu bukti nyata kepedulian Pramuka dan itu harapan masyarakat maupun Pemerintah” tandasnya.
          Dalam kesempatan yang sama diserahkan penghargaan untuk Kwaran Tergiat, yakni Tergiat 1 Ranting Petarukan, Tergiat II Ranting Bodeh dan tergiat III Ranting Moga. Sedangkan juara Bidang Binawasa dari Randungkal, Binamuda dari Bodeh dan Organisasi dan Hukum dari Warungring. Sedangkan untuk bidang Keuangan, Usaha dan Sarpras dari Petarukan dan Adbidimas dan Humas dari Petarukan, sementara DKR dari Moga. (heri).

OL : 30-01-2014.

Wednesday, 29 January 2014

BANJIR SUSULAN MELANDA DI BEBERAPA WILAYAH KAB, PEMALANG

   
Pengungsi korban banjir saat dievakuasi.
PEMALANG (Media Rakyat)
. Hujan yang melanda di Kabupaten Pemalang semalaman mengakibatkan 7 Kecamatan yang baru saja terendam air kini bertambah besar karena diakibatkan oleh hujan yang tidak kunjung reda.sehingga masyarakat desa tersebut kembali diungsikan,  karena banjir yang sekarang  ketinggian air yang menggenang mencapai 1 meter sampai 2 meter. 
        Menurut penuturan Sugiono warga Mojo Rt.04.Rw.08 Kec. Ulujami menjelaskan bahwa banjir yang kemarin belum surut sama sekali baru 50% dan pada malam harinya,air dari sungai comal meluap ke desa mojo Kecamatan Ulujami ditambah lagi dengan hujan semalam, dengan adanya air yang dari sungai comal itu tidak bisa ditampung sehingga meluap ke desa.debit air datang itu mulai dari jam.03.00. pagi dan mulai masuk kerumah sekitar jam.05.00. untuk tinggi-tingginya air sekitar jam.8 sampai jam.9.00.wib. dan kejadian ini sudah kedua kali.,karena banjir yang kemarin hari senin, air belum susut ditambah dengan banjir susulan ini jadi keadaannya bertambah bertambah besar. "waktu air masuk saya ketiduran karena merasa capek,karena hari senin baru saja bersih-bersih,sehingga ketika banjir dua kali saya tidak tau. tau-taunya saya bangun dibawah tempat tidur sudah ada air. dan saya merasa kaget, dan saya lihat pakan-pakan dan kasur sudah basah semuanya. untuk anak dan istri sementara ngungsi di Mojo" jelasnya. 
        Camat ulujami Purdjanto SH. mengatakan pada sejumlah wartawan selasa (28/01) menjelaskan bahwa kejadian banjir yang ke dua kali ini tidak ada korban, sedangkan kejadian kemarin  air hanya menggenangi pemukiman warga seperti dipesantren timur sampai Sidomulyo mencapai ketinggian sedada orang dewasa, untuk desa mojo di pemukiman Sigedang sedada ukuran orang dewasa dan di Karang Sembungnya dengan kedalaman 120 meter " saya sendiri datang kesana dengan perahu karet, untuk diujung laut mencapai 1,5.meter. warga diungsikan, yang sudah dipersiapkan untuk para pengungsi Desa Mojo ditempatkan dua titik. yang pertama dimasjid dan yang titik kedua di balai Desa Mojo.namun kebanyakan setelah mencapai ditempat aman mereka kebanyakan dijemput oleh keluarganya masing-masing, sedangkan untuk logistik yang dibutuhkan oleh korban kami menyediakan di Balai Desa Mojo dan di masjid perumnas, jadi untuk mojo ada dua titik dapur umum. untuk di Desa Limabangan satu dapur umum di rumahnya warga Deni namanya karna di limbangan mencari tempat yang agak tinggi agak kesulitan.untuk itu dari BPPD.Dinas Sosial, Kesbanglinmas,PMI,semua sudah turun kelapangan sehingga bisa mengambil peran masing-masing untuk melakukan tindakan pertolongan pada warga yang terkena bencana banjir. kalau banjir yang terkena luapan sungai comal itu tiga desa.limbangan ,Mojo dan pesantren,untuk mojo jumlah 1100 rumah,dan jumlah jiwanya ada 2400,jiwa, sedangkan untuk limbangan mencapai 5000, karena sisa banjir yang kemarin."tandas Purdjanto .(heri).

OL : 29-01-2014.

Tuesday, 28 January 2014

KAJARI SLAWI ANGKAT BICARA TERKAIT MOLORNYA RENOVASI KANTOR KEJARI.

Gedung Kejari Slawi dalam renovasi.
       Slawi (Media Rakyat) Proyek pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Slawi yang dilakasanakan oleh PT Mustika Abadi yang memakan anggaran hingga Rp 3.305.570.000 ternyata dalam pengerjaanya molor dari waktu yang telah ditentukan. 
      Dalam kontrak Nomor Sp-03/kjr slawi 2013 tgl kontrak.3 Agustus 2013. Waktu pelaksanaan 140 hari kalender. Tapi sampai saat ini proyek tersebut belum juga selesai, hingga kontraknya diperpanjang.
      Molornya pengerjaan proyek tesebut membuat Kepala Kejaksaan Negeri Slawi (KAJARI) Azwar SH angkat bicara, Senin (27.01.2014) dengan tegas Azwar meminta pada pihak rekanan agar bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kontrak yang telah diperpanjang hingga 50 hari kalender namun demikian tidak mengurangi mutu fisik bangunan tersebut.. 
    
Kajari Slawi Azwar SH.
      Azwar juga menambakan, walaupun dalam perpanjangan kontraknya sudah berjalan 27 hari dan sisa waktu tinggal 23 hari mendatang PT Mustika Abadi harus bisa merampungkan proyek gedung kejaksaan " jika dalam sisa waktu perpanjangan kontrak yang telah disepakati oleh PT. Mustika Abadi proyek tersebut tidak kunjung selesai maka sesuai ketentuan peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia NOMOR 25/PMK.05/2012 Tentang pelaksanaan sisa pekerjaan tahun anggaran berkenaan yang dibebankan pada daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun anggaran berikutnya. Maka pelaksana proyek tersebut akan dikenakan sanksi putus kontrak atau blaclizt" Tandasnya. (Farid/MR/99)

OL : 28-01-2014.

PDAM PEMALANG SOSIALISASIKAN KENAIKAN PENYESUAIAN TARIP AIR MINUM

      
Suasana kegiatan sosialisasi kenaikan tarip PDAM.
   PEMALANG (Media Rakyat).
Dampak dari kenaikan harga BBM dan Gas yang selama ini,sehingga berdampak pada pembelian barang yang dipergunakan untuk pemasangan pipa PDAM yang diperuntukan kepada Konsumen. Karena biaya penyambungan sudah terlalu tinggi dan ketika dikalkulasi dari pihak PDAM merasa rugi, sehingga satu-satunya jalan harus menaikan harga, terkaithal tersebut maka dilakukan  sosialisasi kenaikan penyesuaian tarif air minum dilaksanakan di Aula Kecamatan Pemalang, pada  hari Senin (27/01) yang dijelaskan langsung oleh Direktur PDAM Tirta Mulia ,H. Aji Setia Bhudi .SE.Msi.AKt. Ketua Dewan Pengawas PDAM. Ir .H. Muhamad Arifin dan Muspika, adapun yang diundang dari perwakilan masyarakat dan LSM. 
       Menurut Ketua Dewan Pengawas PDAM. Ir .H. Muhamad Arifin menjelaskan bahwa, PDAM Tirta Mulia sudah melakukan langkah secara teknis, dan untuk Pemalang paling rendah dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain,hamper 8 tahun PDAM Pemalang baru mau menyesuaikan untuk kenaikan Tarif Air Minum.dan Bupati baru menyetujui untuk kenaikan PDAM tahun 2014 ini. Nantinya  masyarakat boleh komplain jika kenaikannya dibandingkan dengan daerah tetangga ternyata Pemalang lebih tinggi. Maupun pelayanannya kurang memuaskan pada konsumen, untuk PDAM Tirta Mulia sudah terbukti keunggulannya seluruh Indonesia, bahkan PDAM Tirta Mulia Pemalang sebagai percontohan bagi daerah-daerah lain seluruh Indonesia. Dari system menegirial maupun dari hal-hal yang lain sehingga kemarin berkali –kali PDAM Tirta Mulia mendapatkan penghargaan, dan ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa untuk PDAM Tirta Mulia. "Ini suatu gambaran ,mungkin sangat sulit ketika ada bantuan-bantuan dari pusat yang kita terima kurang dari 60 milyart kalau PDAM tirta mulia. Tidak baik” jelasnya. 
       Direktur PDAM Tirta Mulia Aji setia Bhudi SE.Msi.AKt. mengatakan, kerena kondisi PDAM pada saat ini, kalau dibandingkan dengan tarif PDAM didaerah lan yang sudah mencapai Rp.2500 sampai Rp. 5000.- Di pemalang sendiri masih Rp.1500, sedangkan untuk biaya sambung didaerah lain dari Rp.1.500.000,- sampai Rp.3.000.000,- sedangkan di Pemalang masih dengan harga yang terendah dari daerah yang lain Rp.900.000,- "kalau kita melihat perbandingan itu saja sudah kelihatan.sehingga keuntungan dari PDAM sebetulnya tidak ada kalau kita melihat angka yang sedemikian rupa. Apa lagi sekarang dengan adanya harga yang melonjak naik . Kami hanya meneruskan dari Kementrian Pusat dari Kementrian PU dengan pemerintah Kabupaten Pemalang.ada stetmen dari Pemerintah Pusat mau membantu PDAM seluruh Indonesia terutama melihat kewajaran dari perbandingan tariff dari PDAM yang lain. Yang kedua bisa mengembangkan wilayah.dan pelayanan tepat dan banyak. Suatu bukti dulu melayani 5 kecamatan untuk sekarang bisa melayani 7 kecamatan. Yang baru akan kita layani nantinya Kecamatan Comal dan Kecamatan Petarukan. Sehingga kami butuh untuk pengembangan. Sehingga kami akan menaikan taif PDAM itupun tidak terlalu tinggi masih dibawah tarif daerah lain, yang dulu Rp,1500,- akan menjadi Rp,1800,- itu pun nanti sekitar bulan Maret untuk sekarang ini baru sosialisasi.” pungkasnya. (heri).

OL : 27-01-2014.

Sunday, 26 January 2014

MAYAT TANPA IDENTITAS DITEMUKAN DIHUTAN JATI BALAPULANG

Lokasi penemuan mayat.
         Slawi (Media Rakyat), Polisi masih terus menyelidiki penemuan mayat perempuan yang dibuang dihutan jati Desa Banjaranyar kec Balapulang Kab. Tegal sabtu (25-01-2014). 
        Menurut Rohmat warga setempat yang sehari-harinya mencari kayu di hutan tersebut melihat mayat yang di tumpuk dengan kayu padahal sebelumnya jumat (24-01-20140 sore rohmat tidak melihatnya. "Ya sore sebelumnya saya mencari kayu dan saya kumpulkan dihutan dan seperti biasanya kalau sudah terkumpul paginya baru saya ambil, namun paginya sekitar pukul 06.30 WIB saat saya mau mengambil kayu yang sudah terkumpul sebelumnya ternyata ada mayat ditumpukan kayu tersebut, saya pun panik dan langsung melapor pada Kepala Desa dan diteruskan ke Polsek Balapulang hingga ahirnya Polisi datang." Tuturnya.
         Sementara Kapolres Tegal AKBP Tomi Wibisono melalui Kasat Reskrim AKP Yusi Andi menerangkan bahwa dari hasil olah TKP polisi dengan dibantu tiga anjing pelacak hanya menemukan dompet kosong, pemotong kuku, sendal, dan sejumlah baju. Yusi menghimbau pada masyarakat barang kali ada sanak saudara atau keluarga yang hilang dan belum pulang agar secepatnya menghubungi pihak kepolisin karena korban tidak ada identitasnya. (Farid/MR/99).

OL : 26-01-2014.

Friday, 24 January 2014

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA PERINGATI HUT KAB. PEMALANG

Bupati Pemalang saat acara HUT Kab. Pemalang.
             PEMALANG (Media Rakyat). Dalam rangka resepsi HUT Kabupaten Pemalang yang ke 439, tahun 2014 dilaksanakan Rapat Paripurna Istimewa di Pendopo Kabupaten Pemalang Jum’at (24/01) dengan nuansa kesederhanan dan penuh khidmat tanpa mengurangi makna yang terkandung didalamnya, dikandung maksud agar momentum hari jadi menjadi titik tolak bagi masyarakat Pemalang. 
         Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Pemalang dilakukan bersamaan dengan Resepsi HUT Kabupaten Pemalang Di Pimpin Oleh Ketua DPRD Kabupaten Pemalang H. Agus Sukoco. SE.MM. yang dihadiri seluruh Muspida ,Muspika se Kabupaten Pemalang, semua SKPD, Kepala Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Pemalang. 
         Selesai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bupati Pemalang H. Junaedi SH.MM. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap elemen masyarakat.atas dukungan dan partisipasi yang diberikan dalam mensukseskan rangkaian peringatan hari jadi Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk menjadi panduan dalam pelaksanaan pembangunan daerah di tahun 2014 guna terwujudnya derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat yang memadai dan terjangkau, melalui penyedian pelayanan kesehatan dan pendidikan yang merata dan berkualitas, sejalan dengan upaya peningkatan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan investasi dan pengembangan usah kecil menengah menuju terciptanya perluasan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
        "Berdasar pada tema tersebut,telah ditentukan lima prioritas Pembangunan daerah tahun 2014. Pertama , pengembangan sumber daya manusia berbasis pada peningkatan pelayanan publik pendidikan, kesehatan dan kependudukan. Kedua, pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat dan investasi daerah dalam rangka mendukung perluasan kesempatan kerja dan pengurangan penduduk miskin.Ketiga, pengembangan sector unggulan daerah berbasis pengembangan potensi sumberdaya alam dan kelangsungan kelestariannya.Keempat, keberlanjutan penenganan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan infrastuktur dan pemerataannya antar wilayah guna penguatan arus barang dan jasa.dan kelima, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung pelayanan publik” ungkap Bupati. (heri).

OL :24-01-2014.

POLRES PEMALANG DAN PERHUTANI MENANDATANGANI MOU TERKAIT PEMBALAKAN LIAR

Kapolres Pemalang saat menandatangani MoU.
          Pemalang (Media Rakyat). Polres pemalang dengan Perum Perhutani KKPH Pekalongan Barat, KKPH Pekalongan Timur dan KKPH Pemalang.Rabu (22/1/ 2014) bertempat di Aula Bhayangkara Polres Pemalang telah berlangsung penandatangan nota kesepahaman ( MoU )terkait pembalakan liar.
         Acara yang dihadiri oleh Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo, S.I.K, KKPH Pemalang A. Fadjar Agung Susetyo, S.HUT, KKPH Pekalongan Barat Ir. Eka Wahyu Sukartiko.MP, KKPH Pekalaongan Timur Ir. Gunawan Sidik Pramono, M.Si, Kapolsek, Bhabinkamtibmas dari Polsek yang mempunyai wilayah hutan dan perwakilan dari anggota Perum Perhutani. 
         Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo, S.I.K didampingi Kasat Binmas Polres Pemalang AKP Imam Khanafi, S.ag menjelaskan, bahwa dengan adanya penandatangan nota kesepahaman ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya pembalakan liar di hutan wilayah KKPH Pemalang, KPH Pekalongan Timur dan KPH Pekalongan Barat dan terjalin sinergitas antara Polri dengan Perum perhutani dalam memberantas ilegal loging.
       KKPH Pemalang juga meminta kepada jajarannya agar tidak melakukan aksi pembiaran atau pembekingan terhadap pembalakan liar, dan kalau terbukti bahwa ada anggota dari perum perhutani melanngar peraturan tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian guna penusutan lebih lanjut. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan pembekalan materi dari Kasat Sabhara dan Kasat Reskrim Polres Pemalang.(heri).

OL: 24-01-2014.

Thursday, 23 January 2014

AKIBAT BANJIR DI KAB. PEMALANG 2.344 TAMBAK DAN SAWAH TIDAK PANEN

Bupati Pemalang H Junedi SH MM.
          PEMALANG (Media Rakyat). Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Pemalang Sabtu (18/1) kemarin menimbulkan dampak kerugian yang cukup besar, khusus di bidang pertanian dan perikanan akibat sawah dan tambak yang tergenang kerugian ditaksir mencapai Rp 5,8 Miliar lebih. 
       Sawah yang terkena dampak banjir tersebar di 7 kecamatan, sedangkan tambak berada di 3 kecamatan. Hal tersebut terungkap dalam rakor dinas evaluasi pembangunan 2013 dan rencana 2014, Senin (20/1) di Sasana Bhakti Praja yang dipimpin oleh Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, ketujuh kecamatan yang sawahnya tergenang banjir adalah Pemalang, Taman, Pertarukan, Comal, Ampelgading, Bodeh dan Ulujami dengan jumlah desa mencapai 44 dan luas area genangan 2.344 Hektar dan total kerugian Rp 3.984.800.000. 
        Untuk tanaman padi yang terendam sebagian besar berumur antara 7-15 hari, sehingga apabila tergenang lebih dari 3 hari maka dipastikan tanaman akan mati dan harus dilakukan penanaman baru. Sedangkan untuk bidang Perikanan banjir berdampak pada 3 kecamatan yakni Pemalang, Petarukan, Ulujami yang meliputi 10 desa. Luas genangan mencapai 383 Hektar dengan total kerugian sebanyak Rp 1.904.000.000. 
         Selain mengantam tambak dan sawah, banjir juga menyebabkan rusaknya 3 rumah warga Kelurahan Sugihwaras RT 3 RW 5 dan dan di RW 1 Perumahan Nelayan serta satu balita bernama Febio Linggar Patri (2) warga RT 3 RW 01 Desa Kandang Kecamatan Comal, juga dilaporkan meninggal akibat terperosok parit belakang rumah yang banjir. Informasi ini dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs H Wismo berdasarkan laporan pihak Kecamatan Comal. 
         Selain itu di sektor pendidikan dilaporkan sejumlah sekolahan juga tergenang air, sehingga sebagian siswa terpaksa harus belajar di rumah. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda Pemuda dan Olahraga sekolah tersebut adalah SMPN 4 Ulujami, SDN 3 dan SDN 4 Petarukan. 
         Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, usai rapat koordinasi kepada wartawan menyatakan bahwa akibat banjir memang cukup besar, namun demikian kondisi tersebut akan dilaporkan ke pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Pusat agar petani padi maupun tambak bisa mendapatkan bantuan. "Untuk pemerintah daerah saat ini prioritasnya adalah memberikan penanganan tanggap darurat kepada masyarakat yang menjadi korban bencana, dimana alokasi anggaran diambilkan dari dana tanggap darurat yang memang sudah disediakan untuk kondisi semacam ini,"jelas Bupati. (heri).

OL : 23-01-2014.

8.160 ANGGOTA LINMAS DI SERAHKAN KE KAPOLRES PEMALANG

Bupati dan Kapolres Pemalang saat acara serah terima.
     PEMALANG  (Media Rakyat). Sebanyak 8.160 anggota Satlinmas Kabupaten Pemalang diserahkan ke Polres Pemalang, untuk pengamanan lingkungan, berkaitan dengan tahun politik tahun 2014, penyerahan dilakukan oleh Bupati Pemalang kepada Kapolres Pemalang, dalam sebuah apel siaga Kepala Desa, Perangkat desa dan anggota Linmas dalam rangka memperingati hari jadi ke 349 Kabupaten Pemalang tahun 2014. Rabu, (22/1/2014) dI Alun – alun Pemalang. Mereka akan ditugaskan di TPS sebanyak 5420 orang, Desa sebenyak 2220 orang, untuk kecamatan, 420 orang dan kabupaten sebanyak 60 orang. 
        Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM saat memimpin Apel Siaga mengingatkan kepada Satlinmas, khususnya terkait dengan penanggulangan bencana alam, sebagaimana dirasakan bersama, dalam beberapa hari terakhir ini, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Pemalang cenderung kurang bersahabat, sehingga potensi bencana alam juga semakin meningkat. “Saya minta kepada setiap anggota Satlinmas untuk terus meningkatkan kesiap siagaan dan kewaspadaan apabila sewaktu – waktu diterjunkan ke lokasi bencana.” Kata Bupati. 
          Kesiapsiagaan ini mutlak diperlukan guna mengantisipasi jatuhnya korban, baik korban jiwa maupun harta benda, serta meringankan penderitaan masyarakat akibat bencana, khusunya bencana banjir yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pemalang. Di samping tugas tersebut, Satlinmas juga turut berperan dalam mendukung suksesnya Pemilu legislatif yang akan diselenggarakan pada bulan April, dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Juli nanti. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan berita acara, yang dilakukan oleh Bupati Pemalang dan Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo,SIK.(heri).

OL : 23-01-2014.

Tuesday, 21 January 2014

BANTUAN KORBAN BANJIR DI KAB. PEMALANG TERSALUR DENGAN BAIK

Dapur umum untuk korban banjir.
      PEMALANG (Media Rakyat). Setelah sempat menginap semalaman di 3 tempat pengungsian yakni Balai Desa Sugihwaras, SDN 2 Tanjungsari dan aula Kodim 0711, para pengungsi korban banjir di Kelurahan Sugihwaras mulai pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka pulang untuk membersihkan rumah dan menata barang-barang, meski kondisi air masih masuk. Sementara itu sejumlah bantuan seperti dari Dinsosnakertran, Kantor Ketahanan Pangan, bahkan termasuk calon anggota legislatif mulai mengalir, Minggu (19/1). 
         Kepala Kelurahan Sugihwaras Febri Sudjatmiko mengatakan pada wartawan bahwa bantuan yang sudah diberikan kepada warganya antara lain beras, kecap, minyak goreng hingga mie instan. Meski sebagian pengungsi sudah pulang, akan tetapi dapur umum yang diperkuat para relawan dari balai desa, TNI/POLRI, Pramuka, SAR, Taganan serta lainnya tetap dioperasionalkan untuk memberi makan para pengungsi dan mengenai bantuan sebaiknya berbentuk air mineral, biskuit anak, mie instan dan selimut. "tempat pengungsian semula memang hanya 2 akan tetapi ditambah lagi karena tak muat, kondisi memang masih berubah meski ketinggian air sudah turun hingga sebetis, sehingga jika air kembali meluap dan warga kembali ke pengungsian semua sudah siap" jelasnya. 
          Jumlah rumah warga yang terkena banjir menurut pendataan pihak kelurahan tercatat sebanyak 218, yang tersebar 4 RW yakni RW 5,7,8 dan 9. Selain itu ada pula 30 korban banjir dari Kelurahan Kebondalem yang dipasok makanan dari posko dapur umum Balai Desa Sughwaras. 
          Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daeraha (BPBD) Drs Wismo, menyatakan untuk wilayah Kecamatan Ulujami ada 6 desa yang kebanjiran, dan khusus Desa Samong ada permintaan warga masyarakat untuk didirikan tenda darurat untuk dapur umum adapun jumlah rumah yang terendam sebanyak 102 rumah. Sedangkan untuk Desa Tasikrejo terpantau air mulai masuk balai desa dengan ketinggian air sekitar 30 cm, hal ini disebabkan kiriman air dari Sungai Sragi. (heri).

OL : 21-01`-2014.

Sunday, 19 January 2014

DPRD KAB. PEMALANG GELAR RAPAT TERBATAS TERKAIT DUGAAN BSM DIJADIKAN AJANG KAMPANYE

DPR D Kab. Pemalang saat rapat terbatas dengan Dinas.
      PEMALANG (Media Rakyat). Bantuan untuk siswa miskin (BSM) di Kabupaten Pemalang diduga telah menjadi ajang kampanye dari sebuah Partai Politik untuk menarik simpati masyarakat, naasnya selain menjadi andalan untuk meraih masa ternyata dalam penyalurannya diduga telah terjadi pemotongan setelah diterimakan oleh penerima bantuan. 
        Terkait hal itu unsur pimpinan DPRD yang terdiri dari Ketua Agus Sukoco SE MM, HM Rois Faishal, H Noor Rosyadi SE MM, Muntoha SH MHum meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus pemantauan langsung di lapangan sehingga bantuan dapat diterima secara utuh oleh siswa yang membutuhkan dan tidak dipolitisasi. "Kami sudah mendapat laporan adanya oknum-oknum yang mengumpulkan warga masyarakat dan menyatakan bahwa BKM yang diterima merupakan usulan dari partai yang bersangkutan, selain itu ada juga yang melakukan pemotongan dana tersebut, padahal menurut informasi jumlah siswa di Kabupaten Pemalang yang menerima bantuan mencapai 57 Ribu orang,"tandas Ketua DPRD Agus Sukoco SE MM usai rapat pimpinan kepada wartawan, Selasa (14/1). 
      HM Rois Faishal menambahkan, bahwa sebenarnya Bantuan Siswa Miskin merupakan usulan dari Pemerintah Daerah melalui Bupati kepada pemerintah pusat, yang kemudian dicairkan melalui Kantor Pos dan Bank. Sehingga diminta Dindikpora segera memberikan pelurusan kabar kepada masyarakat, agar warga tidak terkecoh dengan politisasi yang dilakukan. 
      Pengawas Cek Kepala Bidang SMP/SMA Drs Khalimi dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa BSM bertujuan untuk membantu siswa kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa yang terkait sekolah seperti tas dan lain-lain, dan bantuan ini diterimakan kepada siswa yang bersangkutan. Jenisnya ada 2 yakni yang diusulkan oleh sekolah dan diterimakan melalui Bank dan yang diusulkan melalui Kepala Desa disalurkan melalui kantor pos. Siswa yang diakomodir adalah siswa yang masuk dalam keluarga penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Memang sampai saat ini ada beberapa masalah yang terjadi di lapangan, yakni adanya data yang tidak sesuai dengan pengusulan, seperti turunnya beberapa nama siswa penerima yang justru disekolah tersebut tidak ada nama-nama yang dimaksudkan. kedua jumlah penerima bantuan yang lebih sedikit dari apa yang diusulkan,"jelasnya. 
      Namun masih menurut Khalimi terkait adanya klaim dari Partai Politik bahwa dana bantuan merupakan usulan dari suatu Partai Politik itu tidak benar dan dirinya juga baru mendengar, termasuk soal adanya dugaan telah terjadi pemotongan. Namun yang pasti secepatnya para pengawas akan dipanggil dan diperintahkan untuk segera turun ke lapangan memberikan penjelasan kepada masyarakat, termasuk melakukan pengecekan. Seperti diketahui selain dana BOS yang diberikan pemerintah untuk membantu para siswa, kini ada pula dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang kegunaannya hampir sama yakni membantu siswa akan tetapi lebih kepada keperluan pribadi yang terkait sekolah bukan untuk di lembaga sekolahnya. Untuk kelas I-VII sejumlah Rp 275, sedangkan kelas VIII-IX sebesar Rp 550 Ribu. (heri)

OL : 19-01-2014.

ANTISIPASI BENCANA BUPATI PEMALANG TINJAU LOKASI BANJIR

Bupati Pemalang saat meninjau lokasi banjir.
      PEMALANG (Media Rakyat).  Hujan yang seharian tidah berhenti merendam ratusan rumah warga RW 5 dan RW 7 Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang, akibat meluapnya Sungai Kalimalang dan Srengseng. Jumlah tersebut dapat diprediksikan bisa bertambah karena melihat hujan masih terus mengguyur.
         Air diketahui mulai masuk ke pemukiman pada hari Sabtu (18/12) pukul 06.00 dengan ketinggian air yang masuk ke rumah mencapai 50-60 cm, sehingga banyak warga yang panik dan berusaha untuk memindahkan barang-barangnya ketempat yang lebih aman. Terutama warga yang berdekatan dengan sungai srengseng, takut air tambah meninggi sehingga warga segera memindahkan barang yang berharga untuk diselamatkan.                       
         Bupati Pemalang H Junaedi SH MM yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi dan melakukan peninjauan didampingi Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs H Wismo,Wakil Ketua DPRD Pemalang H.Rois Faizal. Kapolsek Pemalang AKP Utomo SH, Camat Pemalang Drs Mukminun, Kabag Humas Nurkholes SH MSi serta pejabat lainnya. 
        Bupati Pemalang H.Jumaedi SH.MM kepada Wartawan mengatakan bahwa dengan adanya hujan yang terus menerus di Kabupaten Pemalang  termasuk di Kelurahan sugihwaras Kecamatan Pemalang ini terkena musibah banjir, "Kami sudah antisipasi dan turun langsung untuk evakuasi dan tanggap darurat kebutuhan dasar masyarakat yang harus dilakukan, ini sudah menjadi komitmen pemerintah melayani masyarakat termasuk yang terkena banjir ini untuk kita tolong terlebih dulu agar cepat tertolong.” Tegas Bupati. 
         Lurah Sugihwaras Febri S mengatakan bahwa banjir disebabkan meluapnya air sungai dan mulai masuk perumahan pada pagi hari. Selain kebanjiran ada 2 rumah warga yang dindingnya runtuh," untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk kami sudah menyiapkan 2 lokasi pengungsian yang dilengkapi medis dan dapur umum yakni di Balai Desa Sugihwaras dan SDN 2 Sugihwaras.”jelasnya. 
      Setelah melakukan peninjauan korban banjir di Kelurahan Sugihwaras, Bupati bersama rombongan melanjutkan untuk mengecek kondisi di Kecamatan Ulujami, dikarenakan ada informasi 6 desa yang juga terkena banjir akibat meluapnya Sungai Comal. Keenam desa itu adalah Samong, Mojo, Ketapang, Blendung, Limbangan, Mojo. Selain merendam sejumlah warga di daerah ini puluhan hektar Tambak ikan yang juga ikut terendam.(heri).

OL :19-01-2014.

Friday, 17 January 2014

KOMPLOTAN CURANMOR BERHASIL DIBEKUK POLRES PEMALANG

Kapolres Pemalang saat gelar perkara.
      PEMALANG (Media Rakyat). Polres Pemalang telah berhasil mengungkap dan menangkap 6 anggota sindikat pelaku pencurian sepeda motor spesialis perumahan , dari tangan pelaku berhasil diamankan sepeda motor hasil curian sebanyak 6 unit secara terpisah, bahkan salah satu tersangka diantaranya merupakan penadah barang curian sedangkan lainnya ada yang sudah tercatat sebagai residivis. 
       Para pelaku yang berhasil diamankan adalah M Rifai (18), Irfan Jaya Saputra (21) keduanya merupakan warga Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang. Keduanya adalah pelaku pencurian sepeda motor Kawasaki Ninja G 3800 KW dan Suzuki Satria FU G 4245 WM di Desa Jebed Selatan Kecamatan Taman Sedangkan tersangka Sutomo (31) penduduk Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Pemalang dan Karyono, diketahui telah melakukan pencurian sebuah sepeda motor Grand Nopol G 9745 AD plat merah, termasuk sebuah sepeda motor Bajaj Pulsar. 
       Sementara dua tersangka penadah yakni Warsim (40) yang ber-KTP Kelurahan Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara namun kontrak di Desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang, dan Ahmad Rizal (21) warga Desa Kejambon Kecamatan Taman yang membeli sepeda motor Mio dari tersangka AGS juga ikut diamankan.                          
          Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK didampingi Kasubag Humas AKP Harsono SH dan Kasatreskrim AKP Eddy Purnama Lilah SH MH, Kamis (16/1).menjelaskan bahwa para tersangka mengambil sepeda motor dari para korbannya ,baik yang tengah diparkir didalam rumah maupun di halaman, rata-rata tidak dikunci stang, sehingga mempermudah pelaku. Bahkan TKP di jalan Brantas Kel.Kebondalem dalam keadaan anak kunci terpasang, sehingga hal ini mempermudah para pelaku dalam melakukan aksinya. "Terkait kasus curanmor dihimbau agar para warga membiasakan diri untuk memarkir sepeda motornya di tempat aman dari jangkauan pelaku kejahatan dan mengunci stang, bahkan bila perlu lengkapi dengan kunci pengaman rahasia . selain itu ,bila ditempat keramaian titipkan sepeda motor ditempat penitipan parkir,dan tetap dibiasakan dikunci stang serta buatkan kunci pengaman rahasia ,tindakan tersebut minimal akan mempersulit pelaku curanmor dalam melakukan aksinya.” Tegasmya. 
       Ditambahkan oleh Kapolres “Pelaku pencurian dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun, sedangkan untuk penadah pasal 480 KUHP dengan ancaman maksimal 4 tahun,"jelasnya.(heri)

OL : 17-01-2014.

BUPATI PEMALANG TINJAU PERSIAPAN PABRIK GARMEN.

Bupati Pemalang saat meninjau Pabrik Garmen. 
     PEMALANG (Media Rakyat). Kondisi daerah yang kondusif dan adanya beberapa faktor pendukung lainnya, kembali menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pemalang. Seperti yang dilakukan PT Jago Artho Indonesia yang membangun pabrik garmen di Jalan Perintis Kemerdekaan, dengan nilai investasi mencapai Rp 50 Miliar. 
      Untuk mengetahui persiapan yang dilakukan Bupati Pemalang, H Junaedi SH MM, Sekda Drs Budhi Rahardjo MM, kepala dinas/instansi terkait serta perbankan melakukan peninjauan langsung ke pabrik, untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang telah dilakukan,Rabu (15/1) Dalam kesempatan tersebut Bupati Pemalang H.Junaedi, SH.MM didampingi Sekda Pemalang Drs. Budi Rahardjo MM. mengatakan dengan sejumlah wartawan “dengan adanya infestor yang Tanamkan Investasi 50 Milliar di Kab.Pemalang. Kami siap untuk memberikan pelayanan yang baik dan akan membermudah segala sesuatunya, ini adalah suatu bukti keseriusan pemerintah daerah,dalam rangka mewujudkan visi kabupaten Pemalang dalam berdaya saing,maka ini implementasinya salah satunya adalah bagaimana kita bisa berdaya saing dengan daerah lain. 
       Banyak beberapa hal yang perlu kita lakukan seperti memberikan pelayanan dalam proses perijinan. Kami akan memberikan pelayanan dengan baik dan secara cepat. “Selain itu dengan adanya pabrik seperti ini maka ada penyerapan tenaga kerja, seperti halnya di PT Jago Artho yang akan mencapai 2000 orang. selain itu ada kesepahaman bahwa tenaga kerja merupakan tanggungjawab bersama, sehingga Pemda juga menyiapkan balai latihan kerja (BLK) dan pelatihan-pelatihan sementara pihak ketiga menyiapkan lahan pekerjaan.”tandas Bupati. 
        Tahun Politik Presiden Direktur Jago Arto Indonesia, Nur Hidayah SSi, kepada wartawan menyatakan meski dibayang-bayangi tahun politik, namun pihaknya tetap yakin untuk berinvestasi apalagi melihat daerah Pemalang yang kondusif dan sangat memungkinkan. Apalagi sebagai daerah kampung halaman, maka ada kewajiban moral untuk ikut mengembangkan.dan untuk mulai produksi awal Pebruari. "Pemalang dikenal sebagai sumber SDM industri tekstil berkelas dunia, saat ini jumlah pelamar sudah mencapai 1700 orang dari target 2000 orang,"tandasnya. 
      Sementara HM Romi Oktabirawa selaku Presiden Komisaris menambahkan bahwa sudah menjadi komitmen perusahaan untuk membangun sumber daya manusia di bidang tekstil, salah satu implementasinya yakni dengan mempersiapkan pendirian Akademi Komunitas, Jago Art Design School setara Diploma I untuk menelurkan tenaga handal di bidang fashion, untuk mendukung kebutuhan tenaga terampil nantinya. (heri)

OL: 17-01-2014.

Tuesday, 14 January 2014

POLRES PEMALANG SERIUS BERANTAS MIRAS DENGAN OPERASI RUTIN

Kapolres Pemalang saat gelar Miras hasil operasi rutin.
      PEMALANG (Media Rakyat). Maraknya Miras oplosan yang banyak menelan korban jiwa di berbagai daerah akhir-akhir ini mendorong Polres Pemalang lebih giat dalam menggalakkan pembersihan terhadap miras,terlebih lagi jenis brangkal (besotan) dan oplosan. 
      Dalam kegiatan operasi rutin yang ditingkatkan, sejak awal tahun 2014 ini telah menyita ratusan liter Miras jenis Brangkal dan sudah menyidangkan beberapa pedagangnya, sehingga Polres Pemalang Senin (13/1), menggelar miras oplosan hasil operasi yang telah dilaksanakan dari awal Januari. 
     Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo .SIK di dampingi Kabag Humas Polres Pemalang AKP Harsono. SH. mengatakan bahwa dalam kurun waktu beberapa pekan ini telah menyita dan menyidangkan penjual miras yang terkena operasi. Antara lain Tabri bin Suryadi (75) Dagang Warga Wanarejan Kel. Wanarejan Rt.01/02. Divonis hukuman kurungan 1 (satu) Minggu kurungan massa Percobaan 3 (tiga ) bulan. Senin (6/1) juga telah menyidangkan Rusni binti Tarjuki (45) dagang Warga Dukuh Gumelem Kelurahan Mulyoharjo Pemalang. Di Vonis PN Pemalang dengan hukuman kurungan 1 minggu masa percobaan 3 bulan, hari rabunya (8/1) juga telah menyidangkan Koodrat (58) Warga Kelurahan Pelutan Pemalang divonis oleh PN Pemalang dengan Kurungan 1 minggu percobaan 3 bulan. Hari senin (13/1) menyidangkan dua orang Wahyono (50) Warga Jl.Martadinata Kelurahan Pelutan pemalang dan Sunarti (42) Jl.Veteran Komplek Pasar Pagi Kelurahan Mulyoharjo Pemalang. 
      Dari ke empat tersangka disita barang bukti berupa Miras Jenis Brangkal (Besotan) sebangyak 115 Botol yang sudah di kemas dengan botol bekas air mineral dan yang belum dikemas dibotol sebanyak 199 liter. Para tersangka dijerat dengan pasal 13 peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 04 tahun 1983 tentang Menjual Miras tanpa Ijin. “Kegiatan penertiban ini tidak akan berhenti , melainkan akan terus menerus dilakukan penindakan,disamping itu, dihimbau kepada warga masyarakat yang telah terbiasa mengkomsumsinya agar berhenti, sebab minuman tersebut lebih banyak mudhorotnya dari pada manfaatnya bagi kesehatan tubuh, selain itu ,agar para pedagangnya jera dan beralih profesi berdagang barang lainnya yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat umum.dan kepada warga masyarakat yang mengetahui adanya perdagangan dan penyalahguna miras, agar mengiformasikan kepada polisi terdekat, agar segera ditindak lanjuti “ Tegas Kapolres (heri).

OL : 14-01-2014.

Monday, 13 January 2014

GELAR SARESEHAN UNTUK MENGENAL SEJARAH LEWAT TARI

Kegiatan Saresehan Budaya saat berlangsung.
     PEMALANG (Media Rakyat). Saresehan budaya untuk mengenal sejarah lewat tari ,digelar oleh sanggar Tari Srimpi dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Pemalang, yang dilaksanakan disalah satu Hotel di Jl. A.Yani  Sabtu (11/14) yang dihadiri narasumber Budayawan dari Banyumas Ahmad Tohari.  
      Ketua Sanggar tari Srimpi Eli Prihatin. menjelaskan bahwa kegiatan sarehan ini merupakan rangkaian dari gelar kegiatan seni budaya sanggar Tari Srimpi Ujunggede Pemalang dengan tema saresehan, ”Mengenal sejarah lewat Tari”, pada umumnya peristiwa sejarah yang terjadi disuatu tempat terutama yang bersifat lokal banyak yang tidak diketahui oleh generasi sekarang dan seakan hilang ditelan bumi, kondisi yang seperti ini sangat memprihatinkan terlebih kalau sampai berdampak generasi yang akan datang tidak mengenali orang – orang yang berjasa baik yang daerah maupun yang Nasional. “Bersyukur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang memberikan ajang even dengan adanya Widuri Carnival, yang mengandung maksud menggali potensi seni budaya daerah yang berada di Kabupaten Pemalang ,melestarikan dan mengangkat kesenian local yang hampir punah dan ditinggalkan masyarakatnya sendiri.” Contoh. “dari sanggar tari Srimpi mewakili Kecamatan Ampelgading telah garap tari dengan cerita sejarah dari ampelgading”dengan adanya saresehan semacam ini generasi muda di kabupaten Pemalang agar menghargai sejarah. Karena seni tari itu diambil dari menggali didaerah kita sendiri yang diungkapkan menjadi karya seni.dengan mengenal sejarah ,kita dapat menghargai jasa –jasa para pahlawan.”ungkapnya. 
       Pengurus PCNU Pemalang Dasuki dalam sambutannya mengatakan” saresehan budaya ini agar bermanfaat bagi kaum muda di Pemalang,dan kami selalu mendukung dalam kegiatan seni budaya ini dari pertama sampai akhir seresehan ini.dan kami dari NU baru pertama kali mendukung kegiatan ini karena mengingat sejarah.apalagi seni budaya ini berasal dari daerah sendiri.dan kami bersyukur ada yang menggali dan mengembangkan sejarah budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.”ungkap Dasuki. 
          Bambang Mugiarto sebagai Pegiat seni mengatakan pada sejumlah wartawan “ saresehan yang digelar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang kita lakukan dalam rangka melestarikan dan menggairahkan budaya lokal. Keterlibatan NU merupakan modal sosial yang perlu kita apresiasi. Dan dapat kita jadikan sebagai spirit bagi para pekerja seni di Pemalang. “Tegas Bambang.(heri).

OL : 13-01-2014.

Friday, 10 January 2014

10 DESA DI KAB. PEMALANG DEKLARASIKAN ODF.

Bupati Pemalang saat deklarasi ODF.
      PEMALANG (Media Rakyat) .Sebagai pernyataan komitmen komunitas masyarakat Desa bahwa tidak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS), selain itu untuk mewujudkan pendekatan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan dengan strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), maka sebanyak 10 desa di kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang hari Rabu, (8/1/14) mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. 
       Adapun Desa tersebut yakni, Desa Pulosari, Desa Batursari, Desa Clekatakan, Desa Penakir, Desa Gunungsari, Desa Jurangmangu, Desa Nyalembeng, Desa Pagenteran, Desa Siremeng, dan Cikendung. Deklarasi dihadiri Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen PP &PL Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah , Forum Koordinasi Muspida Kabupaten Pemalang, pimpinan SKPD dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang. 
      Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM dalam kesempatan tersebut mengaku, bahwa mewujudkan program stop buang air besar sembarangan memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi pihaknya percaya bahwa usaha yang terus menerus dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri, maka program tersebut akan terlaksana dengan baik. Hal ini sudah dibuktikan oleh kecamatan Pulosari, sehingga pada hari ini, gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan dapat dilaksanakan di kecamatan Pulosari. "Smoga momentum ini, bisa menjadi pemicu bagi kecamatan lain di Kabupaten Pemalang untuk bisa segera mewujudkan program Stop Buang Air Besar Sembarang tersebut."Kata Bupati.
     Sementara dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dr. Humartono menjelaskan, program Pamsimas di Kabupaten Pemalang dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga tahun 2013 sebanyak 88 desa dari 211 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pemalang. Sedangkan Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM) yakni salah satu pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan dengan metode pemicuan untuk mewujudkan kondisi sanitasi total di komunitas. Pendekatan ini, bertujuan untuk mengubah perilaku melalui pemberdayaan di masyarakat dengan pendekatan lima pilar STBM yakni, Stop buang air besar sembarangan, Cuci tangan pakae sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
        Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen PP &PL Kemenkes RI, drh.Wilfried H.Purba.MM. MKes dipendopo kecamatan Pulosari mengapresiasi Kabupaten Pemalang yang telah menlaksanakan program STBM dengan baik, selain itu pihaknya juga memuji Kabupaten Pemalang yang dalam menyampaikan informasi tentang STBM kepada masyarakat, dengan menggunakan seni peran yang dimainkan oleh kelompok pelajar Pemalang.(heri)

OL : 10-01-2014.

DINILAI MENGANGGU SALURAN IRIGASI PEMASANGAN PIPA IPAL DI PROTES PETANI

Saluran IPAL yang diprotes Petani.
     PEMALANG (Media Rakyat). Proyek pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kab. Pemalang sudah selesai sampai tahap akhir, pemasangan pipa dari perusahaan tenun yang dialirkan kepenampungan air limbah.namun adanya pemasangan pipa tersebut ,yang kurang pas sehingga dikeluhkani Petani. 
      Saluran IPAL untuk industri Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman tersebut dinilai menggangu saluran irigasi.dan apabila pipa saluran air limbah itu masih mengganggu maka Petani sendiri yang akan membongkar pipa tersebut. 
      PT Jafa Sherly Safira selaku pengembang menyatakan akan menata kembali sebagian pipa tersebut. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan peninjauan langsung bersama Kantor Lingkungan Hidup dan disaksikan Kepala Desa Wanarejan Utara pada hari Kamis (9/1). 
        Seperti diketahui Desa Wanarejan Utara merupakan sentra industri ATBM yang rawan pencemaran zat kimia pewarna, terkait hal itu diusulkan bantuan ke pusat untuk pembuatan IPAL yang akhirnya disetujui untuk pembuatan Proyek Jaringan IPAL ATBM senilai Rp 1.630.331.000, yang dikerjakan oleh PT Jafa Sherly Pratama.
      Kepala Kantor Lingkungan, Ir Mugiyatno MSi, mengatakan “ sebenarnya secara spesifikasi proyek sudah sesuai dengan Bestek, dengan mempertimbangkan faktor ketinggian, karena pipa saluran limbah tidak sama dengan pipa pam yang sumbernya bisa diangkat keatas, beda dengan pipa limbah ini, sehingga limbah bisa mengalir dengan gaya gravitasi. Mengenai sampah tidak semestinya masyarakat membuang sampah disaluran air, karena bisa menghambat, yang seharusnya air mengalir pada akhirnya bisa menyumbat air dan kita masih mencari opsi untuk memindahkan pipa agar tidak mengganggu saluran irigasi.dan nanti pipa akan diangkat dipindahkan disamping saluran air .sehingga nantinya akan memperlancar air. " tegas Mugiyatno.
        Pelaksana Proyek dari PT Jafa Sherly Pratama, menyatakan pihaknya proyek yang dikerjakan memang sudah sesuai dengan gambar, akan tetapi jika ada perintah perbaikan akan dilakukan. Hanya saja tidak bisa pada semua jaringan, sebab jika semua ada yang harus membongkar rumah warga, "sehingga kemungkinan yang akan dilakukan yang berada disaluran irigasi.disamping itu proyek ini masih dalam pemeliharaan,jadi kami masih punya waktu untuk membenahi yang diinginkan petani " pungkasnya. (heri).

OL : 10-01-2014.

KACA MOBIL DIPECAH DUIT PENGUSAHA IKAN RAIB

Mobil korban di tempat kejadian perkara.
            Pemalang (Media Rakyat). Musibah menimpa pengusaha ikan Casmito (37) warga Asemdoyong Rt.03 Rw.07 saat belanja di Pasar Pagi kamis (09/1), mobil yang diparkir di tempat parkir di jebol kaca pintu depan yang sebelah kiri dan uang yang berada didalam mobil tersebut raib digondol penjahat. 
                  Menurut korban Casmito sebelum kejadian , dari rumah mengambil uang di bank BCA jalan Sudirman sekitar jam.08.00 setelah selesai mengambil uang mampir di pasar pagi rencana mau beli tali ravia, sedangkan mobil diparkir di sebelah timur tempat mangkal dokar dipasar pagi. " Depan mobil yang saya parkir tepat orang jualan es campur. Tidak berselang lama dengar ribut-ribut lalu saya keluar dari pasar menuju mobil yang saya parkir, ternyata kaca pintu mobil yang sebelah kiri sudah cebol. Dengan bergegas saya buka pintu mobil ternyata uang Rp 100 juta yang saya taruh dibawah dibungkus dengan tas plastic sudah tidak ada.kejadiannya sangat singkat sekali sekitar jam.09.30. WIB." Jelasnya.
 Menurut saksi mata Kunaeni penjual es campur menjelaskan bahwa mobil Toyota Inova hitam dengan plat nomer provit G.2020 X  diparkir disebelah daganganya dan orangnya keluar menuju pasar. Setelah itu datang dua orang pemuda dengan mengendarai sepeda motor Satria fu yang satu turun dari motor memakai celana jean kaos hijau dan temannya masih diatas motor memakai jaket hitam memakai helm dan langsung menghampiri mobil yang diparkir. Dengan cepatnya memecah kaca pintu mobil dengan alat dan mengambil sesuatu dari dalam mobil. Parkir yang disebelah barat sempat berteriak namun pelaku sempat menodongkan senjata, lalu menghampiri temannya dan motor melaju kencang kearah selatan .” ungkapnya.
      Setelah kejadian itu baru aparat dari Polres Pemalang dan Polsek Pemalang , datang dan langsung lakukan olah TKP.(heri).

OL :10-01-2014.

Thursday, 9 January 2014

POLRES PEMALANG GELAR REKONTRUSI KEMATIAN MAHASISWA UPS FEBRI

Suasana jalanya rekontruksi.
     PEMALANG (Media Rakyat). Terkait dengan Kematian Febri Senja Laksana (20) seorang pemuda mahasiswa UPS Tegal warga Kelurahan Paduraksa Rt 03 Rw 01 Kecamatan Pemalang yang ditemukan tewas tenggelam, di bendungan sungai lais Desa Sungapan Kecamatan Taman Pemalang, direkonstruksi oleh petugas Reskrim Polres Pemalang. 
      Dalam reka adegan yang dilaksanakan di aula Mapolres diketahui, bahwa korban terjatuh ke dalam bendungan Sungai Leis akibat dilempar oleh tersangka Mahfud Dewa Purnama (18) warga Sewaka, setelah sebelumnya terjatuh akibat ditendang tersangka UFS (16) warga Desa Sewaka. 
        Dalam reka ulang tersebut diperagakan, bahwa kejadian berawal saat sekelompok pemuda termasuk kedua tersangka yakni UFS dan Mahfud Dewa Purnama (18) nongkrong di atas Bendung Sungapan. Mereka kemudian didatangi M Agus Salim untuk dimintai miras jenis brangkal dan sekaligus ikut minum bersama kelompoknya, tapi permintaan ditolak dan mereka memilih menghindar dengan pindah lokasi, namun kembali M Agus Salim bersama dengan Febri Senja Laksana dan 3 rekannya yang lain mendatangi untuk mengajak bergabung, hingga ajakan ini dipenuhi. 
      Di tengah-tengah minum M Agus Saling bertengkar dengan salah seorang rekannya sehingga dilerai Mahfud Dewa Purnama namun Mahfud kena pukulan dikepala, membuatnya marah dan naik pitam kemudian menarik tangan M Agus Salim dan melemparkan ke sungai dari atas jembatan bendung setinggi kurang lebih 7 meter, mengetahui kejadian itu sebagian yang lain lari meninggalkan lokasi namun, korban Febri justru mendekat dan tidak terima atas tindak mahfud,terjadi tarik menarik pada akhirnya korban terlempar kesungai yang kebetulan pada saat itu keadaan sungai banjir. 
     Naas korban Febri tidak dapat menyelamatkan diri hingga tenggelam dan ditemukan telah tewas keesokan harinya, sedangkan korban M Agus Salim dapat berenang menepi meskipun sempat mengalami luka-luka pada kejadian Minggu (15/12) pukul 17.00 silam 
        Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Kasubag Humas AKP Harsono SH didampingi Kasat Reskrim AKP Edi Purnama Lilah SH MH yang memimpin rekonstruksi, pada hari selasa (7/1) menegaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksan terhadap belasan orang Saksi, hasil Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) , Barang bukti yang ada dan Visum Et Repertum, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi Peristiwa Kekerasan secara bersama – sama di muka umum terhadap orang atau barang / dan atau Penganiayaan berakibat matinya FEBRI SENJA LAKSANA, yang diduga keras di lakukan oleh Sdr. MAHFUD DEWA PURNAMA bin TAHMAD dan UNTUNG FAJAR SAFI’I als. FAJAR bin WARDIMAN pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 sekira jam 17.00 Wib di sungai Leis Desa Sungapan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. 
      Untuk itu guna mempermudah proses penyidikan dan pengembangan, kedua tersangka di tahan di rutan Polres Pemalang. Dan kepada kedua tersangka dikenakan sangkaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal : Primer Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun, Subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.”tegas Kapolres. (heri).

OL : 9-1-2014.

PELAYANAN SAAT PELAKSANAAN PELANTIKAN BUPATI TEGAL MENGECEWAKAN

Suharno
     Slawi (Media Rakyat)- Beberapa tamu undangan yang menghadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tegal Entus Susmono- Umi Azizah merasa kecewa pada pihak panitia penyelenggara pelantikan. pasalnya mereka yang hadir tidak semata hanya ingin melihat jalannya proses Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati melainkan tamu yang hadir  mendapat undangan resmi dari panitia.
    Adanya acara dibuat berbarengan dengan pelantikan Pengurus PKK Kab. Tegal baru hingga tamu undangan ikut menyaksikan jalanya acara pergantian pergantian pengurus PKK Kab. Tegal yang baru, sampai pada pergantian baner belakang panggung upacara tamu yang hadir ikut menyaksikan. juga dikeluhkan penataan konsumsi yang tidak tepat hingga tamu dibiarkan menahan haus dan lapar hingga selesai acara.
      Suharno salah satu Kepala Desa (KADES) yang mengaku kecewa karena seluruh Kades se Kab Tegal yang mendapatkan undangan resmi hanya ditempatkan diarea parkir sekertariat DPRD Kab tegal, padahal pada pelantikan-pelantikan Bupati sebelumnya Kades ditempatkan di Balkon atas Gedung Paripurna DPRD, "Padahal seluruh Kades se Kab Tegal sangat kompak dan mencolok dengan seragam nya." tuturnya. (Farid/MR/99).

OL : 9-1`-2014. 

ENTHUS - UMI DILANTIK RAKYAT KAB. TEGAL RESMI PUNYA PEMIMPIN BARU

Ganjar Pranowo dan Enthus susmono
         Slawi (Media Rakyat)- Rakyat Kabupaten Tegal menpunyai Pemimpin baru dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Tegal Entus Susmono-Umi Azizah ya pada hari (Rabu 8/01/2014) melalui rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kab. Tegal. 
       Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang baru tersebut dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH. melalui upacara penandatangan dan serah terina jabatan dari Pj Bupati Tegal Ir Satrio Hidayat.
     Dalam sambutanya Gubernur Jawa Tengah berharap agas Bupati yang baru nantinya bisa bersinergi dengan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah, apalagi lagi anggaran dari Propinsi Jawa Tengah sudah diketok Oleh DPRD Propinsi Jawa Tengah, dan penerimaanya direncanakan pada tahun 2015. " nantinya dana tersebut diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya dan pesan saya, dana tersebut jangan dikutil " jelasnya.
     Bupati tegal yang baru Enthus Susmono mengharap pada seluruh elemen Masyarakat Kab Tegal agar saling mengingatkan,karena dengan adanya yang mengingatkan maka yang seharusnya salah bisa dibenarkan, sebaliknya jika membiarkan maka Kab Tegal tidak akan bisa maju. "Masyarakat harus pintar mengkritik jika memang Bupati,Wakil Bupati atau pejabat Dinas salah maka secepatnya diingatkan jangan malah dibiarkan" tuturnya pada Media Rakyat usai Pelantikan. (Farid/MR/99).

OL: 9-1-2014.

Friday, 3 January 2014

PENGEDAR GANJA TERJARING OPERASI JELANG TAHUN BARU

Tersangka saat digelandang ke Mapolres Pemalang.
           Pemalang (Media Rakyat), Jajaran Polres pemalang ketika melakukan operasi jelang tahun baru 2014 gabungan dengan personil Sat Res Narkoba Polres Pemalang telah menangkap dan mengamankan seorang laki – laki nama ICHWAN SAPUTRA bin NASIRIN (28 th) alamat Dukuh Siglagah Desa Jatirejo Ampelgading, di jalan raya Gandulan ikut Ds. Kedung Banjar - Taman -. Pemalang Kamis (26/12) sekitar pukul 05.45 Wib. yang kedapatan menyimpan / membawa narkotika jenis ganja.
       Tersangka yang baru saja turun dari bus dari Jakarta tujuan Pekalongan, langsung diamankan oleh petugas dan setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 2 bungkus daun ganja kering yang disimpan dalam tas palstik warna hitam. Kemudian tersangka berikut barang bukti berupa daun ganja kering dibawa ke Mapolres Pemalang guna penyidikan lebih lanjut.
        Kapolres Pemalang AKBP DEDI WIRATMO, S.I.K. melalui Kasubbag Humas AKP HARSONO, SH didampingi oleh Kasat Res Narkoba AKP FAIZAL LISA, SH.menjelaskan,” dari pengakuan ICHWAN SAPUTRA bahwa barang haram tersebut,dibelinya dengan harga Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).dari seseorang dengan inisial B alias PR di Meruya Kebon Jeruk Jakarta Barat pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 sekitar jam 11.00 WIB, saat tersangka sedang bekerja sebagai sopir Bus Metro Mini.
       Dan menurut pengakuan Tersangka barang tersebut untuk dikonsumsi sendiri, karena setelah mengkonsumsinya dapat merasakan dampaknya yaitu bisa fly dan berhalusinasi serta badan terasa enak sehingga nafsu makan bertambah. Dan sisa barang yang telah dikonsumsinya tersebut akan di bawa pulang ke rumah di Pemalang. Sisa barang haram tersebut yang tinggal 46,66 Gram menurutnya akan dikonsumsi dirumah namun keburu ditangkap oleh petugas. Daun Ganja tersebut dibeli dengan harga Rp.600.000 satu garisnya yang 2 (dua) garis Rp 1.200.000,-
      Guna mempertanggung jawabkan perbuatanya dan kelancaran proses penyidikan/pengembangan kasus tersebut, tersangka ditahan di Rutan Polres Pemalang, dan dijerat dengan UURI Nomor. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena diduga keras telah melakukan perbuatan pidana :Tanpa hak memiliki, membawa menguasai dan menggunakan Narkotika Golongan 1 ( satu ) Jenis Ganja, sebagaimana diatur dalam bunyi Pasal : 111 ayat ( 1 ) jo. Pasal 127 ayat ( 1 ) huruf a , dengan sanksi pidana : pidana penjara paling singkat 4 ( empat ) tahun dan paling lama 12 ( dua belas ) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000.- ( delapan ratus juta rupiah ) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000.- (delapan miliar rupiah ).(heri).

OL : 3-1-2013.

SATPOL PP DIKECAM PARPOL SEKDA GELAR RAKOR

Sekda Pemalang Drs Budi Raharjo MM
      PEMALANG (Media Rakyat). Sekda Pemalang Drs. Budi Rahardjo .MM, memipimpin rapat kordinasi terkait kegiatan operasi Alat Peraga Kampanye yang selama ini dilakukan oleh satpol PP diruangan sekda Kamis (2/14)., dikarenakan banyaknya Partai Politik yang protes, walaupun Satpol PP hanya eksekutor,sedangkan regulasinya dari KPU pusat melalui KPUD dan Panwas sebagai penegak aturan, sekabupaten Pemalang yang terdiri dari 14 Kecamatan yang meliputi 222 Desa/Kelurahan. 
         Sekda Pemalang Drs. Budi Rahardjo.MM didampingi Kabag Humas Nurkholes.SH.MSi. mengatakan pada beberapa wartawan” dengan adanya banyak protes dari berbagai partai politik, kepada Satpol PP yang selama ini mengadakan bersih pemasangan Alat Peraga Kampanye ,yang tidak sesuai dengan tempat pemasangan, disamping itu satpol PP disini hanya sebagai eksekutor pelaksana lapangan dan tidak ada kepentingan lain. Regulasi dari KPU Pusat, pemasangan alat peraga kampanye diatur dengan keputusan KPU pusat,artinya KPUD hanya menjalankan keputusan KPU pusat, kemudian panwaslu,pengawas pemilu itu sebagai penegak aturannya, sedangkan eksekutornya Satpol PP, dan satpol PP itu tidak ada anggaran yang tersedia, sehingga merasa keberatan untuk pelaksanaannya. 
         Setelah melaksanakan tugas membersihkan alat peraga kampanye banyak mendapat complain dan hujatan dari banyak Partai Politik pada akhirnya Satpol PP angkat tangan dan mengajukan surat ke Bupati yang ditembuskan ke Panwas dan KPU dan ditindaklanjuti dengan digelar rapat bersama untuk mencari kesamaan persepsi dan solusi,agar Satpol PP tidak menjadi korban hujatan. “ Apa lagi situasi dan kondisi dilapangan, Satpol PP harus melepas gambar sampai dongkal belik -4 hari jalan kaki.karena pekerjaan melepas alat peraga kampanye itu tidak bisa dengan naik mobil harus dengan jalan kaki. Ditambah dalam kondisi hujan.kemudian ada lagi ketika ada salah satu gambar yang hilang disalah satu kelurahan , Satpol PP lagi yang dihujat, ada yang mengatakan Satpol arogan. Padahal selama ini , Satpol PP melakukan penertiban khusus di jalan utama ,seperti moga, dongkal, Pemalang,comal dan Ulujami” jelas Sekda. 
       Sehingga dalam rakor diusulkan ada regulasi baru atau tambahan dari KPU Pemalang untuk pedoman pelaksanaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah, guna melakukan penertiban yang dilakukan secara berjenjang dimasing-masing tingkatan akan tetapi tetap didampingi oleh unsur dari Panwas dan KPU.Untuk kabupaten Satpol dengan didampingi KPU dan Panwas, begitupula untuk tingkat kecamatan oleh petugas kecamatan didampingi Panwascam dan PPK, sedangkan tingkat desa oleh Petugas Pengawas Lapangan (PPL), Panitia Pemungutan Suara dan kepala desa/kelurahan. Mengenai pembiayaan atau anggaran yang digunakan untuk operasional kata Sekda sistim Gotong royong sehingga nantinya tidak memberatkan dari salah satu pihak. (heri)

OL : 3-1-2014

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts